Review Samsung Galaxy S25 Edge: Penemuan Desain yang Bukan Kepada Seluruh Orang

Ketika desain smartphone non-lipat mulai terasa mirip satu dengan yang lain, sejumlah brand mencoba Kepada hadirkan Penemuan atau diferensiasi dalam caranya masing-masing. Mulai dari hadirkan Pengaruh lampu Tertentu, motif kolaborasi dengan pihak ketiga, Tiba aksesori pelengkap. Dan pada tahun ini, Samsung mencoba Kepada mendobrak keterbatasan Penemuan lewat hadirnya Samsung Galaxy S25 Edge sebagai smartphone tertipisnya Ketika ini.

Tipis, Tetapi tetap Bisa memberikan pengalaman Ultra. Samsung sempat memamerkannya sejak awal tahun kemarin, Tetapi akhirnya baru debut Mendunia Mei kemarin. Dan setelah menjajalnya selama beberapa hari, saya Bisa paham kenapa Samsung membutuhkan waktu cukup lama Tiba akhirnya Bisa menjual Samsung Galaxy S25 Edge. Karena smartphone spesial satu ini membutuhkan optimalisasi yang pas supaya nyaman digunakan.

Dan Hasil saya terhadap smartphone ini, Bisa dibilang serupa dengan mereka yang sudah menjajalnya. Di mana Anda Enggak Bisa menilainya hanya sebatas dari spesifikasi di atas kertas—termasuk dari kapasitas baterainya. Berikut review Samsung Galaxy S25 Edge selengkapnya.

Desain

Samsung Galaxy S25 Edge

Memang, ketipisan perangkat bukan menjadi salah satu Penemuan yang mungkin dicari, dan ketika “disampaikan” lewat lembar spesifikasi pun Enggak terasa menggunggah. Tetapi Gizmo friends baru Bisa mengapresiasi Penemuan yang Bisa dihadirkan lewat desain Samsung Galaxy S25 Edge, ketika memegang dan menggenggamnya secara langsung. Dekat Seluruh orang, termasuk saya sendiri, baru terkesima Ketika menggenggamnya.

Waktu pertama diluncurkan, impresi awal saya, “ngapain ya bikin hape setipis ini.” Lewat Ketika melihatnya langsung, “wah tipis juga ya,” dan ketika memegangnya, impresi naik menjadi “wah ini tipis banget sih.” Kurang lebih, pengalaman yang bertahap ini juga dialami oleh Mitra dan orang lain yang juga mencoba Kepada mencoba Samsung Galaxy S25 Edge lebih jauh.

Profilnya hanya 5,8mm, dengan bobot 163 gram. Memegang Samsung Galaxy S25 Edge terasa seperti memegang Separuh bagian smartphone lipat, hanya saja ini merupakan smartphone utuh. Sangat tipis, sangat ringan, Tetapi juga terasa sangat solid berkat kombinasi bingkai Titanium dan material kaca pada sisi depan maupun belakang. Lengkap dengan IP68 yang membuatnya tahan air.

Ya, memang, sensor kameranya Betul-Betul menonjol keluar, karena Samsung memutuskan Kepada sematkan sensor Penting setara dengan versi Ultra. Secara natural, saya selalu meletakkan Samsung Galaxy S25 Edge dengan layar menghadap ke Dasar, yang tentu juga menarik perhatian. Sedikit banyak, rasanya Elemen tersebut Absah menjadi Argumen mengapa Gizmo friends membeli smartphone ini. Apalagi kalau bukan karena Penemuan desainnya?

Tipis, terlihat premium, Membikin saya Enggak pernah Mau melengkapinya dengan case tambahan. Bodinya pun Terjamin dari goresan maupun penyok, meski beberapa kali “menghadap langsung” dengan sejumlah obyek keras lain Ketika diletakkan di meja atau di dalam tas punggung. Tetapi bila Gizmo friends Mau Guna case, juga Enggak masalah, karena bakal tetap terasa sangat ramping.

