Rutin merilis seri smartphone baru Dekat setiap bulan agar berikan pilihan berlimpah bagi konsumen. Ya, siapa Tengah kalau bukan Samsung, meski vendor lain juga Terdapat yang serupa ya. Kali ini, Samsung Galaxy M22 hadir bagi Engkau yang cari smartphone Rp2 jutaan jelang akhir tahun 2021.
Masuk ke dalam seri Galaxy M, Samsung Galaxy M22 membawa fitur kunci yang umumnya dibawa pada seri tersebut. Yakni layar besar, baterai besar, serta desain yang.. setidaknya nyaman Demi dilihat. Karena kalau mau cari yang lebih stylish, Dapat melirik ke seri Galaxy A.
Selama beberapa hari menjajal smartphone Samsung Rp2 jutaan satu ini, saya mendapatkan impresi selayaknya mengemudikan Toyota Avanza. Nggak Terdapat yang spesial, tapi juga nggak jelek. Semuanya Terdapat dan cukup Demi keperluan sehari-hari. Berikut adalah impresi penggunaan lengkap Samsung Galaxy M22.
Desain
Sedikit teaser, Galaxy M22 Dapat disebut sebagai versi sederhana dari Galaxy M32—perbedaan yang Dapat ditemukan hanya Terdapat pada resolusi layar, besaran resolusi sensor kamera Istimewa & depan, versi One UI dan finishing bodinya. That’s it, baterainya pun sama, berbeda dengan M32 di India yang kapasitasnya sedikit lebih besar.
Jadi jangan heran kalau di situs e-commerce Terdapat yang jual aksesori seperti casing dengan dua nama, karena dimensinya pun sama persis. Ketebalannya 8,4mm, sementara bobotnya sedikit lebih berat di 186 gram. Biar sekilas mirip, permukaan bodi Galaxy M22 Rona Light Blue dibuat matte. Lebih polos, lebih Kagak licin dan Malah Kagak mudah kotor.
Desain back cover-nya terlihat cukup simpel dan oke Demi dipandang, Rapi karena sensor sidik jarinya disematkan pada sisi samping, menyatu dengan tombol power. Oh ya, Samsung Kagak menyertakan soft case maupun pelindung layar dalam paket penjualannya. Silakan beli sendiri kalau dirasa perlu ya.
Sembari membaca review, Engkau juga Dapat menonton live unboxing Samsung Galaxy M22 berikut ini:
Layar
Walaupun Rp2 jutaan, sudah Mengenakan panel Super AMOLED dengan refresh rate 90Hz! Dimensi layarnya pun cukup besar di 6,4 inci, dengan waterdrop notch yang meski sedikit tertinggal, ukurannya relatif kecil, sehingga Kagak mengganggu pandangan terhadap konten yang ditampilkan.
Kekurangannya? Resolusi yang Tetap HD+. Dalam penggunaan sehari-hari, tak begitu kelihatan kok, alias Tetap sangat nyaman dipandang dengan elemen seperti ikon dan foto yang Kagak pixelated. Malah resolusi yang lebih rendah Membikin konsumsi daya lebih Irit serta performa meningkat.
Refresh rate-nya belum adaptif, jadi harus pilih secara manual Ingin 90Hz atau 60Hz. Sudah mendukung always-on display, dan Terdapat opsi Demi mengubah saturasi Rona ke vivid atau lebih natural. Responsivitas, akurasi Rona dan kontrasnya sudah setara dengan panel AMOLED khas Samsung lainnya.
Kamera
Samsung Galaxy M22 dipersenjatai dengan empat sensor kamera belakang. Sensor utamanya beresolusi 48MP f/2.0, ditemani sensor ultra wide-angle 8MP f/2.2, dan dua sensor 2MP sebagai penyedia fungsi potret serta makro. Setup yang standar lah ya—setidaknya resolusi ultra-widenya lebih tinggi dari 5MP.
Kalau dibandingkan dengan Galaxy A32, kualitas foto dari Galaxy M22 Dapat dibilang Dekat mirip. Kalau Cermat-Cermat pixel peeping alias melihatnya secara mendetil, baru terlihat kalau rata-rata hasil foto indoor cenderung lebih halus, pada tekstur obyek hingga Roman Mahluk, misalnya. Sisanya sih 11 – 12.
Mulai dari Rona yang tergolong standar alias nggak ngejreng, dynamic range sekadar oke, Tiba mode malam yang bedanya tipis. Setidaknya respon tombol shutter-nya tergolong instan, meminimalisir kelewatan momen instan. Kamera depannya pun juga Dapat diandalkan di berbagai kondisi pencahayaan.
Demi hasil foto lengkap dari kamera Samsung Galaxy M22, Dapat Engkau cek pada album berikut ini ya.
Nah, buat Engkau yang berencana Demi beli smartphone ini demi keperluan rekam video, juga Dapat dibilang cocok dengan beberapa catatan. Resolusi perekaman video maksimum Galaxy M22 Terdapat di full HD 30fps, lengkap dengan stabilisasi berbasis EIS—meski di GSMArena tertulis Terdapat OIS, lama Formal Samsung Indonesia Berbicara sebaliknya.
Stabilisasi tersebut berfungsi Berkualitas Demi kamera wide dan ultra-wide, Tetapi sayangnya Kagak pada kamera depannya. Yang Dapat diaktifkan hanya fitur beautification saja, jadi kalau mau vlogging, tangan harus Cermat-Cermat Konsisten atau Mengenakan alat bantu tambahan. Setidaknya perekaman Bunyi cukup oke dari mikrofon bawaannya.
