Setiap awal tahun, Samsung selalu rutin dalam menghadirkan lini flagship Galaxy S Series, yang hadir pada tiga varian berbeda. Varian dasar, Samsung Galaxy S24 kini kembali hadir sebagai penawaran smartphone Android flagship dalam dimensi kompak. Membawa sejumlah penyempurnaan pada sektor software.
Mengedepankan kehadiran Galaxy AI, Samsung juga Meningkatkan harga flagship-nya tahun ini, dengan Samsung Galaxy S24 dibanderol mulai Rp13,999 juta. Sementara di e-commerce Ketika ini, harga Galaxy S23 sudah mencapai Rp9 jutaan. Alias keduanya Mempunyai perbedaan harga Tiba Rp4 juta. Sulit Buat Bukan membandingkan gap antar kedua perangkat.
Harga tersebut juga Membikin Samsung Galaxy S24 jauh lebih mahal dari iPhone 15 yang juga sudah turun harga. Ditambah Kembali, chipset-nya Bukan menggunakan opsi dari Qualcomm, melainkan Exynos bikinan Samsung sendiri. Lantas bagaimana kualitasnya secara keseluruhan? Berikut review Samsung Galaxy S24 selengkapnya.
Desain

Mirip seperti iPhone 14 Pro ke 15 Pro, desain Samsung Galaxy S24 kurang lebih Tetap terlihat identik, hanya ditambah dengan sejumlah perubahan kecil. Yang langsung terlihat, tentu pada sisi samping alias frame yang kini dibuat flat, dengan pewarnaan matte atau doff.
Jangan khawatir, sudut bodinya Tetap cukup nyaman Buat digenggam, kok, alias Bukan begitu tajam. Dimensinya yang kompak dengan ketebalan hanya 7,6mm dan bobot mulai 167 gram membuatnya sebagai satu-satunya opsi flagship mungil Formal di Indonesia. Materialnya premium dengan kaca Gorilla Glass Victus 2 di belakang, dan Armor Aluminum generasi kedua Buat sisi samping, serta sertifikasi IP68.




Sayangnya, yang terasa sedikit menyebalkan, adalah impresi orang lain yang selalu terceletuk ketika saya menggenggam Samsung Galaxy S24. Sangat sering mereka mengira ini adalah Samsung Galaxy A Series, mengingat desain Tiba peletakan sensor kamera serta lampu kilat di belakang sama persis. Sehingga jadi kurang terlihat mahal.
Sebagai alternatif, bila Gizmo friends hendak membeli Samsung Galaxy S24, mungkin Pandai memilih varian Rona yang Bukan tersedia di Galaxy A Series, salah satunya dengan memilih Rona Tertentu yang hanya tersedia di situs Formal Samsung. Atau memasangkannya dengan case Tertentu Galaxy S24 Series.
Layar

Bodi kurang lebih sama, tetapi dimensi layar Samsung Galaxy S24 dibuat sedikit membesar, yakni dari 6,1 inci menjadi 6,2 inci. Hal ini dimungkinkan berkat keempat sisi bezel layar yang dibuat lebih tipis, terlihat seimbang dan memang sudah selayaknya sebagai smartphone flagship rilisan 2024.
Jenis panel AMOLED yang digunakan kini LTPO, alias punya refresh rate adaptif 120Hz yang Berfaedah Buat memberi efisiensi daya lebih maksimal. Punya resolusi full HD+, sudah mendukung kecerahan maksimum Tiba 2600 nits, dan sudah terproteksi Gorilla Glass Victus 2 yang diklaim lebih tahan pecah ketika terjatuh.

