Keren dan tahan lama? Jangan berpikiran yang Ragam-Ragam dulu ya. Itu memang dua hal yang paling mewakili Kelebihan OPPO A7. Produk terbaru dari OPPO Indonesia ini tampil dengan desain yang keren, dipadu dengan kapasitas baterai besar yang membuatnya bertahan lebih lama.
Sebagai informasi, OPPO Begitu ini bertengger di posisi ketiga merek smartphone terbesar di Indonesia, berdasarkan data IDC terbaru. Disodok Xiaomi yang sekarang nangkring di nomor 2, tak Membangun produsen smartphone asal China ini patah semangat. Mereka pun memperkuat pasar kelas menengah yang market size-nya lebih besar dengan meluncurkan OPPO A7.
Di jajaran produk OPPO, seri A dimaksudkan sebagai affordable alias terjangkau yang menyasar segmen menengah ke Rendah. Buat segmen yang lebih tinggi, Eksis F Series, Find Series, dan R Series. Nah, daripada Anda penasaran seperti apakah sih produk ini, yuk mari kita kupas dalam review OPPO A7 berikut ini.
Desain
Tetap mengandalkan konsep desain water drop, istilah yang dipopulerkan sendiri oleh Oppo, ponsel A7 Mempunyai kemiripan dengan ponsel mid-to-high lain dari Oppo. Istilah water drop digunakan merujuk pada model lekukan di bagian kamera depannya yang menyerupai tetesan air. Dan memang menjadikannya Tanda tersendiri dari ponsel Oppo dibandingkan dengan brand lain.
Model semacam memang cukup elegan. Tetapi seperti yang pernah disampaikan pada pembahasan ponsel Oppo lain, di mana kamera tersebut Bisa mengganggu ketika model full screen diaktifkan. Sisanya Bukan Eksis masalah dan menambah estetika tersendiri.
Beralih ke soal desain layarnya, di mana berkat bezzel tipis malah Membangun A7 seakan layarnya tidaklah besar. Tetapi siapa sangka, Anda akan menemukan ukuran layar sebesar 6,2 inci pada ponsel ini. Hal itu tentu mengasyikan karena artinya ruang visual Bisa tersaji lebih leluasa.
Sementara di bagian sisi Bukan Eksis hal spesial selain tombol fungsi yang Anda Niscaya Mengerti kegunaannya. Lazim pula letak antara tombol power dan volume di buat berseberangan. Hanya saja pada A7 tombol volume sengaja “dibelah” sehingga Membangun kesan Eksis dua tombol. Padahal sih sama saja. Sedangkan pada sisi Rendah bertumpuk port charger, audio dan speaker.
Lanjut ke bagian belakang cover yang menempatkan fingerprint Cocok di atas logo OPPO. Kamera gandanya disusun horizontal bersamaan dengan lampu flash. Dengan letak yang agak ke pinggir cover, Anda harus memerhatikan letak jari Begitu akan memotret atau merekam gambar agar Bukan tertangkap lensa kamera.
Estetika desain Oppo A7 tersaji cukup Berkualitas dengan material pembeda antara sisi ponsel dan bagian cover belakang. Anda dapat merasakan material alumunium yang Membangun kesan mewah, berpadu dengan Berkualitas Berbarengan cover plastik. Perpaduan antar Corak pada A7 membuatnya Bisa terlihat mewah. Kerja bagus dari bagian desain Oppo.
Display
Rasio hingga 81,6 % Buat luas layar dibandingkan dengan dimensi ponsel mungkin Bisa memberi sedikit gambaran betapa edgy-nya Oppo A7. Sentuhan jari Bisa menyisir hingga ke bagian tepi ponsel. Pun dengan visualisasi yang terasa lebih luas di setiap angle.
Penggunaan IPS LCD memang terasa kurang memaksimalkan potensi desain layarnya. Dengan ketajaman resolusi gambar yang dihasilkan mencapai 720 x 1520 piksel. Nomor tersebut dapat dinikmati pada rasio visual 19:9. ukuran standar yang dapat ditemukan pada ponsel keluaran terbaru. Ditambah ketajaman Corak hingga 271 ppi.