Layar

Samsung Galaxy S25 Edge

Setara Ultra, dalam dimensi Plus. Layar Samsung Galaxy S25 Edge berukuran 6,7 inci, menggunakan panel flat dengan keempat sisi bezel sangat tipis, dalam resolusi hingga 1440p dan refresh rate maksimum 120Hz. Tentunya dengan AMOLED khas Samsung yang selalu sukses memanjakan mata Bagus secara saturasi dan kontras (yang juga sangat customizeable).

Layar tersebut sudah terproteksi oleh Gorilla Glass Ceramic 2, yang dirumorkan Mempunyai daya tahan setara dengan iPhone terbaru, alias yang paling kuat dari Corning. Samsung juga nampaknya menerapkan lapisan Tertentu mirip pada versi Ultra, yang membuatnya terlihat lebih kontras dengan hitam lebih pekat Ketika layar dimatikan, dan lebih Terang Ketika digunakan di Dasar sinar Mentari langsung.

Baca Juga:  Review dan Spesifikasi Apple Watch Series 9
Samsung Galaxy S25 Edge

Bodi setipis ini, dengan layar sebesar ini ditambah keempat bezel tipis. Impresi ketika menggunakannya Kepada menonton serial favorit menggunakan satu tangan dalam mode landscape, seolah sedang hanya memegang kaca layar saja, memberikan Pengaruh imersif yang Betul-Betul baru Bisa dirasakan Ketika menjajalnya. Sebuah perasaan yang sulit dituangkan dalam bentuk teks, maupun spesifikasi di atas kertas.

Ukuran punch hole pada kamera depan sangat kecil, sehingga berikan kesan lebih luas pada layar. Sementara in-display fingerprint sensor pada Samsung Galaxy S25 Edge sudah Mempunyai letak yang pas, Enggak terlalu ke Dasar, dengan akurasi yang juga sudah Bisa diandalkan dan relatif instan.

Baca juga: Review Samsung Galaxy S25 Ultra: Tetap Unggulkan AI, Produktivitas & Kamera Berkualitas

Kamera

Samsung Galaxy S25 Edge

Hanya dua kamera, tetapi saya Bahkan lebih sering ambil foto sehari-hari dibandingkan Galaxy S25 standar. Ya, Samsung Galaxy S25 Edge hanya membawa dua sensor terpisah pada modul kamera belakangnya, tanpa sensor telefoto Tertentu. Tetapi masing-masing sensor dibuat lebih superior dibandingkan varian lain (selain Ultra yang memang lebih tinggi). Salah satunya dengan menyematkan sensor 200MP yang sangat berkualitas di segmennya.

Sensor tersebut dipasangkan dengan 12MP ultrawide, yang dilengkapi autofokus Kepada kemampuan memotret obyek jarak dekat alias makro. Walaupun secara resolusi tak begitu tinggi, Tetapi tergolong berkualitas di berbagai kondisi pencahayaan, termasuk indoor low-light sekalipun. Tetapi tentunya Anda bakal lebih sering memanfaatkan sensor 200MP Kepada berbagai sudut pandang.

Tanpa telefoto, Samsung mencoba Kepada memaksimalkan sensor yang sangat besar ini, sehingga Bisa menjadi alternatif pengganti. Kepada kualitas gambar 1x zoom, tak perlu diragukan Kembali, karena Bisa berikan Rona cukup sesuai dengan pencahayaan yang Terdapat, meski dalam beberapa kondisi terlihat sedikit lebih hangat atau lebih berwarna. Juga Pengaruh sharpening yang, sejatinya, baru terlihat Ketika diperbesar. Ditujukan agar foto terlihat lebih tajam, terutama ketika dibagikan ke media sosial.

Kamera Samsung Galaxy S25 Edge

Nah, bagaimana kalau dipakai nge-zoom? 2x zoom Lagi Terjamin banget, tanpa detail yang jauh turun. Menariknya, bahkan Tiba 4x zoom juga Lagi relatif optimal. Yang saya perhatikan, ketika mengambil gambar 4x zoom, kamera Samsung Galaxy S25 Edge membutuhkan waktu ekstra Kepada menangkap momen—saya berasumsi Kepada mengambil informasi lebih banyak demi keperluan post processing, agar hasil optimal.

