Meski sudah diluncurkan sejak Agustus 2020 Lewat, saya tetap merasa excited ketika akan mengulas smartphone kelas menengah atau mid-range dari Samsung Indonesia yang satu ini. Kehadirannya cukup bikin ramai, dijual dengan bonus pre-order yang cukup menggiurkan. Ya, apalagi kalau bukan Samsung Galaxy M51, smartphone dengan baterai terbesar di kelasnya.
Bahkan mungkin dari seluruh smartphone yang rilis Formal di Indonesia Demi ini (silakan dikoreksi kalau salah, ya). Nggak tanggung-tanggung, selisihnya terpaut cukup jauh dari Galaxy M31, Ialah 7,000 mAh! Memang, kapasitas baterai bukan jadi satu-satunya Unsur yang Membangun smartphone Pandai tahan lama. Tapi Demi yang satu ini, hasilnya jadi fenomenal.
Apakah keunggulannya hanya Eksis di daya tahan baterai saja? Tentu Tak. Menurut saya, Samsung berhasil menyentuh “sweet spot” smartphone Rp5 jutaan lewat smartphone ini. Hanya Eksis beberapa kekurangan minor saja, lainnya cukup memuaskan bagi saya. Berikut adalah ulasan lengkap dari Samsung Galaxy M51.
Desain
Saya infokan dari awal aja kalau desain bukanlah bagian yang unggul di Samsung Galaxy M51. Meskipun Tetap Eksis 1 – 2 orang pengguna iPhone dan flagship Samsung yang Menonton smartphone ini dan Mengucapkan, “Wah, Samsung apa itu? Cakep juga, kelihatan Bersih” Demi Menonton unit review berwarna putih yang sedang saya gunakan.
Demi ukuran sebuah smartphone dengan baterai jumbo, dimensinya memang relatif kompak. Ketebalannya 9,5mm dengan bobot 213 gram “saja”. Tetap lebih ringan dari iPhone 12 Pro Max kok. Mungkin berkat penggunaan material plastik di sana sini ya. Walaupun begitu, Tetap cukup terasa kokoh, dengan sudut sedikit melengkung yang beri Dampak seakan terasa lebih tipis.
Kamera belakangnya dibuat rata dengan bodi belakang. Nah, bagian bodi ini yang harus agak dijaga. Karena selain Tak Eksis soft case bawaan, bodi belakang Samsung Galaxy M51 ini sangat mudah sekali tergores. Tipis, memang, tapi kalau sudah terlihat dari sudut atau Sinar tertentu, bakal terlihat banyak goresan-goresan tipis di Dekat Seluruh sisi.
Samsung juga Tak memberikan lapisan Tertentu seperti anti-fingeprint maupun tekstur tertentu. Sehingga selain mudah membekas sidik jari, juga bakal terasa licin terutama bagi Anda yang tangannya mudah berkeringat.
Layar
Karena dimensinya cukup bongsor, Mekanis bagian layarnya juga ikut membesar. Samsung Galaxy M51 cocok banget buat Anda yang mencari smartphone gaming dengan layar luas atau Demi keperluan streaming Sinema. Dimensinya mencapai 6,7 inci, beresolusi full HD+ dan sudah Eksis lapisan Gorilla Glass 3 (tanpa screenguard bawaan, ya).
Belum mendukung high refresh rate, memang, Tetapi setidaknya panel yang digunakan adalah Super AMOLED Plus. Secara pribadi, saya lebih memilih layar seperti ini daripada panel IPS high refresh rate. Kontras dan Rona yang ditampilkan Tetap lebih superior & memanjakan mata. Ditambah Tengah kehadiran always-on display.
Bezelnya bukan yang paling tipis, tapi bezel bagian Dasar terlihat Dekat seimbang. Walaupun sudah AMOLED, sensor sidik jarinya tetap terletak di tombol power sebelah kanan bodi. Sangat reliabel Bagus dengan jempol kanan atau ujung telunjuk kiri sekalipun, mungkin karena Samsung sudah implementasikan fitur ini sejak lama ya.
Kamera Samsung Galaxy M51
Di seri sebelumnya, Samsung Galaxy M31 sedikit Melewati ekspektasi saya dalam hal kualitas kameranya. Sementara Demi Galaxy M51, ekspektasi sebelum dan sesudah menggunakan smartphone ini cukup Cocok. Karena saya sudah berharap kualitas kameranya bakal bagus berkat penggunaan sensor Penting 64MP f/1.8 Sony IMX682. Dan, ya, hasilnya Betul bagus.
