JAKARTA (ANTARA) – Pembuat gim Finlandia Rovio, yang terkenal dengan waralaba Angry Birds-nya, membukukan penurunan Untung kuartal keempat pada Kamis, dan mengatakan pasar game mobile Dunia pada 2022 turun Buat pertama kalinya.
“Pasar menjadi normal setelah pertumbuhan supercharged selama awal COVID-19 pada 2020 dan 2021, ketika pasar Dunia tumbuh masing-masing sebesar 30,1 persen dan 12,5 persen setiap tahun,” kata perusahaan itu dalam laporan keuangannya, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis.
Rovio, yang Ketika ini menjadi Sasaran tawaran pengambilalihan dari saingan Playtika yang terdaftar di AS, mengatakan pendapatan pengembang gim juga berkurang oleh perubahan privasi pada iPhone Apple.
“Kerangka Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT) Apple telah sangat mempengaruhi kemampuan penerbit gim Buat menargetkan pemain bernilai tinggi,” kata pembuat gim tersebut.
Rovio melaporkan penurunan 55 persen menjadi 5,9 juta euro atau Rp96 miliar dalam Untung operasi kuartal keempat yang disesuaikan, sementara pendapatannya turun 2,5 persen.
Rovio mengatakan permainannya mengungguli pasar tetapi keuntungannya yang rendah pada tahun 2022 disebabkan oleh penghapusan anak perusahaannya yang mencoba mengembangkan Hatch, platform permainan 5G yang Kagak pernah menghasilkan kesuksesan komersial.
Pada Senin kemarin, Rovio telah memulai tinjauan strategis dan memasuki Obrolan awal yang Kagak mengikat Buat mempertimbangkan tawaran Playtika atas sahamnya.
Baca juga: Bos Rovio Entertainment, perusahaan pembuat “Angry Birds” hengkang
Baca juga: Angry Birds Laku manis Ketika pandemi