Meski lebih Lumrah dikenal sebagai produsen smartphone terjangkau yang membawa spesifikasi menarik, tak sedikit juga konsumen di Indonesia yang mendambakan smartphone kelas flagship dari Xiaomi. Mau merasakan punya smartphone dengan spesifikasi tinggi, tapi ramah di kantong seperti Mi Note 10.
Mundur sedikit ke tahun 2015, Xiaomi Indonesia pertama kali mendatangkan Mi4i yang mereka anggap sebagai flagship. Spesifikasinya memang cukup tinggi pada masanya, Tetapi menurut saya pribadi, lebih pas dianggap sebagai ‘affordable flagship’, berada Cermat dibawah seri Mi4.
Empat tahun kemudian, Xiaomi Indonesia kembali mendatangkan seri flagship, Mi Note 10 series, diawali dengan Xiaomi Mi Note 10 Pro, baru seri Mi Note 10 yang sudah saya gunakan sebagai daily driver selama lebih dari satu minggu. Fitur kunci utamanya adalah konfigurasi lima kamera Esensial, dengan sensor terbesar beresolusi 108MP.
Baca juga: Formal di Indonesia, Ini Perbedaan Xiaomi Mi Note 10 dengan Versi Pro
Begitu pertama kali Guna, saya Tak berharap banyak dengan smartphone ini. Tetapi setelah lebih dari satu minggu menggunakan Mi Note 10 sebagai daily driver, menurut saya smartphone ini cukup menyenangkan secara keseluruhan. Bahkan lebih Berkualitas dari flagship tertentu dengan harga lebih mahal.
Penasaran seperti apa? Berbarengan David Pras di sini, dan ini adalah review Mi Note 10.
Desain
Ketika smartphone ini pertama kali dirilis, saya merasa desainnya terlihat standar saja. Pikir saya, wajar, namanya juga affordable flagship. Tapi setelah Menonton dan memegang Mi Note 10 secara langsung, baru terasa kalau smartphone ini Dapat dibilang setara dengan flagship lainnya.
Kombinasi material kaca depan dan belakang yang dibuat melengkung di sisi-sisinya Membikin Mi Note 10 terasa kokoh dan nyaman ketika digenggam. Transisi antara frame metal dan kaca juga dibuat seamless, pun seluruh tombolnya dibuat presisi dan tactile. Oh ya, kedua kacanya sudah terlapis Corning Gorilla Glass 5 agar tahan dari goresan.
Begitu digenggam Tak terasa terlalu licin, tapi kalau diletakkan di meja, terutama permukaan yang kurang rata, Mi Note 10 Dapat terselip dengan mudah, apalagi ketika Eksis getar notifikasi. Modul kamera belakangnya juga cukup menonjol berkat dimensi sensornya yang besar. Buat mencegah ini, Anda Dapat memakai soft case yang tersedia dalam paket pembelian.
Selain tombol volume dan power, dua slot kartu nano SIM diletakkan di sebelah kanan bodi Mi Note 10. Berkualitas mono speaker, port USB-C dan jack audio 3,5mm Dapat Anda temukan di sisi Rendah. Sementara sensor inframerah tetap tersedia di atas bodi smartphone, dan dua mikrofon di masing-masing sisi.
Logo Xiaomi diletakkan di bagian Rendah kiri bodi belakang, sementara lima kameranya disusun secara sejajar, ditemani total empat LED flash. Menurut saya, penempatan kamera sejajar ini agak kurang pas, karena dua sensor paling Rendah jadi sering tersentuh jari atau tertutup ketika digunakan, jadi harus sering-sering dibersihkan supaya hasil foto Tak berbayang.
Sementara Buat bagian depannya, menurut saya adalah highlight dari desain Xiaomi Mi Note 10. Dengan 3D curved display, lengkungannya nggak terlalu lebar sehingga Tak mengganggu pemakaian, tapi Tetap mudah terlihat (Buat dipamerkan, misalnya). Perlu sedikit penyesuaian ketika menonton video, karena akan Eksis color shifting di sudut lengkungannya, tapi di sisi lain, video jadi terlihat lebih imersif. Dengan always-on display dan Dampak Sinar yang menyembur dari kedua sisi ketika mendapat notifikasi, Mi Note 10 terlihat jauh lebih mahal dari harga yang dibanderolnya.