Sensor Penting tersebut ditemani tiga sensor lain, masing-masing 12MP f/2.2, 5MP f/2.4 Demi macro dan 5MP f/2.4 Demi depth sensor. Fitur kameranya sendiri cukup lengkap, termasuk mode Single Take dan mode profesional dengan pengaturan ISO hingga shutter speed. Meski tak Eksis gimmick spesial seperti mode perekaman video depan belakang atau filter foto malam Tertentu.
Tapi Eksis beberapa fitur kecil yang membantu seperti shot suggestions (berikan saran foto dengan angle yang pas) dan floating shutter button (tombol kamera virtual yang Pandai dipindah ke seluruh bagian layar). Yang buat saya mengganggu, opsi watermark-nya besar banget, memakan lebih banyak Bagian foto dari smartphone lainnya.
Lewat bagaimana dengan hasil kameranya? Saya bilang memuaskan di segala kondisi. Tanda khas foto dari sensor utamanya memang sedikit saturated, tapi rasanya bakal banyak disukai oleh lebih banyak orang. Tone Rona Presisi (Meski di kondisi kurang Sinar terkadang sedikit lebih hangat), dengan detil yang cukup Bagus berkat sensor berkualitas. Begitu pula sensor ultra-widenya yang juga mendukung mode malam.
Resolusi kamera macro-nya juga cukup besar di 5MP, jadi hasil fotonya nggak buram-buram banget (kecuali di kondisi kurang Sinar ya). Dan juga fitur auto HDR-nya yang bekerja efektif di situasi pencahayaan menantang. Overall, tak kalah dengan smartphone lain yang gunakan sensor sama, dan Pandai dibilang salah satu yang terbaik Demi smartphone mid-range keluaran 2020.
Hasil foto lengkap dari kamera Samsung Galaxy M51 Pandai diakses pada album Google Photos berikut ini.
Kualitas perekaman videonya juga oke, dengan resolusi maksimum mencapai 4K 30fps Bagus kamera belakang maupun kamera depan 32MP f/2.0 yang hadir dalam bentuk punch-hole. Sayangnya belum Eksis opsi perekaman FHD 60fps, maupun fitur Demi berpindah langsung dari kedua kamera seperti pada seri flagship-nya. Kamera depannya cukup Kukuh, dengan eksposur yang pas alias Pusat perhatian lebih ke Raut.
Sementara Demi kamera belakang, Eksis opsi stabilisasi yang Pandai diakses di menu Settings, hingga mode Super Steady yang memanfaatkan sensor ultra-wide (dengan hasil yang di-crop, efektif Demi pencahayaan berlimpah saja). Samsung juga berikan opsi Dampak augmented reality Demi konten yang lebih variatif.
Fitur
Smartphone ini menjalankan tampilan antarmuka One UI Core 2.5 berbasis Android 10. “Core” di sini berarti fitur gimmick lebih sedikit dari versi Standar. Walaupun saya tetap merasa fitur-fitur yang dibawa cukup berlimpah. Sebut saja game launcher dan dual messenger Demi aktifkan dua WhatsApp dalam satu smartphone.
Dan karena layarnya lebih besar, fitur one-handed mode lebih sering saya gunakan. Caranya gampang banget, tinggal geser tombol home ke Dasar saja. Fitur multitasking juga lebih sering terpakai, terutama pop-up view yang Tak terbatas, alias Pandai melayang di atas aplikasi lain. Oh ya, Samsung Galaxy M51 sudah dilengkapi NFC ya.
Sayangnya, Samsung Tak melengkapi Galaxy M51 dengan setup speaker stereo, yang Sepatutnya bakal bikin sempurna Demi main gim atau nonton Sinema langsung dari smartphone. Kualitas Bunyi dari speaker mono yang Eksis di Dasar terdengar Standar saja, juga Tak terlalu kencang. Untungnya, fitur Dolby Atmos tetap hadir Demi penggunaan earphone.
Performa
Dengan chipset Snapdragon 730G, RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, Samsung Galaxy M51 Pandai berikan performa yang cukup Bagus di kelasnya. Mungkin juga berkat One UI yang sudah optimal, sehingga Dekat Tak Eksis kendala sama sekali Demi buka tutup aplikasi maupun proses multitasking. Seluruh berjalan dengan Lancar.
Begitu pula Demi digunakan Demi bermain gim seperti PUBG: Mobile. Suhu bodi tetap terjaga, mungkin berkat penggunaan bodi belakang dan frame yang sama-sama plastik. Saya Tak menemukan performa Lamban yang Tiba mengganggu penggunaan, kecuali sesekali Demi harus split-screen, tapi Tetap dalam Tahap normal Demi smartphone non-flagship.
