Kehadiran Final Fantasy VII Remake agaknya Dapat dibilang sukses dan menjadi kandidat kuat sebagai salah satu game terbaik Buat tahun 2020 ini. Perubahan grafis ciamik yang memanfaatkan teknologi Era now tentunya, hingga combat yang berevolusi menjadi lebih aksi dengan sedikit RPG juga berhasil dieksekusi dengan Berkualitas oleh Square Enix. Kami sendiri juga telah memainkannya dan sukses dibuat nostalgia sekaligus terpesona. Anda Dapat cek review Final Fantasy VII Remake dari kami pada halaman ini.


SPOILER AHEAD!

Artikel ini sepenuhnya hanyalah opini dan bacotan saya belaka. Seterusnya pada bagian ini akan terdapat banyak spoiler dari Final Fantasy VII original, versi remake, Crisis Core dan beberapa game Final Fantasy lainnya. Apabila Anda sudah bermain atau Enggak keberatan terkena spoiler, maka silahkan lanjutkan Buat membaca keseluruhan artikel ini.


Final Fantasy VII memang menyimpan segudang Watak ikonik yang dibalut dalam sebuah cerita epic nan emosional. Anda mungkin terkesima dengan Cloud si bocah edgy, Tifa si tukang pukul yang seksi, ataupun Aerith si tukang kebon yang pada akhirnya harus Tewas dan sukses bikin patah hati para fans. Tetapi secara pribadi, Zack Fair adalah sosok yang paling berkesan buat saya dalam semesta Final Fantasy VII.

Dalam Final Fantasy VII sendiri, Zack selalu diperlihatkan sebagai bagian dari ingatan Cloud yang buram, dimana hal ini tentunya Membangun Pemeran penasaran akan signifikansi peran Watak tersebut bagi perkembangan Watak Cloud dalam keseluruhan cerita, bahkan Tiba ke filmnya, Advent Children. Tetapi, cerita soal Zack Fair sendiri baru menjadi Pusat perhatian Esensial pada spin-off prequel gamenya yang berjudul Crisis Core.

Crisis Core Official Art

Crisis Core mungkin Dapat dibilang menjadi game Final Fantasy yang underrated karena salah satu Argumen utamanya adalah rilisnya yang hanya di platform PSP. Tetapi bagi yang sudah pernah memainkan dan menyelesaikan gamenya, mungkin punya kesan yang sama seperti saya; terkagum-kagum dan baper disaat yang bersamaan, terutama dengan Watak Zack sendiri.

Zack merupakan sosok yang Dapat dibilang menanggapi segala sesuatu dengan sikap positif dan menjunjung tinggi keadilan serta nilai moral. Selalu terlihat bersemangat, pantang menyerah, friendly dan sociable, serta miliki mimpi Buat jadi seorang “Hero” yang senantiasa melindungi dan menolong orang-orang. Terlepas dari itu, Zack juga diperlihatkan sebagai sosok yang suka menggoda Perempuan-Perempuan menawan, seperti Aerith misalnya.

Cerita Crisis Core dimulai dengan Zack yang Tetap 2nd Class SOLDIER dibawah naungan Angeal, satu dari tiga SOLDIER terkuat Begitu itu selain Sephiroth dan Genesis. Dipromosikan menjadi 1st Class SOLDIER, ia mendapatkan misi Buat menginvestigasi sebuah kota di pegunungan Modeoheim. Pada misi tersebut, ia Berjumpa dengan Cloud yang Dapat dibilang belum edgy dan Tetap cupu. Bertukar cerita sebagai seseorang yang sama-sama berasal dari kampung, dengan Lekas mereka menjadi Kawan dekat. Disinilah Cloud mulai Memperhatikan Zack sebagai sosok panutannya dan Mau menjadi kuat sepertinya, sama seperti Zack yang menjadikan Angeal sebagai panutannya.