Ketika Anda merogoh kocek lebih dari Rp6 juta, Anda Niscaya menginginkan sebuah smartphone yang terasa mahal/premium Begitu dilihat maupun sekadar ditenteng, dan Anda akan mendapatkan pengalaman tersebut dengan smartphone ini.
Layar
Dimensinya cukup besar di 6,47 inci, Tetapi karena sudut lengkungnya, Mi Note 10 terasa sedikit lebih ramping. Panel yang digunakan juga sudah AMOLED, beresolusi full HD+ dengan standar DCI-P3 color gamut dan dukungan konten HDR. Secara keseluruhan, saya suka dengan Tanda khas warnanya. Cukup gonjreng Buat standar AMOLED, tapi juga nggak berlebihan dan dengan Corak Presisi.
Anda Dapat mengubah Tanda khas Corak lewat menu pengaturan, mau dibuat lebih berwarna, standar, atau atur white balance sesuai selera. Layar Mi Note 10 Dapat menyala terang hingga 600 nits ketika diperlukan, sementara reading mode juga disiapkan dengan standar dari TUV Rheinland, Membikin mata Tak lelah ketika membaca teks seperti e-book berlama-lama.
Sensor sidik jarinya juga sudah dibenamkan di dalam layar depan. Peletakannya sudah cukup pas dan tingkat kesuksesannya cukup tinggi, walaupun jari saya sering agak basah. Hanya saja kecepatannya bukan yang tercepat—Dapat dibilang setara atau sedikit lebih Segera dari jenis ultrasonik Punya Samsung, tapi Tetap lebih Lamban dari sensor Punya OnePlus atau realme.
Kekurangan dari layar Mi Note 10 mungkin terdapat pada refresh rate yang Tetap standar di 60Hz, ketika smartphone kelas menengah sudah mulai punya refresh rate 90Hz. Selama Anda belum pernah menggunakan smartphone dengan refresh rate 90Hz atau 120Hz sehari-hari, saya rasa bakal oke-oke saja. Dan desain waterdrop notch yang sudah mulai ditinggalkan ketika lainnya sudah menggunakan desain punch-hole, walaupun kalau dilihat-lihat, notch pada layar Mi Note 10 ukurannya cukup kecil, alias Tak mengganggu bar notifikasi.
Kamera
Lanjut membahas fitur kunci Esensial yang ditonjolkan (literally) dari smartphone ini, Ialah kameranya. Xiaomi Mi Note 10 punya setup penta camera di belakang, dengan urutan masing-masing sensor yang Dapat Anda lihat pada gambar di Rendah. Sensor Esensial 108MP Eksis di tengah, dengan dimensi 1/1,33 inci, bukaan f/1.69 dan OIS. Di bawahnya Eksis sensor ultra-wide angle f/2.2 dengan sudut pandang 117 derajat dan autofocus—relatif jarang ditemukan pada sensor jenis ini. Deretan paling Rendah Eksis kamera macro 2MP dengan jarak terdekat 4cm.
Sementara di atas sensor 108MP Eksis kamera potret 12MP f/2.0, dengan dual phase-detection autofocus dan 2x optical zoom. Fungsi Esensial sensor ini, sesuai namanya, Buat mengambil foto potret dengan Dampak blur yang natural. Di atasnya Eksis sensor telefoto 5MP f/2.0 dengan OIS dan kemampuan 10x hybrid zoom. Dengan dua kamera zoom tersebut, Xiaomi Mi Note 10 menawarkan digital zoom hingga 50x.
Di Rendah modul kamera, terdapat dua pasang LED flash yang awalnya saya kira bakal menyala Seluruh ketika digunakan Buat ambil foto dalam gelap. Rupanya punya peran masing-masing—satu sebagai dual LED flash standar, sedangkan satunya adalah soft light, supaya Tak terlalu “keras” ketika memotret obyek Persona, sepertinya.
