Classic is back! Setelah tahun Lampau absen, kini Samsung akhirnya kembali menghadirkan sebuah smartwatch yang Mempunyai sistem navigasi terbaik. Ya, Samsung Galaxy Watch 6 Classic hadir dengan sejumlah peningkatan menarik, membuatnya semakin layak dilirik.
Menjadi Kekasih yang pas Buat smartphone Samsung terbaru, Galaxy Watch 6 Classic tampil dalam desain yang disempurnakan, dengan layar lebih besar, bezel lebih ramping, dan material strap yang secara cerdas memberikan tampilan premium Tetapi Kondusif digunakan ketika berolahraga. Tetap hadir dalam dua ukuran berbeda, agar Pandai menjangkau lebih banyak (pergelangan tangan) orang.
Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Flip5: Cover Screen Lega, Kamera Prima, Baterai Tahan Lama
Hadir sebagai smartwatch pertama yang menjalankan Wear OS 4, Samsung Galaxy Watch6 Classic juga dibuat lebih responsif sekaligus Mempunyai daya tahan baterai lebih awet. Dalam banderol harga premium, apakah smartwatch satu ini layak Buat dijadikan pilihan terbaik? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Dengan banderol harga yang tergolong premium Buat sebuah smartwatch, tampilan desain Samsung Galaxy Watch 6 Classic juga premium, hadir membawa sejumlah penyempurnaan. Dimensinya dibuat sedikit lebih besar Bagus pada varian 43mm dan 47mm—diimbangi dengan kapasitas baterai dan dimensi layar yang juga lebih lega.
Impresi awal ketika menjajal versi 47mm, terlihat sedikit bongsor dan berat. Tetapi ketika digunakan, impresi tersebut Pandai dibilang Bukan terbukti. Pasalnya, tetap terasa nyaman di tangan, berkat bobot yang Tetap pas di 59 gram (atau 52 gram pada versi 43mm), serta strap-nya yang terbilang cerdas secara material.
Buat Samsung Galaxy Watch 6 Classic, tampilan strap luarnya terlihat seperti material kulit, bahkan dengan Dampak jahitan pada sisi tepiannya. Tetapi sejatinya bahan yang digunakan di balik permukaan tersebut, adalah karet yang sangat nyaman Buat harian, termasuk ketika berkeringat sekalipun.
Menurut saya, kombinasi tersebut Membikin strap Samsung Galaxy Watch 6 Classic pas Buat digunakan pada Berbagai Ragam skenario penggunaan, tak Kembali perlu mengganti strap kulit dengan bahan karet Ketika harus berolahraga. Samsung tentu memberikan banyak opsi strap lain, termasuk dengan material fabric yang lebih nyaman digunakan ketika sedang tidur.
Mekanisme pasang-copotnya juga mudah. Menggunakan bodi berbahan stainless steel, smartwatch Samsung terbaru ini juga sudah mendukung standar militer MIL-STD-810H, serta sertifikasi IP68 dengan kedalaman air hingga 50 meter, alias Kondusif Buat digunakan ketika sedang berenang.
Layar
Semakin lega, Tetapi tetap nyaman digunakan. Ya, Samsung Galaxy Watch 6 Classic kini membawa diameter layar lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya, Tetapi dalam dimensi yang tak jauh lebih besar. Hal tersebut Pandai dicapai berkat rotating bezel yang dirancang lebih tipis.
Ya, akhirnya seri Classic dengan bezel yang dapat diputar, kembali Kembali tahun ini. Meski lebih tipis, tetap sangat nyaman digunakan/diputar, lengkap dengan Dampak getar yang sangat presisi seperti vibration motor pada smartphone flagship. Pada varian 47mm, kini dimensi layarnya mencapai 1,5 inci.
Sama-sama gunakan panel Super AMOLED beresolusi 480×480 piksel, kali ini lapisan kaca pada Samsung Galaxy Watch 6 Classic dibuat lebih kokoh, menggunakan material kristal safir. Tentu Pandai mengurangi risiko baret, terutama sudah “terlindung” pula oleh rotating bezel di sekelilingnya.