Selain Cloud, Aerith juga miliki Interaksi erat dengan Zack. Meski di Final Fantasy VII diperlihatkan bahwa Aerith terkesan naksir Cloud, Zack adalah Asmara pertama Aerith. Hal yang Kocak mungkin adalah pertemuan Aerith dengan Cloud dan Zack yang serupa, dimana keduanya sama-sama Anjlok ke Gereja tempat Aerith merawat tanaman-tanamannya. Zack menawarkan Aerith Buat berkencan dengannya sebagai tanda terima kasih telah membangunkannya, dan pada Final Fantasy VII, Aerith meminta Cloud Buat menjadi bodyguardnya sekaligus kencan sebagai bayarannya.

Aerith Meeting
Crisis Core (Kiri) | FFVII Remake (Kanan)

Enggak hadirnya Zack pada Final Fantasy VII tentu secara Enggak langsung Membangun Anda yang akan bermain Crisis Core harus menerima Fakta pahit bahwa Zack akan Tewas dalam permainannya. Begitu menyelesaikan Crisis Core, saya cukup sukses dibuat begitu baper, karena rangkaian endingnya yang Betul-Betul emosional.

Mendekati akhir cerita pasca insiden di Nibelheim, Zack dan Cloud dijadikan eksperimen oleh Hojo dengan menyuntikkan mereka sel Jenova, Tetapi Rupanya gagal. Tertidur selama 4 tahun, Zack terbangun Memperhatikan (berhalusinasi) sosok Angeal yang menyelamatkannya, kemudian Zack menolong Cloud yang lumpuh akibat keracunan Mako yang berlebih dan memutuskan Buat kabur dari tempat tersebut. Shinra kemudian menetapkan Zack dan Cloud menjadi buronan agar eksperimen Enggak berperikemanusian yang dilakukan oleh Shinra tersebut Enggak bocor ke publik.

Seperti yang Anda mungkin lihat pada flashback dari game atau filmnya, Zack Serempak Cloud menumpang sebuah truk dalam perjalanan kembali ke Midgar. Zack Mempunyai rencana Buat pensiun dari SOLDIER menjadi seorang MERC atau tentara bayaran Serempak dengan Cloud. Tetapi ketika sudah dekat dengan Midgar, mereka disergap oleh Laskar Shinra dengan jumlah yang banyak. Zack menyembunyikan Cloud yang Tetap lumpuh, dan memberanikan diri Buat menghadapi sendirian Laskar Shinra yang sudah menunggu.

Pada momen ini, Pemeran kembali memegang kendali Zack. Tetapi berbeda dengan pertempuran-pertempuran sebelumnya, Zack hanya akan melawan sekumpulan SOLDIER berkemampuan Lazim saja, Tetapi jumlah mereka Enggak akan habis. Enggak hanya itu, sesekali akan muncul serangan misil dari helicopter di kejauhan dengan damage yang cukup besar. Beberapa Begitu sekali atau Begitu nyaris Tewas (red), Modulating Phase atau Digital Mind Wave (DMW) akan teraktivasi dan memperlihatkan flashback akan ingatan-ingatan Zack.

Modulating Phase
Modulating Phase. Crisis Core (via Shirrako)

Sebagai catatan, Modulating Phase atau DMW adalah fitur seperti slot machine Tetapi dengan orang-orang terpenting bagi Zack yang akan menjadi ikonnya. Zack akan mendapatkan bonus seperti EXP, status buff, serangan spesial, bahkan summon. Fitur DMW ini juga Dapat dianggap sebagai representasi ingatan Zack.

Tetapi Begitu modulating phase selesai, ingatan akan kerabat-kerabatnya tersebut memudar. Hal ini terjadi berulang kali Sembari melanjutkan pertarungan, Tiba pada Modulating Phase terakhir dimana Aerith yang menjadi ingatan terakhir bagi Zack. Setelah itu terputarlah cutscene dimana Zack mewariskan Buster Sword kepada Cloud sebagai simbol mimpi dan kehormatannya, serta menginginkan Cloud Buat menjadinya Living Legacy-nya.

