Sebelum dikenal dengan flagship yang punya kamera hasil kerjasama dengan ZEISS, vivo lebih dulu dikenal sebagai smartphone yang jago selfie. Seolah Betul-Betul tak Ingin lepas dari konotasi positif tersebut, vivo V23e dihadirkan secara Formal pada penghujung tahun 2021. Yang mungkin Membikin sebagian orang mengernyitkan dahi—termasuk saya.
“Kenapa Eksis embel-embel huruf ‘e’ di belakangnya—apakah ini versi Ekonomis?” Dapat iya, Dapat Bukan. Lebih tepatnya, vivo V23e hadir sebagai penerus dari seri vivo V21 4G, yang memang penamaan di luar negeri disebut dengan vivo V21e. Selain nama yang mirip, Nyaris spesifikasi secara keseluruhan pun mirip. Tiba tampilan bodinya yang cukup sulit Demi dibedakan, terutama bagian depan.
Ya, vivo membawa beberapa peningkatan Bagus dalam sisi software maupun hardware, Bagus pada perangkatnya sendiri maupun aksesori pelengkapnya. Hadir dengan banderol harga sama, menjadikan vivo V23e semakin andal Demi keperluan swafoto. Bagaimana impresinya secara keseluruhan? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Bila Gizmo friends sudah familiar dengan desain vivo V21 series, vivo V23e bakal terasa mirip, bahkan tak terlihat berbeda secara signifikan. Mulai dari dimensi, bobot, ketebalan Tiba peletakan sensor kamera pada bodi belakangnya. Opsi warnanya pun mirip, Tiba finishing permukaannya.
Unit vivo V23e yang saya ulas hadir dalam Rona Sunshine Coast, Rona yang cukup Lazim Demi smartphone vivo. Selain Dapat berikan Cerminan bermacam-Ragam Rona layaknya pelangi, permukaannya juga gunakan lapisan matte. Selain keset dan nggak licin, juga jadi minim sidik jari, alias selalu terlihat Bersih.
Ketebalannya hanya 7,4mm dengan bobot 172 gram, sehingga cocok Demi pengguna yang Mempunyai kantong kecil sekalipun. Bila dilihat secara seksama, modul kamera vivo V23e dirancang sedikit berbeda. Sensornya diletakkan secara sejajar, dan seutuhnya berwarna hitam, berikan kontras lebih tinggi. Bukan terlalu menonjol, jadi lebih nyaman dalam genggaman.
Meski Lagi mirip seperti pendahulunya, vivo memang tak perlu mengubah desain dari vivo V23e secara masif. Mengingat desain seperti ini Dapat dibilang sudah menjadi Tanda khas khas smartphone vivo—juga berikan keuntungan tersendiri karena juga terlihat Nyaris serupa lini flagship-nya.
Layar
Berkualitas, Tetapi juga Bukan Eksis yang spesial dari layar vivo V23e. Lagi sama seperti pendahulunya, luasnya mencapai 6,44 inci, menggunakan notch berjenis waterdrop dengan ketebalan bezel standar—termasuk bagian Dasar yang signifikan lebih tebal. Tanpa refresh rate tinggi maupun dukungan HDR, setidaknya panel yang digunakan sudah AMOLED.
vivo juga sudah sematkan layar vivo V23e dengan teknologi Screen Touch ID. Ya, ini adalah penamaan lain dari in-display fingerprint sensor, dibenamkan langsung ke bagian layar. Cukup responsif dan Presisi, khas smartphone rilisan perusahaan induk BBK. Mode warnanya Dapat diatur sesuai selera, berikut juga dengan temperatur Rona putihnya.
Opsi always-on display juga tersedia dengan enam pilihan desain jam yang berbeda. Ya, selain lebih sedikit dari seri flagship, Seluruh opsinya juga hanya hitam putih saja, plus empat jenis notifikasi yang didukung hanyalah notifikasi telepon, pesan SMS, Facebook dan Twitter. Akan lebih Bagus kalau mendukung tampilan ikon Seluruh aplikasi pihak ketiga.
Kamera
Yang diunggulkan pada vivo V23e Eksis pada kemampuannya Demi menangkap gambar melalui kamera depan—wajar saja, slogan yang digunakannya saja “inspire every portrait”. Peningkatan yang dibawa dari generasi sebelumnya adalah besaran resolusi, yang kini mencapai 50MP AF Night Portrait. Sementara setup kamera belakangnya sendiri tergolong identik.