Dengan kata lain, Kepada pengambilan gambar dalam rentang 0,6x – 4x, kamera Samsung Galaxy S25 Edge menurut saya lebih memuaskan dibandingkan S25 standar. Pengaruh sharpening dan Jarak pengambilan gambar yang muncul di atas, Bisa diatasi dengan mematikan pengoptimalan kamera pada menu Settings atau lewat aplikasi Camera Assistant—poin plus lain di mana kini Samsung berikan fleksibilitas Kepada mengatur seberapa jauh pemrosesan pada gambar dapat terlibat.

Kehadiran sensor 200MP Enggak hanya Kepada “memenangkan” Bilangan spesifikasi, tetapi dimanfaatkan Samsung sebagai alternatif pengganti sensor telefoto pada Samsung Galaxy S25 Edge, memanfaatkan in-sensor zoom dan teknologi fotografi komputasi lainnya.

Baca Juga:  Review Huawei P40 Pro Plus: Kamera Saku Leica Paling Canggih

Hasil foto lengkap dari kamera Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Anda akses lewat album berikut ini.

AP1GczMCwG8O0Sq6F4aweKHJuEDiWKpq1vpEHpNeQFJ3nyvklnXuGW 6Pg2q1pwOFi2RA3mwVkWWLebr0hjCRwCmfIB3s486Jna6QTkgXIrc8aG8383HiT90=w2400
AP1GczMZIsZ0jHt7rDlV0o1i0Oi lYa0nPHjGcR6eWapOhQ 0O1dRpcH3mNrJv8gxM7Jp6vlGUMIWqF4e3rbw27Vhar 5T0Ji xnJDw7 C7dst LYcfRMiuM=w2400
AP1GczOInmyaGemSLdBGb9BjCNP1ETvptO41 jrTc2JAoZDwwR0wwBSY0DW2uCrunG7Gag93Sn9PHi8bwH92Fr4lMQC6x75IJozy3gJS 7JK7xPo NPeskLj=w2400
AP1GczPOxgA3XSFVDViA8DAWkTm hcbX 2lQ
AP1GczN 1CKZ6P0rbOHQPoN9HIiy TEM s2Q5NEnDPjYl9aIoPDFE5y6ipQhlbkKr8ur1GqVbTpJGbL5id s7GSrR uCBMaUYcYseHxL OhAru HH2YRQM =w2400
AP1GczMV6en 0M6nEAqydNP6jIPq9jZcq355cMFy795YBCh2Mu3i8k4Pu1d6GaqAv LeIJGjo4C 57K7gKIZSCvGOg1s4 05kO Wpk4ZI34UnkmIjHg7qfVA=w2400
AP1GczOqX4MImZyWMKauBPz1gv JbmVmq82n1pmI0sVs2JvGyXktNCj5oyREDZmCy2ObQMLUPJFcChnFl2phaWr6QSR3zaWDUPHlmJCKvIj56STHp0A4NPmu=w2400
AP1GczMTl1lAoBO3tB18 KDMM dthOmAHAttJpb5qogvtMd0v8Q1zJDr3hp2P CGBIkeMp0QaIpLJv2xdi aqHMq

Selain kualitas foto, kemampuan perekaman video Samsung Galaxy S25 Edge juga Bisa diacungi jempol. Seluruh sensor kamera termasuk di sisi depan Bisa rekam video 4K 60fps dengan Konsisten, sementara sensor Penting Bisa naik ke 8K 30fps. Oh ya, kamera selfienya punya sudut pandang cukup lebar, dan juga mendukung autofokus.

