Steam dilaporkan melarang gim dengan konten buatan AI

Jakarta (ANTARA) – Valve dilaporkan telah memblokir gim dengan konten buatan Artificial Intelligence (AI) agar Tak dijual di Steam, meski begitu sikap tegas Valve itu dinilai Tak konsisten dengan kebijakan yang diambil sebelumnya.

Mengutip NME pada Kamis (29/6), Steam telah mengambil sikap yang cukup Niscaya dengan Tak akan Kembali menyetujui game yang dihasilkan AI.

Veteran industri Simon Carless mengungkapkan bahwa gim yang dia kirimkan yang berisi gambar AI telah diblokir oleh Steam.

“Saya mencoba merilis gim Sekeliling sebulan yang Lampau, dengan beberapa aset yang Terang dihasilkan oleh AI,” ungkap Simon sebagaimana diunggah oleh Reddit.

“Rencana saya adalah Demi hanya mengirimkan versi permainan yang lebih kasar, dengan 2-3 aset/sprite yang memang Terang-Terang AI dihasilkan dari tangan, dan Demi memperbaikinya sebelum Betul-Betul merilis permainan karena saya Tak Paham Steam Mempunyai masalah dengan seni yang dihasilkan AI,” tambahnya.

Baca Juga:  Kelebihan Kekurangan Smartphone 5G Termurah Rp3 Jutaan

Sementara itu, ia menerima surel sebagai tanggapan, “Sementara kami berusaha Demi mengirimkan sebagian besar judul yang dikirimkan kepada kami, kami Tak dapat mengirimkan gim yang pengembangnya Tak Mempunyai Seluruh hak yang diperlukan”.

“Setelah meninjau, kami telah mengidentifikasi kekayaan intelektual di [Game Name Here] yang tampaknya dimiliki oleh satu atau lebih pihak ketiga. Secara Spesifik, [Game Name Here] berisi aset seni yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan yang tampaknya mengandalkan materi hak cipta Punya pihak ketiga. Karena kepemilikan Absah dari seni yang dihasilkan AI tersebut Tak Terang, kami Tak dapat mengirimkan game Anda Demi game tersebut berisi aset yang dihasilkan AI ini, kecuali Anda dapat mengonfirmasi secara tegas bahwa Anda Mempunyai hak atas Seluruh IP yang digunakan dalam kumpulan data yang melatih AI Demi Membangun aset dalam game Anda,” demikian tertulis dalam surel tersebut.

Baca Juga:  Agate Siap Hadapi 2024, Perkuat Bisnis B2B2C dan Perluasan Mendunia

Pada dasarnya, Steam memberinya satu kesempatan Demi menghapus konten yang Tak berhak dia miliki.

“Apabila Anda gagal menghapus Seluruh konten tersebut, kami Tak akan dapat mengirimkan game Anda di Steam, dan aplikasi ini akan dilarang,” Tetap dalam surat yang sama.

Meskipun Carless menghapus gambar tersebut, permainannya kemudian dilarang.

Mengklarifikasi lebih lanjut, tampaknya Steam juga Tak Kembali menerima teks yang dihasilkan AI.

“Sepertinya teks buatan AI juga ditandai dalam beberapa kasus,” kata Carless.

Dia kemudian mereferensikan postingan Twitter yang mengungkapkan gim Steam Tak boleh “berisi aset seni dan/atau teks yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan yang mungkin bergantung pada materi hak cipta Punya pihak ketiga”.

Baca Juga:  G2A Perkaya Industri Digital Gaming di Indonesia

Sikap Steam sudah dianggap Tak konsisten, terutama karena judul lain lebih mengandalkan kecerdasan buatan.

Salah satu judul tersebut, This Girl Does Not Exist, dipasarkan sebagai yang pertama dari jenisnya karena seluruhnya dibuat oleh AI.

“Seluruh yang akan Anda lihat di sini, termasuk seni, cerita, Watak, dan bahkan sulih Bunyi, dihasilkan oleh machine learning AI,” demikian tertulis dalam deskripsi gim.

Mungkin Anda Menyukai