Mungkin klaim yang saya buat pada judul di atas terdengar sangat bold atau berani, Tetapi itulah yang Betul-Betul saya rasakan ketika menggunakan perangkat tablet premium dari Samsung ini. Ketika mencari tablet Android, terutama yang hadir secara Formal, pilihan yang paling Lazim tentu datang dari Samsung, Buat Nyaris Seluruh segmen harga.
Bersamaan dengan peluncuran Galaxy Note20 Ultra di Samsung Unpacked 2020, perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini juga turut meluncurkan dua tablet terbaiknya di 2020, dimana keduanya Bertanding langsung dengan iPad Pro. Beda sistem operasi, memang, Tetapi secara spesifikasi dibuat sama premium, gunakan chipset tercepat yang Eksis serta layar terbaik.
Samsung Galaxy Tab S7 adalah tablet lengkap serbabisa, Bisa berikan Nyaris Seluruh fitur dengan kualitas yang sangat Bagus, ditambah sentuhan tambahan seperti S Pen dan Samsung DeX yang sangat menambah value dari perangkat ini. Tetapi tentunya, hadir dengan beberapa catatan. Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Desain Galaxy Tab S7
Secara garis besar, tampilan luar dari Galaxy Tab S7 tak jauh berbeda Kalau dibandingkan dengan dua generasi sebelumnya. Tablet ini dibuat sangat tipis, hanya 6,3mm saja dengan bobot 500 gram. Sudut-sudutnya dibuat lancip dengan garis antena yang samar oleh Corak bodi bermaterial aluminium.
Sedikit perbedaan terdapat pada bagian Buat meletakkan stylus S Pen di bodi belakang lewat magnet. Bagian tersebut diberi aksen Corak hitam, serupa dengan dua sensor kamera belakangnya. Masing-masing dua lubang speaker diletakkan di bagian atas dan Dasar, sementara di samping kiri terdapat magnetic pin Buat memasangkannya dengan aksesori seperti keyboard cover.
Bodinya sendiri dibuat dengan permukaan doff, tak mudah membekas sidik jari, setidaknya di Corak Mystic Black yang saya pegang. Kalau varian Plus gunakan in-display fingerprint sensor, Galaxy Tab S7 menyematkan sensor sidik jari menyatu dengan tombol power (di sisi atas kanan). Peletakan ini sangat praktis, akurasi sangat Bagus serta kecepatan instan. Pas aja, dan sepertinya bakal jadi tren yang Bagus di tablet, mengingat iPad Air (2020) juga adopsi fitur yang serupa.
Layar
Saya Tiba merasa perlu Buat cek spesifikasi ulang, memastikan apakah layar yang digunakan Galaxy Tab S7 sama atau berbeda dengan seri Plus. Karena panel LTPS PLS yang digunakan punya reproduksi Corak yang sangat Bagus, dengan kontras tinggi, hitam Nyaris pekat, plus kecerahan yang Bagus.
Ditambah dengan resolusinya yang sama-sama tinggi di WQXGA+ 1600p, layar 11 inci pada Galaxy Tab S7 sudah mendukung standar HDR10+ serta DCI-P3. Keempat bezelnya juga didesain sama tipis, sehingga tak terlalu terlihat maupun terasa terlalu besar ketika dipegang. Sudah terdengar hebat? Nggak Hanya itu aja, hadir juga opsi adaptive refresh rate 120Hz.
Bagus Buat nonton konten di Disney+ Hotstar, akses Berkas Microsoft Office, Tiba menggambar dengan aplikasi favorit, layar Galaxy Tab S7 sangat memanjakan mata. Dimensi layar 11” juga dirasa pas – cukup besar Buat jalankan beberapa aplikasi sekaligus, dan Tetap tergolong portabel Buat dibawa-bawa.
Fitur
Seperti smartphone flagship terbarunya, Samsung Galaxy Tab S7 juga jalankan tampilan antarmuka One UI 2.5 berbasis Android 10. Hal tersebut Dapat berarti Bagus, maupun Enggak baik. Info baiknya, sudah terbiasa menggunakan smartphone Samsung, akan sangat familiar dengan Metode menggunakan tablet ini secara keseluruhan.
Info buruknya, Tengah-Tengah, Google serasa belum Dapat memanfaatkan ruang di perangkat layar besar agar Dapat menampilkan informasi yang lebih lengkap atau banyak, alih-alih memperbesar ukuran ikon aplikasi, teks dan lainnya. Nah, lewat Galaxy Tab S7, Samsung coba atasi permasalahan tersebut dengan hadirkan “tampilan tambahan”, yang nanti saya bahas di bagian produktivitas.
