Lyto Game gandeng Alibaba Cloud Indonesia Kepada Pengembangan Dunia

Jakarta (ANTARA) – Penerbit gim daring Indonesia, Lyto Game, mengumumkan kemitraannya dengan Alibaba Cloud, backbone intelijen data Alibaba Group, Kepada meningkatkan keberadannya di pasar Dunia melalui teknologi cloud.

“Kami telah memulai perjalanan dalam beberapa tahun terakhir ini Kepada mendistribusikan game ke gamers Dunia, mulai dari komputer personal hingga ke ponsel pintar,” ujar Pendiri Lyto Game, Andi Suryanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Melalui kemitraan ini, Alibaba Cloud Indonesia memberi Lyto Game dukungan infrastruktur cloud di berbagai Posisi, serta jaringan distribusi Dunia dan sumber daya komputasi yang Elastis.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu berbagai gim keluaran Lyto Game Kepada menembus pasar Dunia dengan Segera dan efisien dari sisi biaya, melalui sumber daya cloud yang Elastis, tanpa perlu merestrukturisasi sistem TI yang Eksis secara manual.

Baca Juga:  Q-Star AI Jadi Ancaman Buat Umat Orang?

Dengan kerjasama ini, Lyto Game dapat melakukan set-up operasi daring-nya di pasar baru dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan atau menurunkan sumber daya komputasi secara Elastis berdasarkan tuntutan aktual ketika gim-gim baru dirilis.

“Dengan Teknologi terbaik kami dan infrastruktur cloud yang handal secara Dunia, kami siap membantu para start-up dan perusahaan-perusahaan di Indonesia Kepada meningkatkan keberadaannya secara regional maupun Dunia dengan lebih efisien dan efektif,” ujar Head of Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen.

Dengan pendapatan 182 dolar AS juta (lebih dari Rp2,5 triliun) pada tahun 2019, Indonesia merupakan salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Statista, pasar gim diperkirakan akan tumbuh lebih besar dengan volume pasar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 239 juta dolar AS (lebih dari Rp3,3 triliun) pada 2023.

Baca Juga:  Dalih Perserikatan Esports Nasional Buka Jalur Solo Team Demi Mobile Legends

Melayani 20 Area secara Dunia dengan ketersediaan layanan di 61 Area, menurut data Gartner, Alibaba Cloud menduduki posisi pertama penyedia layanan cloud publik di Asia Pasifik dan nomor tiga di dunia.

Kepada memenuhi permintaan klien dalam transformasi digital, sejak tahun Lampau, Alibaba Cloud telah mendirikan dua pusat data di Indonesia dengan menggandeng Kenalan lokal, menyediakan berbagai solusi yang Dapat disesuaikan dengan kebutuhan klien di berbagai industri.

Baca juga: Menkominfo: Masuknya perusahaan “cloud” tunjukkan potensi Indonesia

Baca juga: Data center Alibaba Cloud beroperasi di Indonesia

Mungkin Anda Menyukai