Review Samsung Galaxy Buds Plus: Suksesor yang Jauh Lebih Bagus

Perangkat earphone true wireless stereo (TWS) atau earphone nirkabel sudah menjadi bagian esensial dari kebutuhan sehari-hari. Seringkali saya menggunakan perangkat ini Buat dengerin musik Sembari bekerja, supaya nggak Segera Jenuh aja. Atau sekadar “menutup” Bunyi luar ketika sedang Mau berkonsentrasi.

Walaupun smartphone Istimewa saya bukan Samsung, Sekeliling tahun Lewat saya memutuskan Buat membeli Samsung Galaxy Buds, yang menurut saya paling cocok Bagus dari segi harga maupun fitur yang ditawarkan. Walaupun, Terdapat satu dua kekurangan yang Bisa bikin agak kesal.

Ketika Samsung Indonesia memperkenalkan lini Galaxy S20 series, Pusat perhatian saya sedikit terbagi dengan kehadiran Samsung Galaxy Buds Plus. Samsung terkesan Enggak memberikan banyak peningkatan, memang, tetapi pembaruan yang dihadirkan buat saya cukup esensial. Timing-nya pun pas ketika saya baru kehilangan Galaxy Buds yang sepertinya Terperosok di transportasi Standar.

Berikut adalah testimoni saya mengenai Samsung Galaxy Buds Plus, dari kacamata pengguna generasi sebelumnya.

Desain Samsung Galaxy Buds Plus

Galaxy Buds Plus

Dari sisi ini, perubahannya Bisa dibilang nyaris Enggak Terdapat. Bentuknya sama persis, Bagus dari wireless charging case Tiba ke earbud-nya sendiri. Satu hal yang langsung terlihat adalah, Samsung memutuskan Buat Guna finishing glossy atau mengkilap di Galaxy Buds Plus, tak Tengah matte/doff seperti Galaxy Buds. Yang menurut saya malah jadi terlihat lebih murah, dan jadi sedikit lebih licin. Tapi sepertinya finishing ini Membikin Galaxy Buds Plus Enggak Segera kusam, terutama Buat varian Rona putih yang saya gunakan.

Kalau dibandingkan dengan beberapa earphone TWS yang sudah pernah saya coba, Galaxy Buds Plus adalah salah satu yang ternyaman (Tetap sedikit dibawah Jabra Elite 75t & AirPods Pro). Samsung memberikan opsi tiga ukuran eartip dan wingtip, supaya Enggak mudah lepas dari telinga ketika digunakan Buat berolahraga sekalipun.

Hanya saja, sama seperti generasi sebelumnya, material karet eartip bawaan Galaxy Buds Plus kurang cocok dengan telinga saya yang Segera basah. Setelah 30 menit pemakaian jadi berubah dan harus diatur kembali. Saya mengatasinya dengan membeli eartip tambahan, yang selain lebih nyaman, Membikin earphone jadi sedikit lebih Rapat dan dentuman bass yang lebih terasa. Ya, saya pun awalnya Enggak mengira perbedaannya Bisa Tiba signifikan hanya dengan mengganti eartip.

Oh ya, Samsung Galaxy Buds hanya punya sertifikasi IPX2, yang Sekadar tahan cipratan air atau keringat. Jadi nggak Bisa dipakai sembari hujan-hujan ataupun berenang ya. Kalau sekadar Buat olahraga yang menghasilkan keringat, Kondusif.

Baca Juga:  20 Rekomendasi HP Gaming Terbaik yang Layak Pilih Tahun 2024

Fitur

Galaxy Buds Plus iOS

Dua hal yang menurut saya perlu ditingkatkan dari generasi pertama; fitur Ambient Sound dan kualitas telepon. Kita bahas yang pertama dulu ya. Samsung Galaxy Buds memang Enggak dilengkapi dengan fitur active noise cancellation (ANC) yang Bisa Betul-Betul menyumbat Bunyi dari luar, melainkan passive noise cancellation lewat desainnya yang menutup lubang telinga.

Nah, Buat Bisa mendengarkan Bunyi luar dengan lebih Terang, Samsung memberikan fitur Ambient Sound, memanfaatkan mikrofon Buat merekam Bunyi luar dan menyalurkannya lewat earphone. Fitur ini Bermanfaat ketika kita sedang menunggu jadwal keberangkatan busway, kereta, atau panggilan antrean kopi susu gula merah. Di generasi sebelumnya, buat saya Tetap kurang Terang ketika saya perlu ngobrol secara langsung dengan orang, saya Tetap perlu lepas earbud supaya terdengar Terang.

