Bagaimana Apabila Telah Terkena Spoiler?
Hal ini mungkin cukup sensitif Buat dibahas, Tetapi kita tak akan membicarakan tentang spoiler dalam cerita game itu sendiri. Kita Paham bahwa salah satu masalah terbesar yang melanda The Last of Us Part 2 adalah bocornya garis cerita ke dunia maya. Hal tersebut sempat Membikin banyak gamer merasa kecewa dan tak Kembali antusias.
Tetapi menurut kami, hal tersebut sama sekali tak menurunkan ekspetasi kami. Kami merasa bahwa eksekusi Naughty Dog melalui narasi yang sempat bocor ini terlihat punya Akibat impact yang lebih besar Ketika dimainkan sendiri. Sebagai Misalnya, kita Segala Paham bagaimana kisah dari Final Fantasy 7, dan begitu versi Remakenya muncul, banyak yang tetap antusias terhadap proyek tersebut.
Dan Betul saja, hasilnya sangatlah mengagumkan, terlepas dari para gamer yang mengetahui alur cerita tersebut. Mereka tetap kagum dengan delivery narasi baru yang disajikan Square Enix. Penuh kejutan dan penyampaian ceritanya yang jauh lebih menguras emosi.
Kami merasa bahwa yang terjadi pada The Last of Us Part 2 jugalah demikian, Naughty Dog bagaikan mengubah keadaan. Meyakinkan para pemainnya bahwa pengalaman terbaik hanya Bisa didapat dengan memainkan gamenya secara langsung. Ibarat sebuah hidangan, kita tak Bisa mengatakan Lezat atau Kagak hanya melalui “Menyaksikan dan mencium”, Tetapi harus mencicipinya secara langsung. Lagipula, seperti yang juga sempat ditegaskan oleh Neil Druckmann, sebagian spoiler yang telah beredar di dunia maya tidaklah Segala Betul.
Gameplay
Hal menakjubkan yang pertama kali terlihat di awal gameplay revealnya, tentu adalah mekanismenya yang terlihat jauh lebih solid dan fluid. Kualitas animasi serangan yang terlihat brutal menjadi salah satu hal menarik yang paling kami antisipasi. Dan hasilnya, melalui versi final kali ini, itu Segala bukanlah omong Hampa. The Last of Us Part 2 tampil dengan banyak menakisme gameplay yang terlihat “brutal” sekaligus imersif.
Tetap Familiar Tetapi Jauh Lebih Menantang
Secara dasar, gameplaynya Tetap terlihat familiar dengan seri pertamanya, Tetapi kini ia Mempunyai berbagai perombakan yang membuatnya tampil lebih mengagumkan. Kini Ellie tampil lebih “leluasa”, dengan berbagai ketrampilan yang ia miliki. Opsi pendekatan seperti stealth, menyerang membabti buta, atau menggabungkan keduannya dapat kalian lakukan tergantung playstyle dan strategi yang kalian inginkan.
Ya melalui tingkat kesulitan normal saja, TLoU2 ini telah memberikan tingkat kesulitan yang cukup menantang. Oleh Karena itu tiap langkah dan aksi yang kalian lakukan haruslah Betul. Eksis berbagai tipe musuh yang akan kalian hadapi, pertama kita akan berbicara terkait musuh dengan Figur Insan. Disini Eksis dua faksi besar yang akan kalian hadapi. Ia adalah WLF, organisasi milisi hasil pecahan dari Fireflies, dan juga Scar/Saraphite, sebuah Laskar okultisme dengan pendekatan yang lebih tradisional.
WLF sendiri akan memanfaatkan peralatan tempur yang lebih modern seperti senjata api. Sedangkan Scar akan menggunakan senjata yang lebih tradisional seperti busur dan panah. Keduannya juga Mempunyai berbagai Pola Personil dengan kemampuannya masing-masing, mulai dari yang menyerang jarak jauh, balanced, hingga musuh bertipe tank dengan kapasitas health yang jauh lebih tebal.
Semuanya membutuhkan pendekatan berbeda agar Bisa lebih efektif Buat dikalahkan. Apalagi kini berbagai hal terlihat lebih imersif, seperti Ketika Ellie terkena tembakan misalnya, ia membutuhkan waktu Buat berdiri Kembali. Atau Ketika ia terkena panah misalnya, panah tersebut akan menancap dan memberikan Pengaruh bleed Apabila Kagak ditarik keluar dari tubuh.
Sebagai salah satu inti Esensial dari The Last of Us, para musuh bertipe infected/zombie hasil dari virus Cordyceps juga kembali hadir dan bahkan lebih garang. Mereka sering kali muncul dengan jumlah yang lebih masif, lengkap dengan pergerakan yang lebih agresif dan brutal. Seperti para flicker misalnya yang akan melakukan serangan one hit kill, stalker yang akan menyerang secara “stealth”, atau bahkan bloater yang akan menyerang kalian dengan tubuh besar dan uap beracunnya.
