Pada hakikatnya, Jedi adalah penjaga kedamaian dan pelindung galaksi; mereka dilahirkan kemudian dilatih keras Buat mengemban tugas berat itu. Sejauh apapun Cal dapat berlari dan bersembunyi, akan Terdapat suatu masa di mana tugas sakral seorang Jedi akan memanggilnya. Di Star Wars : Jedi Fallen Order-lah, Cal Kestis akan dipaksa keluar dari lubang persembunyiannya Buat mengemban Pengabdian sebagai pembela kebenaran. Memang Benar adanya bahwa hanya orang-orang pilihan yang menjadi Jedi.
Star Wars : Jedi Fallen Order adalah sebuah kisah pembuka, bab-bab epik yang menceritakan petualangan seorang Jedi Padawan Muda. Mungkin bagi beberapa orang, ini hanyalah sebuah game.. Selama dan setelah menuntaskan game ini, juga kisah-kisah Star Wars yang sengaja diselipkan di dalamnya, Membangun penulis tertarik mengungkapnya.
Cal Kestis adalah seorang Padawan yang hebat dan masa depan francis ini Terdapat di tangannya.
Bab 1
Di suatu malam yang panjang, hujan yang cukup deras telah turun mengguyur tanah-tanah kotor planet Bracca. Dari atap-atap langit yang muram, Bisa terlihat dengan Terang bertebaran kapal-kapal berukuran besar yang tergeletak bak mainan anak-anak yang ditinggalkan. Kapal-kapal raksasa tersebut Tak sedang mendarat ataupun Ingin lepas landas, karena memang Tak demikian. Bracca nampaknya bukan juga pangkalan militer Punya kekaisaran Republic atau Empire. Kapaltersebut melainkan adalah bangkai pesawat pasca salah satu perang besar yang terjadi, dikenal dengan Predikat Clone Wars.
Cal Kestis, Ia sedang asik sendiri mengelas baja pesawat Sembari mendengarkan musik metal. Apabila dilihat sekilas, Cal hanyalah seorang anak muda Normal karena Tak Terdapat yang mencolok, apalagi dibuat-buat supaya menarik perhatian. Tetapi cipta kondisi tersebut malah sebaliknya memang sengaja ia buat. Rencananya sederhana; tak boleh satupun dari Ibdis Maw, robot, atau makhluk alien manapun, bahkan tembok baja sekalipun di Bracca Paham bahwa dirinya adalah anak muda yang spesial. Cal memang menyangkal bahwa dirinya spesial, Tetapi ia selalu Percaya bahwa dirinya masihlah seorang Jedi Padawan. Sebuah gelar yang Tak Normal; Kalau Cal sembarangan memberitahu soal itu, maka hal terburuknya adalah dapat menimbulkan kemurkaan dahsyat yang datang dari seberang planet sana.
Meski Lagi muda, Cal Tak sembarangan membina hidupnya. Sedari kecil ia telah berlatih keras di Dasar bimbingan ksatria Jedi yang sangat hebat dan Handal Punya Republik; Master Jaro Tapal, humanoid ras Lasat. Alhasil, proses perpeloncoan Cal muda sangat berhasil. Tak lelet berselang, Jaro Tapal telah tiada. Tak akan pernah hilang memori antara murid dan guru karena kedunya terkoneksi dengan kuat berlandaskan pada Force.
Kita tengok kembali ke Bracca, planet yang penuh dengan rongsokan kapal pasca perang Clone Wars. Di sana itu sumber penyambung kehidupan para ras alien atau siapapun yang percaya bahwa hidupnya bakal mentok Tiba di sana saja; Tak kaya-kaya, Tak Terdapat hal yang menarik. Satu-satunya Kawan dekat Cal, Prauf makhluk Ibdis Maw, hanya Paham bahwa Cal hanyalah pengepul rongsokan besi dan baja di Bracca. Lagipula, siapa sih yang akan menyangka seorang Jedi Lagi hidup dan mengumpat di sana bertahun-tahun? Menyembunyikan jati dirinya dalam usahanya melupakan tragedi masa Lewat adalah pekerjaan yang berat, bung. Untungnya Prauf merupakan Kawan Cal yang Bagus.
