Era disrupsi Membangun siapapun harus Pandai beradaptasi dengan Segera agar Tak diterjang perubahan kondisi yang Tak diduga. Hal itulah yang dilakukan Samsung terhadap beberapa lini produk mereka. Tak Tengah menunggu momen perilisan seri terbaru Buat menjejalkan satu-dua perubahan. Cukup berikan update dan upgrade agar smartphone mereka dapat diterima. Salah satu kebijakan tersebut terlihat pada Samsung Galaxy A21s.
Pada awal kemunculan di bulan Juni 2020, Samsung Galaxy A21s menyasar Sasaran pasar generasi Z yang memang Getol bersosial media. Membutuhkan fitur pembuat konten dalam smartphone menjadi sebuah kebutuhan wajib mereka. Tetapi, belakangan Samsung juga melirik pasar lain pada bidang bisnis daring (dalam jaringan/ online). Pihak Samsung pun Tak ragu menyebutkan Rendah keberadaan para pebisnis daring merupakan kesempatan bagi mereka Buat turut ambil bagian.
Memang Eksis kemiripan antara pembuat konten dan pebisnis daring. Dalam hal penggunaan smartphone, keduanya lekat dengan fitur kamera, memori, dan kebutuhan pada koneksi jaringan data. Itu pula yang Membangun Galaxy A21s mendapatkan upgrade di akhir November 2020, pada sektor memori RAM. Mengacu pada kebutuhan memori relatif besar yang diperlukan pebisnis Buat menyimpan ragam data penjualan mereka.
Baru berkesempatan menggegam Samsung Galaxy A21s versi upgrade, di akhir November 2020 Lampau, Jagatgame.id coba menggali fitur apalagi yang ditawarkan smartphone ini. Sejauh mana potensi smartphone ini Buat digunakan dalam praktik pembuatan konten hiburan atau bisnis digital. Apalagi Galaxy A21s berada di kolam yang sama dengan produk lain dari Oppo, Vivo, dan Xiaomi yang terkenal jor-joran dalam teknologi.
Desain Samsung Galaxy A21s
Pada beberapa kesempatan perilisan smartphone dari Samsung memang seakan Mempunyai kelasnya sendiri dibandingkan produk dari brand lain. Apalagi setelah Nokia seakan keluar dari peta persaingan smartphone Begitu ini. Dan itulah yang saya lihat dan rasakan pada desain Samsung Galaxy A21s ini. Terkesan Normal saja pada awal jumpa, berangsur terpesona pada beberapa sentuhan pada desainnya.
Smartphone dengan dimensi 163,7 x 75,3 x 8,9 milimeter dan bobot 192 gram ini, memang dibalut dengan material plastik pada cover belakang. Tetapi kesan elegan tetap tampak kuat berkat Rona glossy memberi Dampak pantulan Terang. Lampau apa yang saya sebut Membangun terpesona Eksis pada arsiran garis asimetris di sana. Eksis arsiran diagonal, vertikal, dan horizontal berpadu membentuk pola menarik.
Kenapa harus terpesona? Buat sebuah smartphone menengah di kisaran serupa, konsep desain pada cover sudah mulai ditinggalkan. Lebih banyak berkutat pada gradasi maupun Dampak Rona saja, bukan desain cover. Maka ketika Menyantap Samsung memberi perhatian di bagian ini, Membangun saya pun turut mengapresiasi. Kecil tapi bermakna.
Samsung memberi tambahan Rona baru silver pada Galaxy A21s. Setelah pada awal perilisan sudah menghadirkan empat Rona yakni hitam, putih, merah, dan biru. Sayangnya empat Rona pada awal rilis tadi belum Mempunyai desain cover serupa versi barunya. Tetapi, entah apakah dalam perjalanannya nanti kelima Rona tersebut akan mendapatkan desain yang sama. Harusnya iya, karena seperti saya sebutkan tadi, hal itu menambah nilai elegan pada smartphone ini.
Pembahasan desain mungkin berakhir sebatas itu saja. Tampilan lain Tak begitu Krusial dan memang terasa Biasa. Sajian penampang fingerscan pada smartphone ini malah terlihat usang dan malah mengganggu estetika cover. Sementara penempatan kamera belakang (dan depan) sudah lazim ditemukan pada produk lain. Begitu juga dengan letak port kartu, charging, maupun audio Pandai Anda temukan dengan segera di luar kepala.
