Review vivo V50 5G: Desain Semakin Memikat, Baterai Semakin Andal

vivo Indonesia kembali hadirkan pembaruan pada smartphone kelas menengahnya, lewat kehadiran vivo V50 5G yang, sejatinya, Lagi mirip-mirip saja. Mulai dari segi desain, hingga spesifikasi di atas kertas yang juga Lagi andalkan setup kamera dengan Kombinasi tangan dari ZEISS. Tetapi sejatinya, Terdapat sejumlah penyempurnaan yang membuatnya lebih menarik Buat dilirik.

Tren yang mulai meningkat pada smartphone dalam beberapa bulan terakhir, adalah durabilitas yang ditingkatkan, Tiba implementasi baterai silikon karbon Buat densitas daya lebih tinggi. Kedua tren ini disematkan ke dalam vivo V50 5G, meski Bahkan hadir dalam bodi lebih tipis. Lengkap dengan mode fotografi Rendah air Tertentu, hingga kelengkapan fitur AI yang juga ditingkatkan.

Selebihnya, smartphone ini Dapat jadi opsi yang pas bagi Gizmo friends yang mencari kualitas kamera setara (atau setidaknya saling mendekati) antar sensornya, termasuk kamera selfie. Apakah pilihan yang satu ini cocok bagi Gizmo friends? Berikut review vivo V50 5G selengkapnya.

Desain

Lagi mirip-mirip, tapi disempurnakan agar semakin stylish dan nyaman dalam genggaman. Ya, tampak depan dan belakang vivo V50 5G memang terlihat identik, mulai dari lekukan di kedua sisi kiri dan kanan, Tiba bentuk modul kamera di belakang. Hanya saja, kini sisi lengkungnya dibuat di keempat sisi, dan terlihat Mempunyai sudut yang sedikit lebih tumpul—vivo sebut dengan Rounded-edge Design.

Perubahan lainnya Terdapat pada ketipisan perangkat, di mana varian Corak hitam hanya 7,39mm, sementara opsi Corak merah alias Harmony Red yang saya ulas, hanya 7,57mm saja. Sedikit lebih tipis dari V40, padahal membawa kapasitas baterai yang jauh lebih besar. Alhasil, smartphone ini lebih nyaman digenggam dan dibawa Buat menemani aktivitas harian.

Opsi Corak merahnya, meski terlihat cukup cemerlang, Bukan begitu licin dalam permukaan tangan yang mudah berkeringat seperti saya, dan bekas sidik jarinya pun tergolong tipis. Corak merahnya relatif kalem, tetapi juga Dapat menyala cerah ketika terkena pancaran Sinar tertentu. vivo juga berikan durabilitas maksimal, lengkap dengan sertifikasi IP68/69.

Menjadi salah satu bagian dari uji perangkat, saya telah menjatuhkan vivo V50 5G berkali-kali, dari ketinggian 1-2 meter, dengan berbagai sudut dan ke Berbagai Ragam jenis permukaan. Efeknya? Hanya baret tipis pada dua sudut yang sangat sulit terlihat, begitu pula pada permukaan layar depannya. Setidaknya pengujian yang saya lakukan, Dapat Membangun Gizmo friends merasa lebih Kondusif ketika menggunakannya, tanpa harus menjatuhkannya terlebih dahulu.

Layar

Berkat lekukan di keempat sisi, layar vivo V50 5G terlihat lebih lega dengan keempat sisi bezel yang juga terlihat semakin tipis dan Dekat simetris. Bentangnya mencapai 6,77 inci, beresolusi full HD+ dan tentunya menggunakan panel AMOLED 120Hz. Sudah terproteksi Diamond Shield Glass, plus Dapat menyala cerah Tiba klaim maksimum 4500 nits.

Overall, saturasi Corak serta kontras memuaskan, dan keempat sisi lengkungnya sama sekali Bukan Membangun saya jadi salah sentuh, termasuk ketika menggunakannya satu tangan, berkat algoritma anti-mistouch yang sudah optimal. Layar vivo V50 5G yang lega, pas Buat digunakan sembari menggulirkan konten video TikTok, maupun menonton serial dari platform favorit. Sudah setara flagship, hanya dengan dua poin kecil saja yang menjadi catatan.

Pertama, resolusi layar vivo V50 5G sejatinya sedikit menurun, dari yang sebelumnya Dapat menawarkan kerapatan piksel lebih tinggi. Buat bagian ini, saya Bukan komplain sama sekali, karena tetap tajam dan Bahkan Dapat menghemat daya baterai. Yang kedua, menurut saya agak disayangkan, yakni absennya kemampuan always-on display Buat tetap menyala seharian atau dalam jadwal tertentu. Opsi yang saya temukan, hanya menyala sekian detik saja.

