Tidak seorang pun Ingin tersandung pengalaman yang Enggak menyenangkan. Apalagi menjadi korban penipuan online yang meresahkan. Tetapi, kasus penipuan yang memanfaatkan platform Berkualitas media sosial maupun pesan instant seperti WhatsApp marak terjadi.
Direktorat Tindak Pidana Siber, satuan kerja yang berada di Dasar Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia (Bareskrim Polri), mengumumkan bahwa sepanjang tahun 2019, telah menerima laporan sebanyak 1.617 kasus terkait kejahatan siber. Berkualitas yang terjadi di marketplace, media sosial, surel, atau platform online lainnya.
Kasus penipuan online atau scam Dapat berupa pesan yang didapatkan dari pihak ketiga seperti spam, tipuan (hoax), dan pengelabuan (phishing). Pada praktiknya, para penipu mencoba berbagai modus operandi Buat mendorong korban melakukan tindakan tertentu.
Jadi, bagaimana baiknya menghindari Variasi modus penipuan online yang terjadi di WhatsApp? Tips keamanan dasar (security 101) dari WhatsApp berikut ini dapat mencegah aksi tipu daya penjahat siber. Sebagaimana kita Lalu waspada di dunia Konkret, juga harus melakukan yang sama dalam dunia digital.
Baca juga: Tips Digital Parenting: Jaga Anak dari Penjahat Siber
Mengenali Modus Penipuan Online
Penipu Dapat muncul dengan berbagai Raut. Mereka dapat berpura-pura menjadi Kolega atau kerabat dekat. Kemudian mengaku sangat membutuhkan Fulus dengan menggunakan nomor yang Enggak dikenal. Dengan Dalih sedang terkena musibah seperti baru saja dirampok, dipenjara, atau bahkan dirawat inap, mereka dapat mengarang Dalih dan meyakinkan kita Buat mengirimkan sejumlah Fulus.
Apabila Enggak Ingin menjadi korban, pertama, perhatikanlah bahasa yang coba ditiru si penipu. Gaya percakapan yang digunakan mungkin berbeda. Seperti tutur bahasa yang dipilih, Langkah menjelaskan situasi, dan hal kecil lainnya yang Membangun kita ragu.
Jangan lupa pula Buat menanyakan informasi tambahan dari sumber yang terpercaya. Setelah mengetahui bahwa ini salah satu modus penipuan, Apabila itu terjadi di WhatsApp, maka langsung saja blokir dengan membuka chat > klik kontak atau nama grup > klik Laporkan atau Blok kontak.
Pernahkah menerima pesan yang menyatakan bahwa Engkau Berhasil menjadi pemenang hadiah secara tiba-tiba? Apabila iya, Terdapat kemungkinan Engkau sedang menjadi Sasaran penipuan. Biasanya, oknum penipu mengaku sebagai pihak perusahaan/ brand yang meyakinkan bahwa kita memenangkan hadiah besar. Atau sekadar menawarkan pekerjaan yang sebelumnya kita Enggak pernah mendaftar. Tujuan Istimewa mereka yakni mencoba memperoleh informasi pribadi kita atau menipu Buat meminta Fulus.
Apabila Engkau menerima sebuah pesan dan Enggak Tentu apakah itu tergolong sebagai modus penipuan, berhentilah dan periksalah kembali pesan tersebut dengan seksama. Berikut adalah beberapa Tanda khas atau isi pesan yang harus dihindari:
- Mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa;
- Meminta Buat mengetuk tautan;
- Meminta Buat membagikan informasi pribadi Anda (seperti nomor kartu kredit dan rekening bank, tanggal lahir, kata sandi);
- Meminta Buat meneruskan pesan;
- Meminta Buat mengklik tautan Buat “mengaktifkan” fitur baru;
- Menyatakan bahwa Engkau harus membayar Buat menggunakan WhatsApp. Padahal WhatsApp Enggak akan meminta imbalan karena WhatsApp sendiri Enggak dapat mengakses maupun membaca pesan berkat enkripsi ujung-ke-ujung yang selalu aktif)
Apabila Engkau menerima pesan dari nomor yang Enggak dikenal, segera hapus dan laporkan pesan tersebut. Jangan mengklik tautan atau memberi informasi pribadi apapun walaupun dengan imbalan hadiah.
Tautan yang mencurigakan
Sebuah indikator mungkin ditampilkan ketika tautan mengandung kombinasi Watak yang dianggap Enggak Lazim. Penipu mungkin menggunakan kombinasi Watak ini Buat Menipu Engkau agar mengetuk tautan yang sepertinya akan membuka situs web yang Absah, tetapi sebenarnya akan membawa Anda ke situs yang berbahaya.
Ketika menerima tautan, tinjau konten pesan dengan hati-hati. Apabila tautan ditandai sebagai tautan yang mencurigakan, Engkau dapat mengetuk tautan tersebut dan pesan pop-up akan ditampilkan–menyoroti Watak yang Enggak Lazim di dalam tautan tersebut. Kemudian dapat memilih Buat membuka tautan tersebut atau kembali ke chat.
Sesuaikan Pengaturan
Lagi khawatir terpedaya oleh para penipu? WhatsApp telah Membangun beberapa kendali dasar yang dapat disesuaikan Buat membantu melindungi diri sendiri. Seperti di Dasar ini:
- Mengendalikan siapa yang dapat Menyantap informasi dengan mengatur yang terakhir diliha (last seen), Foto Profil, dan atau Status di dalam pengaturan privasi.
- Mengendalikan siapa yang dapat menambahkan ke grup dengan membuka Setelan/Pengaturan dalam aplikasi. Lewat ketuk Akun > Privasi > Grup dan pilih salah satu dari ketiga opsi berikut: “Kontak Saya Kecuali,” “Kontak Saya,” atau “Seluruh Orang.”
- Memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengaktifkan Pembuktian Dua Langkah. Caranya? Buat mengaktifkannya, buka “Pengaturan” Lewat pilih “Akun” dan pilih “Pembuktian Dua Langkah”. Imerupakan Langkah terbaik Buat melindungi data pribadi.
Sebagai pengguna, Engkau harus selalu waspada ketika menerima pesan dari pihak Enggak berkepentingan yang Enggak berada dalam kontak. Memahami tanda-tanda mencurigakan Demi melakukan interaksi dengan nomor yang Enggak dikenal adalah awal yang Berkualitas Buat mulai menanam rasa tanggung jawab sebagai warganet. Apabila telah menguasai langkah sederhana ini, Engkau akan lebih tahan terhadap penipuan online atau serangan jahat lainnya dari penjahat siber.