Di Galaxy Buds Plus, Samsung memberikan satu mikrofon tambahan di masing-masing earbud-nya. Tujuannya, selain Buat noise cancellation Ketika bertelepon, juga meningkatkan kualitas Ambient Sound. Terdapat tiga Derajat yang Bisa dipilih, dengan satu opsi tambahan yang Bisa dimunculkan dari menu tambahan. Kalau dipilih, Galaxy Buds Plus serasa jadi alat bantu dengar. Bunyi dari luar Terang banget, Tiba-Tiba semilir angin ikut terdengar. Kalau di versi sebelumnya saya set maksimum Tetap belum Terang, di Galaxy Buds Plus cukup tingkat 2 dan saya Bisa ngobrol nyaman meski Buds sedang terpasang di telinga.

Lewat Buat kualitas nelepon, dari yang “anggap aja nggak Bisa”, sekarang salah satu earphone TWS dengan kualitas telepon terbaik, bahkan Bisa disandingkan dengan Jabra Elite 75t. Galaxy Buds versi awal Tetap cukup Bagus Buat menelepon di kondisi senyap, itupun Bunyi terdengar kecil. Tapi kalau sudah di tempat Standar, mau Tiba teriak pun, Bunyi Tetap kurang Terang. Ketika menggunakan Galaxy Buds Plus, pihak yang saya telepon nggak sadar ketika saya sudah berpindah tempat dari kondisi senyap ke tempat publik yang ramai, menandakan noise cancellation yang bekerja optimal Buat meredam keramaian.

Oh ya, selain Android, aplikasi Galaxy Buds Plus kini juga tersedia Buat perangkat iOS. Jadi Anda tetap Bisa mengatur Derajat Ambient Sound, equalizer, Tiba meningkatkan versi perangkat lunak langsung dari iPhone. User experience-nya jadi nggak kalah Bagus dibandingkan Ketika terpasang dengan smartphone Android.

Pengoperasian

Samsung Galaxy Buds Plus

 

Fitur lainnya Tetap sama seperti generasi sebelumnya. Touchpad di masing-masing earbud Bisa diatur lewat aplikasi Buat kontrol sesuai selera pengguna. Dengan sedikit tambahan; Terdapat opsi Buat mengaktifkan Spotify Spesifik perangkat Android, serta opsi Buat mengatur volume dengan mengetuk sudut Galaxy Buds Plus. Perlu sedikit latihan, tapi Segera Buat terbiasa dengan gestur baru ini. Jadi nggak perlu atur dari smartphone.

Baca Juga:  Eksis Bruce Lee di Update PUBG Mobile Versi 2.4

Ketika Galaxy Buds hilang kemarin, selama beberapa pekan saya menggunakan realme Buds Air. Satu hal yang baru saya sadari, Enggak Seluruh earphone TWS punya fitur yang memudahkan pindah koneksi dari satu perangkat ke lainnya. Contohnya: ketika Buds Air Mekanis tersambung ke iPhone, saya Enggak Bisa dengan mudah memilih Buds Air dalam daftar perangkat Bluetooth yang Terdapat di Android. Bluetooth di iPhone harus dimatikan dulu, atau koneksi diputus.

Galaxy Buds Plus punya konektivitas yang sangat reliabel. Mau Guna salah satu, Guna keduanya, Bagus kiri dan kanan, berpindah-pindah dari satu ponsel ke ponsel lain Tiba laptop, nggak Terdapat masalah dan semuanya terjadi dengan instan. Pun ketika saya berjalan menyusuri gedung-gedung tinggi seperti area Sekeliling Bundaran HI, musik yang disalurkan relatif Lancar, minim lag.

Baterai

Samsung Galaxy Buds Plus Ketika ini diklaim sebagai earphone TWS dengan daya tahan baterai yang paling awet. Total 22 jam, masing-masing 11 jam dari earbud dan wireless charging case-nya. Buat waktu bicara, Samsung mengklaim Tiba 7,5 jam (15 jam dengan case). Pengisian daya Bisa dilakukan lewat port USB-C atau dengan wireless charger yang Terdapat di rumah.