Sensor Esensial kamera belakangnya beresolusi 64MP, tanpa OIS Tetapi tetap mendukung mode malam. Diafragmanya sendiri dibuat sedikit lebih besar, menjadi f/1.8 (dari f/1.9). Dua sensor lainnya identik, yakni 8MP ultra wide-angle, dan 2MP Demi ambil foto jarak dekat alias makro. Sebelum membahas kualitasnya, satu hal yang Ingin saya apresiasi terkait tampilan antarmukanya.
Kalau Gizmo friends ingat, generasi sebelumnya tampil sedikit ‘aneh’, di mana Demi berpindah ke sensor ultra-wide harus menekan tombol lens pada ujung Dasar kanan viewfinder. Metode tersebut sudah diubah di vivo V23e, di mana kali ini cukup tekan tombol “0.6x” yang Eksis di tengah—senormalnya smartphone masa kini. Demi kualitas, overall Lagi 11-12 dengan generasi sebelumnya. In a good way ya.
Buat Gizmo friends yang mungkin skeptis dengan kualitas kameranya mengingat kali ini menggunakan chipset MediaTek, nggak usah khawatir. Terbukti di vivo X70 Pro, vivo V23e juga Dapat hasilkan foto berkualitas dalam berbagai kondisi pencahayaan. Yang saya suka, sensor ultra wide-nya Dapat berikan saturasi Rona mendekati sensor Esensial. Walaupun tingkat detailnya signifikan turun, meski sudah gunakan mode malam sekalipun.
Demi kamera depannya.. gimana ya. Sekali Kembali, Bukan terasa perbedaan yang signifikan, karena vivo V21 4G memang sudah sangat Bagus. Lebih besar resolusi kamera memang Bukan menjadi jaminan peningkatan kualitas. Sama-sama Luwes, karena dibekali autofocus dan opsi Selfie Softlight yang memanfaatkan Sinar terang dari layarnya.
Hasil foto lengkap dari kamera vivo V23e Dapat Engkau akses pada album berikut ini.
Meski sedang menggunakan mode malam, pengguna juga Dapat atur tingkat beautification sesuai selera. Ingin hasilkan foto potret malam hari? Kombinasikan saja mode potret dengan Selfie Softlight. Demi konten yang lebih variatif, Eksis mode Double Exposure yang seolah-olah Dapat gabungkan dua foto menjadi satu.
Kemampuan perekaman videonya sendiri tak Eksis perubahan, mengingat fitur Dual View Video juga sudah Eksis di generasi sebelumnya. Bagus kamera depan dan belakang sudah mendukung stabilisasi berbasis software alias EIS. Resolusi tertingginya mencapai 1080p 30fps—kecuali kamera belakang yang Dapat Tiba 60fps, Tetapi tanpa EIS.
Fitur
vivo V23e sudah menjalankan tampilan antarmuka Funtouch OS 12 terbaru, dengan basis Android 11. Selain perubahan minor pada aplikasi kameranya, yang baru pada versi ini adalah pilihan widget yang lebih variatif dan Bukan kaku. Ukurannya berbeda-beda dan informatif—setidaknya pilihan yang memang diberikan oleh vivo ya.
Lainnya sih Lagi sama, dengan hadirnya tombol Jovi Home pada bar notifikasi. Untungnya, Jovi Lagi Dapat digantikan dengan Google Snapshot pada homescreen. Jack audio 3,5mm Bukan tersedia pada sekeliling bodinya, Tetapi vivo V23e sudah dilengkapi dengan converter, lengkap dengan earphone kabel pada paket penjualan. Mengakomodir speakernya yang Lagi mono.
Sensornya sendiri cukup lengkap termasuk NFC—juga Dapat duplikat kartu akses, Demi kartu tertentu yang mendukung ya, alias Bukan Seluruh kartu yang gunakan metode RFID. Fitur ekstra lainnya seperti cloning aplikasi media sosial, gestur Demi menyalakan layar dan mengganti Pengaruh visual khas smartphone vivo juga Dapat ditemukan di vivo V23e.
Performa
MediaTek Helio G96 yang digunakan oleh vivo V23e sendiri tergolong baru, karena diresmikan pada pertengahan 2021. Meski memang, peningkatannya hanya minor dari Helio G95, karena cip ini disempurnakan agar mendukung layar 120Hz dan sensor kamera 108MP. Paling benefit yang dirasa Eksis pada teknologi Intelligent Resource Management Engine & Networking Engine.
Demi multitasking, RAM 8GB ditambah dengan kapasitas virtual 4GB lewat fitur Extended RAM, secara default sudah Mekanis aktif. Dengan arsitektur octa-core dan fabrikasi 12nm, vivo V23e sudah sangat nyaman digunakan Demi multitasking hingga penggunaan intensif sekalipun. Suhu bodi belakangnya juga terjaga, meski dimensinya tergolong tipis.
