UniPin Sasar Kampus Bangun Komunitas Esports Aktif dan Berkembang

Jagatgame.id – UniPin Community kembali mengedukasi kalangan mahasiswa Buat dapat memahami lebih dalam mengenai seluk beluk komunitas esports. Iqbal Nurpasha, Wakil Ketua Eksternal UKM UI Esports, mengatakan masalah yang dihadapi oleh komunitas esports kampus Tak pernah jauh dari stigma negatif soal gaming.

Iqbal menyebutkan soal tantangan ini dan Langkah-Langkah menghadapinya dari perspektif komunitas.

“Stigma dari lingkungan adalah bahwa esports itu Lagi Sekadar main-main. Tentunya itu jadi challenge terbesar ketika komunitas atau UKM kita Kembali berjalan, terutama di lingkungan kampus yang identik dengan atmosfer akademis. Menanggapinya, kita harus menunjukkan bagaimana kita Bisa mewadahi para mahasiswa,” ujar Iqbal.

Ikin Sugiharto, VP Gunadarma Esports menyebutkan, selain tantangan dari luar, Terdapat pula tantangan dari dalam yang harus dihadapi komunitas, salah satunya adalah konflik internal.

Baca Juga:  Sudah Formal Tutup, Seorang Player Concord Tetap Taat Mainkan Gamenya

Sebagai mahasiswa dengan usia muda, tentu Terdapat banyak perbedaan pendapat dan ego yang sulit Buat diredam. Ikin dari Gunadarma menjelaskan bagaimana menghadapi hal ini dan menemukan jalan tengah dari permasalahan ini.

Baca Juga:Kagendra Telkomsel Wakili Indonesia di Esports CODM 2023

“Menghadapi konflik internal, yang pertama tentunya adalah komunikasi. Selain dari kita hanya sekedar mendengarkan dari masing-masing Member, kita juga Bisa mengadakan dialog terbuka agar masing-masing saling mengetahui perspektif mereka,” ujar Ikin.

Bagi komunitas esports kampus, ditambahkan Nurul Wardah Assaumi, GM IPB Esport dukungan dari kampus adalah hal yang Penting. Pengakuan secara Formal dan fasilitas yang diberikan jadi pendukung berkembangnya komunitas ini.

Baca Juga:  CEO Developer Helldivers 2 Enggak akan Pernah Masukkan PvP Mode ke Dalam Game

Hal-hal ini adalah sesuatu yang diperjuangkan oleh Member demi keberlangsungan komunitasnya. Nurul dari IPB memaparkan beberapa hal yang telah mereka lakukan demi mendapatkan dukungan dari kampus.

“Kita harus berani mengkomunikasikannya Maju ke pihak kampus. Meskipun kadang belum mendapat respons, kita harus sering-sering follow-up ke pihak kampus. Tetapi, sebelum maju ke pihak kampus, kita harus menyusun program dengan Terang, kegiatannya apa aja, dan rencananya akan seperti apa, dan hasil dari program sebelumnya seperti apa Buat meyakinkan kampus bahwa komunitas ini membawa hal yang positif,” ujar Nurul.

Baca Juga:H3RO Gaming Academy Kembangkan Potensi Bakat Esports Indonesia

Arman, Senior Community Project UniPin menambahkan, Membangun suatu komunitas itu sebenarnya Terdapat tiga pilar: tujuan, kepengurusan, dan kegiatan yang bermanfaat demi tercapainya tujuan tersebut. Tiga hal ini harus bersinergi demi keberlangsungan komunitas dan menjaga loyalitas para anggotanya.

Baca Juga:  Fitur yang Bikin Ponsel Gesit Mainkan Free Fire Meluncur