Dimensi layar Samsung Galaxy S24 menurut saya terasa sangat pas, Tetap nyaman Buat digunakan ketika bermain game atau nonton serial di platform digital, tetapi juga mudah digunakan satu tangan, alias Bukan kekecilan. Kalau perlu, menjalankan dua aplikasi pada mode split screen juga Tetap nyaman-nyaman saja.
In-display fingerprint sensor pada Samsung Galaxy S24 juga terasa responsif dan Seksama, punya peletakan atau posisi yang pas sehingga mudah dijangkau. Overall, bagian ini membawa peningkatan yang positif bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Kamera

Tetap sama seperti generasi sebelumnya, setup kamera Samsung Galaxy S24 Series tetap mengusung tiga sensor terpisah, yang sensornya pun masing-masing Bukan mengalami perubahan. Di antaranya sensor Primer 50MP f/1.8 ISOCELL GN3 dengan OIS, telefoto 10MP f/2.4 ISOCELL 3K1 dengan OIS dan 3x optical zoom, dan ultra-wide 12MP f/2.2, sayangnya belum punya autofokus.
Yang Bahkan punya autofokus, Bahkan pada kamera selfie Samsung Galaxy S24, beresolusi 12MP f/2.2 dan punya sudut pandang cukup lebar. Dengan software dan chipset yang berbeda, tentu saja Terdapat peningkatan yang dibawa pada hasil kamera Samsung Galaxy S24. Tetapi selama pengalaman penggunaan, tangkapan gambarnya sedikit kurang konsisten.
Bukan jarang gambar yang dihasilkan tak Mempunyai kontras yang memuaskan, juga tone Rona yang cenderung dingin alias kebiruan. Ketika momen, obyek dan algoritmanya Benar, smartphone flagship Samsung satu ini Pandai hasilkan Rona yang Seksama dengan detail yang pas, memanfaatkan ISP dengan dukungan AI.
Telefotonya tergolong Tetap kurang memuaskan karena belum berjenis periskop, sehingga zoom yang diberikan Bukan begitu jauh, pun kurang oke dalam kondisi low-light. Sulit Buat Bukan membandingkan hasil tangkapan gambar Samsung Galaxy S24 dengan flagship lain seperti iQOO 12 dan Xiaomi 14—yang, menurut saya, bila berbicara foto, Tetap lebih Berkualitas keduanya secara keseluruhan.
Yang Membikin Samsung Galaxy S24 jauh lebih superior, Terdapat pada kemampuan kamera depannya, Mempunyai autofokus sehingga Paras tetap Mempunyai detail yang optimal dari berbagai jarak Konsentrasi sekalipun.
Hasil tangkapan gambar Samsung Galaxy S24 Pandai Engkau akses secara lengkap pada album berikut ini ya.
Kalau kualitas gambar kurang menggigit dibandingkan flagship lain sekelasnya, kondisi berbalik ketika berbicara kualitas video. Seluruh sensor kamera Pandai lakukan perekaman hingga 4K 60fps, dan Pandai berganti sensor ketika perekaman sedang berlangsung. Dan hanya sensor Primer yang Pandai rekam Tiba 8K 30fps.
Mulai reproduksi Rona, stabilisasi Tiba kemampuan zoom, Samsung Galaxy S24 Pandai hasilkan kualitas video memuaskan, pas Buat vlogging atau Membikin konten berkualitas, ditambah dengan sejumlah opsi manual pada mode Pro Video. Hanya saja perlu diperhatikan Buat menjaga suhu perangkat, agar hasil rekaman Bukan menjadi patah-patah, atau stabilisasi yang berkurang.
Baca juga: Review Samsung Galaxy S24 Ultra: Makin Paripurna dengan Galaxy AI!
Fitur

Sama seperti versi Ultra, Samsung Galaxy S24 edisi standar juga mengedepankan software, menjalankan One UI 6.1 berbasis Android 14 dan mendapatkan jaminan pembaruan OS setidaknya Tiba 7 tahun ke depan. Kecanggihan Galaxy AI pun Pandai dijajal Buat membantu keseharian—terlebih sudah tersedia dalam bahasa Indonesia.
Hal tersebut Membikin fitur seperti transkrip Ketika merekam Bunyi dan lainnya jadi Pandai diakses lebih sering. Termasuk fitur Generative AI pada galeri bawaan Buat sempurnakan foto lebih jauh. Menyoal tampilan antarmuka, One UI sangat memudahkan Buat penggunaan satu tangan, sangat pas dikombinasikan dengan dimensi Samsung Galaxy S24 yang kompak.
Fitur seperti Samsung DeX tentu tersedia, begitu pula dengan Samsung Knox Vault sebagai solusi keamanan berbasis hardware. Buat fitur lainnya, menurut saya kualitas speaker stereo pada Samsung Galaxy S24 kurang maksimal. Lantang, Tetapi cukup dominan pada treble saja. Lebih cocok digunakan Buat mendengar jenis konten seperti podcast.
Performa

