Siapa sangka, smartphone yang lebih terjangkau Dapat membawa sejumlah fitur unggulan menarik sekaligus, selain mengunggulkan performa gaming? Hal tersebut dihadirkan oleh TECNO melalui kehadiran TECNO POVA 6, smartphone Rp2 jutaan yang mengunggulkan performa gaming, sektor baterai, hingga desainnya yang menyala secara literal.
Dibandingkan dua brand lainnya yang berada di Dasar naungan Transsion Holdings, TECNO hadirkan lini smartphone dengan kelas yang lebih variatif. Mulai dari smartphone flip paling murah di Indonesia, Tiba lini yang lebih mengunggulkan kemampuan fotografi lewat seri Camon. TECNO POVA 6 hadir sebagai opsi lebih terjangkau, Tetapi Dapat membawa Keistimewaan menarik, bahkan Kepada para non-gamer sekaligus.
Setelah menjajalnya kurang lebih dua pekan, TECNO POVA 6 hadir sebagai pilihan menarik smartphone Rp2 jutaan, bahkan dengan kamera yang Dapat diandalkan, tentu dengan sejumlah kekurangan yang mungkin minor bagi sebagian orang. Berikut review TECNO POVA 6 selengkapnya.
Desain
Dibandingkan pendahulunya, menurut saya tampilan desain TECNO POVA 6 terlihat lebih modern dan stylish, dan pada Demi bersamaan tetap terlihat futuristik khas seri TECNO POVA. Eksis sejumlah elemen baru yang disematkan pada bodi belakangnya, membuatnya lebih menarik, tampil dalam tiga pilihan Corak berbeda.
Profil TECNO POVA 6 kini jauh lebih tipis dan ringan, masing-masing hanya 7,9mm dan 195 gram saja. Selain membuatnya mudah dibawa ke mana saja, dua poin ini Krusial demi menjamin keamanan ketika digunakan bermain game dalam waktu lama. Sertifikasi IP53 juga hadir, membuatnya tahan dari debu dan percikan air. Yang sedikit saya sayangkan, dalam opsi Corak Meteorite Grey, bekas sidik jari sangat mudah muncul dan sulit dibersihkan.
Bila Gizmo friends Kagak Mau alami isu tersebut, Dapat memilih dua opsi Corak lainnya yang sedikit lebih cerah, sehingga lebih samar. Bagian menarik lainnya yang disematkan ke sisi belakang TECNO POVA 6, adalah Dynamic LED Lights yang punya 210 mini LED individu, Dapat berikan Pengaruh Sinar hingga 108 jenis berbeda, tentu Dapat Anda kustomisasi efeknya. Dapat diaktifkan Demi bermain game, proses pengecasan, notifikasi, atau diaktifkan Lanjut-menerus.
Desain TECNO POVA 6 Dapat dibilang salah satu yang paling menarik di antara konsep smartphone gaming futuristik lainnya, terutama ketika dipasangkan Serempak profilnya yang ramping. Kelengkapannya pun komplit, termasuk soft case, stiker dan kode redeem Free Fire, Tiba bonus aksesoris Kepada sejumlah unit pertama yang berhasil terjual.
Layar
Kalau tampilan bodi belakangnya cukup menarik perhatian, sisi depan TECNO POVA 6 didominasi layar yang sangat berkualitas. Walaupun dimensi layar TECNO POVA 6 mencapai 6,78 inci, bodi smartphone relatif kompak. Berkat keempat sisi bezel yang dibuat sangat tipis, yakni 2,1mm saja di sisi Dasar, dan 1,3mm di ketiga sisi lainnya. Juga memberikan Pengaruh lebih imersif ketika bermain.
Panelnya sendiri sudah AMOLED, bahkan mendukung in-display fingerprint sensor dengan kecepatan yang Segera serta reliabel—menurut saya bidang sensornya sedikit terlalu sempit saja, dan terletak agak ke Dasar. Selain itu, bernavigasi maupun konsumsi konten hiburan melalui layar TECNO POVA 6 terasa memuaskan, berkat resolusi full HD+, refresh rate maksimum 120Hz, standar Corak 100% DCI-P3, dan dukungan 1 milyar Corak.