Selain video berkualitas ditambah stabilisasi optimal, tentu Anda juga Bisa manfaatkan fitur Audio Eraser Kepada konten vlog yang lebih Terang. Absennya sensor telefoto tentu Membikin Samsung Galaxy S25 Edge kurang cocok Kepada momen konser—mungkin Kepada menangkap momen Lagi oke, atau selama Anda berada di depan Podium, asalkan Enggak menggunakan zoom karena bakal jauh lebih halus Ketika sudah mencapai 3x ke atas.

Fitur

Google Gemini Samsung Galaxy S25 Edge

Dengan One UI 7 berbasis Android 15, Samsung Galaxy S25 Edge membawa Seluruh fitur komplit yang dibawa dari S25 Series lainnya, termasuk Galaxy AI yang Bisa dibilang Lagi jauh lebih superior dibandingkan Apple Intelligence Punya iPhone. Mulai dari kemampuan edit fotonya, Tiba beberapa fitur pendukung produktivitas seperti Writing Assist dan transkrip dari rekaman Bunyi, lengkap Serempak dukungan bahasa Indonesia.

Dan ngomong-ngomong soal dukungan, Samsung Galaxy S25 Edge juga membawa benefit jaminan 7 tahun pembaruan OS dan keamanan rutin, jadi sangat Terjamin Kepada digunakan dalam jangka panjang. Fitur yang ditawarkan Betul-Betul komplit, bahkan diberikan opsi kustomisasi lebih lanjut lewat aplikasi Good Lock yang Bisa diunduh dari Galaxy Store.

Ketika memutar musik atau sedang Terdapat proses dari aplikasi lain, kini bakal ditampilkan dalam bentuk pill pada bar notifikasi, mirip seperti Dynamic Island di iOS. Sementara Now Bar Bisa jadi pintasan praktis kendali aplikasi dari layar kunci, dan Now Brief Lagi hanya bermanfaat atau insightful ketika pengguna sudah menggunakan ekosistem perangkat Samsung lengkap dengan wearables, agar Bisa berikan informasi lebih komprehensif.

Yang menurut saya jempolan, adalah kualitas audio Samsung Galaxy S25 Edge lewat speaker stereonya. Jernih, cukup lantang, minim distorsi dalam volume maksimum, dan dentuman bass Lagi Bisa terdengar. Lebih Bagus dari S25 standar, dan Lagi sangat enjoyable ketika kita sedang Enggak membawa earphone, Kepada akses konten, memutar musik, atau melakukan panggilan langsung dari speaker smartphone.

Performa

Skor Antutu Samsung Galaxy S25 Edge

Sama seperti varian Galaxy S25 lainnya, Samsung Galaxy S25 Edge hadir membawa cip Snapdragon 8 Elite for Galaxy, dengan embel-embel di belakang menandakan optimalisasi lebih Bagus serta clock speed lebih tinggi. Dipasangkan dengan RAM seluas 12GB, dan bahkan sistem pendingin Tertentu yang sejujurnya Membikin saya terkejut bagaimana Samsung Bisa menyematkan Seluruh ini ke dalam profilnya yang tipis. Apakah jadi Segera panas?

Surprisingly, Enggak. Hanya hangat normal saja yang terasa Ketika Samsung Galaxy S25 Edge digunakan secara lebih intensif seperti akses kamera di luar ruangan atau jalankan sejumlah aplikasi lebih berat hingga gaming. Bahkan menurut saya suhu perangkat sedikit lebih terjaga dibandingkan S25 standar. Mungkin Gizmo friends Bisa menebak, solusi apa yang diterapkan agar Seluruh ini Bisa tercapai. Ya, yakni performance throttling.

Dalam kata lain, performa chipset dibatasi alias Enggak dijalankan secara maksimal. Dampaknya bakal terasa bila memang Gizmo friends berniat menggunakan Samsung Galaxy S25 Edge Kepada bermain game berat dalam setting grafis tinggi. Tetapi Kepada penggunaan sehari-hari, termasuk akses aplikasi edit video, saya Enggak merasakan adanya penurunan performa sama sekali. Tetap terasa ngebut, standar flagship masa kini. Optimalisasi chipset nampaknya Betul-Betul maksimal di sini.