Layar Samsung Galaxy Watch 6 Classic tergolong vibrant, serta cerah ketika digunakan di luar ruangan termasuk Ketika berada di Dasar sinar Mentari langsung. Memanfaatkan bezel putarnya, Anda Pandai bernavigasi tanpa harus menutup Bagian layar dengan sentuhan jari, memudahkan ketika sedang membaca notifikasi tertentu. Ketika always-on display diaktifkan, tampilan Ketika standby dibuat identik dengan watch face-nya, menambahkan kesan premium.
Fitur
Menjalankan Wear OS 4 dengan tampilan antarmuka One UI 5 Watch, Samsung Galaxy Watch 6 Classic Tetap terlihat sangat mirip dengan generasi sebelumnya. Menurut saya, sangat-sangat mudah digunakan, dan tergolong cerdas Buat memanfaatkan ruang layar smartwatch yang lebih terbatas, juga informatif.
Hal simpel seperti notifikasi, misalnya. Bukan Seluruh smartwatch Pandai menampilkan ikon aplikasi yang sesuai Buat masing-masing notifikasi, begitu pula dengan tampilan emoji, gambar, dan lainnya termasuk metode Buat membalas pesan yang lengkap. Apple Watch? Pandai, tapi smartwatch tersebut hanya Buat iPhone. Sementara Samsung Galaxy Watch 6 Classic kompatibel Bagus Buat Android maupun iOS.
Proses pairing-nya juga sangat mudah dan intuitif, terutama dengan smartphone Samsung. Karena menjalankan Wear OS, jumlah aplikasinya lebih banyak. Bagi saya pribadi sih Bukan begitu Krusial. Tetapi Eksis beberapa aplikasi yang sangat memudahkan, seperti Google Maps dengan tampilan navigasi intuitif. Membikin saya tak perlu mengeluarkan smartphone ketika sedang berjalan di keramaian—meminimalisir potensi kejahatan.
Oh ya, performanya juga lebih Bagus dibandingkan generasi sebelumnya, cukup terasa ketika membuka aplikasi seperti Google Maps dan lainnya. Hal ini berkat chip Exynos W930 5nm yang punya clock speed lebih tinggi, serta kapasitas RAM lebih besar di 2GB. Dampak animasi dan transisinya jadi terasa lebih smooth, lebih memuaskan.
Samsung Health
Kalau sebelumnya sudah cukup lengkap, kini menjadi semakin sempurna dan menyeluruh. Smartwatch Samsung Bukan hanya hadir sebagai “perpanjangan tangan” dari smartphone dengan dukungan notifikasi dan aplikasi, Tetapi pemantauan kesehatan harian yang kini semakin informatif dan mudah diakses.
Semakin informatif, karena kini Samsung Galaxy Watch 6 Classic Mempunyai sensor temperatur yang dapat membantu fitur lainnya seperti pendeteksi siklus pada pengguna Perempuan. Mudah diakses, karena kini data terkait sleep tracking Pandai dilihat sepenuhnya langsung dari layar smartwatch, tak Kembali harus mengakses smartphone. Sehingga pengguna dapat meningkatkan kualitas tidur mereka lewat data yang tersaji secara informatif.
Memanfaatkan sejumlah sensor yang terintegrasi ke dalam perangkat, Samsung Galaxy Watch 6 Classic kini Pandai mendeteksi ritme jantung yang Bukan teratur, supaya Pandai memberitahu pengguna maupun emergency contact demi mencegah hal yang Bukan diinginkan. Juga termasuk fall detection, sebuah fitur yang secara Mekanis Membikin smartwatch mengirimkan SOS darurat ketika terjatuh.
Dan Tetap sama seperti generasi sebelumnya, fitur seperti pengukur tekanan darah, ECG, serta Body Composition, hanya Pandai diakses dengan menggunakan aplikasi tambahan Samsung Health Monitor—yang hanya tersedia Buat smartphone Samsung saja. Fitur lain seperti jumlah langkah, denyut jantung, nilai SpO2 dan fitur olahraga lain, Tetap tetap Pandai diakses.
Baterai
Karena dimensinya dibuat sedikit lebih besar dari generasi sebelumnya, kapasitas baterai Samsung Galaxy Watch 6 Active juga ikut “bertambah”. Buat versi 47mm kini mencapai 425 mAh, sementara versi kecil berkapasitas 300 mAh. Apakah daya tahan baterainya lebih irit dibandingkan generasi sebelumnya? jawabannya iya, Tetapi tak begitu signifikan.