Buat saya sih, ketajaman warnanya Tetap terasa kurang. Terutama ketika menggunakan ponsel secara outdoor. Terkadang layar IPS-nya Bukan maksimal meredam pantulan Terang dari Mentari. Sehingga saya Tetap perlu sedikit menggeser sudut pandang agar Bisa tetap menikmati sajian dalam layar atau sekadar mereview foto.
Kamera
Revolusi kamera Begitu ini memang Bukan terlalu signifikan terasa. Salah satunya karena waktu rilis antar model ponsel yang berdekatan. Malah Dekat-Dekat Bukan Eksis perubahan sama sekali dari satu model ke model selanjut, pada kelas yang sama. Hal yang Bisa ditemukan pada Oppo A7, yang mana termasuk kelas mid-to-low.
Kemampuan lensa Biasa yang digunakan memang sudah cukup Berkualitas. Tapi tidaklah mencapai level terbaik Buat Bisa menyajikan hasil foto terbaik. Berbeda dengan Oppo R15 misalnya, yang sudah datang dengan lensa kamera mentereng Sony IMX 519. Maka akhirnya, kemampuan memotret akan sangat mendukung hasil akhir yang didapat.
Oppo A7 Mempunyai tiga buah lensa. Dua di belakang, dengan satu fungsi in-depth-nya, berukuran 13 MP (aperture (F) 2.2)) dan 2 MP (F 2.4). Serta satu di bagian depan yang menjadi lensa Esensial, dilihat dari besaran kemampuan piksel Buat memotretnya berukuran 16 MP (F 2.0).
Anda Bukan akan menemukan fitur pengaturan kamera yang sophisticated di sini. Segalanya dibuat mudah dan full auto. Pengguna cukup memilih antara mode yang tersedia: portrait, sticker, photo, Pemandangan, ataupun time lapse. Pilihan mode Bisa dilakukan hanya dengan menggeser layar saja ke kiri atau kanan. Pun ketika hendak memilih mode video yang menyediakan dua resolusi yakni 1080p atau 720p.
Fitur lain seperti HDR, depth effect (bokeh), Tiba beauty face Bisa dilihat dari pilihan icon yang Eksis. Dari pilihan yang Eksis, cukup Terang bahwa kamera pada ponsel ini Bukan diperuntukan Buat Anda yang Suka mengeksplorasi fitur secara lebih advanced.
Fitur
Oppo A7 memanfaatkan sistem operasi yang dikembangkan sendiri bertajuk Color OS versi 5.2. Buat saya, sistem operasi berbasis Android 8.1 tersebut merupakan salah satu yang paling ramah pengguna alias user friendly.
Akses tiap menunya mudah. Dengan sajian menu penuh Corak yang tetap nyaman dilihat. Memang pada beberapa icon yang Eksis terlihat ala kadarnya, tapi tidaklah itu terlalu berpengaruh pada fungsi utamanya. Oppo sendiri memang giat mengembangkan Color OS berdasarkan masukan dari komunitas.
Keamanan juga menjadi bagian dari fitur ponsel yang Bisa diapresiasi pada Oppo A7. Kombinasi tiga fitur keamanan seperti pattern, fingerprint, dan face detection rasanya cukup bagi Anda yang menjadikan ponsel sebagai tempat penyimpanan file data Krusial.
Menjadi perhatian bagi saya Malah aplikasi default ponsel. Seperti Lazada, BABE atau UC Browser yang malah terasa kurang efisien mengacu pada kapasitas memori yang Mekanis terpakai. Padahal dengan adanya Oppo Browser, semestinya Oppo lebih mendorong sistem pencariannya tersebut agar lebih efektif digunakan.
Jangan lupa Buat memanfaatkan penyimpanan Mega (cloud) agar file data lebih Terjamin. Anda Bisa mulai dari Oppo Cloud, yang menyediakan kapasitas penyimpanan gratis hingga 5 GB. Atau Bisa juga membeli paket berbayar mulai dari kapasitas 25 GB Tiba 1 Tera Bisa dipilih. Tentu dengan biaya berbeda pula. Atau kombinasikan saja dengan Google Drive yang juga gratis, maka besaran Nomor penyimpanan Bisa turut terkatrol naik.
