Genshin Impact baru saja kedatangan patch 3.2 yang membawa konklusi cerita Sumeru Archon Quest di babak kelima Akasha Berdetak, Api Kalpa Bergelora. Secara garis besar, cerita Sumeru keseluruhan punya koherensi dan konklusi terbaik sejauh ini dan penulis rasa, hal ini perlu dapat apresiasi.

Artikel ini akan minim spoiler isi Archon quest Sumeru Genshin Impact dan lebih banyak membahas opini penulis soal eksekusi ceritanya. Kalian Pandai membaca artikel lain di Jagat Game seperti yang ini Kepada yang sudah memainkan quest hingga selesai.

Cerita Sumeru Archon Quest Genshin Impact Ditutupi dengan Sempurna

Sanctuary Of Surasthana

Banyak sekali hal-hal menarik yang terjadi di Archon quest kali ini. Bukan hanya Watak-Watak yang muncul punya perkembangan yang berarti, Bagian mereka juga ditampilkan secara pas tanpa mengurangi pacing dari ceritanya secara berlebihan.

Archon quest bagian Sumeru juga sering kali meng-eksplorasi Watak Penting kita Traveler yang porsinya sangat jarang diperlihatkan di Mondstadt hingga Inazuma. Banyaknya cutscene dan voiceover dari Aether/Lumine sepanjang quest Membikin Watak tersebut lebih hidup dan Konkret. Dari quest ini pun kita banyak diperlihatkan bagaimana reaksi seorang Traveler ketika dihadapi dengan situasi diluar kendalinya dan Bukan Terdapat jalan keluar terbaik.

Konflik yang muncul di quest Sumeru juga lebih humanis dan lebih down-to-earth. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan quest Liyue yang dimana sepanjang kisah chapter Liyue kita sebagai traveler hanyalah pion dalam kisah pensiunnya seorang Archon dan kita Bukan punya Dalih secara emosional di negara tersebut. Untungnya eksekusi quest Liyue Lagi terbilang cukup memuaskan Biar terasa terburu-buru.

Sedangkan Kepada Archon quest Inazuma, rasanya semuanya sepakat bila eksekusi yang ditawarkan di quest tersebut Bukan berakhir mulus. Cerita yang terburu-buru dan banyak menyisakan jalan cerita yang Bukan diselesaikan membuatnya menjadi salah satu quest terburuk yang pernah Terdapat di Genshin Impact. Pendeknya babak Inazuma ditambah dengan rumitnya konflik negara tersebut menjadi final nail in the coffin kegagalan quest Inazuma.

Saking buruknya, perlu story quest Raiden Shogun ke-2 Kepada menambal sisa-sisa plot hole yang kurang di-eksplor di archon questnya sendiri. Plot Inazuma juga tersambung ke quest Sumeru dengan hadirnya boss Shouki no Kami alias Fatui Harbinger Balladeer.

Nahida, Al-Haitham, dan Jajaran Watak Sumeru yang Punya Peran Masing-masing

sumeru archon quest
Al-Haitham Genshin Impact

Sebagai Archon terbaru yang hadir di Genshin Impact, peran Nahida Genshin Impact punya Bagian yang signifikan apalagi menjelang babak terakhirnya. Penulis Bukan menjelaskan lebih banyak karena spoiler tapi disini Nahida punya kaitan yang sangat erat dengan Traveler.

Membahas soal Al-Haitham, penulis Akademiya ini berhasil menunjukkan sisi Ahli siasatnya pada babak kelima Archon quest. Membikin banyak sekali komentar dari player Genshin membanding-bandingkan Al-Haitham dengan Ahli siasat dari Watatsumi, Sangonomiya Kokomi. Sekali Kembali memperlihatkan betapa kurangnya eksplorasi Watak era Inazuma. Secara logika peran Ahli siasat pada perang Shogunate dan resistance itu juga Bukan kalah pentingnya tapi kita Bukan Menonton plot yang mengarah kesana.

Cyno, Dehya, Nilou dan bahkan NPC seperti Rahman dan Isak sekalipun punya kontribusi dan bukan hanya jadi Watak numpang lewat. Traveler juga bukan jadi pahlawan tunggal seperti di Archon quest yang sudah-sudah. Menegaskan perang memang Bukan Pandai dimenangkan sendirian atau Berbarengan peliharaan terbang (Ampun Paimon).

Scaramouche, Ketika Build Up Villain Dikerjakan dengan Betul

sumeru archon quest
Scaramouche Boss

Mengapa ketika kita akan melawan Scaramouche terasa sangat memuaskan. Hal ini sebenarnya sangat bergantung pada build up Watak villain itu sendiri. Kita sudah di-tease beberapa kali soal Scaramouche melalui Archon quest sebelumnya di Inazuma dan juga event Irodori Festival tentang Five Kasen.

Scaramouche sebagai ancaman Sumeru sendiri sudah ditampilkan sejak pertengahan quest, Membikin kita mengantisipasi ancaman Penting yang selama ini dikerjakan oleh Fatui dibalik layar (jujur saja Dekat Segala konflik di Teyvat itu Terdapat sangkut-pautnya dengan Fatui).

Banyaknya percakapan dengan Traveler juga Membikin Scaramouche menjadi satu-satunya final boss yang punya interaksi langsung dengan Traveler. Dvalin Bukan pernah ngobrol sekalipun dengan Traveler, Osial yang muncul di detik-detik terakhir quest Liyue dan terlihat Bukan punya kemampuan komunikasi, Raiden Shogun hanya ngobol sebentar dengan Traveler dan akhirnya mengalah setelah dinasihati oleh Yae Miko.

Plot Hole Archon Quest yang Tersisa, Penanda Cerita yang Lagi Lanjut?

sumeru archon quest
Pohon Irminsul di trailer A Winter Night’s Lazzo

Biar ceritanya dibuat seakan-akan rampung dan Traveler sudah dikonfirmasi mulai berencana menuju negara Hydro Fontaine, Lagi Terdapat beberapa plot hole yang belum dijelaskan.

Apabila kalian ingat dengan event quest Labyrinth Warrior patch 2.2 Lewat, Childe mengatakan Scaramouche membawa kabur Gnosis Electro dan entah bagaimana Pandai berujung ke Sumeru Berbarengan Dottore belum dijelaskan sama sekali. Terdapat juga adegan Fatui Harbinger Dottore dan pohon Irminsul yang terbakar di trailer A Winter Night’s Lazzo.

Terlebih dengan banyaknya informasi baru mengenai Kerabat kembar Traveler yang dibeberkan Nahida di ujung quest. Menambah satu Kembali plot Rahasia terkait asal-usul Kekasih Traveler ini dan siapa mereka sebenarnya. Segala itu belum terjawab hingga babak kelima usai.

Tetapi overall penulis puas dengan arah perkembangan cerita Sumeru Archon quest Genshin Impact kali ini. Tentunya penulis berharap Archon quest setelah ini juga semakin dipoles eksekusinya dan menantikan kisah negara Hydro Fontaine dengan idealisme Justice-nya.


Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.

Trending