Yang Membangun ending ini berkesan dan baper buat saya adalah saya Paham Zack akan Tewas, tapi saya Maju berjuang dan Maju mengeluarkan heal Buat Zack bertahan. Hal tersebut ditambah dengan soundtracknya yang berjudul Price of Freedom berputar menemani pertempuran, seolah-olah memberikan kesan bahwa pertempuran ini adalah yang terakhir kali bagi Zack.


https://www.youtube.com/watch?v=MOJ91H4mraU


Bagi saya, Crisis Core adalah sebuah game yang Pandai menyaingi kedigdayaan Final Fantasy VII, setidaknya dalam soal cerita. Tanpa Crisis Core, mungkin kita Enggak akan pernah mengetahui Jernih akan penokohan maupun motivasi Cloud dan Aerith dalam game utamanya.

Beberapa Begitu yang Lampau, saya mencoba memainkan Final Fantasy VII Remake yang saya pinjam dari tetangga saya. Sebagai gantinya, saya meminjamkan beliau Nioh 2. Sayapun dibuat tersenyum dan baper ketika menyaksikan cutscene yang melibatkan ingatan Cloud akan Zack. Tiba pada akhir permainan, saya merasa Terdapat yang berbeda pada sebuah cutscene yang melibatkan Zack, yakni ia berjalan Serempak Cloud ke arah Midgar dan bukan momen-momen akhir seperti yang terjadi pada Crisis Core. Tetapi saya hiraukan dengan Argumen sebuah game remake tentu juga menghadirkan cutscene baru Meski inti penyampaiannya sendiri sama.

Selang beberapa waktu, saya mencoba bernostalgia Crisis Core dengan mencari-cari komentar dan Percakapan kemunculan Zack di Final Fantasy VII Remake. Dan Rupanya, saya menemukan beberapa orang yang juga merasa Terdapat yang berbeda dengan beberapa cutscene yang melibatkan Zack tersebut. Dari sinilah saya menemukan bahwa Rupanya sudah Terdapat beberapa teori bermunculan yang menyimpulkan bahwa Zack Tetap hidup, setidaknya Buat versi remake ini.

Zack Fair
Cutscene Zack pasca pertempuran terakhir. Final Fantasy VII Remake (via Izuniy)

Salah satu yang cukup Terkenal adalah munculnya teori alternate timeline, dimana sebenarnya kita Enggak sedang berada dalam cerita yang terjadi pada Final Fantasy VII original. Hal ini terlihat dari Final Fantasy Remake yang menghadirkan mahluk bernama Whispers yang nampak seperti Dementor dari serial Harry Potter. Watak Red yang kita temui mendekati akhir permainan menjelaskan mereka sebagai “Arbiters of Fate” yang Dapat dibilang para penjaga takdir Buat tetap pada jalurnya. Signifikansi peran Whisper sendiri nampaknya akan mempengaruhi kelanjutan cerita, bahkan mungkin hadirkan jalan cerita yang berbeda.

Melansir dari Final Fantasy Ultimania (via Inverse), Tetsuya Nomura menjelaskan bahwa ia menginginkan pertempuran melawan boss terakhir, Whispers yang berkumpul menjadi satu, terjadi di luar Midgar. Hal ini seperti mengindikasikan bahwa Terdapat Argumen spesial akan tempat tersebut, salah satunya tentu adalah tempat yang mungkin sama dengan Kematian Zack. Enggak Tiba disitu, bahkan Nomura juga mengatakan bahwa Terdapat Watak yang Tetap hidup, bahkan dijelaskan ia menghilang pada 5 tahun sebelum kejadian Final Fantasy VII.

“There is a character who’s alive, which leads to a great mystery.”