Demi digunakan di luar ruangan, tingkat kecerahan maksimum 1300 nits pada TECNO POVA 6 Membikin konten Lagi terlihat cukup Jernih di Dasar sinar Mentari langsung. Touch sampling rate instan hingga 1500Hz berikan responsivitas tinggi Demi bermain. Sementara sertifikasi Spesifik dari TUV memastikan layar Kagak Membikin mata Segera lelah.
Kamera
Walaupun terlihat Eksis dua lingkaran sensor kamera terpisah, nyatanya kamera TECNO POVA 6 yang Betul-Betul Dapat digunakan Kepada memotret, hanyalah sensor Primer 108MP—TECNO sebutkan bila sensor sekundernya hanya bersifat light sensor saja. Mengingat ini merupakan sebuah smartphone Rp2 jutaan dengan Pusat perhatian pada performa gaming, kualitasnya sedikit melampaui ekspektasi saya.
Sensor utamanya menggunakan Samsung ISOCELL HM6, alias punya dimensi fisik cukup besar, Tetapi belum dilengkapi dengan OIS. Meski mode kamera yang ditawarkan sangat banyak, kamera TECNO POVA 6 Dapat mengambil gambar dengan kualitas yang cukup jernih sekaligus berwarna—alias sudah socmed ready, meski terkadang jadi sedikit oversaturated.
Fitur 3x in-sensor zoom pun turut dibawa ke TECNO POVA 6, dan hasilnya sendiri cukup Dapat diandalkan, selama dalam kondisi pencahayaan berlimpah seperti outdoor siang hari. Sedikit catatan, gambar tajam yang dihasilkan dari kamera TECNO POVA 6, sejatinya terkadang terlihat seperti membawa Pengaruh over-sharpening yang agak berlebihan.
Tetapi hal tersebut baru terlihat ketika kita mencoba memperbesar gambar sesaat setelah mengambilnya. Alias ketika diunggah ke media sosial, tentu Kagak begitu terlihat. Positifnya, gambar terlihat tajam. Begitu pula Demi malam hari, tanpa mode malam sekalipun. Tetapi bila Gizmo friends menginginkan gambar lebih minim noise dan sedikit lebih cerah, mode Super Night Dapat diaktifkan, atau secara Mekanis disarankan langsung dari viewfinder kamera.
Kamera depan 32MP pada TECNO POVA 6 juga punya Kepribadian foto serupa, dan cukup Dapat diandalkan selama Kagak dalam kondisi low-light, karena detail akan signifikan lebih halus. Hasil foto lengkap dari kamera TECNO POVA 6, Dapat Gizmo friends akses lewat album berikut ini ya.
Selain kemampuan foto yang menurut saya sudah cukup memuaskan Kepada smartphone gaming terjangkau, perekaman videonya juga punya potensi yang cukup tinggi. Bagus kamera depan maupun kamera belakang, sama-sama mendukung resolusi maksimum 2K 30fps dengan detail yang cukup Bagus. Sayangnya, tanpa stabilisasi EIS—hanya Dapat aktif dalam resolusi 1080p.
Mode Ultra Steady juga Dapat diaktifkan, agar hasil video Dapat lebih halus Kembali. Tetapi begitu, mode ini hanya pas dalam kondisi pencahayaan berlimpah. Bila diaktifkan dalam pencahayaan indoor atau sore hari, terlihat Eksis Pengaruh getar dari EIS yang berusaha keras Kepada Membikin footage menjadi smooth. Lebih Bagus dinonaktifkan dan gunakan stabilisasi lebih natural.
Fitur
Smartphone gaming TECNO satu ini hadir dengan HiOS 14 berbasis Android 14, dan dijanjikan bakal mendapat setidaknya dua kali pembaruan versi OS, maupun dua tahun pembaruan keamanan rutin. Meski banyak fitur ekstra yang disajikan, bloatware-nya tergolong minim, sehingga Kagak begitu membebani memori.
