IDGS, Senin, 12 Desember 2022 – Riot Games baru saja dengan tegas menggugat perusahaan developer game asal Tiongkok NetEase terkait game mobile Hyper Front yang terlihat meniru game Valorant.
Dilaporkan¬†Law360, seperti dikutip dari¬†Engadget, Senin (12/12/2022), Riot Games menyebut Hyper Front sebagai “salinan dari bagian Krusial¬†Valorant.”
sumber: jurnalapps
Bagaimana Tak,beberapa aspek Krusial di Valorant mulai dari persamaan desain Watak, arena permainan (map), skin senjata, statistik senjata dan desain user interface-nya.
Atas kasus tersebut, Riot Games akan membawa ke pengadilan tinggi Inggris dan Wales, serta diadukan di Brazil, Singapura dan Jerman.
Ketika Hyper Front rilis di Singapura, kabarnya para gamer Singapura merespon hal yang sama dengan Riot Games. Mereka menilai game mobile Jenis FPS ini Jernih-Jernih meniru Valorant tanpa Eksis banyak perbedaan yang signifikan.
Ini bukan pertama kalinya NetEase digugat oleh perusahaan developer lain terkait plagiarisme. NetEase pernah berurusan dengan developer Korea Selatan, PUBG Corp. Karena kasusnya game Knives Out dan Rules of Survival yang meniru PUBG.
(OAA/IDGS)
sumber : medcom.id