Display Samsung Galaxy A21s
Samsung Galaxy A21s terlihat panjang berkat sajian layar panjang berukuran 6,5 inci. Dengan sajian persentase rasio layar ke bodi 82,8% memang Membangun bezel di sekililing layar Tetap tampak cukup Terang. Tetapi layar dapat terlihat tetap penuh berkat penggunaan konsep punch hole pada kamera depan Galaxy A21s. Lensa kamera di sisi kanan layar, terlihat cukup simetris sehingga Tak mengganggu sajian visual pada Begitu bermain game atau menonton video.
Sementara itu, Sajian resolusi display pada smartphone menengah seperti Galaxy A21s Rupanya Tetap berada pada rentang HD+ (720 x 1600 piksel) – 270 ppi density. Mengakibatkan kualitas gambar yang muncul kurang terasa tajam. Sehingga jadi Tak maksimal menikmati Youtube pada rentang Full HD, 4K, apalagi 8K. Tapi jangan pula bermuram durja, Alasan memang bukan sajian display visual yang jadi kepingan Penting dalam membangun smartphone ini.
Apalagi Galaxy A21s juga memanfaatkan teknologi PLS (Plane-to-Line-Switching) TFT LCD yang Tak lain Hasil karya insinyur Samsung sendiri. Teknologi PLS memang dianggap lebih Berkualitas dari IPS, dengan ongkos produksi lebih murah. Tetapi sayang, teknologi ini nyatanya Tetap berada di Rendah kualitas AMOLED, terutama pada Begitu penggunaan outdoor dengan pantulan sinar Mentari terang.
Pada bagian pengaturan display, Anda akan menemukan beberapa fitur menarik. Pertama tentu saja fungsi Light dan Dark Mode yang dapat diatur manual. Fitur ini Bermanfaat apabila hendak Menyantap layar dalam tampilan latar belakang hitam yang bagi beberapa pengguna lebih bersahabat dengan mata. Lampau Eksis pengaturan font, screen zoom, full screen apps, navigation bar, dan screen saver yang diinginkan.
Kamera Samsung Galaxy A21s
Seperti disinggung pada awal tulisan tadi, bahwa Samsung membawa Galaxy A21s secara Bergerak ke pasar berbeda Begitu pertama kali rilis. Pada Begitu memperkenalkan Rona dan upgrade baru, Samsung merangkul pebisnis online, melengkapi generasi Z yang jadi bagian dari Sasaran pengguna Galaxy A21s. Hal tersebut memang sangat memungkinkan apabila Menyantap apa yang ditawarkan dari smartphone ini. Terutama dari sisi kamera dan performa.
Fitur dan spesifikasi kamera pada smartphone ini sudah sesuai dengan kebutuhan, atau tren, Era ini. Eksis empat unit lensa dijejalkan Buat produksi foto dan gambar bergerak pada bagian belakang. Sedangkan satu lensa kamera berdesain punch-hole muncul di sudut layar depan. Menghadirkan kesan estetik yang terasa kekinian.
Keempat kamera belakang Mempunyai kemampuan lensa 48 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF; 8 MP, f/2.2, 123˚ (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm; 2 MP, f/2.4, (macro), dan 2 MP, f/2.4, (depth). Ya, salah satu fungsi lensa kamera pada Galaxy A21s menghasilkan Dampak foto makro jarak dekat 3-5 cm. Dengan kualitas hasil foto yang cukup Berkualitas, meski diperlukan ketepatan dalam pengambilan gambar objek.
Buat kamera Penting Galaxy A21s sudah sangat memadai dipakai memfoto objek. Entah itu Buat dalam Bentuk Mahluk atau produk jualan. Walaupun hasil foto ruang outdoor di Rendah Terang Mentari, terlihat lebih menjajikan dibandingkan indoor dengan Terang lampu wajar. Sayangnya Samsung Tak menjejalkan fitur night mode dalam smartphone ini. Padahal selain tren makro, Samsung mestinya juga menjejalkan fitur tersebut agar hasil foto lebih Variasi.
Dua kamera lain Buat fungsi ultrawide dan bokeh sudah lazim ditemukan pada produk serupa. Dampak bokeh Tetap Bermanfaat Buat dimanfaatkan dalam produksi foto produk agar lebih dramatis dan Pusat perhatian. Sementara ultrawide, Tak lain Buat memperluas bidikan hingga 123 derajat. Termasuk ketika digunakan pada pengambilan video (Mempunyai resolusi FHD 1080p@30fps) sehingga lebih leluasa merekam di lensa yang lebar.
Kamera depan Galaxy A21s hadir dengan kamera berlesan tunggal 13 MP 13 MP, f/2.2, (wide), 1/3.1″, 1.12µm. Rasanya itu sudah lebih dari cukup. Selain lebih Pusat perhatian pada Paras pengguna, kamera depan juga lebih sering dipakai memproduksi video singkat seperti di Instagram Story atau Tik Tok. Sehingga Tak perlu fitur mewah di sana.