Kamera

Menurut saya, tagar yang diberikan Buat mendeskripsikan kamera vivo V50, seolah merujuk ke kiasan “quality over quantity”. Pasalnya, smartphone vivo terbaru ini “hanya” dibekali total tiga sensor saja. Tetapi Bukan sembarang sensor, semuanya merupakan “50MP ZEISS All Main Camera”. Mari kita bahas satu persatu.

Sensor kamera Istimewa di belakang gunakan OmniVision OV50e seperti generasi sebelumnya. Tanpa sensor telefoto Tertentu, memang, Tetapi setidaknya sudah cukup Buat berikan tiga focal length berbeda ketika mengambil foto portrait 28mm, 35mm (1.5x zoom), dan 50mm (2x zoom). Dipasangkan dengan OIS, dan Aura Light Portrait yang kini Dapat berpendar lebih cerah.

Dua sensor lainnya gunakan ISOCELL JN1, masing-masing Buat ultra-wide dan kamera selfie di depan. Kamera selfie-nya punya sudut pandang lebar serta mendukung autofokus, begitu pula kamera ultra-wide di belakang yang diperkuat dengan algoritma Tertentu agar Dapat digunakan Buat foto beramai-ramai Tiba 30 orang dengan Seluruh Paras tetap Pusat perhatian.

Engkau juga Dapat memilih profil Corak sesuai selera, yakni Vivid yang lebih berwarna, atau ZEISS Natural yang lebih flat. Overall, kualitas kamera vivo V50 patut diacungi jempol, memungkinkan saya Buat mengambil momen berkualitas dari Seluruh sensor kamera yang Terdapat, termasuk kamera depan. Agak disayangkan karena belum Terdapat sensor telefoto atau periskop, tetapi kalau Terdapat pun, harganya Niscaya lebih tinggi Kembali.

vivo juga menyediakan gimmick tambahan seperti mode kamera instan, lengkap dengan Berbagai Ragam opsi bingkai dan teks di bawahnya. Menurut saya, yang Lagi perlu disempurnakan adalah hasil foto dalam kondisi pencahayaan malam atau ketika menggunakan 2x zoom—ketika gambar diperbesar, pemrosesannya terlihat seperti Lagi kurang matang. Semoga Dapat diperbaiki lewat pembaruan software versi berikutnya.

Hasil foto lengkap dari kamera vivo V50 5G, Dapat Engkau akses lewat album berikut ini.

Seperti yang Engkau lihat di atas, vivo V50 5G punya Underwater Photography Mode Tertentu. Ketika diaktifkan, respon sentuh layar secara Mekanis dimatikan, dan Engkau Dapat ambil foto maupun video memanfaatkan tombol volume. Ketika selesai, bakal Terdapat metode Tertentu Buat mengeluarkan air dari lubang speaker.

Buat perekaman videonya sendiri, mendukung hingga resolusi 4K, Kembali-Kembali dari Seluruh sensor kamera yang Terdapat. Kualitasnya sudah tergolong sangat Bagus di segmennya, dan tetap Kukuh menggunakan sensor Istimewa dalam resolusi tertinggi. Cocok Buat vlogging, terutama berkat kamera selfie yang punya sudut pandang lebar plus dukungan autofokus.

Fitur

Tampilan antarmuka vivo V50 5G terlihat dan terasa familiar, menjalankan Funtouch OS 15 berbasis Android 15. Buat pembaruannya sendiri, vivo janjikan hingga 3 tahun pembaruan versi OS, dan 4 tahun pembaruan keamanan rutin—sudah lumayan, Biar tertinggal ketika dibandingkan Samsung yang berikan Tiba 6 tahun dukungan OS pada Galaxy A Series sebagai kompetitornya.

Walaupun disebutkan kalau Funtouch OS terbaru satu ini membawa sejumlah elemen yang dibawa dari Origin OS, pengalaman penggunaannya Lagi sama-sama saja dibandingkan ketika mengulas vivo V40. Info baiknya, fitur AI kini sudah semakin banyak dan tergolong esensial. Mulai dari AI Transcript Assist yang Dapat bantu transkrip rekaman audio, AI Live Call Translation yang Dapat terjemahkan panggilan Bunyi secara real-time, Tiba integrasi dengan Google Gemini.

Setup speaker stereonya tergolong standar alias Bukan Terdapat yang spesial. Sementara yang menurut saya Lagi Dapat ditingkatkan di vivo V50 5G, adalah vibration motor yang Lagi belum presisi alias belum nyaman Buat diaktifkan ketika mengetik. Selebihnya sudah cukup oke, termasuk NFC Multifunctions yang Dapat replikasi kartu akses.