Pada malam itu Cal diperintah mengerjakan tugas tambahan, tentu saja dengan bayaran tambahan, Buat melakukan sesuatu pada mesin yang Stagnan di atap sana. Cal pun berjalan menelusuri sejumlah area kapal yang cukup berbahaya medannya. Memanjat di sana sini, meluncur dengan Lekas di atas lempengan diagnonal layaknya Begitu sedang duduk di kursi rollercoaster. Bekerja dengan Prauf jauh lebih mudah, ketimbang sendirian. Sesaat tugas selesai, lempengan besar yang berada di Dasar kaki Cal dan Prauf Nyaris-Nyaris rubuh yang mengakibatkan mereka meluncur dengan Lekas. Keduanya Nyaris-Nyaris Tewas konyol karena akan terjun bebas dan menjadi mangsa makhluk raksasa aneh, yang Mempunyai semacam tentakel, bernaung di tanah kotor Brocca.
Kaki Cal tersangkut di kabel-kabel. Semuanya terlihat terbalik. Prauf juga sama, ia Nyaris Tewas Tetapi berhasil selamat. Cal Tak menyangka Begitu itulah momennya, setelah bertahun-tahun, akhirnya ia terpaksa menggunakan Force miliknya Buat menyelamatkan Prauf. Waktu dihentikan dan nasib Prauf Bagus-Bagus saja meski tubuhnya tertiban besi rongsokan.
Cal bingung menjelaskan apa-apa yang telah Prauf lihat. Identitas Cal terkuak meski ia tetap berusaha tenang menikmati masalah itu. Kawan baiknya Tak percaya bahwa Cal adalah seorang Jedi, tapi Semestinya ia senang Tak jadi Tewas.
Pasca insiden kecil tersebut, Cal dan Prauf pun memutuskan kembali dan sedang dalam perjalanan pulang menggunakan sebuah kereta panjang. Prauf, sebagai Kawan yang Bagus, menyarankan Cal Buat pergi. Cal paham betul itu adalah saran agar ia kembali menghilang. Prauf pun beranjak pergi dan Cal tertidur.
Cal bermimpi Bersua dengan Jaro Tapal. Pesan singkat penuh samar “Trust only in Force.” Membangunkan Cal dari mimpi yang terasa Konkret. Kekuatan Force Punya Cal seolah memancarkan medan magnet yang kuat bagi kutub yang berlawanan, bagi dia yang memburu para Jedi dari Kekaisaran Empire. Dengan secepat kilat, mereka mendatangi sumber kekuatan tersebut dan melakukan Pengawasan terhadap kereta yang ditumpangi Cal dan Prauf layaknya budak-budak kasar yang akan menerima hukuman.
Dua orang berjubah hitam dengan garis merah menyala pada penutup wajahnya turun dari pesawat. Aura mereka seolah Membangun langit semakin gelap gulita. Lengkah mereka tegas seolah menunjukkan bahwa kebengisan sudah mengalir deras di darah merek sejak mereka dilahirkan. Kedua orang tersebut dikenal dengan Saudari Kedua dan Kesembilan. Mereka ditugaskan Buat memburu Padawan Tiba habis. Suaranya dari balik helm hitamnya mencerminkan bahwa mereka adalah Perempuan Handal Tetapi terlahir dari neraka.
