Smartphone Nokia Berbasis Android Kelas Entry Level

Nokia is back. Era Nokia balik Kembali. Begitu mereka menyebutnya. HMD Mendunia, perusahaan yang berbasis di Finlandia, berupaya Buat menghidupkan kembali merek kebanggaan dari negaranyan ini. Setelah bekerjasama dengan FIH (anak perusahaan Foxconn) mengambil alih lisensi dari Microsoft senilai Rp4,7 triliun pada 2016 silam.  Salah satu debut produk di Rendah kendali HMD adalah Nokia 2 yang kini produknya sudah beredar di Indonesia.

Nokia 2 adalah produk yang ditujukan Buat segmen kelas Rendah. Karena itu, harga yang dipatok pun terbilang murah yakni Rp1,4 jutaan. Di Indonesia, HMD Mendunia bekerjasama dengan jaringan distribusi Erajaya  yang sudah menjadi Kawan Nokia sejak jaman keemasannya bertahun-tahun silam.

Kehadiran smartphone yang berbasis Android ini akan diharapkan Dapat menjawab kerinduan para penggemar Nokia di Indonesia. Terlebih dengan harganya yang terjangkau kantong, Membikin Nokia 2 Dapat menjadi pilihan menarik bagi yang Ingin bernostalgia. Nah, seperti apa kehandalan perangkat ini? Yuk simak review kami berikut ini.

DESAIN

Nokia sejak dulu dikenal Mempunyai produk dengan Bangunan desain yang Tangkas. Ini tak dihilangkan. Kesan itu Tetap muncul, begitupun dengan  gaya eksteriornya yang Tetap memakai DNA smartphone Nokia.

Juho Sarvikas, Chief Product Officer, HMD Mendunia menyebut bahwa Nokia 2 memberikan ketangguhan yang tak tertandingi dalam desain, dengan memanfaatkan Seluruh Keistimewaan warisan telepon Nokia tentang kualitas, kesederhanaan dan kehandalan.

Memang Terdapat benarnya, walaupun menurut kami desainnya Tak begitu istimewa kendati cukup Berkualitas. Apalagi Apabila mengingat harganya yang hanya 1 jutaan, sama sekali Tak mengesankan sebagai ponsel murahan. Digenggam pun terasa kesat, pas pada tangan. Begitupun Begitu dimasukkan ke dalam kantong Tak terasa menonjol.

Bingkainya yang ramping adalah mesin presisi dari satu blok aluminium yang dibuat secara presisi dengan teknologi mutakhir. Sementara itu pada body bagian belakang, menggunakan casing penutup berupa polikarbonat yang mulus memberikan nuansa yang bagus dan kokoh.

LAYAR

Dalam hal layar, Tak Terdapat yang menarik di Nokia 2. Konsep layarnya Tetap konvensional seperti smartphone mainstream pada umumnya, belum mengikuti tren kekinian Full View Screen dengan rasio 18:9. Nokia 2 menggunakan layar 5 Inchi bertipe lCD LTPS yang cukup terang dan responsif, dengan Rona dan gambar yang terlihat natural. Resolusinya HD 720p yang sudah mencukupi Buat smartphone di kelasnya, walaupun Apabila Nokia memberikan Full HD, tentu membuatnya jauh lebih bernilai.

Kualitas gambarnya secara Biasa cukup Berkualitas, terlihat terang dan responsif dalam penggunaannya. Dipakai Buat mengetik pun Tetap cukup nyaman. Pihak Nokia juga menyebut bahwa layar ini dirancang Buat Irit Kekuatan, sehingga Tak perlu khawatir gampang habis. Selain itu, dilapisi pula dengan Corning Gorilla Glass Buat mengantisipasi Tak tergores Begitu terkena benda tajam.

SISTEM OPERASI

Di “Era old”, Nokia sangat membanggakan sistem operasi Symbian yang memang cukup powerful di zamannya, walaupun fiturnya tergolong sederhana Apabila dibandingkan dengan sekarang. Setelah itu, nasibnya sempat terlunta-lunta. Seiring dengan meredupnya Nokia, pengembangan Symbian pun terhenti. Kemudian sempat mencoba MeeGo Tetapi gagal. Beberapa mantan staff Nokia mendirikan Jolla Buat mengembangkan Sailfish yang `Tiba sekarang belum dilirik produsen besar.