Sebelum pandemi, dengan pemakaian cukup intensif, saya hanya perlu mengisi daya 1 kali dalam seminggu. Itu dengan kondisi Ambient Mode menyala Dekat 24/7. Buat saya ini cukup jauh dari generasi sebelumnya, dimana biasanya saya perlu isi daya dua kali seminggu, tanpa sering menyalakan Ambient Mode.

Kualitas Audio

Buat kualitas Bunyi, Samsung Galaxy Buds Plus kini dilengkapi dengan dual driver—setiap earbud Mempunyai satu woofer dan satu tweeter, yang disempurnakan oleh AKG. Kualitas suaranya meningkat, meski tak jauh dari generasi sebelumnya. Di telinga saya Tetap terasa cenderung Independen, Enggak terlalu warm meski dentuman bass-nya lebih Terang. Saya nggak perlu naikin volume Buat mendengarkan dentuman bass di Tembang Yes I’m Changing – Tame Impala supaya Bisa terdengar bass dengan Bagus. Separasi juga lebih Bagus berkat adanya dual driver, dan tersedia opsi pilihan equalizer pada aplikasinya. Biasanya saya meninggalkan pengaturan ini ke “Dynamic”.

Baca Juga:  Review LG X Screen: Smartphone Android dengan Dua Layar

Ketika dipakai Buat nonton video lewat YouTube dan Netflix, Enggak terasa Terdapat delay antara video dan Bunyi yang disalurkan ke Galaxy Buds Plus. Samsung juga berikan mode gaming yang tersembunyi di Samsung Labs, alias Tetap dalam tahap percobaan dan Spesifik smartphone Samsung. Mode ini mencoba mempersingkat latensi atau Waktu Waktu kosong Bunyi, krusial ketika digunakan Buat bermain game. Tapi biasanya mode seperti ini akan mempersingkat daya tahan baterai, jadi diaktifkan ketika memang diperlukan saja.

Konklusi

Charging case Samsung Galaxy Buds Plus

Perlu dua generasi Buat Samsung sebelum akhirnya Bisa merilis earphone TWS yang sempurna. Setelah merilis Gear IconX di tahun 2018 dan kemudian disusul oleh Galaxy Buds generasi pertama, baru di generasi kedua fiturnya sudah berjalan secara optimal. Ketika saya hanya mengharapkan kualitas panggilan telepon dan Ambient Sound yang ditingkatkan, Samsung malah berikan daya tahan baterai yang jauh lebih awet.

Dibanderol dengan harga Formal Rp2,199 juta, saya rasa ini adalah pilihan earphone TWS terbaik Ketika ini, salah satu investasi terbaik saya selama masa work from home (WFH). Menurut saya pribadi, Kalau dibandingkan dari harga dan fitur yang ditawarkan, saya akan tetap memilih Samsung Galaxy Buds Plus dari kompetitor lain dengan harga serupa. Bahkan Anda Bisa membelinya dengan harga yang jauh lebih murah di e-commerce, kebanyakan hadiah dari pembelian Samsung Galaxy S20 series yang dijual kembali. Kecuali Anda Enggak suka dengan model earphone yang memakai eartip, Bisa memilih realme Buds Air yang jauh lebih murah.

Spesifikasi Samsung Galaxy Buds Plus

Dimensi: 17,5 x 19,2 x 22,5mm (earbud), 38,8 x 70 x 26,5mm (case)
Berat: 6,3 gram (earbud), 39,6 gram (case)
Tipe: in-ear monitoring
Charging Case: Mendukung wireless charging, port USB-C
Kontrol: Mendukung kontrol sentuh & tahan
Mikrofon: tiga tiap earbud (1 inner, 2 outer)
Sertifikasi: IPX2 tahan cipratan air dan keringat
Konektivitas: Bluetooth 5.0
Speaker: 2 tiap earbud (woofer + tweeter terpisah)
Pilihan Rona: hitam, putih, biru
Fitur: Ambient Sound, Game Mode, fast pairing & switching
GFP (Google Fast Pair Technology) jangkauan efektif 10 meter
Baterai: 85 mAh (+ 270 mAh pada charging case)
Daya tahan: hingga 11 jam pemakaian (22 jam dengan case)
Kecepatan charge: 3 menit Buat mendengarkan Tembang 60 menit


Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id

Berlangganan Buat dapatkan pos terbaru lewat email.

Mungkin Anda Menyukai