Secara default, Xiaomi Mi Note 10 akan hasilkan foto dengan resolusi 27MP (dalam rasio 4:3, atau 20MP Buat 16:9), menggabungkan empat piksel individu menjadi satu “super pixel”. Satu-satunya perbedaan yang Eksis di Mi Note 10 Apabila dibandingkan dengan versi Pro adalah jumlah kaca pada lensa sensor utamanya. Kalau Mi Note 10 Pro mengadaptasi 8P lens, di Mi Note 10 Normal hanya 7P lens.
Pihak Xiaomi sendiri mengklaim Tak Eksis perbedaan signifikan. Lewat sebuah utas yang saya baca dari XDA Developers, semakin banyak jumlah lensa dalam sensor tak semerta berarti lebih banyak Sinar yang masuk (Buat Membikin foto lebih terang), melainkan Sinar dapat diolah dan dikoreksi dengan lebih Berkualitas. Tapi kembali Tengah, perbedaannya Tak signifikan.
Cukup dengan pembahasan hardware kameranya, mari lanjut membahas hasil foto dari Xiaomi Mi Note 10. Sebagai informasi, saya sudah terbiasa menggunakan Pixel 3 Buat mengabadikan momen sehari-hari dengan kualitas foto yang sudah terjamin. Ketika saya menggunakan realme X2 Pro beberapa waktu Lampau, saya merasa Tetap harus membawa Pixel 3, karena hasil foto X2 Pro yang, menurut saya, Tetap kurang mencapai standar flagship, apalagi kalau dibandingkan dengan Pixel. Tapi selama menggunakan Mi Note 10, saya cukup percaya diri dan cukup membawa smartphone ini saja Buat ambil foto sehari-hari.
Hasil fotonya Dapat dibilang memuaskan, mungkin terbaik di kelas harga yang sama. Kualitas foto cukup Berkualitas dengan detail yang pas, termasuk reproduksi Corak seperti Corak kulit yang cukup Presisi. Mode malamnya juga Dapat hasilkan foto terang plus detail yang Tetap terjaga, walaupun dengan 2x zoom sekalipun. Mode lainnya turut hadir, termasuk mode pro dimana Anda Dapat atur Pusat perhatian, kecepatan rana (mulai 1/1000s Tiba 32s), ISO (100-3200) dan memilih sensor kamera.
Lantas apakah kameranya Tak Mempunyai kekurangan? Tentu saja Tak. Dengan dimensi sensor yang cukup besar, Xiaomi Mi Note 10 cenderung hasilkan foto dengan blur antara objek dan latar belakang yang lebih kentara. Masalah akan ditemukan ketika Anda mencoba Buat memotret objek dengan jarak relatif dekat, hasil foto akan terlihat buram di bagian frame atau keempat sisi pinggirnya.
Lampau komplain yang sering saya dengar adalah Waktu Waktu kosong waktu yang dibutuhkan ketika mengambil foto dengan resolusi penuh, 108MP. Menurut saya, shutter lag Begitu mengambil foto resolusi 108MP Tetap sangat wajar, dengan Waktu Waktu kosong Sekeliling 2 detik. Yang lebih mengesalkan adalah mode malamnya—setelah menekan tombol shutter dan foto berhasil diambil, butuh waktu kurang lebih 7 detik Buat memproses hasil foto. Nah, selama 7 detik pula kamera Tak Dapat digunakan, sama sekali bahkan Buat berganti mode maupun masuk ke preview foto. Sepatutnya Xiaomi dapat meniru Google, yang memproses foto dalam latar sistem, sehingga pengguna Tetap Dapat mengambil foto tanpa harus menunggu foto sebelumnya selesai diproses. Semoga hal ini Dapat diperbaiki lewat pembaruan software.
Kamera depannya beresolusi 32MP f/2.0 tanpa autofocus. Secara default, hasil fotonya Membikin kulit Persona sedikit lebih terang, tapi detail tetap terjaga. Turunkan exposure sedikit sebelum ambil foto dan kualitas akan terlihat lebih Berkualitas. Fitur beautify Dapat mengkoreksi fitur Persona bahkan Dampak make-up secara real-time, dengan Derajat yang Dapat diatur sesuai selera. Galeri hasil foto Xiaomi Mi Note 10 Dapat diakses lewat album Google Photos ya.
