Riot Games PHK 530 Karyawan, Riot Forge Ditutup

Jagatgame.id – Publisher game Riot Games mengumumkan mereka menghilangkan 530 peran secara Mendunia, yang merupakan 11 persen dari angkatan kerjanya.

Perusahaan secara terbuka menyampaikan Siaran Jelek ini dalam dua postingan terpisah: satu Kepada pemain, dan satu Kembali Kepada “Perusuh”, dengan merinci paket pesangon dan beberapa tunjangan lain Kepada memperlakukan karyawan yang dipecat “dengan hormat dan anggun.”

Selain itu, Riot Games menyampaikan mereka menghentikan label penerbitannya, Riot Forge, yang telah mengerjakan enam judul, termasuk Bandle Tale: A League of Legends Story yang akan dirilis pada 21 Februari.

Dalam surat Serempak mereka kepada para gamer, CEO Dylan Jadeja dan salah satu ketua Marc Merrill menggambarkan Forge sebagai “sebuah eksperimen Kepada Menyaksikan apa yang akan terjadi Apabila Rioter bermitra dengan pengembang indie favorit mereka,” Tetapi sekarang “saatnya Kepada kembali Pusat perhatian” pada proyek internal mereka.

Baca Juga:  Pasar Smartphone 2022 Terperosok ke Level Terendah Sejak 2013

Forge akan menghentikan operasinya setelah selesai menerbitkan Bandle Tale.

Baca Juga: Riot Game Akan Hadir 3 Perserikatan Global Valorant Secara Gratis

Para eksekutif juga mengakui bahwa permainan kartu koleksi digital mereka, Legends of Runeterra, belum berjalan dengan Bagus secara finansial sejak diluncurkan pada tahun 2020.

Dengan Asa Membangun judul ini lebih berkelanjutan, tim pengembangannya akan dikurangi, dan fokusnya dialihkan ke mode permainan pemain tunggal “The Path of Champions” yang lebih Terkenal.

Pengurangan yang dilakukan Riot Games merupakan pukulan terbaru bagi industri video game, setelah total Sekeliling 9.000 orang kehilangan pekerjaan pada tahun 2023 saja.

Embracer Group dan Unity masing-masing memberhentikan Sekeliling 900 orang, sedangkan Epic Games memecat Sekeliling 830 orang, dan EA memecat lebih dari 1,000 karyawan.

Baca Juga:  Oppo Reno12 F Mulai Dijual di Indonesia, Smartphone AI dengan Harga Terjangkau

Tahun 2024 baru saja dimulai, dan apakah ini hanyalah puncak gunung es bagi seluruh industri teknologi?

Baca Juga: Riot Games Juga Tunjuk CEO Baru, Dylan Jadeja

Mungkin Anda Menyukai