Tetapi Buat varian infected yang Tetap Mempunyai tubuh humanoid, stealth atau membunuh mereka secara serentak via molotov atau trap mine jadi pilihan paling efektif. Tetapi beda halnya dengan musuh dengan tipe tank seperti bloater dan shambler. Mereka tentu tak akan Bisa tewas dengan sekali serang saja, “barbar” menjadi satu-satunya opsi Buat menghadapi mereka. Semuannya membutuhkan strategi tertentu Buat ditundukan.
Apalagi shambler sebagai tipe infected baru juga punya serangan yang sangat fatal, dimana selain menyerang jarak dekat dengan pukulan dan uapnya, ia juga Bisa melemparkan acid bomb yang akan membakar kulit. Seperti kata Neil Druckmann, tntunya Tetap Eksis infected baru yang lebih mengerikan menunggu petualangan kalian. Agar tak mengganggu kejutan yang Eksis, kami tak akan memberikan detail terkait hal yang satu ini.
AI Musuh dan Companion yang Jauh Lebih Cerdas
Hal tersebut juga semakin diperkuat dengan hadirnya para AI yang lebih pintar. Musuh bertipe Insan kali ini tampil lebih interaktif, dimana mereka dapat saling bekerja sama Buat memburu kalian. Mereka dapat memberikan isyarat dan dapat berkoordinasi memberikan taktik paling efektif Buat bembantai kalian. Scar misalnya, mereka dapat menyelinap dalam semak dan memberikan kode siulan Buat berkomunikasi dari jarak jauh.
Begitu pula dengan WLF, dengan berbagai spot yang telah dikuasai, mereka punya tim pengintai yang siap melacak dan memberitahukan Posisi kalian. Lebih menariknya Kembali, mereka juga Mempunyai anjing yang dapat melacak aroma kalian. Buat mengatasi hal tersebut kalian harus Bisa berpindah-pindah tempat ataupun melakukan digstraksi dengan melempar objek maupun memecahkan kaca. Saking terlihat lebih hidupnya, tiap AI musih kini juga dibekali dengan sistem nama. Dimana masing-masing dari mereka Mempunyai namanya masing-masing, dan biasanya akan diserukan dengan lantang oleh para rekannya Ketika musuh tersebut kehilangan nyawanya di tangan Ellie.
Tetapi untungnya di beberapa kesempatan, petualangan Ellie juga akan dibantu oleh Jesse atau Dina. Dimana keduannya akan tampil sebagai companion yang dapat diandalkan, tak seperti Ellie sebagai companion Joel di seri pertama yang kurang responsif dan interaktif. Companion Jesse ataupun Dina selalu Bisa diandalkan, Ketika kalian memilih bermain stealth, mereka akan Bisa menyesuaikan, begitu pula Ketika “rambo mode”.
Ketika kalian terdesak oleh musuh, companion akan datang dan beraksi Buat menyelamatkan nyawa kalian. Dalam berbagai kondisi tertentu, companion akan berbisik atau berteriak Buat memberitahukan Posisi musuh yang tengah berada di dekat atau tengah mengincar kalian.
Selain Bermanfaat dalam pertarungan, companion terkadang juga akan membantu kalian Buat menemukan jalan keluar. Dengan kondisi environment yang terlihat sangat detail, area yang dapat dijelajahi terlihat lebih realistis dan lebih susah ditemukan karena terlihat “sangat menyatu”. Dalam kondisi ini companion akan memberikan berbicara memberikan clue atau melangkah mendekati Posisi selanjutnya. Mereka bahkan terkadang juga akan memberikan informasi Posisi terkait item dan bahan crafting yang dapat kalian ambil.
Ellie yang Lebih Serba Bisa
Dengan posisinya yang kian dewasa, kini Ellie juga tampil sebagai pribadi yang lebih kuat. Dalam menghadapi perjalanan panjangnya, ia dibekali dengan kemampuan yang lebih lengkap dibanding seri pertamanya. Buat sistem traversal, ia Bisa memanfaatkan berbagai benda Buat membantunya melewati area tertentu, seperti melemparkan tali Buat berayun ke tempat yang lebih jauh dan menuruni gedung. Atau menyelam Buat melewati obstacle dan melakukan “serangan kejutan” melalui stealth misalnya.
Selain itu dari segi combat, Ellie dibekali dengan kemampuan stealth yang lebih lengkap, dimana ia dapat melakukan prone dan bersembunyi lewat semak-semak. Ia juga kini juga dapat melakukan dodge, menghindari tembakan dan serangan jarak dekat dengan lebih efisien. Dan yang paling menarik datang lewat mekanisme bertarungnya yang lebih brutal. Ellie dapat melakukan pertarungan jarak dekat menggunakan melee weapon yang ia ambil dari musuhnya.
Lebih menariknya Kembali, TLoU Part 2 juga menyelipkan unsur entertaining juga didalamnya, dimana kini Ellie dapat bermain gitar. Kagak dibuat secara asal asalan, permainan gitar yang dapat kalian lakukan berdasarkan cord sungguhan yang dapat diakses melalui berbagai kombinasi tombol dualshock 4 kalian. Tentunya sangat sulit Buat memainkannya dengan Bagus layaknya gitar sungguhan, Tetapi bukan sesuatu yang mustahil Buat kalian lakukan.