Fitur
Hingga tulisan ini dibuat, Xiaomi Mi Note 10 memang sudah menjalankan versi MIUI terbaru, MIUI 11. Hanya saja basisnya Tetap Android 9 Pie alias belum Android 10, jadi Anda belum Dapat memutar video dari YouTube atau Netflix lewat pop-up kecil sembari akses aplikasi lainnya. Sisanya sih oke-oke aja. Saya suka dengan tampilan antarmuka MIUI terbaru ini, sudah lebih clean dari versi-versi sebelumnya, tapi fiturnya pun Tetap banyak. Ambil tangkapan layar panjang, built-in screen recorder yang Dapat rekam Bunyi sistem, Tiba editor foto yang dilengkapi fitur hapus objek dan garis (seperti garis tiang listrik yang membentang ketika foto pemandangan).
Pilihan always-on display pada Mi Note 10 juga Variasi, dan Anda juga Dapat kasih signature sendiri. Satu Tengah yang menurut saya perlu diapresiasi Ialah pilihan Bunyi Buat notifikasi dan ringtone. Eksis dua opsi Dampak Bunyi natural, Ialah Bunyi burung dan tetesan air. Nantinya, tiap kali Eksis notifikasi, dering Bunyi burung bakal berubah-ubah, terdengar lebih natural dan Tak membosankan. Satu bug yang saya alami, tiap kali ubah Bunyi notifikasi WhatsApp ke file pribadi, nada akan berubah menjadi default. Semoga segera diatasi di versi berikutnya.
Dan walaupun hanya punya satu lubang mono speaker, kualitasnya termasuk salah satu yang terbaik. Kencang tapi nggak asal lantang, dengan bass dan treble yang pas. Mengantongi standar Hi-Res audio, Anda Dapat menggunakan earphone kabel favorit lewat port audio jack 3,5mm di sisi Rendah. Ketika dipasangkan dengan earphone TWS seperti Galaxy Buds+, Mi Note 10 Dapat menggunakan codec AAC Buat kualitas Bunyi yang lebih Berkualitas.
Performa
Xiaomi Mi Note 10 dipersenjatai dengan chipset Snapdragon 730G, chipset kelas menengah terbaik dari Qualcomm Begitu ini. Arsitektur CPU octa-core terdiri dari dua-core Kryo 470 Gold berbasis Cortex-A76 2.2GHz, dan enam-core Kryo 470 Silver berbasis Cortex-A55 1.8GHz. Chipset tersebut dipadukan dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal 128GB (UFS 2.0).
Selama pemakaian, Tak Eksis komplain dengan performa Mi Note 10. Seluruh terasa Segera dan Lancar, Berkualitas Begitu membuka aplikasi maupun pindah dari satu aplikasi ke lainnya. Keuntungan dari Tak menggunakan chipset yang paling ngebut, adalah suhu smartphone yang cukup konsisten Tak pernah panas. Paling ketika lama digunakan Buat mengambil foto, wajar, sensornya besar dan banyak. Sedangkan kekurangannya, Mi Note 10 tentu Tak Dapat disamakan dengan flagship lainnya yang sudah menggunakan chipset Snapdragon 855 maupun 865 dalam hal kemampuan grafis Buat nge-game atau editing video langsung dari smartphone. Tapi kalau dipakai Buat main game seperti PUBG: Mobile, Tetap nyaman kok. Eksis fitur Game Booster yang Dapat meningkatkan performa lewat software, dan responsitivas sentuh layar, plus opsi mematikan notifikasi agar Tak mengganggu permainan.
Baterai
Buat kapasitas baterainya yang Dapat dibilang paling besar di kelasnya, 5260 mAh. Mi Note 10 tentu sanggup digunakan secara intensif seharian, dengan screen-on time Sekeliling enam jam. Biasanya ketika saya menggunakan ponsel kelas menengah kebawah dengan baterai 5000 mAh, Dapat dua hari, sih. Tapi juga Tak sepadan Buat dibandingkan, mengingat spesifikasi hardware Punya Mi Note 10 jauh lebih Berkualitas. Belum Tengah, always-on display selalu saya aktifkan, ditambah Dampak Sinar yang menyala tiap kali Eksis notifikasi. Kalau fitur tersebut dimatikan, mungkin Dapat tahan Tiba dua hari pemakaian.