Begitu dimiliki Microsoft, Nokia dengan pede-nya memakai platform Windows Mobile, sayangnya gagal meraih respon pasar sehingga dijual ke HMD. Mungkin nasib akan Berbicara lain Apabila sejak dulu, Nokia memutuskan Buat memakai platform Android setelah menghentikan Symbian. Lebih Berkualitas terlambat daripada Tak sama sekali. Sekarang Nokia memakai sistem operasi besutan Google yang memang terbukti berhasil di pasar dan menguasai market share.

Berbeda dengan produsen lain yang cenderung mengembangkan antarmuka Tertentu sesuai dengan Tanda khas perusahaan, Nokia lebih memilih memakai yang Terdapat.  Apa adanya, Tak diubah-ubah sama sekali atau lebih Terkenal disebut Pure Android.

Bagaimanapun juga, itu adalah pilihan. Di mana menggunakan sistem operasi secara langsung tanpa dimodifikasi Membikin pengembangan produk menjadi lebih Segera. Juga meminimalisir risiko yang mungkin muncul seperti bloatware dan sistem yang Tak Konsisten. Konsentrasi produsen lebih banyak pada pemilihan spesifikasi saja yang Krusial sesuai dengan requirement sistem operasi. Cocok Buat perusahaan dengan tim yang terbatas.

Di sisi lain, menggunakan sistem operasi apa adanya memberi kesan Tak Mempunyai Watak dan Tak mau ribet. Fitur yang dihadirkan pun menjadi cukup sederhana. Sehingga pengguna yang menginginkan lebih harus direpotkan dengan mengunduh aplikasi-aplikasi tambahan.

Versi terakhir yang Terdapat di ponsel ini adalah  Android Nougat 7.1.1. Nokia menjanjikan update minimal satu bulan sekali terutama Buat peningkatan performa dan keamanan. Dengan menggunakan Pure Android, harapannya tentu adalah mendapatkan versi terbaru yang lebih Segera. Tetapi demikian, hingga Begitu artikel ini ditulis, kami Tetap belum menerima update versi terbaru Android 8.0 (Oreo). Padahal sudah Terdapat beberapa smartphone dilaporkan telah menerima update ini.

Secara Biasa, penggunaan Pure Android Membikin pengoperasiannya menjadi lebih mudah dan user friendly. Hanya Terdapat beberapa aplikasi yang dimasukkan di sini, terutama adalah aplikasi besutan Google. Serta sejumlah aplikasi lokal tambahan, sebagai syarat Buat mendapatkan sertifikasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) perangakt 4G LTE seperti aplikasi ID3 Store, PicMix, dan Babe.

Karena sistem operasinya murni, maka Nokia 2 lebih mengandalkan fitur-fitur bawaan Android. Seperti Google Assistant yang bekerja sebagai asisten digital. Kita Dapat memerintahkan asisten Google ini Buat mencari berbagai hal dengan mudah melalui perintah Bunyi.

Kemudian teredianya aplikasi Google Photos yang menyediakan fitur pengunggahan foto tanpa batas secara gratis. Aplikasi ini juga Dapat melakukan pengklasifikasian foto secara Mekanis, sehingga Tak perlu repot menyusun foto dan Mempunyai lebih banyak waktu Buat mengabadikan momen istimewa.

Ini adalah fitur dasar di Android, sehingga selain pengguna Nokia pun Dapat memanfaatkannya. Sebenarnya akan lebih menarik Apabila Nokia memberikan penawaran Tertentu seperti gratis penyimpanan ekstra Google Drive, sayangnya Tak Terdapat. Padahal beberapa produsen Terdapat yang menawarkan 100 GB selama 1 tahun.