Berbeda dengan tahun Lampau, akhirnya Samsung kembali mengusung kombinasi dua jenis chipset berbeda Buat sejumlah Area. Di Indonesia, Samsung Galaxy S24 (& S4+) kebagian cip Exynos 2400 rancangan sendiri, alih-alih Snapdragon 8 Gen 3 pada Galaxy S24 Ultra. Punya arsitektur CPU yang mirip, sama-sama 4nm pula.
Cip tersebut dipasangkan Berbarengan RAM 8GB—sedikit disayangkan Buat sebuah flagship rilisan 2024. Bagaimana dengan performanya? Buat penggunaan standar yang Bukan begitu intensif, terasa sangat ngebut dan responsif. Tetapi bakal sedikit berubah ketika suhu perangkat sudah mulai panas, dan digunakan Buat mengakses sejumlah aplikasi lebih berat.
Sebut saja Buat bermain game atau edit video, bakal terasa performance throttling pada Samsung Galaxy S24. Dianggap sebagai kekurangan? Tentu, Tetapi hal seperti ini memang wajar mengingat ruang yang terbatas pada smartphone kompak. Ketika digunakan sehari-hari, permukaan bodi juga memang mudah hangat, meski Bukan begitu mengganggu (dan Bukan akan terasa Ketika menggunakan case tambahan).
Bukan pernah Tiba panas sekali, dan Samsung Galaxy S24 juga tak pernah Tiba overheat atau Benar-Benar mengganggu Tiba bikin Marah memang. Sayangnya Tetap belum Pandai se-dingin dan se-Konsisten iPhone 15 dalam kemasan yang kurang lebih sama—meski memang spesifikasinya Bukan sama persis.
Baterai

Mungkin Gizmo friends sudah pesimis lebih dulu pada bagian ini. Dan memang betul, sayangnya Buat sektor daya tahan baterai Samsung Galaxy S24 Tetap Pandai dibilang lemah. Meski juga tergolong wajar, mengingat bodinya yang sangat kompak.
Dibandingkan generasi sebelumnya, kapasitas baterai Samsung Galaxy S24 naik 100 mAh, kini menjadi 4,000 mAh. Layarnya juga sudah LTPO, secara teknis lebih Irit daya, Tetapi dimensinya juga sedikit membesar. Overall, Tetap Pandai digunakan dalam waktu seharian penuh, Tetapi harus dengan sedikit usaha ekstra seperti menyalakan mode Irit daya.
Yang menurut saya sedikit mengecewakan adalah waktu standby-nya, tergolong singkat. Ya, pada masa di mana saya hanya menggunakan Samsung Galaxy S24 sebagai smartphone sekunder, persentase baterai turun cukup banyak sepanjang hari, meski sedang Bukan digunakan dan tak banyak aplikasi yang saya pasang.
Poin sedikit mengecewakan lainnya Terdapat pada sektor pengisian daya, yang maksimal hanya 25W saja melalui kabel (plus 15W secara nirkabel). Dalam 30 menit mencapai Sekeliling 55%, sementara ke 100% Nyaris 80 menit. Sangat tertinggal dibandingkan kompetitor di kelasnya, dengan daya tahan yang tergolong pendek.
Hasil