— Tetsuya Nomura

Zack mungkin menjadi kandidat terkuat akan Watak yang Tetap hidup tersebut. Tetapi Enggak menutup kemungkinan juga Watak tersebut adalah Watak lain, seperti Genesis misalnya, dimana pada Crisis Core sendiri ia Tetap hidup setelah dikalahkan oleh Zack ke sekian kalinya mendekati akhir cerita. Pada Dirge of Cerberus sendiri, terutama secret ending, Genesis diperlihatkan Tetap hidup, bahkan mengatakan bahwa Tetap Terdapat hal-hal yang harus ia lakukan.

Terlepas dari itu Sekalian, Terdapat dua kemungkinan dari Rahasia apakah alternate timeline terjadi dan apakah Zack Tetap hidup atau Enggak. Pertama adalah kita bermain di timeline dimana Zack memang Tetap hidup dan menghilang. Kedua, Aerith menjelaskan bahwa tempat bertempur dengan Arbiters of Fate adalah Destiny’s Crossroad atau persimpangan takdir Apabila diterjemahkan secara literal. Secara Enggak langsung, hal tersebut menandakan bahwa mereka memasuki dimensi yang berbeda Meski sama-sama di luar Midgar. Dan ketika mengalahkan Arbiters of Fate, maka terjadi perubahan takdir yang melampaui batas dimensi di masa Lampau maupun masa depan.

Aerith
Aerith sebelum memasuki Destiny’s Road. Final Fantasy VII Remake (via Izuniy)

Tentu ini bukanlah pertama kali serial Final Fantasy Mempunyai jalan cerita yang berbeda. Sebut saja Final Fantasy XV, dimana Square Enix menyematkan beberapa ending baru melalui DLC Episodi Ignis, dimana salah satunya adalah Noctis tetap hidup dan menjadi raja baru Buat Lucis.

Meski memang premisnya menarik dan misterius, saya sendiri Enggak setuju Apabila Zack dihidupkan kembali. Argumen Esensial tentu adalah Kematian Zack sendiri Mempunyai pengaruh kuat bagi Cloud sebagai Watak Esensial, maupun Aerith yang juga punya signifikansi peran dalam jalannya cerita Final Fantasy VII. Argumen fanservice sendiri juga menurut saya juga berlebihan dan Bahkan terkesan Buat menggaet cuan lebih.

Argumen lain adalah saya Enggak Mau Final Fantasy VII Mempunyai cerita yang kompleks layaknya Kingdom Hearts yang juga digarap oleh Nomura. Tentu akan aneh rasanya Apabila Final Fantasy VII original yang sudah terangkai dengan rapih dan menarik, tiba-tiba muncul cerita dimana Sephiroth melompat dari timeline satu ke timeline lain Buat mewujudkan ambisi jahatnya dan mempersulit Cloud dkk Buat mengejarnya.

Semoga itu hanya sekadar jadi Dugaan terburuk saya saja. Cerita berubah tentu Enggak masalah, Tetapi berubah karena Argumen perbedaan timeline menurut saya sangatlah Enggak perlu, apalagi membangkitkan Watak seperti Zack yang sejatinya sudah Tewas dengan damai dan telah mewariskan Living Legacy-nya melalui Cloud. Biarkanlah Zack tenang di lifestream dan menjadi memori yang berharga bagi Cloud dan Aerith.

Tetapi siapalah saya ini yang mengatur-ngatur Square Enix dalam mengerjakan kelanjutan dari Final Fantasy VII Remake. Saya hanyalah seseorang yang Tiba Begitu ini menganggap bahwa belum Terdapat Final Fantasy yang Pandai mengalahkan kedigdayaan combat Final Fantasy XII. Terlepas dari apapun yang terjadi, saya tentu berharap kelanjutannya Dapat jauh lebih bagus Kembali daripada part pertamanya ini.

Mau mengutip kata-kata mendiang Zack Fair sebelum menutup artikel ini;

Boy oh boy, the price of freedom is steep.

—Zack Fair


Baca juga informasi menarik lainnya terkait game Final Fantasy VII Remake atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. You can contact the author via andy@Jagat Game.com

Trending