Review vivo V27e: Lebih Murah, Selfie Tetap Jagoan

Apabila sebuah vendor smartphone merilis produk baru dalam dua versi berbeda, umumnya salah satunya hadir Kepada opsi lebih terjangkau. vivo termasuk salah satu yang menggunakan strategi serupa, hadirkan vivo V27e sebagai opsi lebih terjangkau dari V27 5G yang sudah kami ulas beberapa waktu Lewat.

Lebih murah, tapi tetap membawa sejumlah Keistimewaan esensial Punya sang Abang. Pengisian daya 66W, memori 256GB, kamera selfie berkualitas, kamera Primer dengan stabilisasi OIS, Tiba desain stylish walaupun dibuat berbeda. Kepada sebuah smartphone vivo Rp4 jutaan, Terdapat banyak yang Dapat disukai dari vivo V27e.

Meski begitu, tentu Tetap Terdapat sejumlah kekurangan yang dibawa, terutama bila dibandingkan dengan penawaran lain pada kisaran harga yang sama. Berikut review vivo V27e selengkapnya.

Desain

Dirancang sepenuhnya berbeda, bagian desain vivo V27e yang terlihat mirip hanyalah modul kamera belakangnya saja. Sisanya, vivo V27e lebih mirip seperti generasi terdahulu, di mana permukaan bodi belakang dan samping dibuat flat. Profilnya Tetap dibuat sama tipis, hanya 7,8mm saja, dengan bobot ringan 185 gram.

Varian Lively Green yang saya ulas, kabarnya terinspirasi dari hijaunya alam Indonesia—setidaknya itu yang tertulis pada halaman produk resminya. Yang saya suka, permukaan bodi belakang Enggak selicin V27 5G, dan tetap gunakan lapisan anti-glare yang membuatnya Enggak mudah membekas sidik jari maupun tergores.

Desain vivo V27e terbilang cukup stylish, salah satu yang paling menarik di kelasnya. Enggak mencoba Kepada mirip dengan kompetitor, alias punya tampilan berbeda, setidaknya itu yang saya tangkap dari desain modul kamera belakang dengan Aura Light Portrait di dalamnya.

Karena kamera belakang Enggak begitu menonjol keluar, berikan kesan tipis yang menyeluruh dan mudah Kepada masuk ke dalam saku. Kepada tampilan yang lebih kalem, Terdapat opsi Glory Black yang juga Tetap terlihat premium. vivo ikut menyematkan soft case di dalam paket penjualan vivo V27e, Dapat digunakan bila merasa perlu perlindungan ekstra.

Layar

Yang menjadi pembeda dari sang Abang, adalah tampilan layar yang belum melengkung di sisi kiri maupun kanan. Ya, layar vivo V27e Tetap gunakan panel flat—baiknya sih jadi lebih mudah Kepada mengganti pelindung layar, sekaligus lebih kecil risiko pecah. Berukuran 6,62 inci, panel AMOLED-nya sudah Dapat tampilkan 1 milyar Rona.

Saturasi memuaskan, kecerahan layar sudah cukup pas, dan Terdapat dukungan refresh rate maksimum 120Hz. Ukuran kamera punch-hole kecil, Terdapat always-on display, dan fingerprint sensor pada vivo V27e pun sudah berjenis in-display dengan tingkat akurasi tinggi dan kecepatan instan. Overall, bagian ini tergolong cukup memuaskan.

Vibration motornya Tetap standar, jadi Tetap kurang nyaman Kepada diaktifkan pas Kembali ketik-ketik lewat keyboard virtual. Sementara Kepada melindungi mata, terdapat teknologi SGS Eye Care Display yang Dapat menjaga agar mata pengguna Enggak mudah lelah. Sehingga lebih Kondusif Kepada penggunaan lebih intens setiap harinya.

Kamera

Sebelum Betul-Betul menjajal kamera vivo V27e, saya pribadi Enggak berekspektasi banyak, karena kualitas kamera generasi sebelumnya Dapat dibilang sekadar oke saja. Tetapi Dapat dibilang tahun ini peningkatannya konsisten di dua varian. Kalau V27 5G jadi bagus banget, kamera V27e sekarang sudah Dapat dibilang bagus.

Baca juga: Review vivo V27 5G: Jauh Lebih Bagus, Harga Enggak Naik

Setup kameranya sendiri Dapat dibilang Tetap sama. Di belakang, terdapat tiga sensor berbeda di mana hanya Terdapat satu “sensor Primer”, beresolusi 64MP f/1.8 dan sudah didukung oleh OIS. Dua lainnya, 2MP, Kepada makro dan depth. Overall, saya Dapat merasakan adanya peningkatan pada segala skenario.

Kepada foto daylight alias Sinar berlimpah, saturasinya terasa sedikit lebih tinggi dan memanjakan mata, dengan Dampak HDR cukup efektif dan hasil tajam. Ketika indoor maupun low-light, juga Tetap sangat Dapat diandalkan. Mode malamnya pun Dapat bekerja Mekanis dengan memberi tanda di layar.

Dapat dibilang, sudah sesuai Kepada smartphone Rp4-5 jutaan. Tetapi andai saja dilengkapi dengan sensor ultra-wide, tentu bakal lebih memuaskan. Yang menurut saya jauh di atas ekspektasi, adalah kualitas kamera depan 32MP pada vivo V27e. Betul-Betul tajam dan Dapat menampilkan Rona kulit beserta tekstur Raut secara Seksama.

Kepada Dapat berikan detail dan akurasi tertinggi, jangan lupa Kepada mematikan Dampak beauty lebih dulu tentunya. Dengan mudah saya Dapat bilang kualitas kamera depan vivo V27e melampaui kompetitor di kelasnya.