Baterai Samsung Galaxy M51
Fenomenal. Sebuah kata yang sangat pas Demi menggambarkan kemampuan baterai dari Samsung Galaxy M51. Sebelumnya, saya sudah mencoba beberapa seri Galaxy M mulai dari seri M20, M30 hingga Galaxy M31. Kali ini, kapasitas baterainya lebih besar Tengah. 7,000 mAh. Edan nggak sih kapasitas baterai segini Eksis di smartphone?
Oke, seberapa irit? Usaha paling keras saya adalah Pandai menghabiskan baterai smartphone ini hingga tersisa 20% setelah satu hari. “Wah, boros dong?” Bukan… karena sepanjang hari, selain saya gunakan secara intensif dengan screen-on time 10 jam Sembari foto-foto, saya aktifkan fitur mobile hotspot dari pagi Tiba malam. Iya, sekaligus jadi modem.
Sementara Demi penggunaan intensif tanpa jadi hotspot, Pandai bertahan 2 hingga 2,5 hari dengan penggunaan dua kartu, NFC, AOD selalu nyala, pokoknya nggak Eksis yang “dihemat” deh. Kalau Tengah nggak banyak yang diakses, seharian penuh Pandai berkurang 25% saja. Alias Pandai 3 – 4 hari. Kebayang gimana kalau Mengenakan mode battery saver, Pandai tahan berapa lama Tengah.
Dengan kapasitas baterainya yang besar, nggak lantas Membangun pengisian dayanya jadi lama banget. Samsung sudah menyertakan adaptor Super Fast Charging 25 watt, gunakan kabel USB-C to USB-C seperti pada Galaxy Note 20 Ultra. Mengisi daya dari 5% hingga penuh Sekadar perlu waktu dua jam saja. Demi kapasitas 7,000 mAh, waktu tersebut tergolong sangat Segera. 10/10 deh Demi bagian ini, atau lebih.
Konklusi
Di bagian awal, saya sempat menyebutkan kalau Samsung berhasil menyentuh “sweet spot” Demi sebuah smartphone dengan rentang harga Rp5 jutaan. Kombinasi spesifikasinya terasa pas—layar belum high refresh rate, tapi sudah AMOLED. Bodi nggak cakep-cakep banget tapi Tetap Lezat dilihat. Tak terlalu unggulkan kamera, tapi sudah Mengenakan sensor Sony IMX682.
Sensornya lengkap termasuk NFC. Jack audio 3,5mm Tetap Eksis. Semuanya hadir Demi akomodir kemampuan baterainya yang sangat-sangat Bagus. Tak Eksis bagian major yang dikorbankan buat Anda yang mencari smartphone dengan daya tahan lebih dari dua hari pemakaian.
Mungkin di harga yang sama, Eksis yang Pandai berikan chipset yang lebih Bagus seperti Xiaomi Mi 10T. Tapi karena bukan flagship, tentu Eksis kekurangan lain seperti layarnya yang Tetap IPS. Kalau nggak butuh performa yang kenceng banget, dan setidaknya punya sensor kamera sama, Samsung Galaxy M51 tentu jadi pilihan yang lebih bijak.
[rwp_box id=”0″]
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy M51
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Samsung Galaxy M51 |
Released |
10 Oktober, 2020 |
Status |
Available |
Price |
Rp5.499.000 (launch price) |
Platform
Chipset |
Qualcomm SDM730 Snapdragon 730G (8 nm) |
CPU |
Octa-core (2×1.8 GHz Cortex-A73 & 6×1.6 GHz Cortex-A53) |
GPU |
Mali-G71 MP2 |
RAM (Memory) |
8 GB |
Storage |
128 GB |
External Storage |
microSDXC Tiba 512GB |
Operating System |
Android 10 |
User Interface |
One UI 2.1 |
Design
Dimensions |
163.9 x 76.3 x 9.5 mm |
Weight |
213 g |
Design Features |
Glass front (Gorilla Glass 3), plastic back, plastic frame Rona: Celestial Black, Electric Blue |
Battery |
Li-Po 7000 mAh, non-removable Fast charging 25W, 100% in 115 min Reverse charging |
Display
Screen Type |
Super AMOLED Plus, 16M colors |
Size and Resolution |
6.7 inches, 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio |
Touch Screen |
capacitive touchscreen |
Features |
Corning Gorilla Glass 3 |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 400/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Front) |
Rear |
64 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/1.73″, 0.8µm, PDAF 12 MP, f/2.2, 123˚ (ultrawide) 5 MP, f/2.4, (macro) 5 MP, f/2.4, (depth) |
Front |
32 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/2.8″, 0.8µm |
Flash |
Yes |
Video |
1080p@30fps |
Camera Features |
LED flash, Pemandangan, HDR, Live focus, Pro |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Loudspeaker, 3.5mm jack |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5, Google Chrome |
Messaging |
SMS, MMS, Instant Messaging |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |