Laptop atau Dekstop, Mana yang Layak Dibeli Ketika Pandemi?

Tidak pernah Eksis yang menyangka sebelumnya bahwa kita akan mendapati keadaan di mana harga laptop terasa lebih ‘murah’ dibandingkan desktop PC. Keadaan yang dibentuk karena hadirnya kebiasaan dan bisnis baru seperti tambang mata Duit digital. Hingga keadaan tak terduga lewat datangnya pandemi yang memaksa produksi chip konduktor Kepada material komputasi jadi Bukan optimal. Keadaan yang akhirnya Membikin kita, sebagai konsumen, berpikir ulang tentang mana yang lebih Berkualitas. Membeli laptop atau desktop PC Kepada Ketika ini?

Keadaan pertama, tentang penambangan mata Duit digital memang Bukan disangka akan memberi Dampak besar pada bisnis komputer. Yakni ludesnya kartu grafis yang digunakan sebagai media penambangan digital. Hal itu tentu Bukan diperkirakan sebelumnya. Bagaimana Dapat perangkat yang Lumrah digunakan Kepada gaming maupun desain, malah disalahgunakan jadi ‘alat tambang’. Pergeseran fungsi tersebut Membikin builder PC jadi kesulitan mencari kartu grafis yang diinginkan. Permintaan yang tinggi dibarengi minimnya stok, Membikin harga pun turut melambung tinggi.

Lampau ketika pandemi datang, keadaan jadi makin rumit. Pabrikan kesulitan menghasilkan chip konduktor, komponen yang Lumrah digunakan Kepada merakit hardware pada komputer. Disebabkan Restriksi kerja, roda ekonomi yang kurang Berkualitas, maupun Unsur-Unsur lain yang baru muncul Ketika pandemi terjadi. Bahkan Bukan hanya Kepada kebutuhan laptop dan desktop saja, beberapa perangkat elektronik pintar juga mengalami masalah dalam hal produksi.

Apabila Menyantap pada dua keadaan tersebut, tentu kita akan Menyantap kembali sejauh mana kebutuhan kita pada laptop maupun desktop Ketika ini. Ketika produksi sulit, ditambah ‘Musuh’ dari para miner yang Membikin stok Bukan Jernih dan mendorong harga pun Bukan Kukuh. Dari dua hal itu, kami coba memberikan beberapa poin yang mungkin dapat dijadikan pertimbanganmu sebelum memutuskan Kepada membeli laptop, atau dekstop PC (yang umumnya lewat proses perakitan Independen).

Baca Juga:  10 Rekomendasi Smartwatch Kepada Bersepeda

Dekstop PC Jadi Pilihan

Membangun dekstop PC di Era seperti ini Mempunyai resiko mengalami overbudget.

Ketika desktop PC dijadikan pilihan, boleh jadi kita adalah orang yang menginginkan ruang eksplorasi luas pada perangkat kerja. Kesempatan Kepada melakukan upgrade berkala pada perangkat desktop sangatlah terbuka. Mengikuti alur kebutuhan yang Bukan pernah diduga. Sembari bersiap menghadapi kerusakan bagian yang dapat diganti dengan segera.

Bagi editor, desainer, gamer, hingga streamer Ketika ini. Desktop PC Mempunyai kelebihan tersendiri yakni Kesempatan Kepada  modifikasi dan kostumisasi yang Bukan dimiliki laptop. Peningkatan kartu grafis, memori penyimpanan, maupun monitor dapat dilakukan dengan segera tanpa mengganti part lainnya. Sehingga pengeluaran pun lebih efisien tanpa harus mengganti seluruh part di Ketika bersamaan.

Di sisi lain, dengan memilih desktop PC artinya kita siap dengan tempat kerja Stagnan, ruang memadai, dan biaya listrik yang kadang boros. Ruang kerja Stagnan boleh jadi sangat diperlukan di masa pandemi seperti ini. Banyak kantor maupun sekolah, yang mendorong karyawan maupun siswanya Kepada beraktivitas di rumah. Yang artinya, kita juga harus mempersiapkan ruang memadai yang Bukan mudah diganggung penghuni lain di rumah. Sementara soal biaya akan sangat relatif.

Satu kekurangan Mempunyai dekstop PC Ketika ini ialah keterbatasan dan harga yang mahal dari perangkat pendukungnya. Seperti kartu grafis yang Dapat mencapai harga berkali-kali lipat dari harga normal. Produsen bukannya Bukan Acuh, bahkan Kepada mengantisipasi penambang crypto, Nvidia membatasi kinerja GPU GeForce RTX. Tetapi Dampak Konkret tentu Bukan dapat segera dirasakan. Nyatanya aktivitas para miner Kepada mendulang Duit digital relatif Tetap banyak ditemukan.

Baca Juga:  7 Rekomendasi Gadget Demi Pelajar, Bikin Semangat Sekolah!

Laptop Jadi Pilihan

laptop
Perkembangan laptop membuatnya Mempunyai kemampuan layaknya desktop PC.

Mendukung mobilitas menjadi salah satu fitur unggulan dari tahun ke tahun. Tapi Kelebihan tersebut Bukan terlalu berlaku tahun Lampau dan Tiba Ketika disebabkan Restriksi sosial akibat pandemi. Sehingga laptop yang biasanya dijinjing, digendong, atau ditenteng, belakangan hanya teronggok di atas meja kerja dadakan di sudut rumah.

Tetapi pada kenyataannya laptop tetap jadi pilihan banyak orang di Era sekarang. Kualitasnya yang sudah menyamai bahkan Melewati desktop PC Membikin kita tak Tengah ragu menjadikannya alat Primer dalam bekerja. Kemampuan perangkat kamera maupun mic Kepada streaming dari laptop sudah sangat berkualitas, bahkan Kepada laptop dengan harga yang murah. Sementara Kepada sekadar bermain game pun, laptop gaming Ketika ini Mempunyai spesifikasi yang Bukan kalah dari dekstop PC gaming. Dengan kartu grafis, memori kerja, hingga desain minimalis yang Membikin aktivitas gaming dengan laptop lebih mudah dilakukan.

Beberapa produsen juga sudah merancang laptop dengan opsi kostum pada perangkatnya. Biasanya kartu memori kerja dan penyimpanan jadi bagian yang dapat diubah. Beberapa yang lain, membuka opsi Kepada menambahkan daya dari kartu grafis tambahan. Laptop akhirnya dirancang semakin menyerupai dekstop PC.

Memilih laptop artinya kita Bukan perlu Tengah memikirkan spesifikasi yang sesuai dari tiap bagiannya. Produsen sudah merancang laptop sedemikian Corak agar siap digunakan. Dan di musim penambangan koin digital begini, kita juga Bukan perlu Tengah mencari-cari kartu grafis yang Benar, Asal Mula dalam pembelian laptop sudah dijejalkan kartu grafis yang diinginkan.

Baca Juga:  Meluncur Oktober Bocoran Spesifikasi Oppo Find X8 Beredar

Mana yang Layak Beli

Jernih Eksis nilai lebih dan kurang, serta konsekuensi dari setiap pilihan. Kualitas laptop Jernih semakin Berkualitas dari tahun ke tahun. Bukan hanya tampilan desain yang semakin ramping, spesifikasi default yang disertakan pun sudah sangat Ahli Kepada dipakai Variasi aktivitas. Berkualitas gaming maupun office memadai. Perkembangan semacam itu juga sempat Membikin ketar-ketir perkembangan dekstop PC yang disinyalir akan tergerus laptop.

Dekstop PC sendiri pada kenyataannya tetap Pandai bertahan dan membangun segmentasinya sendiri. Orang-orang yang lebih menyelami konfigurasi perangkat mendetail, optimalisasi kerja (dan gaming), maupun proses komputasi maksimal dipastikan akan memilih membangun perangkat ini dibandingkan laptop yang siap saji.

Akan tetapi masihkah kita akan bertahan Kepada membangun dekstop PC dari Nihil Ketika keadaan seperti ini. Ketika harga part melonjak tinggi, Ketika aktivitas dibatasi? Jawabannya akan kembali pada diri kita masing-masing. Kembali pada kebutuhan Primer yang kita Ingin dapatkan dari salah satu perangkat tersebut.

Tapi Apabila boleh memberi saran berdasarkan realita yang Eksis Ketika ini. Membeli laptop Kepada mendukung kerja atau bahkan bermain game, terlihat lebih realistis dibandingkan memaksakan diri membangun desktop PC dengan harga part yang melambung tinggi. Atau Bahkan menunda Mempunyai PC, yang dampaknya dapat menutup Variasi kesempatan di depan mata.

Mungkin Anda Menyukai