Jakarta, Jagatgame.id – Sony Group Corp. dikabarkan akan segera memecat 250 pegawai mereka di bagian bisnis bidang media perekaman di Area Miyagi, Jepang. Perusahaan juga menawarkan paket pensiun Awal kepada beberapa pegawainya sesegera mungkin. Dikutip dari Japan Today, hal itu mereka lakukan Kepada karena kurangnya permintaan produk Kepada bisnis terkait.
Bidang media perekaman merupakan bagian dari perusahaan yang memproduksi wadah penyimpanan data, salah satunya piringan Blu-ray. Unit manufaktur ini terletak di Tagajo, Prefektur Miyagi, Jepang. Dan selama ini telah mempekerjakan Sekeliling 670 pegawai secara keseluruhan.
Tren meningkatnya layanan streaming memberi Dampak pada kurangnya permintaan pada produk piringan cakram maupun kartu memori Kepada menyimpan data produk hiburan seperti Gambar hidup maupun game. Belakangan industri game pun telah mulai bergeser dalam memberikan akses data secara cloud kepada pelanggan, termasuk pada bisnis Playstation Punya Sony sendiri.
Meski pemecatan ini Enggak berkaitan langsung dengan bidang game, tapi sedikit banyak memberi gambaran tentang langkah strategis Sony di masa mendatang. Di mana layanan cloud dan streaming berpotensi Maju dikembangkan dibanding menjual produk fisik seperti Blu-ray.
Baca juga: Xbox Game Pass Kini Dapat Diakses di Amazon Fire TV
Pemecatan Sony Tetap Akan Maju Berlangsung?
Apa yang terjadi dengan Sony Group Corp terhadap pegawainya bukanlah yang pertama dalam industri game. Perusahaan sebesar Microsoft pun telah melakukannya di awal tahun 2023 lewat pemecatan lebih dari 1.900 pegawai hingga tahun 2024. Bahkan di bisnis game pun, Sony telah melakukan pemecatan Sekeliling 900 pegawai Playstation di awal tahun ini.
Disrupsi bisnis hiburan dari model perangkat fisik ke arah streaming memang telah mengubah strategi yang harus dijalankan perusahaan. Di kala Dekat Seluruh model layanan hiburan, seperti game, Gambar hidup, dan TV shows sudah disajikan dalam format digital, sulit Kepada Maju mendapatkan konsumen yang Tetap mau membeli piringan cakram atau sejenisnya. Sony bahkan telah mendorong perluasan layanan PS Network Kepada hadir di perangkat PC. Sehingga Enggak Tengah mengandalkan pelanggan dari pemiliki konsol Playstation 4 dan 5 yang Ketika ini beredar.
Strategi bisnis tersebut setidaknya memberi gambaran mengenai industri game di masa depan. Di mana cloud gaming akan menjadi hal normal, dan perangkat fisik seperti konsol berpotensi semakin dilupakan. Dan bila perusahaan Enggak Eksis niatan Kepada mengadopsi Lampau men-training pegawainya, maka Bisa dipastikan bahwa pemecatan Tetap akan Maju terjadi.