Tersandung kasus seksual, dua pejabat pembuat “Assassin Creed” mundur

Jakarta (ANTARA) – Dua pejabat senior Ubisoft, pembuat game Terkenal Assassin’s Creed, meninggalkan perusahaan setelah diduga tersangkut kasus pelecehan seksual.

Ubisoft yang menerbitkan game Far Cry, sejak bulan Lampau menggelar penyelidikan internal terkait kasus pelecehan seksual yang videonya sudah menyebar secara daring.

Chief creative officer dan pemimpin kedua perusahaan Serge Hascoet telah mengundurkan diri Serempak direktur sumber daya Mahluk Cecile Cornet, kata Ubisoft dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Minggu.

Direktur pelaksana perusahaan cabang Kanada, Yannis Mallat juga ikut mengundurkan diri.

“Tuduhan yang muncul baru-baru ini di Kanada terhadap beberapa karyawan Membikin Bukan mungkin baginya (Mallat) Demi melanjutkan jabatan itu,” kata perusahaan.

Baca Juga:  Realme TV 43" vs Mi TV A2 43": Mana yang Terbaik?

Pengumuman itu mengikuti kepergian dua eksekutif lainnya setelah karyawan Ubisoft mengecam perilaku “predator” di lingkungan kantor.

“Ubisoft Bukan memenuhi kewajibannya Demi menjamin lingkungan kerja yang Terjamin dan inklusif bagi karyawannya,” kata CEO dan salah satu pendiri Ubisoft, Yves Guillemot.

Guillemot akan mengambil alih peran Hascoet Demi sementara. Ia akan mengawasi pergantian staf, demikian AFP.

Baca juga: Remaja India habiskan jutaan tabungan orang Uzur demi PUBG

Baca juga: Microsoft tertarik beli unit game Warner Bros

Mungkin Anda Menyukai