Sayangnya Galaxy A21s Tak dilengkapi dengan fitur OIS (Optical Image Stabilization) di kedua kamera Penting depan dan belakang. Artinya, pengambilan gambar bergerak dengan Terang kurang, berpotensi Membangun kualitas gambar video Tak rapih dan kurang tajam. Maka pemanfaatan phone holder Buat merekam gambar video sangat direkomendasikan apabila merekam dengan Galaxy A21s.
Lampau apakah segala Macam-macam fitur dan kelebihan tadi sudah cukup menunjang performa dari para pembuat konten dan pebisnis daring. Hal itu tentu relatif, tergatung pada kemampuan tiap orang. Tetapi secara Lumrah, apa yang dimiliki Galaxy A21s sudah sangat memadai. Ingat ya, ini smartphone menengah dengan pemanfaatan teknologi dibuat seefisien mungkin agar Tak mengganggu harga jual.
Hasil Foto Samsung Galaxy A21s
Buat hasil foto lengkap, dapat diakses lewat album Google Photos berikut ini ya.
Fitur Tambahan Galaxy A21s
Fitur lain yang mendapat perhatian dari Samsung Galaxy A21s berada di sektor keamanan. Smartphone ini sudah mengaplikasikan fitur Samsung Knox, sebuah pengamanan berlapis multi-layer yang mengombinasikan fungsi perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi, apabila smartphone ini Anjlok ke orang yang salah, data kita akan segera tersimpan sedemikian Macam-macam. Tentu lewat pengaturan yang dilakukan sebelumnya.
Salah satunya saya dapati bahwa Galaxy A21s sudah mengaplikasikan dua langkah pengamanan pada sidik jari dan pemindai Paras. Itu pun Tetap dapat dipadukan dengan metode penggunaan kode serta pola rahasia. Sehingga Anda dapat Membangun pengamanan di smartphone ini berlapis.
Pengamanan sedemikian Macam-macam memang diperlukan, terutama Begitu Menyantap Sasaran pasar di kalangan pebisnis maupun pembuat konten. Tentu akan sangat banyak data Krusial yang membutuhkan pengaturan privasi.
Selain itu Tetap Eksis fitur tambahan pada aplikasi Galaxy A21s, seperti Samsung Pay, Samsung Members, Samsung Gift, dan Appstation. Samsung memang serius Buat membentuk ekosistem penggunanya lewat kehadiran Variasi aplikasi penunjang. Di mana aplikasi tersebut memberikan fitur Buat memudahkan pengguna dalam aktivitas kesehariannya.
Performa Samsung Galaxy A21s
Samsung Tak perlu bekerjaran dengan produk lain yang produknya diisi dengan otak kerja pihak ketiga. Pada Galaxy A21s, Samsung cukup membawakan chipset Hasil karya mereka dalam seri Exynos 850 (nm). Dan memang chipset tersebut diperuntukkan bagi produk di kelas entry-level Samsung. Dengan kemampuan octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A55 & 4×2.0 GHz Cortex-A55). Tak jelek memang, tapi juga Tak istimewa. Perhatikan Nomor pengujian berikut ini.
Exynos disandingkan dengan GPU Mali-G52. Termasuk pada kelas perangkat grafis menengah Buat smartphone. GPU ini Pandai bekerja hingga kecepatan 950 Hz. Cukup handal Buat dipakai memainkan game semisal PUBG yang menuntut kecepatan kerja visual. Meski agak kerepotan menghasilkan FPS (frame per detik) ketika harus diminat bekerja pada level grafis tinggi.
Pada sektor memori internal, saya mendapati Nomor memori kerja RAM 6GB berpadu penyimpanan ROM 128 GB yang dapat diekspansi hingga 512 GB. Tentu saja hal tersebut menjadi hal yang Pandai saya dapati di sini. Dan memang kedua Nomor tersebut menjadi kebutuhan yang wajib dipenuhi di era membengkaknya kebutuhan data pada smartphone.
Soal peningkatan memori ini, Samsung menyoroti pada aktivitas bisnis daring yang biasanya butuh banyak ruang Buat menyimpan Variasi data bisnis. Seperti data penjualan, foto dan video produk, maupun testimoni. Di mana pebisnis biasanya membutuhkan perangkat yang dapat bertahan lama mengakomodasi Seluruh kebutuhan itu. Menghindari gonta-ganti perangkat rutin yang di dalamnya Eksis banyak data bisnis.
