Sempat Tuai Kontroversi, Microsoft Kembalikan Akses ‘Default Apps’

Ketika kita menjalankan sistem operasi Windows 10 Buat pertama kalinya, entah sehabis instal ulang, tentu takkan asing mendengar informasi ini. Notifikasi di mana kalian takkan membutuhkan browser atau peramban lain selain Microsoft Edge, semakin kental pada sistem operasi Windows 11.

Malah Tuai Kontroversi

Meski memang merupakan salah satu trik marketing, Tetapi warganet merasa bahwa keputusan yang dilakukan Microsoft terkesan terlalu memaksa. Kebebasan dalam menggunakan browser selain dari yang diberikan Microsoft dinilai warganet merupakan bentuk monopoli.

Sebelumnya, langkah ini pernah dilakukan dengan berani oleh pihak Microsoft yang menekankan bahwa mereka harus berhenti menggunakan browser selain Edge. Notifikasi berupa gambar kerap muncul ketika kita Mau men-download Google Chrome melalui Microsoft Edge.

Google Chrome Dari Microsoft Edge

Beberapa punchline menarik dan menantang kerap ditampilkan peramban ini guna minimalisir potensi bertambahnya jumlah pemakai Google Chrome. Di Dasar ini merupakan punchline yang berhasil dikumpulkan oleh warganet Buat dapat kita nikmati.

“Microsoft Edge menggunakan teknologi yang sama dengan Google Chrome, dengan tambahan kepercayaan dari Microsoft.”

“Browser tersebut terlalu Uzur! Apakah Engkau Paham browser yang nge-tren Ketika ini? Microsoft Edge.”

“Saya benci menabung, dan lebih Berkualitas menggunakan Microsoft Edge Buat belanja online.”

Merasa tak cukup puas dengan langkah tersebut, Microsoft dengan Windows 11-nya pun mempersulit proses memakai browser selain bawaan sistem operasi. Dengan membatasi akses pada ‘Default Apps’, para pengguna Bukan akan Pandai gonta-ganti browser dengan preferensi mereka.

Baca Juga:  Asus Zenfone 8 dan Zenfone 8 Flip Dapatkan Update Android 12

Sayangnya, bukannya mendapat dukungan dari para konsumen sistem operasi, Tetapi malah mendapat kecaman, Tiba tuai kontroversi.

Default Apps Windows 11

Tak butuh waktu lama, akhirnya pihak Microsoft kembalikan akses penuh ke ‘Default Apps’ pada update terbarunya.

Sayangnya, di lain pihak Rupanya Google melakukan hal serupa, Tetapi dengan Langkah yang lebih halus dan Bukan memaksa.

Gimana menurut kalian, brott? Apakah hal ini pernah terjadi pada kalian juga? Kalau pernah, boleh banget buat share pengalaman kalian melalui komentar di Dasar ini.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com