Studi Ungkap Manfaat Main Game Buat Anak, Apa Itu?


Jakarta, Jagatgame Indonesia

Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa bermainĀ video game dapat memberikan Pengaruh positif pada kecerdasan anak. Intervensi ini memberikan perspektif baru terhadap pandangan Lazim yang seringkali menyebut main game Jelek Demi perkembangan otak anak.

Studi yang dilakukan pada tahun 2022 ini menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering bermain video game mengalami peningkatan kecerdasan, meskipun perbedaannya terbilang kecil.

Peneliti memastikan Demi mempertimbangkan Elemen-Elemen seperti perbedaan genetika dan latar belakang sosial-ekonomi, sehingga hasil penelitian ini menjadi lebih Presisi.


Penelitian ini melibatkan 9.855 anak berusia 9 Tiba 10 tahun di Amerika Perkumpulan yang tercatat dalam studi jangka panjangABCD (Adolescent Brain Cognitive Development). Mereka rata-rata menghabiskan waktu 2,5 jam sehari menonton televisi atau video online, 1 jam bermain video game, dan 30 menit bersosialisasi di internet.

Baca Juga:  Demo Stellar Blade Dimainkan Gamer Tiba 50 Jam Lebih

Dua tahun kemudian, peneliti meninjau data dari 5,000 anak dalam Golongan ini. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang bermain video game lebih lama mengalami peningkatan IQ sebesar 2,5 poin dibandingkan peningkatan rata-rata anak lainnya.

Peningkatan IQ ini diukur melalui tes yang melibatkan kemampuan membaca, pemrosesan visual-spasial, memori, fleksibilitas berpikir, dan pengendalian diri.

Perlu dipahami bahwa studi ini hanya meneliti anak-anak dari AS, mengingat kondisi anak dari Kawasan lain Niscaya sangat berbeda. Tetapi studi ini tetap memberikan wawasan baru tentang Interaksi bermain video game dengan IQ anak.

Mengapa video game Dapat meningkatkan IQ?

Menurut para peneliti, video game dapat membantu anak-anak melatih kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan beradaptasi dengan Segera. Aktivitas ini melibatkan stimulasi kognitif yang dapat mendorong perkembangan otak, terutama dalam aspek visual dan spasial.

Baca Juga:  Total Hadiah 7 Miliar Rupiah, EVOS.AOV Siap Tanding di AIC 2019 Thailand

Tetapi, studi ini Tak membedakan jenis video game yang dimainkan, Bagus game hp maupun konsol, sehingga manfaat spesifik dari masing-masing jenis game belum diketahui.

“Hasil penelitian kami mendukung klaim bahwa waktu menonton layar secara Lazim Tak mengganggu kemampuan kognitif anak-anak, dan bahwa bermain gim video Betul-Betul dapat membantu meningkatkan kecerdasan,” ucap Torkel Klingberg, seorang Spesialis saraf dari Karolinska Institute di Swedia yang terlibat dalam penelitian ini, melansir Science Alert, Rabu (11/12).

Studi yang diterbitkan di Scientific Reports ini juga menemukan bahwa aktivitas layar lain, seperti menonton TV atau menggunakan media sosial, Tak Mempunyai Pengaruh positif maupun negatif pada kecerdasan anak-anak. Hal ini mempertegas bahwa jenis aktivitas digital yang dilakukan sangat mempengaruhi Pengaruh yang ditimbulkan.

Baca Juga:  BOOM Esports Akhirnya Takhluk Oleh PSG.LGD, Berakhir Sudah Perjalanan Asia Tenggara di TI11

Tetapi, peneliti juga mengingatkan bahwa studi ini hanya Konsentrasi pada kecerdasan anak, dan Tak mencakup Pengaruh dari kebiasaan layar pada aspek lain seperti aktivitas fisik, tidur, kesejahteraan emosional, atau prestasi akademik.

“Kami Tak meneliti Pengaruh perilaku layar terhadap aktivitas fisik, tidur, kesejahteraan, atau prestasi sekolah, jadi kami Tak dapat mengatakan apa pun tentang itu,” kata Klingberg.

Meski memberikan wawasan lain, penelitian ini menegaskan bahwa Tetap diperlukan lebih banyak studi Demi memahami Interaksi antara kebiasaan bermain video game, Elemen lingkungan, dan perkembangan otak anak.

“Kami sekarang akan mempelajari Pengaruh Elemen lingkungan lainnya dan bagaimana Pengaruh kognitif berhubungan dengan perkembangan otak anak,” tambah Klingberg.

(wnu/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Mungkin Anda Menyukai