Gizmo friends Dapat cek hasil foto lengkap dari kamera vivo V27e lewat album berikut ini ya.

Kepada perekaman videonya sendiri, vivo V27e Dapat rekam hingga resolusi 1080p 30fps dengan OIS + EIS aktif. Kepada stabilisasi ganda, sejujurnya saya berekspektasi cukup tinggi. Sayangnya, Menyaksikan beberapa hasil tangkapan video yang saya ambil, serasa tak jauh berbeda dibandingkan smartphone dengan hanya EIS.

Ketika mengaktifkan frame rate 60fps, terasa seperti Enggak Terdapat stabilisasi sama sekali. Sementara Kepada vlogging, Terdapat fitur Steadyface yang Dapat stabilkan tangkapan video dari kamera selfie vivo V27e. Secara visual tergolong oke, kecuali low-light yang bakal terlihat gelap. Secara fitur pun sangat lengkap, dengan pilihan filter yang menarik, mode dual-view, Tiba mode vlog movie yang Dapat atur durasi video dan edit Mekanis.

Fitur

Kepada software dan tampilan antarmuka, vivo V27e dibuat sama seperti sang Abang, di mana menjalankan Android 13 dengan tampilan UI Funtouch OS 13. Cukup mendekati Android murni, Tetapi dengan sejumlah opsi kustomisasi tambahan yang kebanyakan Dapat ditemukan pada menu pengaturan.

Kepada tampilan menu Primer, bagian paling kiri layar Dapat diubah dari asisten pribadi bawaan vivo, atau Google Discover. Sayangnya, tombol Jovi pada bar notifikasi Tetap menggantikan pintasan ke menu Settings. Sehingga total harus dua kali swipe ke Dasar Kepada Dapat temukan pintasan tersebut.

Sektor audionya sendiri juga mirip, di mana vivo V27e tak dilengkapi jack audio, serta speaker yang Tetap mono. Output dari speaker tersebut tergolong standar, meski sudah cukup lantang. Sedikit disayangkan, karena kualitas visual layar vivo V27e tergolong sangat Bagus.

Tentunya vivo V27e juga sudah didukung oleh fitur NFC Multifunction. Tak seperti NFC standar, smartphone ini Dapat mereplikasi kartu akses, asalkan sistem kartunya sesuai alias Enggak Dapat semuanya yang menggunakan mekanisme sentuh seperti RFID.

Performa

Tetap belum mendukung 5G, chipset pada vivo V27e menggunakan rilisan dari MediaTek, yakni Helio G99 octa-core 6nm. Cip yang satu ini cukup Terkenal di kalangan smartphone 4G kelas menengah, dan memang Dapat berikan performa yang Dapat diandalkan.

Walaupun saya atur dengan refresh rate konstan 120Hz, performa vivo V27e Dapat sangat diandalkan. Bagus multitasking maupun menjalankan aplikasi dari awal alias cold start, terasa cukup instan. Varian yang saya jajal Mempunyai RAM 12GB dengan fitur Extended RAM yang secara Bergerak menyesuaikan hingga tambahan ekstra 8GB.

Meski begitu, saya rasa varian 8GB pun sudah lebih dari cukup Kepada multitasking. Karena yang berbeda hanyalah RAM saja, sementara penyimpanan internalnya sama-sama 256GB. Krusial, karena slot kartu pada vivo V27e berjenis hybrid. Sehingga Enggak Terdapat masalah walaupun sedang gunakan dua kartu SIM sekaligus.

Buat main game tergolong Lancar, dengan suhu bodi yang juga terjaga. vivo memang menginformasikan penggunaan sistem pendingin Spesifik pada vivo V27e Kepada memastikan performa tetap Konsisten.

Baterai

Karena profilnya yang tipis dan ringan, wajar kalau baterai vivo V27e Enggak Tiba 5,000 mAh. Tetapi jangan salah, walaupun hanya 4,600 mAh, Tetap sangat Dapat diandalkan bahkan hingga 1,5 hari penggunaan. Dengan penggunaan yang lebih intens, Dapat seharian penuh dengan screen-on time 5-6 jam.

Kelebihan vivo V27e pada bagian ini, Terdapat pada sistem pengisian dayanya. Dibuat sama seperti versi lebih mahal, smartphone ini juga mendukung 66W FlashCharge. Mengisi hingga 100% membutuhkan waktu kurang lebih 70 menit. Tetapi yang terasa signifikan cepatnya Terdapat pada pengisian hingga 50%, tak Tiba 20 menit.

Dan tentunya, vivo juga menyematkan charger 66W ke dalam paket penjualannya. Bukan dengan standar Power Delivery, sehingga Enggak Dapat Engkau gunakan Kepada, misal, mengisi laptop yang membutuhkan daya 65W. Tetap saja menjadi nilai plus ketika kompetitor lain Terdapat yang Enggak menyematkan charger ke dalam paket penjualannya.

Konklusi

Kalau Gizmo friends sedang mencari sebuah smartphone Rp4 jutaan terbaru yang punya nilai bagus di seluruh aspek, vivo V27e Dapat jadi salah satu opsi paling bijak. Desain stylish, kamera Dapat diandalkan, baterai irit, performa oke, memori lega, sudah fast charging 66W pula.

Beberapa kekurangan seperti speaker mono dan absennya sensor ultra-wide mungkin Dapat terbilang minor. Sementara di kelas harganya, Terdapat opsi lain dari Xiaomi seperti Redmi Note 12 Pro 5G yang lebih kencang dengan kamera lebih superior.

Meski begitu, Tetap Terdapat Dalih yang pas Kepada memilih vivo V27e. Ya, apalagi kalau bukan kamera depannya yang Betul-Betul berkualitas. Kembali Kembali ke kebutuhan Gizmo friends masing-masing ya.

Spesifikasi vivo V27e