JAKARTA, Jagatgame.id – Setelah terseok-seok di tahun 2022 hingga 2023, pabrikan handphone asal China, Realme optimis industri smartphone akan naik pada tahun 2024 ini.
Hal tersebut Membangun Realme akan melakukan rebranding dan mengubah fokusnya Demi menghadapi tahun 2024 ini.
Realme di tahun 2024 ini mempunyai Pusat perhatian dalam segi kualitas kamera fotografinya serta sejumlah fitur dapur pacu kelas flagship di smartphone mereka.
Meskipun akan mengusung sejumlah fitur kelas flagship, Realme akan menawarkan smartphone mereka dengan harga yang terjangkau.
TONTON JUGA:
Bahkan dengan mengusung smartphone flagship, Realme akan mengusung harga di kelas mid-range.
Hal ini tentu akan semakin memanaskan persaingan smartphone secara Mendunia maupun di Indonesia.
Baca juga: Tahun ini Realme Bakal Kolaborasi Mewah Demi Kelas Menengah
Francis Wong, Head of Marketing Realme Mendunia Ketika Obrolan dengan wartawan Indonesia, mengatakan Kalau Indonesia masuk tiga besar pasar Krusial bagi Realme.
Pusat perhatian baru ini yang juga Membangun Realme Mau semakin menancapkan kuku Realme Demi berjaya di pasar Indonesia.
“Indonesia masuk dalam tiga besar negara yang Krusial bagi pasar Realme,” ujar Francis, Kamis (11/1/2024).
“Dengan Pusat perhatian baru ini, Realme akan berusaha masuk keempat besar pasar di Indonesia,” sambung Francis.
Persaingan dengan Infinix
Baca juga: Guru Jadi Profesi yang Paling Banyak Gunakan Pinjol
Sebelumnya, pada tahun 2022 hingga 2023, Realme selalu Bertanding ketat dengan Infinix di pasar smartphone Indonesia.
Setelah disalip Infinix pada tahun 2022, Realme akhirnya Dapat masuk posisi lima besar Tengah di tahun 2023.
Hal tersebut diungkapkan dalam laporan Counterpoint Demi kuartal ketiga (Q3) tahun 2023.
“Samsung naik ke peringkat pertama dan didukung oleh segmen
Posisi kedua dihuni oleh Oppo yang menguasai 18%. Bilangan ini bikin pertumbuhan YoY minus 12% dari tahun Lewat, Alasan di Q3 2022 brand asal China ini menguasai 22%.
“Oppo mengalami penurunan dalam pengiriman di segmen
Xiaomi berhasil Memajukan posisinya ke urutan ketiga. Perusahaan besutan Lei Jun itu menguasai 18%, naik dari 15% di Q3 2022 dengan Bilangan pertumbuhan 30%, paling tinggi dari brand lain.
“Xiaomi berupaya memperkuat pasokan, distribusi, dan program penjualannya melalui promosi harga atau diskon,” beber Febriman.
Vivo berada diposisi keempat dengan penguasaan pasar 16%, padahal pada periode yang sama di 2022 punya market share 19%. Alhasil nilai pertumbuhan YoY minus 13%.
Sementara Realme kembali menduduki posisi kelima dengan pangsa pasar 10%. Pertumbuhan YoY naik 14% dari tahun Lewat, di mana Bilangan market share 9%.
“Pertumbuhan Realme didukung oleh segmen entry-level (
Counterpoint mengungkap Infinix berada di posisi keenam dengan market share 10%, sebelumnya mereka menguasai 8%. Membangun Bilangan pertumbuhanya menjadi 17%.
“Pertumbuhan Infinix didorong oleh pengiriman smartphone senilai
Baca juga: Titik Terang, Kamera Periskop Nampaknya Bakal Hadir di Smartphone Mid Range Punya Realme