Buat penggunaan video conference atau konsumsi multimedia sih udah pas banget. Terutama dengan adanya total empat speaker yang Eksis di sisi atas dan Dasar samping bodi tablet, disempurnakan oleh AKG serta Dolby Atmos. Sudah Enggak perlu menambahkan speaker ekstra demi Dapat menonton konten Netflix secara imersif dari perangkat ini.
Produktivitas
Seperti yang sudah saya singgung di atas, Samsung berikan alternatif tambahan Buat ubah tampilan antarmuka Galaxy Tab S7 menjadi layaknya perangkat PC, melalui fitur Samsung DeX. Mungkin sebelumnya fitur ini lebih dikenal sebagai metode Buat mengubah panel LCD/TV menjadi komputer, tapi di tablet ini, mode DeX Dapat diaktifkan langsung dari perangkat.
Begitu diaktifkan, akan terjadi proses loading beberapa detik, Lampau tampilan berubah menyerupai perangkat Windows. Notifikasi di sebelah kanan Dasar, menu di kiri Dasar, dan aplikasi yang berjalan ditampilkan sejajar di bar Dasar. Kita Dapat jalankan aplikasi dalam mode window layaknya desktop, jadi Dapat memaksimalkan dimensi layar besar.
Permasalahannya, Tengah-Tengah Enggak sepenuhnya kesalahan Samsung, melainkan dari pihak Google yang kurang mengoptimalkan aplikasi-aplikasi yang Eksis di Play Store. Tak Seluruh aplikasi Dapat dijalankan di DeX mode, juga Enggak Seluruh dapat diatur ukuran window-nya. Yah setidaknya aplikasi dari Microsoft, Adobe dan aplikasi esensial lainnya Tetap Dapat dijalankan secara Lancar.
Samsung juga memberikan tambahan aksesori berupa S Pen dalam paket penjualan. Dimensinya lebih besar dari yang Eksis di Galaxy Note series, dan kali ini hadir dengan spesifikasi persis Galaxy Note20 reguler yang punya latensi 26ms. Dengan aplikasi pencatatan Samsung Notes yang memang sangat lengkap, ini adalah pelengkap yang patut diapreasiasi. Meski Enggak Eksis slot Tertentu Buat meletakkannya di dalam perangkat.
Dengan adanya fitur seperti Samsung DeX serta tambahan S Pen, Galaxy Tab S7 tentu Dapat digunakan Buat kebutuhan produktivitas tingkat tinggi. Apalagi Kalau dipasangkan dengan keyboard cover tambahan yang Dapat menempel secara magnetik. Sedikit disayangkan karena harus beli terpisah, Tetapi setidaknya sudah Enggak perlu beli stylus Tengah.
Kamera
Menjadi sebuah tablet flagship, kamera Samsung Galaxy Tab S7 tentunya Melampaui sekadar kebutuhan jepret foto darurat dari perangkat tablet. Eksis dua kamera di belakangnya, masing-masing beresolusi 13MP f/2.0 yang Dapat rekam video Tiba resolusi 4K 30fps, dan kamera sekunder 5MP f/2.2 ultra wide-angle. Kombinasi yang lebih pas menurut saya, daripada sensor sekunder berjenis depth sensor.
Hasil fotonya Dapat dibilang setara dengan smartphone mid-range Samsung, yah mirip-mirip Galaxy A51 deh, selama Enggak diperbesar atau pixel peeping ya. Reproduksi Corak dan detil yang dihasilkan tergolong Bagus. Mungkin juga terbantu dari ISP yang dibawa dari chipset seri flagship-nya.
Sementara di depan disematkan kamera 8MP f/2.0, yang juga berkualitas dan cukup detil di berbagai kondisi. Penempatannya juga pas, Yakni persis di atas ketika digunakan dalam mode landscape. Dan seperti smartphone-nya, kamera bekerja Bagus Begitu digunakan Buat panggilan Google Duo dan aplikasi video call/conference lainnya.
Performa
Kalau di seri Galaxy Tab S6 Lite, saya mengeluhkan performanya yang kurang gegas, meskipun memang kelasnya adalah mid-range dan jauh lebih murah. Saya mengira, performa tablet ini setidaknya bakal sekadar Lancar saja, Tetapi Rupanya Enggak. Nyaris aplikasi apapun dan seberat apapun kegiatan multitasking saya, Seluruh terjadi secara instan.
Kombinasi Snapdragon 865+ 7nm, RAM 6GB dan 128GB mungkin akan terdengar overkill, dan Dapat menjustifikasi harganya yang memang mahal. Lebih dari sekadar menggunakannya secara kasual Buat menonton konten multimedia (walaupun nggak Eksis salahnya juga), tenaga yang dimiliki sangat cukup Buat edit foto profesional, edit video atau beberapa kegiatan lain yang Dapat menggantikan perangkat laptop atau PC.
