Aksi peretasan atau hacking tampaknya semakin ganas saja. Hal tersebut dibuktikan dengan aksi peretasan Google Calendar yang Demi ini Dapat menjadi sasaran empuk para hacker. Loh, kok Dapat ya?

Google Calendar Dapat Jadi Sasaran Empuk Hacker

Gambaran kalender di Google versi desktop

Informasi terkait peretasan Google Calendar ini kami lansir dari situs Formal Google baru-baru ini di mana raksasa teknologi tersebut menjelaskan bahwa kini bahaya peretasan tampaknya semakin dekat dengan kehidupa sehari-hari umat Sosok.

Berdasarkan laporan resminya, Demi ini Google mengungkapkan Demi ini hacker telah menemukan Langkah meretas Google Calendar lalui metode C2 atau yang lebih dikenal dengan metode ‘Command and Control’ – sebuah metode yang Dapat Membikin pusing bahkan Demi para Ahli keamanan siber.

Sebenarnya, para Ahli keamanan siber Dapat saja mendeteksi hal tersebut dengan mudahnya – hanya bila aksi peretasan tersebut dari sumber yang mencurigakan. Tetapi, lain cerita bila para hacker melakukan aksi peretasan melalui sumber atau aplikasi yang Formal, bukan?

Dalam laporannya tersebut, Bukan lupa Google menjelaskan potensi ancaman yang lebih berbahaya dari yang telah Eksis, dan dinamakan Google Calendar Rat (GCR).

Mrsaighnal Google Calendar Rat 2023
Siapa sangka Google Mempunyai celah keamanan seperti ini?

Bila mengacu pada deskripsi MrSaighnal selaku penciptanya, aksi peretasan tersebut akan menciptakan saluran rahasia dengan memanfaatkan deskripsi acara atau event description pada aplikasi terkait, yang Dapat kalian cek pada gambar di Rendah.

Terlihat bahwa aksi peretasan tersebut akan memanfaatkan layanan Formal dari Google sembari para hacker mengeksekusi bermacam hal yang diperlukan guna meretas perangkat para korbannya.

Hanya Masalah Waktu

Masalah Waktu Peretasan Google Calendar 2023
Berpotensi berbahaya, Tetapi Google Lagi Mempunyai waktu

Biar di lapangan Lagi belum ditemukan kasus peretasan lalui metode Google Calendar tersebut, Tetapi Google katakan bahwa ini Seluruh hanyalah masalah waktu.

Sebagai tambahan, pihak Google menegaskan bahwa pendeteksian aksi peretasan Demi metode semacam ini membutuhkan ketelitian dan pengecekan secara berulang guna memastikan Seluruh berjalan dengan Terjamin tanpa masalah.


Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com

Trending