Singkat cerita, Prauf menjadi korban karena insiden Force tersebut. Ia dibunuh oleh Saudari Kedua meski akhirnya Cal berhasil selamat melarikan diri dari sana. Cal mulai melakukan pelarian besar-besaran Buat kedua kalinya. Ia melintasi gerbong-gerbong kereta besar, menebas para Stormtropper yang menghalanginya. Sebagian gerbong kereta telah hancur ditembak oleh pesawat musuh. Di ujung teror tersebut, dua orang asing muncul entah dari mana, melesat dengan Lekas menggunakan pesawat Mantis. Mereka datang Buat membantu Cal di Begitu-Begitu genting.
Sebelum berhasil menaiki pesawat, Cal harus berhadapan dengan Saudari Kedua yang jahat tersebut. Pertarungan itu boleh dikatakan cukup seimbang, Tetapi dengan Lekas diinterupsi oleh kapal Mantis. Meski pesawat mereka Nyaris Terperosok akibar Force gelap Punya Saudari Kedua, mereka pun Bisa mengatasinya dan berhasil kabur meninggalkan Saudari Kedua yang hilang begitu saja.
Kaki Cal Kestis Lagi Bisa berdiri tegap, tetapi Tak Bisa dipungkiri Aktualisasi diri kebingungan dan syok bak disambar petir ditampakkannya. Tatapan mata Cal terlihat menerawang jauh ke dalam pikirannya atas malapetaka yang barusan terjadi; Prauf Tewas, ia Niscaya merasa bersalah, dan ia pun Nyaris Tewas Buat kedua kalinya Kembali. Makhluk kerdil Uzur dan aneh yang duduk di kokpit pilot langsung membalikkan tubuhnya dari kursi pilot kemudian mengingatkan Cal Buat segera mematikan lightsaber miliknya yang Lagi menyala di tangan.
Mungkin Cal butuh waktu istirahat Buat beberapa Begitu, Tetapi Tak boleh terlalu lelet. Dia mungkin berfikir tentang teror apa Kembali setelah ini nanti. Setelah berkeliling di area pesawat sebentar, Cal mulai membuka pembicaraan. Ia bertanya tentang siapa mereka sebenarnya.
Sang Perempuan yang duluan memperkenalkan diri, adalah Cere Junda. Wajahnya nampak familiar tetapi entah pernah Bersua di mana. Kemudian, makhluk kerdil itu adalah Greez, dia adalah kapten pesawat Mantis Tetapi mengakui bahwa Cere lebih tinggi pangkatnya dari dia.
Cere memperhatikan Cal memancarkan gema samar-samar Begitu menyentuh sebuah gitar yang desainnya sangat Antik Tetapi eksentrik, tergeletak di ruang tengah kapal. Ia memberitahu Cal bahwa dirinya Mempunyai kemampuan khas yang kebanyakan Tak dimiliki Jedi Padawan lain; indra gema, di mana sang pemilik dianugerahi dapat mendengar bisikan-bisikan dari masa Lewat yang berkaitan dengan obyek tersebut.
Kali ini Cere Junda yang bertukar rahasia kepada Cal, dikatakannya bahwa ia Tak sendirian, karena Perempuan paruh baya tersebut dulunya adalah Jedi juga. Meski Tak Mempunyai pengalaman hidup yang sama dengan Cal, Cere tetap menyimpan sebuah rahasia masa Lewat yang lelet kelamaan mungkin akan ia ungkap.
Cal Kestis menyimak dengan seksama dan cukup kaget ketika diberitahu bahwa Ordo Jedi telah hancur dan atas nama kegentingan itu harus dibangun ulang, secepat mungkin. Cere sendiri Tak Percaya apakah Cal Kestis Bisa mewujudkan hal tersebut, tetapi dia Tak Mempunyai opsi lain. Begitu pula Cal, mempercayai orang asing dalam waktu singkat adalah tindakan bodoh dan berbahaya, tetapi apa pula yang Bisa ia lakukan? Setelah berdiskusi panjang lebar, petualangan baru mereka pun akhirnya Formal diputuskan. Sebuah tujuan telah ditetapkan dan Planet Bogano adalah Letak kejutan selanjutnya.