Baca Juga:  60 Kode Redeem FC Mobile April 2025, Buruan Klaim Hadiah Gratis Sebelum Kehabisan!

Sejumlah smartphone gaming flagship pun hadir dengan aksesori tambahan seperti kipas pendingin—alternatif serupa mungkin Bisa Anda terapkan bila memang Mau menggunakan Samsung Galaxy S25 Edge Kepada bermain game. Dan bakal terasa lebih nyaman, berkat profilnya yang tentu jauh lebih tipis dan ringan, meski sudah ditambah dengan aksesori pendingin.

Baterai

Samsung Galaxy S25 Edge

Sulit Kepada Enggak berekspektasi rendah ketika mengetahui bila kapasitas baterai Samsung Galaxy S25 Edge hanya sebatas 3900 mAh—ya, bahkan sedikit lebih kecil dari S25 versi standar. Sehingga semasa menggunakannya, saya sudah menyiapkan ekspektasi, selalu membawa powerbank dan sebagainya. Tetapi nyatanya, Enggak seburuk itu. Bahkan Lagi Bisa digunakan hingga seharian penuh, dan terasa sedikit lebih awet dibandingkan S25 standar.

Rasanya tema besar yang dibawa oleh Samsung lewat kehadiran Samsung Galaxy S25 Edge, adalah optimalisasi dan bagaimana mereka memaksimalkan batasan hardware yang Terdapat. Memang, kalau dipakai lebih intens dengan banyak ambil foto dan video, atau mengaktifkan hotspot, Bisa habis sebelum jam makan malam. Tetapi dalam skenario penggunaan Biasa, Bisa Tiba jam tidur, Lagi Terjamin.

Ya, paling itu saja, di mana baterai Samsung Galaxy S25 Edge agak sulit Kepada tetap cukup Tiba keesokan harinya, jadi lebih sering isi daya di malam hari. Karena kapasitas baterainya tak begitu besar, dukungan fast charging yang hanya 25W, terasa Enggak begitu Jelek. Dalam 30 menit, sudah Bisa mencapai 60%, dan terisi penuh kurang lebih dalam waktu satu jam.

Opsi wireless charging maupun reverse wireless charging Lagi tersedia (meski sangat jarang saya aktifkan, mengingat daya tahannya sudah ngepas). Dan nggak perlu khawatir Kepada isi daya semalaman, karena Samsung Galaxy S25 Edge mendukung fitur Perlindungan baterai yang Bisa secara adaptif memberi limit hingga 80% saja, dan baru terisi penuh di pagi hari (atau Betul-Betul dibuat maksimum 80% seterusnya).

Hasil

Samsung Galaxy S25 Edge

Terdapat Penemuan yang harus dibayar mahal Kepada menghadirkan sebuah smartphone yang sangat tipis. Melalui Samsung Galaxy S25 Edge, konsumen diberikan satu opsi tambahan Kepada tampil beda, Tetapi tetap membawa Kelebihan seperti kamera 200MP berkualitas serta Galaxy AI yang komplit.

Pihak Samsung sendiri sebutkan bila Galaxy S25 Edge hadir sebagai alternatif bagi konsumen pengguna Galaxy S Series non-Ultra generasi sebelumnya, yang menginginkan upgrade, tetapi Enggak membutuhkan sejumlah aspek seperti stylus S Pen dan dimensi bongsor pada versi Ultra. Menurut saya, smartphone ini juga hadir Kepada Anda yang inginkan desain berbeda, tanpa Terdapat pembanding yang setara—setidaknya Tiba iPhone 17 Air dirilis nantinya.

Ya, Samsung Galaxy S25 Edge bukanlah Kepada Seluruh orang. Tetapi begitu, smartphone ini juga telah berhasil Membikin beberapa orang di Sekeliling saya berhasil pindah dari ekosistem lain, berkat desain dan fitur AI yang ditawarkan. Apakah ini smartphone yang Gizmo friends cari atau nantikan selama ini?


Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id

Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.

Mungkin Anda Menyukai