Sometimes in April: Senyata Tragedi Genosida di Rwanda yang Memilukan

Bukan Seluruh Sinema yang dirilis Buat siaran televisi (FTV) Bukan sebagus Sinema bioskop. Sometimes in April salah satunya, Bisa menyajikan pengalaman sinematik sekelas bioskop yang sayang banget Buat dilewatkan.

Berlatar kisah Konkret genosida di Rwanda yang memakan korban jiwa hingga 800 ribu orang di tahun 1994, Sometimes in April seperti menyajikan sebuah pengalaman mengerikan bagaimana tragedi kemanusiaan itu terjadi dari sudut pandang Kepribadian yang bernama Augustin, seorang kapten di Angkatan Bersenjata Rwanda.

Augustin adalah seorang pria bersuku Hutu yang Mempunyai seorang istri bernama Jeanne yang bersuku Tutsi. Rumah tangga kedua orang yang berbeda Spesies ini berjalan dengan Seimbang, hingga akhirnya mereka terseret pada konflik perang Keluarga di antara kedua Spesies tersebut.

Kalau diruntut dari sejarahnya, memang Rwanda selalu mengalami perang bersaudara antara Spesies Hutu dan Tutsi. Apa yang diceritakan lewat Sinema ini merupakan puncaknya, di mana pada April 1994 perjanjian kekuasaan antara Pemerintah Rwanda yang didominasi Hutu dan Rwandan Patriotic Front (RPF) yang dipimpin Paul Kagame dianggap gagal.

Presiden Juvenal Habyarimana dianggap pihak Hutu Mempunyai kebijakan yang berat sebelah dan terlalu mendukung Tutsi. Hingga akhirnya pesawat yang ditumpangi orang nomor satu di negara tersebut ditembak oleh pihak ekstremis yang diduga Pro-Hutu.

Baca Juga:  Pikachu Indonesia Journey, Event Besar Pokemon Company di 2024
Sometimes in April 3 1

Sebagai aksi balasan, Perdana Menteri Agathe Wulingigyimana yang merupakan dari Spesies Hutu dibunuh oleh tentara pemerintah dan menjadi pemantik munculnya kembali perang Keluarga yang pernah terjadi di negara tersebut.

Pertumpahan darah Bukan terelakkan, di mana pembunuhan massal orang bersuku Tutsi dan Hutu moderat yang dilakukan oleh milisi dan ekstremis Hutu. Bahkan Anggota Hutu yang sebelumnya Bisa hidup berdampingan dengan Tutsi tiba-tiba melakukan pembantaian tersebut karena didoktrin oleh propaganda pihak milisi.

Bisa ditebak, Augustin dan keluarganya terjebak di dalam konflik tersebut. Mereka coba menyelamatkan diri dari aksi pembantaian dengan bersembunyi di beberapa tempat.

Sometimes in April Hadirkan Ketegangan Hingga Akhir

Aksi Augustin yang berusaha membawa keluar keluarganya dari negara tersebut Bisa dibilang sangat menegangkan. Apalagi selama pelarian dan persembunyiannya, dia selalu Bersua dengan pihak tentara dan milisi.

Sometimes in April 2

Akting Idris Elba yang berperan sebagai Augustin juga sangat menyakinkan. Dia Bukan hanya Bisa menampilkan sosok keras dan Tangkas ketika bertahan hidup, tetapi juga sosok lembut ketika berada di tengah keluarganya.

Baca Juga:  Bapak Game Modern Jerry Lawson Mejeng di Google Doodle

Soal kualitas akting, memang sudah Bukan Bisa dikeluhkan dari salah satu aktor kulit hitam terbaik di Hollywood ini. Untungnya, di Dasar arahan Pengarah adegan Raoul Peck, seluruh pemeran pendukung di Sinema ini Bisa mengimbangi akting Elba.

Sebagai Pengarah adegan sekaligus penulis Sinema ini, Peck tampaknya berusaha Buat adil dengan berdiri di dua kubu yang berkonflik. Urusan dukung-mendukung tampaknya lebih diserahkan kepada penonton.

Buat “ukuran” FTV, Sometimes in April harus diakui Bisa memberikan pengalaman layaknya Sinema bioskop. Dari plot, akting, dan sinematografi terbilang jauh dari murahan.

Buat plotnya terbilang Segera, langsung menuju ke inti permasalahan yang menegangkan. Meskipun begitu, ini bukanlah Sinema action yang penuh dengan adegan laga yang heroik.

Ketegangan Malah terbangun dari sisi cerita dan aksi pelarian Augustin Berbarengan keluarganya. Selain itu, dari sisi drama Sinema ini juga Bisa menumpahkan air mata, terutama Kalau menyoroti orang-orang yang menjadi korban genosida tersebut.

Tetapi, adegan kekejian yang ditampilkan Sometimes in April tampak begitu ekstrem. Bahkan Sinema Hotel in Rwanda yang Mempunyai tema sejenis Bisa dibilang Bukan Eksis apa-apanya dari sisi penggambaran aksi kekerasan yang terjadi di negara tersebut.

Baca Juga:  Baru Rilis, Yuk Kenalan dengan Chat GPT-4o dan Fiturnya! 
Sometimes in April 4

Alhasil, Sinema yang dirilis di HBO pada tahun 2005 ini mendapatkan rating TV-MA yang secara teknis Bisa lebih eksplisit dibandingkan rating R pada Sinema yang diputar di bioskop. Tak heran Sinema-Sinema dengan rating ini hanya Bisa ditonton di TV kabel premium dan layanan streaming.

Terlepas dari adegannya yang terlalu sadis, banyak banget pelajaran yang Bisa diambil dari kisah Konkret ini, terutama dari sisi kemanusiaan, di mana persaudaraan itu sangat mahal. Jangan Tiba ketenangan hidup yang kita rasakan Demi ini ini dikotori konflik yang berlumuran darah dan airmata.

Nah, Anda Bisa merasakan ketegangan Sinema Sometimes in April di platform HBO melalui layanan MAXstream dari Telkomsel. Bukan Hanya HBO saja, Anda juga Bisa mengakses channel pilihan lainnya di MAXstream hanya dengan Rp60 ribu saja dan sudah termasuk langganan Basic Buat akses iFLIX, MOX, MyPlay, Viu, dan lainnya.

Dengan harga paket semurah ini Anda Bisa dapat kuota akses MAXstream sebesar 30GB dengan masa berlaku 30 hari. Asyik banget kan?!


Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id

Berlangganan Buat dapatkan pos terbaru lewat email.

Mungkin Anda Menyukai