Berkolaborasi dengan Free Fire, TECNO membawa sejumlah elemen Tertentu mulai dari wallpaper, icon pack, Tiba pilihan Bunyi notifikasi hingga ringtone. Fitur ekstra seperti Dynamic Port juga hadir ke TECNO POVA 6, memberikan Pengaruh pop-up di Sekeliling kamera punch-hole Kepada notifikasi tertentu. Hal lain yang saya suka, adalah dukungan konektivitas sangat lengkap.
Selain yang sudah esensial seperti NFC dan jack audio 3,5mm, hadir sensor inframerah yang Membikin TECNO POVA 6 dapat berfungsi sebagai pengendali elektronik rumah. Slot kartunya juga non-hybrid, sehingga Dapat membawa dua kartu nano SIM dan microSD. Beralih ke audio, ini adalah smartphone TECNO pertama dengan Dolby Atmos.
Kualitas Bunyi dari speaker stereonya menurut saya tergolong oke, Kagak spesial, Kagak jelek juga, dan sudah cukup lantang. Setidaknya smartphone ini sudah mendukung standar Hi-Res Audio Bagus melalui kabel maupun wireless. Pengaruh getarnya juga sudah cukup oke, meski belum sepenuhnya nyaman ketika diaktifkan Demi mengetik menggunakan papan ketik virtual.
Performa
TECNO POVA 6 mengusung sebuah chipset yang dibilang cukup legendaris, terutama di lini smartphone rilisan Transsion Holdings termasuk Infinix dan itel. Yakni Helio G99 octa-core 6nm, dengan versi “Ultimate” yang dikustomasi lebih jauh oleh TECNO agar performanya lebih maksimal. Cip tersebut dipasangkan Serempak RAM LPDDR4x hingga 12GB (+12GB Dynamic RAM), serta penyimpanan internal 256GB UFS 2.2.
Karena bukan sepenuhnya chipset baru, sisi positifnya adalah cip satu ini sudah optimal Kepada Variasi jenis game Terkenal, sehingga menurut saya keputusan yang Akurat bagi TECNO Kepada menyematkan Helio G99 Ultimate sebagai otak dari TECNO POVA 6. Adanya sistem pendingin superior juga Membikin suhu bodinya sangat terjaga—padahal profil bodinya tergolong sangat tipis, dengan baterai yang juga besar.
Setiap kali menjalankan game, fitur Game Assistant 4.0 bakal Mekanis muncul dengan pintasan di sisi kiri layar, menjadi pusat kendali akses ke performa serta hal lain yang Biasa diakses seperti screen recording, kendali notifikasi dan lainnya. Berita baiknya, TECNO POVA 6 mendukung frame rate 90fps pada Mobile Legends dan Free Fire.
Kepada beberapa judul game lainnya memang belum mendukung, Tetapi setidaknya Dapat menjalankannya dengan mulus di rerata 40-60fps. Overall performa TECNO POVA 6 terasa memuaskan Bagus ketika multitasking hingga menjalankan sejumlah judul game Terkenal.
Baterai
Kepada ukuran sebuah smartphone terjangkau dengan desain tipis, punya sistem pendingin superior, Tiba modul lampu notifikasi yang besar di sisi belakang, menurut saya cukup hebat ketika TECNO Dapat sematkan kapasitas baterai terbesar di segmennya. Ya, baterai TECNO POVA 6 berkapasitas 6000 mAh, tentunya menjadi daya tarik tersendiri terutama para gamer yang Mau Lanjut bermain tanpa harus sering mengisi daya.
Chipset Helio G99, meski bukan yang paling baru, sudah tergolong Ekonomis daya. Ditambah dengan penggunaan layar AMOLED, ini adalah smartphone yang baru habis dalam dua hari pemakaian Kepada konsumsi standar. Kalau intensif bermain game, baru “turun” jadi seharian. Waktu standby-nya cukup lama, begitu pula ketika digunakan Demi berbagi jaringan atau banyak akses kameranya.