Unsur Survivor yang Lebih Kental
Hal yang sangat kami apresiasi pada TLoU 2 kali ini adalah unsur survivor yang semakin kental. Dimana selain harus “memburu”, kalian juga akan diburu, dengan jumlah musuh yang tentunya jauh lebih masif. Seperti yang kami katakan sebelumnya, tingkat kesulitan normal saja sudah cukup Buat memberi tantangan yang berarti. Tiap tindakan yang kalian lakukan haruslah matang dan penuh perhitungan, satu langkah salah saja Bisa merusak segalanya.
Kita berbicara soal stealth misalnya, Ketika kalian meleset menggunakan busur panah misalnya, musuh akan responsif dan akan langsung mencari keberadaan kalian. Atau Ketika menyerang dengan frontal misalnya, kalian tetap tak Bisa melakukan hal tersebut layaknya rambo. Kalian harus tetap mengindari serangan, bersembunyi dan sesekali meletakan jebakan. Serangan membabi buta sangatlah Kagak efektif Apabila jumlah musuh terlalu banyak.
Selain itu, Buat semakin mematangkan petualangan kalian, kalian juga harus Mempunyai berbagai persenjataan dan perbekalan yang memadahi. Fitur crafting tentunya kembali hadir Buat menunjang hal tersebut. Buat melakukan crafting health, equipment, dan persenjataan lainnya tentunya kalian harus menemukan berbagai crafting material yang tersebar di sepanjang map.
Tetapi tentunya pada difficulty tiga teratas resource crafting dan upgrade akan terbatas. Dimana hal ini akan lebih Membikin kalian berhati-hati dalam melakukan crafting. Memikirkan item apa saja yang lebih Bermanfaat dan diprioritaskan. Selain item crafting, tentunya ammo jugalah sangat terbatas, dimana kalian tak Bisa menggunakannya secara Maju menerus. Satu buah butir peluru saja Bisa sangat berarti karena jumlahnya yang sangat terbatas.
Sistem Upgrade yang Mengesankan
Kami Tetap terkagum Ketika pertama kali Menyaksikan presentasi demo TLoU2 di masa Lampau yang memperlihatkan presentasi upgrade senjata yang terlihat realistis. Dan Ketika kami menjajalnya secara langsung, hal tersebut memang sangatlah “eyegasm” dan “eargasm” sekaligus.
Coba dengar dan lihatlah langsung sistem upgrading yang sempat diperlihatkan pada State of Play akhir bulan Lampau ini
Selain memberikan peningkatan stats pada berbagai senjata yang kita gunakan, proses upgrading diperlihatkan melalui visual animasi yang sangat detail. Belum Kembali dengan berbagai Pengaruh Bunyi yang ditimbulkan seperti kokangan, besi yang beresonansi, atau sesi reloading di akhir misalnya tersdengar sangat realistis, apalagi bila kalian menggunakan headset Ketika memainkannya.
Buat mengupgrade senjata sendiri kalian membutuhkan weapon parts yang tersebar acak di sepanjang area permainan. Pada difficulty 3 teratas, tentunya parts akan lebih terbatas layaknya ammo dan item craft lainnya.
Selain senjata, sama seperti seri sebelumnya, upgrade Buat skill juga kembali tersedia. Dengan mengumpulkan suplements yang tersebar acak, Ellie dapat meningkatkan kemampuan fisiknya. Seperti mulai dari meningkatkan health, mempercepat craft, hingga mendengar/mendeteksi Posisi musuh dengan range yang lebih luas.
Brutal Tanpa Ampun
Jauh lebih kelam dan brutal merupakan inti yang hendak disampaikan oleh Naughty Dog. Selain cerita gelap yang menguras emosi, Buat menunjangnya ke tingkat maksimal, mereka juga menyematkan berbagai hal brutal didalamnya. Dimana unsur gore dan adegan kekerasan dalam game ini tampil sangat eksplisit.
Kalian Bisa Menyaksikan berbagai darah dan potongan tubuh yang melayang, ketika Ellie menembakan shotgunnya dalam jarak dekat atau Ketika ia meledakan musuhnya menggunakan trap mine. Belum Kembali teriakan para musuh yang akan meneriakan nama temannya Ketika Ellie telah merenggut nyawannya. Betul-Betul sebuah detail yang Membikin TLoU Part 2 ini terlihat lebih imersif dan “hidup”.
Bagian yang jadi favorit kami tentu adalah skema pertarungan jarak dekat yang terlihat “tanpa ampun”. Dimana selain memperlihatkan fight scene dengan animasi yang fluid, tiap pukulan atau sabetan benda tajam yang terlontar terlihat sangat impactful dan memberikan rasa kepuasan tersendiri. Lebih menariknya Kembali, dalam kondisi yang telah terpepet, musuh bertipe Insan dapat menyerah dan memohon ampun kepada Ellie. Dimana Malah tetap tanpa kompromi, ini merupakan Ketika yang Betul Buat melanjarkan finisihing blow yang brutal.