[Update 18 September, 17:53 WIB] Mengedit ulang tulisan Interaksi Nintendo dengan The Pokemon Company demi menghindari misinformasi.
Seperti menjadi suatu hal yang Bukan mengherankan tentunya ketika industri video game kembali kedapatan Berita akan Nintendo yang menuntut suatu entitas atas pelanggaran hak cipta, terutama terhadap berbagai waralaba yang mereka miliki.
The Pokemon Company yang berada di Dasar naungan Nintendo pun pada belakangan ini diketahui telah memenangkan gugatan pelanggaran hak cipta terhadap enam developer asal Cina yang terlibat dalam pengembangan game Pocket Monster Reissue.
Tentu Bukan hanya dari nama gamenya saja, Tetapi ragam aset-aset dalam gamenya seperti desain Kepribadian dan monsternya pun Benar-Benar menjiplak waralaba Pokemon. Anda Dapat cek penampakan gamenya tersebut di Dasar ini.
Digugat semenjak tahun 2021
Melansir dari GameBiz (via Automaton), game Pocket Monster Reissue tersebut diketahui telah mengudara semenjak tahun 2015 silam. Tetapi pihak The Pokemon Company baru melayangkan gugatannya pada bulan Desember di tahun 2021 Lewat.
Dalam gugatannya tersebut, diklaim Taksiran kerusakan akibat pelanggaran hak cipta ini mencapai Sekeliling 72 juta USD atau Sekeliling 1.1 triliun rupiah. Lebih lanjut, The Pokemon Company juga menuntut pihak-pihak yang terlibat Buat melakukan permintaan Ampun secara publik di berbagai media sosial besar.
Setelah Nyaris tiga tahun bertarung, pengadilan Shenzhen Intermediate People’s Court akhirnya mengakui gugatan pelanggaran hak cipta tersebut, kemudian memerintahkan salah satu perusahaan yang terlibat Buat membayar 15 juta USD atau Sekeliling 230 miliar rupiah. Beberapa perusahaan terlibat lainnya juga diperintahkan Buat Serempak-sama menanggung pembayaran tersebut (red).
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu brott mengenai hal ini? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com
