Merebaknya wabah virus corona Covid-19 Membikin pemerintah mengambil sejumlah langkah pencegahan. Salah satunya mengimbau masyarakat agar melakukan self quarantine dan bekerja di rumah atau lebih Terkenal disebut Work From Home. Hal ini dilakukan guna menghindari kerumunan dan terhindari dari penularan Covid-19.
Buat memberikan informasi terbaru mengenai Covid-19, Kementerian Kesehatan Membikin website Infeksi Emerging. Begitupun dengan beberapa pemerintah daerah yang melakukan inisiatif menyediakan informasi terkait penyebaran cirus Corona seperti Pemrov DKI Jakarta, Pemrov Jawa Barat, dan Pemrov Nusa Tenggara Barat.
Sebenarnya, konsep Work From Home yang sekarang digalakkan bukan hal baru. Karena pernah menjadi “cita-cita” banyak perusahaan teknologi di era tahun 2000 dengan istilah BYOD (Bring Your Own Device). Perusahana teknologi mengembangkan perangkat dan sistem yang mempermudah para karyawannya Buat bekerja di manapun berada, tanpa harus ke kantor. Sayangnya, konsep tersebut Tak Dapat diterapkan secara masif Tiba Begitu ini.
Baca juga:
Mencoba Samsung Dex, Kolaborasi Smartphone dan Laptop yang Bikin Produktif
Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona Melalui Smartphone
Kelebihan dan Kekurangan Work From Home
Work From Home adalah konsep di mana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dari rumah. Bekerja dari rumah memberikan jam kerja yang Elastis bagi karyawan. Konsep ini dianggap membantu keseimbangan kehidupan kerja kepada karyawan, dan juga membantu perusahaan menyelesaikan pekerjaan.
Terdapat beberapa keuntungan Kalau perusahaan menerapkan work from home. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Keseimbangan yang lebih terjaga antara kerja dan kehidupan. Bagi yang sudah terbiasa, suasana kerja Dapat lebih tenang di rumah. Sehingga Dapat konsentrasi dan produktif.
- Memungkinkan orang yang Mempunyai kendala Buat pergi ke kantor seperti disabilitas bahkan orang Sepuh yang sulit meninggalkan anak Buat Dapat bekerja
- Perusahaan Dapat menghemat biaya infrastruktur kantor seperti ruang, tagihan listrik, dan sebagianya. Begitupun dengan karyawan yang Irit biaya, waktu dan tenaga.
Kendati demikian, konsep kerja di rumah juga Mempunyai sejumlah kekurangan. Di antaranya adalah:
- Potensi terjadinya kesalah pahaman pekerjaan dan monitoring yang bermasalah
- Masalah keamanan dengan data yang ditransfer dan yang Tak dapat dipantau
- Karena dikerjakan di rumah, karyawan Dapat menjadi kurang bersosialisasi
- Tak Seluruh pekerjaan cocok dengan konsep Work From Home. Terkadang masalah komunikasi maupun pekerjaan tertentu tetap membutuhkan tatap muka
Tips Work from Home
Kebijakan Work from Home terkait Coronavirus ini juga dilakukan oleh perusahaan Mendunia seperti Google, Microsoft, Twitter, Apple, Amazon, Spotify, dan lainnya. Tak hanya di Indonesia, tetapi berbagai negara dari Inggris ke AS, Jepang ke Korea Selatan, dalam beberapa hari terakhir, meluncurkan kebijakan kerja di rumah Buat mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Bagi yang pertama kali, bekerja dari rumah mungkin akan menyulitkan dan mengganggu produktivitas. Tetapi Terdapat beberapa Metode Buat mengatasinya, berikut ini tips yang kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Memastikan komunikasi terjaga
Berkualitas sedang menghindari Coronavirus atau bukan, kunci Buat bekerja dari rumah adalah komunikasi yang Terang dengan atasan dan tim, serta Mengerti persis apa yang diharapkan dari Anda. Ponsel sebagai media komunikasi Primer harus selalu Dapat dihubungi, respon di grup pun harus dilakukan dengan Segera. Beberapa perusahaan bahkan memberikan batas 10 menit.
2. Perlakukan seperti bekerja sesungguhnya
Meski di rumah Dapat bersantai Sembari rebahan, tetapi harus diingat bahwa Anda sedang bekerja. Mindset ini yang harus betul-betul dijaga. Termasuk mengatur jam kerja produktif.
3. Mempunyai area Spesifik Buat bekerja
Kalau memungkinkan, gunakan ruangan Spesifik Buat bekerja agar tetap produktif. Komputer dengan monitor ganda, keyboard dan mouse nirkabel dipercaya Membikin lebih produktif Begitu bekerja di rumah.
4. Batasi waktu bermain dengan anak
Hal yang mungkin paling sulit ketika bekerja di rumah adalah ajakan bermain dari anak. Dengan pemberlakuan libur sekolah, anak pun bakal seharian di rumah. Ketika orang Sepuh di rumah, mereka mungkin bakal berpikir orang tuanya sedang libur juga. Sehingga mengajak Buat bermain. Oleh karena itu, berikan pengertian kepada anak bahwa sebenarnya sedang bekerja juga, tetapi berada di rumah. Berikan waktu tertentu Buat bermain dengan anak dan minta Buat Tak diganggu ketika bekerja.
5. Gunakan aplikasi produktivitas
Beberapa aplikasi yang Dapat diandalkan Buat menghindari tatap muka dan berada di kerumunan di antaranya adalah.
- Memaksimalkan komunikasi dengan email atau grup di aplikasi pesan instant
- Wawancara langsung atau rapat Dapat dilakukan melalui Conference call lewat aplikasi Skype atau WhatsApp Video
- Live Streaming acara melalui Youtube atau Facebook Dapat dimanfaatkan bekerja sama dengan penyelenggara acara
- Pemantauan alur kerja Dapat dilakukan dengan mengandalkan Slack atau Trello
- Kolaborasi pekerjaan menggunakan Google Docs
- Berkirim file gambar atau video Dapat menggunakan aplikasi Wetransfer, Google Drive atau Dropbox