Kalau Gizmo friends sedang mencari opsi sebuah flagship kompak rilisan terbaru, tentu Samsung Galaxy S24 menjadi satu-satunya opsi yang pas Ketika ini. Membawa chipset baru, layar yang disempurnakan, kapasitas baterai lebih besar, serta jaminan OS yang sangat panjang. Tetapi begitu, bila Mau menghemat budget, Galaxy S23 juga Pandai jadi alternatif menarik.
Pasalnya, Ketika ini generasi sebelumnya sudah relatif lebih murah, dan sama-sama mendapatkan fitur Galaxy AI. Kalau budget Bukan menjadi masalah, Terdapat baiknya Buat melirik opsi dari iQOO dan Xiaomi. Atau lebih Berkualitas Kembali, memilih Galaxy S24 Ultra sebagai varian tertinggi yang memang Benar-Benar membawa peningkatan lebih signifikan, terutama pada sektor kamera.
Tertarik Buat membeli Samsung Galaxy S24? Gizmo friends Pandai mendapatkannya dengan harga jauh lebih murah lewat Studio Ponsel melalui link berikut ini. Terima kasih Buat Studio Ponsel yang sudah meminjamkan unit review kali ini!
Spesifikasi Samsung Galaxy S24 5G

General
Device Type | smartphone |
Model / Series | Samsung Galaxy S24 |
Released | 18 Januari, 2024 |
Status | Available |
Price | Rp 13.999.000 (8/256GB), Rp 15.999.000 (8/512GB) |
Platform
Chipset | Exynos 2400 (4nm) |
CPU | 8-core (1×3.39GHz Cortex-X4 & 3×3.1GHz Cortex-A720 & 2×2.9GHz Cortex-A720 & 2×2.2GHz Cortex-A520) |
GPU | Xclipse 940 |
RAM (Memory) | 8GB RAM |
Storage | 256/512GB |
Operating System | Android 14 |
User Interface | Samsung One UI 6.1 |
Design
Dimensions | 147 x 70.6 x 7.6 mm |
Weight | 167 g |
Design Features |
Glass front & back (Gorilla Glass Victus 2), Armor Aluminum 2 frame, IP68 Color: Onyx Black, Marble Grey, Cobalt Violet, Amber Yellow, Jade Green, Sandstone Orange, Sapphire BlueWhite, Phantom Violet, Phantom Pink |
Battery |
Non-removable 4,000 mAh battery Fast charging 25W Wireless charging 15W Reverse wireless charging 4,5W |
Display
Screen Type | Dynamic LTPO AMOLED 2X |
Size and Resolution | 6.2-inch FHD+ (1080×2340), 19.5:9 ratio (~416 ppi density) |
Touch Screen | capacitive touchscreen |
Features |
Gorilla Glass Victus 2 HDR10+ 120Hz adaptive refresh rate In-display fingerprint sensor 2600 nits peak brightness |
Network
Network Frequency | GSM/ HSPA/ LTE/5G SA/NSA/Sub6/mmWave |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 50 MP, f/1.8, 24mm (wide), 1/1.56-inch, 1.0µm, dual pixel PDAF, OIS; 10 MP, f/2.4, 67mm (telephoto), 1/3.94-inch, 1.0µm, PDAF, OIS, 3x optical zoom; 12 MP, f/2.2, 13mm, 120-degree (ultrawide), 1/2.55-inch, 1.4µm |
Front | 12 MP, f/2.2, 26mm (wide), dual pixel PDAF |
Flash | Yes |
Video | 8K @30fps, 4K @60fps |
Camera Features | LED flash, Pemandangan, HDR, Night mode, Super steady video, Pro video mode, gyro-EIS+OIS, stereo sound recorder, multi-mic, Directors View, |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6e, tri-band, Wi-Fi Direct |
Bluetooth | 5.3, A2DP, LE |
USB | USB Type-C 3.2, DisplayPort 1.2, OTG |
GPS | GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, QZSS |
HDMI | No |
Wireless Charging | Yes |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– Active noise cancellation with dedicated mic – Stereo speaker – Galaxy AI – 7 years OS update |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML5 |
Messaging | SMS; MMS |
Sensors | Fingerprint (under display, ultrasonic), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer |
Other | Samsung Pay, Bixby Home, Bixby Reminder, Dolby Atmos, Samsung Knox Vault, Samsung DeX |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Buat dapatkan pos terbaru lewat email.