Telkomsel-GoTo Joint Venture Bikin Perusahaan Game Majamojo

Jakarta, Jagatgame.id – Telkomsel, melalui anak perusahaan PT Telkomsel Ekosistem Digital, berkolaborasi dengan GoTo, Demi mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang gaming. Perusahaan patungan (joint venture) tersebut bernama PT Games Karya Nusantara dengan merk perusahaan Majamojo.

“Kami berupaya memaksimalkan Keistimewaan aset dan kapabilitas Telkomsel Demi mengembangkan Majamojo dalam ekosistem gaming, melengkapi yang selama ini sudah dicakup oleh Dunia Games. Kami optimistis Majamojo akan Mempunyai peran strategis dan Pandai berkontribusi optimal dalam memajukan industri gaming di Indonesia dan Asia Tenggara,” kata CEO Telkomsel Ekosistem Digital, Andi Kristianto, dalam siaran pers, Rabu (23/2/2022).

Pusat perhatian Majamojo terletak pada pengembangan game, mereka membuka Kesempatan kemitraan strategis dengan perusahaan pengembang pihak ketiga. Majamojo Mau menjadi perusahaan penerbit game (publisher) dan berupaya mendorong penetrasi game buatan lokal, khususnya Demi game yang dimainkan di perangkat ponsel (mobile gaming).

Baca Juga:  Interview Masaaki Hayasaka - Producer Dragon Quest III HD-2D Remake

Baca Juga: Rebranding Studio Game Genshin Impact Ciptakan HoYoverse

Perusahaan Game Majamojo

Lewat Majamojo, Telkomsel Ekosistem Digital Dan Aplikasi Multimedia Anak Bangsa Mau mendorong lebih banyak Kembali Bakat digital lokal, khususnya pada sektor industri gaming. Mereka juga mendukung percepatan tranformasi digital dan memperluas manfaat ekonomi digital di dalam negeri.

Struktur kepemilikan Majamojo terdiri dari Telkomsel Ekosistem Digital sebagai pemegang saham mayoritas. Saham lainnya dipegang oleh Aplikasi Multimedia Anak Bangsa. Kepala Kemitraan Strategi GoTo, Reggy Susanto menilai kerja sama ini Pandai mengoptimalkan layanan dan ekosistem kedua perusahaan dan menangkap pelaug lebih besar industri game.

Majamojo mengutip laporan dari Newzoo dan Niko Partners, pertumbuhan game mobile di Asia Tenggara pada 2014-2017 berada di atas 180 persen. Bilangan ini diprediksi akan tumbuh selama lima tahun ke depan. Shibuya Data Count memperkirakan pertumbuhan rata-rata tahunan (compound annual growth rate) industri game Asia Tenggara mencapai 8,5 persen pada periode 2020-2025.

Baca Juga:  Banyak Player Baldur's Gate 3 Bermesraan dengan Beruang

Mungkin Anda Menyukai