Dan bagi pembuat konten, besarnya memori kerja dan penyimpanan akan sangat membantu produksi konten dengan kualitas terbaik. Dan sudah terbayang besarnya foto maupun video hasil rekaman, yang berlanjut ke fase editing. Tentu akan sangat menyita kedua sektor memori tersebut. Maka keputusan upgrade memori smartphone di tengah jalan begini pun, pada akhirnya layak diapresiasi.
Walaupun demikian, opsi lain tetap terbuka lewat memori lebih kerja RAM 3GB yang lebih kecil. Dan juga memori penyimpanan 32 GB dan 64 GB terutama bagi Anda yang memang Tak terlalu mementingkan kedua hal tersebut Buat mendukung aktivitas harian.
Segala urusan hardware tadi, akhirnya menjadi landasan Buat dipakai menjalankan sistem operasi Android 10. Dengan antarmuka Tetap dari Samsung, One UI 2.0. Antarmuka di smartphone ini Tetap memanfaatkan tampilan logo dan ikon khas Samsung yang simpel dan mudah dipahami. Sehingga Tak akan merepotkan pengguna baru maupun lama.
Ditutup dengan sokongan daya Buat mendorong Seluruh fungsi tadi, yakni sebuah baterai non-removeable Li-Po 5000 mAh. Dilengkapi dengan fast charing 15W yang membantu proses pengisian baterai tanpa memakan waktu lama.
Pada akhirnya, spesifikasi performa Punya Galaxy A21s terlihat saling melengkapi. Eksis sektor yang mungkin kurang maksimal, Tetapi di sektor lain akan didapati fitur yang menutupinya. Sehingga smartphone dapat berjalan pada kadar semestinya. Sesuai dengan kolam di mana dia berada, Tak terlalu Segera tapi juga Tak Pelan.
Konklusi
Samsung Galaxy A21s terbaru akan ini dibanderol pada harga Rp 3,099 juta. Harga yang cukup Layak dengan apa yang kita dapatkan. Memang Eksis kenaikan dibandingkan versi awal seharga Rp 2,899 juta. Tetapi selisih harga tersebut Eksis dalam rangka meng-upgrade kapasitas memori smartphone. Membuatnya tetap masuk Pikiran, kok.
Sedangkan Buat kebutuhan pengguna, Berkualitas itu generasi Z kreatif pembuat konten maupun pebisnis daring, smartphone ini Terang Mempunyai potensi Buat pencapaian optimal. Eksis spesifikasi yang memang disiapkan Buat memenuhi kebutuhan mereka. Terutama di sektor kamera dan memori kerja/ penyimpanan.
Di kolam yang sama dengan Galaxy A21s memang terdapat banyak produk lain dengan intesitas spesifikasi yang nyaris sama. Maka pilihan kembali kepada kebutuhan dan budget milikmu.
[rwp_box id=”0″]
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy A21s
General
Device Type | Galaxy |
Model / Series | A21s |
Released | 14 Mei, 2020 |
Status | Available |
Price | 2.899.000 |
Platform
Chipset | Exynos 850 (8nm) |
CPU | Octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A55 & 4×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G52 |
RAM (Memory) | 6 GB |
Storage | 128 GB |
External Storage | Micro SD |
Operating System | Android 10 |
User Interface | One UI 2.0 |
Design
Dimensions | 163.7 x 75.3 x 8.9 mm (6.44 x 2.96 x 0.35 in) |
Weight | 192 g (6.77 oz) |
Design Features |
Glass front, plastic frame, plastic back |
Battery |
Li-Po 5000 mAh, non-removable |
Display
Screen Type | PLS IPS |
Size and Resolution | 6.5 inches, 720 x 1600 pixels, 20:9 ratio (~270 ppi density) |
Touch Screen | Yes |
Network
Network Frequency | GSM/ HSPA/ LTE |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear |
48 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/2.0″, 0.8µm, PDAF 8 MP, f/2.2, 123˚ (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm 2 MP, f/2.4, (macro) 2 MP, f/2.4, (depth) |
Front | 13 MP, f/2.2, (wide), 1/3.1″, 1.12µm Video 1080p@30fps |
Flash | Yes |
Video | 1080p@30fps |
Camera Features |
LED flash, Pemandangan, HDR |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE |
USB | USB Type-C 2.0 |
GPS | Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI | No |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
FM Radio | Yes |
Web Browser | Samsung Browser |
Messaging | SMS, MMS, Multimedia, Messenger |
Sensors |
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Translation: [lsft_horizontal_flags]
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Buat dapatkan pos terbaru lewat email.