Paling-paling sebagai catatan, smartphone ini tak dilengkapi dengan slot kartu microSD, jadi pastikan Buat memilih varian memori yang memang sudah sesuai kebutuhan. Dan terkait fitur keamanan, saya Mau mengapresiasi sensor sidik jari in-display pada vivo V50 5G yang sangat-sangat Segera dan Seksama, terutama di segmen harganya.

Performa

Sayangnya, aspek ini Bukan mengalami peningkatan, walaupun Bukan Dapat dibilang Jelek juga. Cip Snapdragon 7 Gen 3 yang kembali disematkan ke vivo V50 5G, membawa kombinasi performa dan efisiensi daya yang tergolong Bagus di segmennya, berkat fabrikasi 4nm serta kemampuan pemrosesan AI yang juga sudah diperkuat. Dipasangkan dengan kapasitas RAM lega, multitasking tentu Bukan menjadi masalah.

Bagus Buat berpindah aplikasi harian seperti media sosial hingga edit video lewat aplikasi CapCut, Seluruh Dapat berjalan dengan sangat Fasih. vivo memberikan peningkatan pada sistem pendinginnya, di mana vivo V50 5G sudah mengusung VC Smart Cooling System dengan area penyebaran panas lebih lega, plus sensor temperatur terintegrasi, Poin ini Membangun suhu perangkat lebih terjaga, termasuk ketika digunakan Buat bermain game dalam durasi cukup lama.

Overall, performa vivo V50 5G terasa sudah cukup kencang Buat Berbagai Ragam skenario penggunaan—bukan yang terbaik, tetapi Terdapat pula beberapa pilihan smartphone Android lain yang performanya Bukan segegas opsi satu ini. vivo Tiba berani klaim hingga 60 bulan penggunaan bebas lag, Tetapi jangan gunakan pernyataan sejenis sebagai satu-satunya acuan, ya.

Baterai

Walaupun terlihat sama rampingnya bahkan sedikit lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya, vivo memberikan nilai plus tambahan pada bagian satu ini, dan Bukan salah bila Gizmo friends menjadi terpikat karenanya. Ya, kembali ditingkatkan dari seri sebelumnya, kapasitas baterai vivo V50 5G kini mencapai 6,000 mAh, alias naik Sekeliling 9%.

Kelebihan ini, Membangun vivo V50 hadir sebagai smartphone dengan baterai terbesar di segmennya, juga yang tertipis dalam kapasitas baterai setara. Hal tersebut dimungkinkan dengan penggunaan teknologi BlueVolt Battery generasi kedua, yang Dapat memberikan densitas Kekuatan lebih tinggi. Sehingga dayanya lebih besar, dalam dimensi fisik yang sama.

Dipadukan Serempak chipset yang efisien daya, sekaligus layar yang turun sedikit dalam satuan resolusi, tentunya daya tahan vivo V50 5G tergolong impresif. Penggunaan intensif seharian penuh tentu sangat Kondusif hingga keesokan harinya. Sementara vivo sendiri mengklaim kalau vivo V50 5G Dapat memutar video YouTube 5 jam lebih lama, mencapai 26 jam non-stop.

Teknologi pengisian dayanya pun ikut ditingkatkan, di mana vivo V50 5G sudah mendukung 90W FlashCharge, lengkap dengan pengisi daya 90W yang sudah termasuk ke dalam paket penjualan. Dalam waktu 35 menit, Dapat memberikan daya lebih dari 70%, sementara Buat mencapai penuh membutuhkan waktu Sekeliling 50 menit. Kombinasi yang sangat memuaskan, sembari hadir dalam desain stylish.

Konklusi

Ya, tentu, kalau dibandingkan dengan vivo V40 5G, peningkatannya mungkin bagi Sebagian orang terasa minor. Tetapi selebihnya, vivo V50 5G Dapat menjadi pilihan yang pas Buat mereka yang “datang” dari V Series terdahulu, atau baru Mau menjajal smartphone vivo terbaru Tetapi tak Mau merogoh kantong terlalu dalam Buat sebuah flagship.

Mengisi segmen mid-range, vivo V50 5G hadir dengan desain stylish sekaligus durable, membawa tiga kamera ZEISS yang andal Bagus Buat fotografi hingga video, serta fitur AI yang juga Dapat dimanfaatkan dalam keseharian. Lengkap dengan kapasitas baterai terbesar di segmennya, dan kecepatan isi daya instan yang melengkapi nilai positif dari smartphone vivo Rp6 jutaan satu ini.

Spesifikasi vivo V50 5G