Jagatgame.id-Kisah hidup pendiri Minecraft Markus Persson begitu mengharu biru. Sebelum seperti sekarang, Persson merasakan pahitnya menjadi korban perceraian. Ia juga sempat Terperosok miskin.
Di umur 7 tahun, orangtuanya bercerai. Setelah perceraian, sang Bapak pindah ke desa. Sementara ia dan Kerabat perempuannya tinggal Berbarengan ibu mereka.
Akibat perceraian tersebut keluarga Perrson sempat Terperosok miskin. Tiba Enggak Dapat makan. Keadaan memburuk tatkala Abang perempuannya kecanduan narkoba dan malah kabur dari rumah.
Baca Juga: Enggak Hanya Gratis, Epic Games Store Mega Sale 2024 Juga Bagi-bagi Hadiah Spesial
Kisah hidup Markus Persson
Dan, berikut adalah kisah hidup Markus Persson, disarikan dari Wikipedia dan Forbes:
1. Ayahnya mengalami depresi
Menurut Persson, ayahnya menderita depresi, gangguan bipolar, kecanduan alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan. Sang Bapak sempat masuk penjara karena perampokan.
Sang Bapak sempat pulih pada awal kehidupan Persson. Tapi penyakitnya kambuh Tengah, yang menyebabkan perceraian.
2. Jasa sang Bapak
Meski ayahnya, seorang Penduduk Swedia bernama Birger, mengalami depresi, tapi Persson tak mungkin lupa jasa ayahnya.
Sang ayahlah yang mengajari Persson menggunakan komputer Commodore 128 Punya keluarga. Dari komputer itulah, Persson yang sudah menyukai game sejak kecil memainkan game bajakan dan memuat berbagai program ketik dari majalah komputer dengan Donasi Kerabat perempuannya.
Game pertama yang dia beli dengan uangnya sendiri adalah The Bard’s Tale. Dia mulai memprogram di komputer rumah Commodore 128 Punya ayahnya pada usia tujuh tahun. Dia memproduksi game pertamanya pada usia delapan tahun, sebuah game petualangan berbasis teks.
3. Sosok introvert
Persson adalah sosok introvert. Meski begitu ia disukai Mitra-temannya. Sifat introvertnya itu semakin kentara ketika masuk sekolah menengah. Ia diketahui menjadi sosok ‘penyendiri’ dan kabarnya hanya memilik seorang Mitra.
Persson lebih memilih menghabiskan waktu luangnya dengan permainan dan pemrograman di rumah. Dia berhasil merekayasa balik mesin Doom, yang Maju dia banggakan pada tahun 2014.
4. Tak lulus SMA
Sayangnya, Persson Enggak menyelesaikan SMA-nya. Tapi cita-citanya menjadi pengembang game sudah dimiliki sejak bangku sekolah. Gurunya sempat menyarankan agar Persson belajar desain grafis, yang kemudian diselesaikannya di usia 15-18 tahun.
5.Menjual Minecraft senilai USD2,5 miliar
Dikenal juga dengan nama Markus “Notch” Persson, ia memperoleh kekayaannya dengan menjual hak permainan Minecraft miliknya kepada Microsoft.
Pada bulan September 2014, setelah menjual 15 juta kopi Minecraft di seluruh konsol game, Persson menjualnya ke Microsoft dengan kesepakatan Kontan USD 2,5 miliar.
Sejak Begitu itu, Persson telah terbang keliling dunia Sembari memprogram game-game baru di waktu luangnya.
Baca Juga: Spesifikasi Minimum PC Buat Main Game Dragon Age: Inquisition, Gratis di Epic Games Store
Persson menghabiskan uangnya Buat membeli peralatan komputer dan bepergian, meskipun dia membeli rumah senilai USD 70 juta di Beverly Hill pada bulan Desember 2014.***