Pengisian baterainya juga nggak lama. Xiaomi memberikan charger dengan daya 30 watt dalam paket penjualan Mi Note 10. Isi daya 60 menit sudah Dapat mencapai 80%, dan penuh dalam waktu kurang dari dua jam.
Hasil
Pengalaman menggunakan sebuah smartphone flagship tentu Dapat dirasakan dengan mudah Begitu saya menggunakan Xiaomi Mi Note 10. Kesan premium Dapat saya rasakan bahkan dari pertama kali saya Menonton tampak depan dari smartphone ini. Dengan harga Formal Rp6,199 juta, menurut saya Mi Note 10 sangat cocok Buat dipertimbangkan bagi Anda yang mencari smartphone dengan fitur lengkap dan berkualitas.
Tentu, mungkin sebagian mencari pengalaman layar dengan refresh rate lebih tinggi, atau prosesor yang lebih kencang. Tapi kalau Anda lebih mencari smartphone all-rounder dengan kemampuan merata—layar 60Hz AMOLED 3D curved, performa yang Tetap relatif kencang, audio memuaskan, baterai irit, konektivitas lengkap dan kualitas kamera bagus, Xiaomi Mi Note 10 Dapat menjadi opsi terbaik.
Beli Mi Note 10 Pro di:
Erapace Blibli.com Shopee Lazad
Spesifikasi Xiaomi Mi Note 10
General
Device Type |
Xiaomi |
Model / Series |
Mi Note 10 |
Released |
19 Februari, 2020 |
Status |
Available |
Price |
Rp 6.199.000 (6+128GB) |
Platform
Chipset |
Qualcomm Snapdragon 730G (8 nm) |
CPU |
Octa-core (2×2.2 GHz Kryo 470 Gold & 6×1.8 GHz Kryo 470 Silver) |
GPU |
Adreno 618 |
RAM (Memory) |
6GB |
Storage |
128GB |
Operating System |
Android Pie 9 |
User Interface |
MIUI 11 |
Design
Dimensions |
157.8 x 74.2 x 9.7 mm (6.21 x 2.92 x 0.38 in) |
Weight |
208 g (7.34 oz) |
Design Features |
Corning Gorilla Glass 5 (front & back) 3D curved display Metal frame |
Battery |
Non-removable Li-Po 5260 mAh battery |
Display
Screen Type |
AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
6.47 inches, 102.8 cm2 (~87.8% screen-to-body ratio) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
Corning Gorilla Glass 5 600 nits max brightness DCI-P3 HDR10 Always-on display 3D curved display |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
4G bands LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 18(800), 19(800), 20(800), 26(850), 28 (700), 38(2600), 40(2300) |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
108MP, f/1.7, 1/1.33″, 0.8µm, PDAF + Laser AF, OIS; 20MP (ultra-wide), f/2.2, 1/2.8″, 1.0um, Laser AF; 12MP (telefoto) f/2.0, 50mm, 1/2.55″, 1.4um, Dual Pixel PDAF, Laser AF; 5MP (upscaled to 8MP) (telefoto) f/2.0, 1.0um, PDAF, Laser AF, OIS, 5x optical zoom; ; 2MP (macro) f/2.4, 1/5.0, 1.75um |
Front |
32MP, f/2.0, 1/2.8″, 0.8µm |
Flash |
Yes (dual LED + dual soft light LED) |
Video |
2160p@30fps, 1080p@30/60/120/240fps, 720p@960fps |
Camera Features |
108MP High Resolution mode, Night mode, Portrait mode, Pro mode, AI Scene Enhancement, |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE, aptX HD |
USB |
2.0, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI |
Yes |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
Yes |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Hi-Res Audio, |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5 |
Messaging |
SMS, MMS, Online |
Sensors |
Fingerprint (in-display sensor, optical), accelerometer, proximity, compass, gyro |