KAMERA

Sebagai ponsel 1 jutaan, jangan berharap banyak terhadap kualitas kamera. Karena ini adalah salah satu komponen yang Apabila Ingin hasilnya bagus, harga ponselnya pun akan semakin mahal. Di sektor fotografi, Nokia mempersenjatai dengan kamera Istimewa 8 MP yang Mempunyai sensor pemandangan Mekanis serta Konsentrasi Mekanis. Selain itu, dilengkapi pula dengan LED Flash sekadar Buat membantu penerangan di kondisi kurang Sinar.

Sementara itu di bagian depan, terdapat lensa 5 MP bagi yang suka selfie, kendati Tak disediakan fitur Beautify yang biasanya disukai kaum hawa karena Membikin kulit Raut terlihat lebih halus dan cerah. Tak Terdapat pula LED flash  Buat membantu pencahayaan. Untungnya Tetap Terdapat Boost Light yang sedikit membantu kecerahan.

Antarmuka kamera yang disediakan tergolong sangat sederhana. Karena memang membawa aplikasi built-in Android. Lebih mengandalkan mode default dengan sedikit memanfaatkan pengaturan settings Buat mendapatkan hasil maksimal seperti mengaktifkan level, grid, compas. Kita juga Dapat menambahkan watermark Buat memberi tanda bahwa ini adalah hasil foto kita.

Buat video, Dapat menyimpan dengan resolusi maksimal HD 720p. Yang menarik, Begitu kita mau merekam video Terdapat pilihan kecepatan apakah normal, Segera hingga 3 kali atau slow motion dengan Sebelah kali kecepatan. Tapi Tak Dapat Buat merekam dengan mode time lapse ataupun super slow motion seperti di Galaxy S9 atau Xperia XZ2 ya.

Bagaimana dengan hasilnya? Lihatlah hasilnya di Rendah ini.

Hasil Kamera Nokia 2

PERFORMA

Buat mendukung kinerja yang memadai, Nokia 2 dipersenjatai dengan prosesor Quad-core Qualcomm Snapdragon 212. Ini bukan kode aksi 212 yang fenomenal itu ataupun Sinema Wiro Sableng yang bakal ditayangkan akhir tahun ini. Nomor 2xx  menandakan ini adalah chipset ser paling rendah (low-end) dari Qualcomm, sedangkan Buat versi yang lebih tinggi Terdapat 4xx, 6xx dan yang menjadi flagship adalah 8xx.

Jadi jangan pernah berharap ponsel ini kinerjanya bakal ngebut Buat menjalankan game yang berat maupun mengolah video. Keberadaan RAM yang hanya 1 GB juga Tak memungkinkan Buat menjalankan banyak aplikasi sekaligus. Apalagi dengan memori internal yang hanya 8GB, praktis Tak banyak aplikasi yang Dapat Anda install di ponsel ini.

Sebenarnya Terdapat slot memori eksternal yang Dapat mengatasi masalah itu, bahkan difungsikan layaknya memori internal. Tetapi dalam hal performa membaca dan memproses data, Niscaya Tak akan Dapat menyamai kinerja memori internal.

Sesuai dengan kodratnya sebagai ponsel entry level, maka Nokia 2 memang lebih disarankan Buat penggunaanya standar sehari-hari saja. Sekadar Buat browsing, menjalankan aplikasi media sosial, menonton video YouTube maupun game-game yang sederhana. Buat urusan ini, Nokia 2 sanggup menjalankan tugasnya dengan sangat Berkualitas. Manejemen memori dan konsumsi datanya juga cukup rendah sehingga Tak boros baterai.

BATERAI

Ini dia fitur yang paling diunggulkan di Nokia 2. Ponsel ini diklaim Irit daya dengan kinerja dapat diandalkan yang menyajikan pengalaman pengguna yang Fasih tanpa mengorbankan masa Guna baterai.

Nokia 2 dilengkapi baterai berkapasitas 4.100 mAh. Tergolong cukup besar di kelasnya, kendati Terdapat smartphone yang kapasitasnya lebih dari itu, tentu dengan harga yang lebih mahal Kembali. Dengan baterai sebesar itu ditunjang fitur yang sederhana, Nokia 2 Dapat digunakan hingga  2 hari Buat penggunaan normal hanya dengan sekali pengisian daya.