Hanya saja, kembali Tengah, performa yang kencang Enggak diimbangin dengan kelancaran fitur dari software One UI pada Galaxy Tab S7, terutama ketika menjalankan Samsung DeX karena bug software yang dibawa. Semoga Samsung Dapat segera menghadirkan pembaruan agar masalah-masalah tersebut Dapat teratasi.
Baterai
Meski desainnya tipis, Samsung Tetap Dapat menyematkan baterai yang cukup besar di Galaxy Tab S7. Kapasitasnya 8,000 mAh, dan sudah mendukung Super fast charging 2.0 45W. Yang sedikit disayangkan, Samsung hanya berikan charger 15W dalam paket penjualan.
Yang cukup mengherankan menurut saya adalah waktu pengecasannya. Menggunakan GaN charger 65 watt, dari baterai 5%, 30 menit pertama sudah mencapai 42%. Lampau 77% di menit ke-60 dan penuh dalam waktu 90 menit saja. Mungkin karena dimensi fisik baterai yang besar, jadi pengisiannya lebih kencang tanpa Segera overheat kalau dibandingkan smartphone.
Buat penggunaan sehari-hari, bila digunakan secara intensif dengan refresh rate 120Hz, Dapat tahan dalam satu hari penuh bahkan lebih. Apalagi Kalau hanya pemakaian kasual sesekali, alias Enggak mengunakannya sebagai pengganti komputer, bakal sangat mudah Buat bertahan lebih dari satu hari.
Hasil
Mencari tablet Android terbaik di tahun 2020? Perangkat inilah jawabannya. Desainnya sangat cakep nan tipis, punya layar yang sangat Bagus meski panelnya Tetap LTPS (Buat varian non-Plus), speaker berkualitas dan Tetap banyak Tengah. Juga fungsi produktivitas tinggi dengan adanya Samsung DeX, S Pen dan tambahan aksesori lain seperti keyboard.
Bahkan Samsung juga berusaha tingkatkan pengalaman penggunaan dengan fitur-fitur rancangan mereka sendiri seperti DeX. Tetapi sayangnya, sistem operasi yang kurang all-out Membangun situasi aplikasi Tertentu tablet terasa kurang, terutama Kalau dibandingkan dengan iPadOS. Bila Enggak Eksis keluhan akan hal tersebut, tentunya Samsung Galaxy Tab S7 sangat layak Buat dibeli.
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S7
General
Device Type |
Tablet |
Model / Series |
Samsung Galaxy Tab S7 |
Released |
26 Agustus, 2020 |
Status |
Available |
Price |
IDR12.999.000 |
Platform
Chipset |
Qualcomm Snapdragon 865+ (10nm) |
CPU |
Octa-core (1×3.09 GHz Kryo 585 & 3×2.42 GHz Kryo 585 & 4×1.8 GHz Kryo 585) |
GPU |
Adreno 650 |
RAM (Memory) |
6GB |
Storage |
128GB |
Operating System |
Android 10 |
User Interface |
One UI 2.5 |
Design
Dimensions |
253.8 x 165.3 x 6.3 mm |
Weight |
500 g |
Design Features |
Alumium back, aluminum frame Colors: Mystic Black, Mystic Bronze, Mystic Silver |
Battery |
Non-removable Li-Po 8000 mAh battery Fast charging 45 watt |
Display
Screen Type |
LTPS IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
11 inches, 1600 x 2560 pixels, 10:10 ratio (~274 ppi density) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
Stylus (S Pen) HDR10+ 100% DCI-P3 Corning Gorilla Glass 3 120Hz refresh rate |
Network
Network Frequency |
GSM / HSPA / LTE |
SIM |
Nano-SIM |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (6CA) Cat20 2000/150 Mbps, 5G |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
13 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/3.4″, 1.0µm, AF; 5 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1.12µm |
Front |
8 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/4″, 1.12µm |
Flash |
Yes |
Video |
4K@30fps (back), 1080p@30fps (front) |
Camera Features |
HDR, Pemandangan, Live focus, Hyperlapse, Single Take, Night mode, Pro & Pro Video, Live focus video |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
3.2, Type-C 1.0 reversible connector; magnetic connector |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– ANT+ support – MP4/H.264 player – MP3/WAV/eAAC+/Flac player – Photo/video editor – Document editor |
FM Radio |
No |
Web Browser |
HTML5 |
Messaging |
SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Other |
Samsung DeX |