Pada Samsung Galaxy Watch 6 Classic 47mm, saya Pandai menggunakannya hingga 1,5 hari penggunaan, sudah termasuk dengan menyalakan AOD. Bila dimatikan, Pandai sedikit Melewati dua hari. Dengan catatan, fitur kesehatan cukup banyak yang saya aktifkan, Tetapi tanpa menjalankan sesi olahraga—meski secara Mekanis mendeteksi sesi “walking” ketika saya sedang berpindah moda transportasi di luar rumah.
Bagaimana dengan versi yang lebih kecil? Dalam kondisi penggunaan yang sama, setidaknya Pandai digunakan hingga keesokan paginya, alias lebih seharian penuh. Mengisi daya Samsung Galaxy Watch 6 Classic Pandai menggunakan charger bawaan dengan sambungan nirkabel, maupun lewat wireless charger, termasuk dari smartphone Samsung yang mendukung Wireless PowerShare.
Lewat fast charging, mengisi daya Samsung Galaxy Watch 6 Classic membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit Buat mencapai 50% yang cukup Buat penggunaan satu hari. Sementara Buat mencapai 100%, membutuhkan waktu Sekeliling 90 menit. Lampau ketika baterai Nyaris habis Tetapi Mau menggunakan sleep tracking, cukup isi daya kurang dari 10 menit agar Pandai digunakan sepanjang waktu tidur.
Konklusi
Bukan Eksis perubahan yang drastis, Tetapi cukup banyak perubahan kecil yang membuatnya semakin pas Buat menjadi pilihan. Samsung Galaxy Watch 6 Classic Tetap membawa racikan yang sama seperti generasi sebelumnya, kini dengan layar yang diperbesar, performa lebih gegas, baterai lebih awet, serta fitur kesehatan yang juga lebih mudah diakses dan memudahkan bagi banyak jenis pengguna.
Tak hanya Mempunyai sensor lengkap dan Pandai “merekam” banyak informasi terkait kesehatan, Samsung Galaxy Watch 6 Classic dapat mengolah Seluruh data tersebut menjadi informasi yang mudah dicerna. Dengan tujuan agar penggunanya Pandai menjalani hidup lebih sehat, serta mencegah potensi-potensi yang Bukan diinginkan. Dikemas dalam desain yang stylish nan premium.
Spesifikasi Samsung Galaxy Watch 6 Classic
Dimensi | – 47mm: 46,5 x 46,5 x 10,9 mm; 59g – 43mm: 42,5 x 42,5 x 10,9 mm; 52g |
Corak | Black / Silver |
Layar | Sapphire Crystal – 47mm: 1,5 inci 480×480 Super AMOLED; Full Color Always On Display (AOD) – 43mm: 1,3 inci 432×432 Super AMOLED; Full Color AOD |
Prosesor | Exynos W930 Dual-Core 1,4GHz |
Memori | RAM 2GB + Memori Internal 16GB |
Baterai | – 47mm: 425mAh – 43mm: 300mAh Hingga 40 jam (AOD Tewas) / Hingga 30 jam (AOD aktif) |
Pengisian daya | Fast Charging (Wireless charging berbasis WPC) |
OS & UI | Wear OS 4 Powered by Samsung, One UI Watch5 |
Sensor | Sensor Samsung BioActive (Optical Heart Rate + Electrical Heart Signal + Bioelectrical Impedance Analysis), Sensor Suhu, Accelerometer, Barometer, Sensor Gyro, Sensor Geomagnetic, Sensor Sinar, Sensor 3D Hall |
Konektivitas | Bluetooth 5.3, Wi-Fi 2.4+5GHz, NFC, GPS/Glonass/Beidou/Galileo |
Ketahanan | 5ATM + IP6833/ MIL-STD-810H |
Kompatibilitas | Android 10 atau lebih tinggi dengan RAM lebih dari 1,5GB |
Harga | 43mm: Rp 5.499.000 47mm: Rp 5.999.000 |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Buat dapatkan pos terbaru lewat email.