Menggunakan adaptor charger 70W yang Eksis dalam paket penjualannya, baterai TECNO POVA 6 Dapat terisi sangat Segera meski kapasitasnya lega. Sesuai klaim, dari Dekat habis Tiba penuh hanya membutuhkan waktu kisaran 50 menit saja. Sementara Kepada mencapai 50%, butuh waktu Sekeliling 20 menit. Ini menggunakan mode pengisi daya “Hyper”, mengingat TECNO POVA 6 punya sistem pengisian daya canggih yang customizeable, yakni Ladder Charge.
Setiap kali pengisian daya berlangsung, bakal muncul pop-up Kepada memilih tiga mode pengisian berbeda. Secara default, “Smart” akan terpilih dengan kecepatan adaptif menyesuaikan daya dan panas. “Hyper” berikan kecepatan pengisian maksimal, sementara “Low-Temp” mengisi daya lebih Lamban agar suhu perangkat tetap terjaga—cocok Kepada mereka yang menginginkan masa Guna baterai lebih lama.
TECNO juga memberikan sejumlah teknologi Spesifik Kepada menjaga masa Guna baterai, termasuk notifikasi ketika port sedang basah dan bahaya Kepada dilakukan proses pengisian. Di situs resminya, TECNO POVA 6 diklaim tetap Dapat berikan daya baterai sebesar 80% meski sudah melalui 1600 kali siklus pengisian daya—kurang lebih lima tahun pemakaian normal.
Hasil
Dibandingkan smartphone Rp2 jutaan lainnya, wajar bila TECNO POVA 6 Mempunyai sejumlah kekurangan. Beberapa di antaranya seperti absennya sensor ultra-wide, atau absennya dukungan 5G. Besar atau tidaknya nilai kekurangan tersebut, tergantung dari kebutuhan masing-masing.
Tetapi absennya dua fitur tersebut, digantikan dengan desain yang tipis dan stylish, baterai sangat besar, performa Kukuh dalam suhu cukup terjaga, dan sensor kamera Primer yang juga Dapat diandalkan Kepada Variasi kondisi pencahayaan. TECNO POVA 6 Dapat jadi pilihan Akurat Kepada Seluruh kebutuhan tersebut.
Spesifikasi TECNO POVA 6
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
TECNO POVA 6 |
Released |
04 April, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp2.799.000 (8/256GB), Rp3.299.000 (12+256) |
Platform
Chipset |
Mediatek Helio G99 Ultimate (6 nm) |
CPU |
Octa-core (2×2.2 GHz Cortex-A76 & 6×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU |
Mali-G57 MC2 |
RAM (Memory) |
8/12GB LPDDR4x |
Storage |
256GB UFS 2.2 |
External Storage |
dedicated slot |
Operating System |
Android 14 |
User Interface |
HiOS 14 |
Design
Dimensions |
166.2 x 76.8 x 7.9 mm |
Weight |
195 gram |
Design Features |
Glass front, plastic back, plastic frame, IP53 dust and splash resistant Color: Interstellar Blue, Comet Green, Meteorite Grey |
Battery |
6000 mAh, non-removable 70W wired, 10W reverse wired |
Display
Screen Type |
AMOLED, 1B colors, 120Hz, |
Size and Resolution |
6.78 inches, 1080 x 2460 pixels (~396ppi density) |
Touch Screen |
Capacitive touchscreen |
Features |
1300 nits peak brightness 10-bit color 100% DCI-P3 5.000.000:1 TUV Rheinland Blue Light Certification 2160Hz High PWM Dimming 1500Hz instant touch sampling rate |
Network
Network Frequency |
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 3G HSDPA 850 / 900 / 2100 4G band 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, 41 |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
108 MP, (wide), f/1.75, 0.7µm, PDAF |
Front |
32 MP, (wide) |
Flash |
Quad LED flash, dual LED flash (front) |
Video |
1440p@30fps, 1080p@30/60fps |
Camera Features |
AI Cam, AI Beauty, Dual View Video |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
Yes |
USB |
USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS; |
HDMI |
No |
NFC |
|
Infrared |
Yes |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Audio party mode, bike mode, WhatsApp mode |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML5 (Android Browser) |
Messaging |
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors |
Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Other |
Face and Fingerprint unlock |