Fitur
Menjalankan One UI 3.1 terbaru berbasis Android 11, Samsung memutuskan Demi berikan versi “Core” saja, yang umumnya memangkas fitur-fitur ekstra. Tetapi selama pemakaian, saya Kagak merasakan adanya perbedaan—Dual Messenger, Google Discover pada home screen, opsi gestur tambahan, semuanya Terdapat.
Paling-paling, Demi lakukan perekaman layar (screen recording) harus Mengenakan aplikasi tambahan. Sensor NFC? Terdapat, jadi Kondusif Demi top-up e-money. Samsung juga Tetap Dapat kasih Pengaruh Dolby Atmos, walaupun speaker-nya Tetap mono. Kalau dirasa kurang nendang, Terdapat jack audio 3,5mm di bodi bawahnya.
Slot kartu pada Galaxy M22 juga sifatnya non-hybrid, jadi Dapat Mengenakan dua kartu SIM plus microSD Tiba 1TB, menambah memori internal yang sudah tergolong lega di 128GB. Yang menarik, Engkau Dapat teruskan sambungan Wi-Fi ke lebih banyak perangkat dengan mengaktifkan Wi-Fi Sharing di menu Mobile Hotspot.
Performa
Berkualitas Samsung Galaxy M22 dan M32 (serta A32) sama-sama jalankan chipset MediaTek Helio G80, yang notabene tergolong agak lawas dengan fabrikasi 12nm. Clock speed tertingginya mencapai 2GHz, sementara kapasitas RAM-nya 6GB, belum didukung fitur seperti virtual RAM yang mengambil sisa dari memori internal.
Pada ulasan Galaxy A32, saya sempat mengeluhkan performanya yang, Kagak Pelan, tapi Kagak segegas kompetitor lainnya. Dugaan saya Ketika itu adalah resolusi layar plus refresh rate yang tinggi. Di Galaxy M22, penggunaan layar HD+ sedikit membantu pada bagian ini.
Perpindahan aplikasi terasa sedikit lebih Lancar, dengan Jarak lag yang berkurang. Begitu pula Ketika mengoperasikannya secara intensif, di mana suhu bodi terasa lebih terjaga—mungkin juga karena material bodi yang berbeda, ya. Jadi Terdapat untungnya juga bawa resolusi layar lebih rendah.
Baterai
Dengan kapasitas baterai 5,000 mAh, Samsung Galaxy M22 Dapat digunakan secara intensif Tiba seharian penuh. Tentu Kagak Dapat disamakan dengan seri lain yang punya kapasitas lebih besar, mengingat chipset dan refresh rate-nya yang butuh daya lebih besar.
Setidaknya Tetap Dapat diandalkan Demi keperluan sehari-hari. Mendukung fast charging 25W, pengisian daya mulai dari 5% Tiba penuh membutuhkan waktu kisaran 90 menit. Kalau Mengenakan charger yang mendukung, ya, karena bawaannya 15W saja. Jadi durasinya kurang lebih Sekeliling 2 jam.
Hasil
Gimana menurut Gizmo friends? Kurang lebih sesuai dengan impresi awal yang saya sampaikan, bukan? Nggak Terdapat yang spesial dari Galaxy M22. Tetapi begitu, mudah Demi direkomendasikan ke banyak orang, mengingat smartphone Samsung terjangkau ini bawa paket lengkap.
Layar AMOLED 90Hz, baterai awet, fast charging, performa yang Tetap oke, triple slot, lengkap dengan NFC pula. Kameranya memang bukan yang terbaik, tapi juga cukup reliabel termasuk Demi rekam konten video. Dengan One UI yang simpel dan mudah dioperasikan, terutama bagi orang Uzur.
Kalau dirasa butuh layar yang lebih tajam, serta resolusi kamera belakang lebih tinggi, silakan melirik Galaxy M32 yang beda harganya cukup tipis. Atau, nambah sedikit Tengah Demi Galaxy A32 yang lebih stylish. Nggak perlu Seluruh fitur ekstra tersebut? Langsung saja ambil Galaxy M22.
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy M22
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Samsung Galaxy M22 |
Released |
23 September, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp2.799.000 |
Platform
Chipset |
MediaTek Helio G80 (12 nm) |
CPU |
Octa-core (2×2.0 GHz Cortex-A75 & 6×1.8 GHz Cortex-A55) |
GPU |
Mali-G52 MC2 |
RAM (Memory) |
6GB |
Storage |
128GB |
External Storage |
microSD (dedicated) |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
One UI 3.1 Core |
Design
Dimensions |
159.9 x 74 x 8.4 mm |
Weight |
186 gram |
Design Features |
Glass front, plastic back, plastic frame Rona: Black, White, Light Blue |
Battery |
Li-Po 5,000 mAh, non-removable Fast charging 25W |
Display
Screen Type |
Super AMOLED, 16M colors |
Size and Resolution |
6.4 inches, 720 x 1600 pixels, 20:9 ratio |
Touch Screen |
capacitive touchscreen |
Features |
600 nits max brightness 90Hz refresh rate |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 400/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
48 MP, f/2, 26mm (wide), PDAF; 8 MP, f/2.2, 123˚, (ultrawide), 1/4-inch, 1.12µm; 2 MP, f/2.4, (macro); 2 MP, f/2.4, (depth) |
Front |
13 MP, f/2.2, (wide) |
Flash |
Yes |
Video |
1080p/720p 30fps |
Camera Features |
LED flash, Pemandangan, HDR, Portrait |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
3.5mm jack, Dolby Atmos |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5, Google Chrome |
Messaging |
SMS, MMS, Instant Messaging |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), Accelerometer, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Virtual Light Sensing, Virtual Proximity Sensing |