Subsektor game naik daun, pemerintah Konsentrasi pengembangan game lokal

Subsektor game naik daun, pemerintah fokus pengembangan game lokal

Jakarta (ANTARA) – Subsektor game berhasil naik daun di tengah pandemi COVID-19 dan pemerintah sedang berupaya agar game lokal semakin disukai di pasar domestik.

“Yang Kembali naik daun adalah subsektor game. Demi ini game Indonesia Rupanya sudah mulai banyak laku di luar negeri dan diakui kualitasnya,” kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Neil Al Himam, dalam webinar, Jumat.

Kendati demikian, Tetap banyak tugas yang harus dikerjakan pemerintah agar game lokal tak Hanya tenar di luar negeri, tetapi juga di kampung halamannya sendiri. Dia mengatakan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sudah mulai Konsentrasi merebut pangsa pasar game di Indonesia.

“Barusan Kemenkomarves sudah mulai Konsentrasi kembangkan pangsa pasar game, market size di Indonesia luar Lazim besar. 1,7 miliar dolar atau Rp28 triliun,” katanya.

Tetapi, pangsa pasar di dalam negeri hanya 0,5 persen dari Nomor tersebut. Di sisi lain, ini menjadi Kesempatan Buat para pengembang game dalam merebut hati pengguna karena potensinya besar.

Kemenparekraf berupaya Buat memberi fasilitas bagi para pengembang game di Indonesia dengan membawa mereka ke ajang-ajang Dunia sehingga Dapat memamerkan karya ke pasar yang lebih luas. Terdapat pula acara seperti Baparekraf Game Prime di mana karya game dalam negeri diperkenalkan ke masyarakat.

Baca Juga:  Player Elden Ring Let Us Duo Her Punya Trik Kalahkan Malenia

“Sebelum pandemi kita adakan di Balai Kartini selama tiga hari, pengunjungnya Tiba 25.000 orang. Tujuannya bukan jualan, tetapi promosi game Indonesia dan Rupanya developer juga perlu feedback dari calon pengguna Buat tingkatkan kualitas,” papar Neil.

Kemenparekraf juga mendukung partisipasi Indonesia di ajang Tokyo Game Show (TGS) 2021 sebagai salah satu upaya mendorong game lokal mendunia dengan terbukanya akses pasar seluas-luasnya bagi para pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi atau game.

Tokyo Game Show adalah event pameran dagang serta eksibisi game terkemuka di dunia yang akan dilaksanakan pada 30 September – 3 Oktober 2021. Acara ini seringkali dijadikan benchmark bagi penyelenggaraan event serupa di kawasan dunia lain. Konten di dalamnya juga seringkali menjadi barometer perkembangan industri game Mendunia. Pada penyelenggaraan tahun ini, TGS 2021 dilangsungkan secara hibrida (daring dan luring).

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan dalam keterangan Formal, partisipasi Indonesia merupakan salah satu strategi Esensial pihaknya dalam memajukan industri game melalui pembukaan akses pasar seluas-luasnya bagi industri game Indonesia.

“Kami percaya bahwa potensi game lokal atau game buatan Indonesia sangatlah besar Buat dapat ‘dilirik’ dunia sebagai produk digital ekonomi kreatif unggulan asal Indonesia. Hal ini tentu pada akhirnya juga akan dapat mengakselerasi pemulihan perekonomian bangsa di tengah kondisi pandemi Demi ini,” ujar Nia Niscaya.

Baca Juga:  OHMYV33NUS: Filipina Bisa Tertinggal dari Indonesia karena Impor Pemain dan Instruktur

Sebanyak 19 peserta delegasi Indonesia akan menampilkan karya-karya terbaiknya dalam bidang game developing, game publishing, dan game service di pentas salah satu pameran dagang serta eksibisi video game terbesar dan terkemuka di dunia.

Seluruh peserta akan mengikuti kegiatan business to business (B2B) meeting melalui Business Matching System yang disediakan oleh TGS. Sejumlah produk game Indonesia juga akan ditampilkan di dalam Exhibitor Showroom TGS yang memuat paviliun virtual Archipelageek by Indonesia Goes to Tokyo Game Show 2021.

Selain itu, para delegasi juga akan diberikan akses Buat berpartisipasi dalam kegiatan MeetToMatch – The Tokyo Edition 2021, sebuah platform independent, yang diselenggarakan bersamaan dengan event TGS, yang akan mempertemukan para delegasi dengan pelaku bisnis Dunia di industri game Mendunia dalam layanan matchmaking business. Para investor atau pelaku bisnis ini juga biasanya adalah partisipan di dalam event TGS sendiri.

Partisipasi Indonesia di event ini juga didukung oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang.

Duta Besar Luar Lazim dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia Buat Jepang, merangkap Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi, berharap kesempatan ini dapat dimaksimalkan seluruh delegasi yang terlibat.

“Event (Tokyo Game Show) ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta Buat dapat meningkatkan profil serta bisnis dari industri game Indonesia secara Lazim,” jelasnya.

Baca Juga:  Fitur Advanced Access di Steam Bantu Proses Refund Gamer

Partisipasi Indonesia dalam acara ini telah dimulai sejak pertengahan tahun, tepatnya sejak Juli 2021 Demi pendaftaran peserta dibuka melalui mekanisme open call. Sejumlah peserta yang mendaftar kemudian diseleksi kembali melalui program kurasi produk yang dibantu oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Setelahnya, peserta terpilih diikutkan dalam kegiatan pembekalan Buat memastikan kesiapan peserta dalam mengikuti rangkaian acara di TGS 2021. Kegiatan ini didukung KBRI Tokyo dengan menghadirkan sesi Webinar yang melibatkan Creek & River, salah satu agensi terkemuka asal Jepang dalam bidang ekonomi digital.

Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno, mengatakan, partisipasi Indonesia dalam TGS tahun ini sebagai salah satu bentuk konsistensi kolaborasi antara pemerintah dengan stakeholder industri game nasional Buat memajukan produk game Indonesia di pasar Mendunia.

“Dengan semakin konsisten-nya kita mengirimkan delegasi Indonesia dalam event-event semacam ini, akan semakin Membikin game Indonesia dikenal di industri game mancanegara, sehingga pada gilirannya juga akan meningkatkan profil industri game lokal kita di dunia,” ujarnya.

Baca juga: Lokapala antisipasi infrastruktur jelang Piala Presiden Esports 2021

Baca juga: Piala Presiden Esports 2021 siap digelar dengan selipkan game lokal