Di sektor software, vivo sematkan teknologi Multi Turbo Demi maksimalkan kinerja hardware. Sementara Demi para gamer, Ultra Game Mode pada vivo V23e berikan beberapa fitur ekstra seperti 4D Game Vibration, atau Esports Mode yang Cegah notifikasi mengganggu sekaligus mematikan kecerahan Mekanis dan menyesuaikan frame-rate serta temperatur bodinya.
Baterai
Nggak perlu takut baterai jadi lebih boros karena Mengenakan cip dari MediaTek. Karena dengan baterai 4,050 mAh pada vivo V23e, saya Lagi Dapat tetap menggunakannya secara intensif seharian penuh, atau setidaknya Tiba menjelang jam tidur. Sudah termasuk mengaktifkan always-on display dengan kecerahan layar di atas rata-rata.
Pengisian dayanya juga kini dibuat lebih Segera, dengan adapter yang punya arus lebih tinggi yakni 44W FlashCharge. Sesuai janji, pengisian daya 30 menit Dapat mencapai Nyaris 70%. Sayangnya kurang Luwes, alias Bukan mendukung standar PD 18W.
Hasil
Kalau Engkau punya budget Rp4 jutaan dan Ingin membeli smartphone dengan kemampuan swafoto maupun vlogging terbaik, vivo V23e jadi opsi terbaik setidaknya Tiba akhir 2021 ini. Sudah menggunakan vivo V21 4G? Skip seri ini, karena kualitasnya sama-sama bagus.
Walaupun sejatinya tak hanya cocok Demi penggemar swafoto. Karena vivo V23e hadir dalam paket yang cukup komplit. Memang, Bukan mendukung 5G atau refresh rate tinggi. Tetapi sensor kamera belakangnya cukup Dapat diandalkan, layar AMOLED-nya berkualitas, sudah Eksis sensor NFC, plus desain yang stylish.
Cek harga smartphone vivo di e-commerce:
Spesifikasi vivo V23e
![Review vivo V23e: Peningkatan Minor Si Jago Selfie 72 vivo V23e](https://gizmologi.id/wp-content/uploads/2021/11/vivo-V23e-APS.jpg)
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | vivo V23e |
Released | 23 November, 2021 |
Status | Available |
Price | Rp4.399.000 (128GB) |
Platform
Chipset | MediaTek Helio G96 (12 nm) |
CPU | Octa-core (2×2.05 GHz Cortex-A76 & 6×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G57 MC2 |
RAM (Memory) | 8 GB (+4GB Extended RAM) |
Storage | 128GB |
External Storage | Up to 512GB (dedicated slot) |
Operating System | Android 11 |
User Interface | Funtouch OS 12 |
Design
Dimensions | 160.9 x 74.3 x 7.4 mm |
Weight | 172 gram |
Design Features |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) Anti-fingerprint AG Glass Colours: Moonlight Shadow, Sunshine Coast |
Battery |
Li-Po 4050 mAh, non-removable 44W FlashCharge |
Display
Screen Type | AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution | 6.44 inches, 100.1 cm2 (~83.7% screen-to-body ratio) |
Touch Screen | capacitive touchscreen, 16M colors |
Features | 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio (~409 ppi density) |
Network
Network Frequency |
GSM / HSPA / LTE |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 64 MP, f/1.9, 26mm (wide), 1/1.72″, 0.8µm, PDAF; 8 MP, f/2.2, 120˚, 16mm (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm; 2 MP, f/2.4, (makro) |
Front | 50 MP, f/2.0, (wide), AF |
Flash | Yes |
Video | 4K@30fps, 1080p@30fps, gyro-EIS |
Camera Features |
Kamera Depan: Eye Autofocus, Super Night Selfie, Selfie Soflight Band, Steadiface Selfie Video, Slo-Mo Selfie Video, Dual-View Video, Art Portrait Video, Multi-Style Portrait Kamera Belakang: Motion Autofocus, Eye Autofocus, Body/Object Autofocus, Super Night Mode, Super Wide-Angle Night Mode, Tripod Night Mode, Ultra Stable Video, Art Portrait video, Super Macro, Bokeh Portrait, Multi-Style Portrait |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.2, A2DP, LE |
USB | USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI | Yes |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Pemutaran Audio: WAV, MP3, MP2, AMR-NB, AMR-WB, MIDI, Vorbis, APE, FLAC Pemutaran Video: MP4, 3GP, AVI, FLV, TS, MKV Format Rekaman: VideoMP4 Rekaman Bunyi: Didukung |
FM Radio | Yes |
Web Browser | Vivo Browser |
Messaging | SMS, MMS, Multimedia, Messenger |
Sensors |
Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Demi dapatkan pos terbaru lewat email.