Performa
Urusan performa ponsel ditilik dari chipset yang digunakan tidaklah terlalu istimewa. Menggunakan Snapdragon 450 dari Qualcomm octa-core, Terang bukan pilihan terbaik di kelasnya. Tetapi seeprtinya pilihan tersebut Bisa dimengerti, karena ponsel yang lebih menyasar pada fungsi kamera agar lebih maksimal.
SDM 450 sendiri terdiri dari Pembangunan prosesor ARM Cortex A53 dan grafis tipe Adreno 506. Kombinasi yang menjadikan Oppo A7 Bukan terlalu maksimal dalam menjalankan aplikasi gaming grafis tinggi. Pada pengujian menggunakan Asphalt 9, garis piksel Tetap terlihat kasar. Detail kecil pada layar pun Bukan tersaji maksimal.
Performa terbaik yang Bisa didapat dari Oppo A7 Malah terletak pada fungsi daya ponsel. Menggunakan baterai berkapasitas maksimal 4230 mAh, Membangun ponsel ini sanggup bertahan lebih lama. Saya sendiri Bukan melakukan charging Sekeliling 2 – 3 hari dengan pemakain casual. Artinya Bukan menggunakannya Buat bermain game atau menghidupkan aplikasi penyedot daya baterai seperti GPS. Cukup browsing dan berfoto ala kadar.
Memang banyak Elemen yang Bisa menjadikan ponsel Bisa bertahan hidup lebih lama, sih. Anda Bisa menutup aplikasi latar yang Bukan Krusial, meredupkan brightness layar, Tiba koneksi jaringan yang Konsisten. Kapasitas baterai menjadi salah satu Elemen penunjang saja.
Soal kapasitas memori Oppo A7 terhitung cukup Buat bertahan menghadapi terjangan update aplikasi yang rakus. Membagi memori kerja 4G RAM dan memori penyimpanan 64 GB sudah Cakap Buat Begitu ini. Karena belakangan upgrade kapasitas memori Buat ponsel kelas atasnya memang minimal Eksis di Nomor 6GB Buat RAM.
Hasil benchmark
Hasil
Bagi sebagian orang, ponsel di rentang harga Rp 3 jutaan seperti Oppo A7 sudah Bisa memenuhi segala kebutuhan hiburan. Tetapi sejatinya selalu Eksis kelebihan dan kekurangan Buat ponsel kelas menengah.
Dan pada Oppo A7, hal itu Bisa ditemukan pada performa baterai dan kemudahan penggunaan kameranya. Kemudahan penggunaan kamera cocok Buat Anda yang malas memikirkan setting dan hal yang menyertainya. Cukup akses kamera, Lampau foto. Beres. Dan baterai yang besar juga jadi pilihan yang ogah sering membawa power bank Begitu bepergian.
Oppo A7 juga Mempunyai rancang desain yang terasa mahal lewat komposisi material pada casing-nya dan pilihan Corak yang elegan. Dan makin selaras dengan konsep waterdrop pada layarnya yang besar. Yah, layaklah ponsel ini Anda Guna tanpa perlu beli case tambahan Tengah.
Hal “besar” yang tersemat pada beberapa fitur ponsel memang Bisa menjadi jubah kebaikan yang menutup kekurangan lainnya. Toh, pada dasarnya setiap kita memang hanya condong memanfaatkan beberapa fitur saja dibandingkan mengeksploitasi habis-habisan ponsel kita. Kalau Letih? Ya, beli model baru Tengah.
Semoga bermanfaat.
Spesifikasi OPPO A7
General
Device Type |
Oppo |
Model / Series |
Oppo A7 |
Released |
26 November, 2018 |
Status |
Available |
Price |
3.299.000 |
Platform
Chipset |
Qualcomm SDM450 Snapdragon 450 (14 nm) |
CPU |
Octa-core 1.8 GHz Cortex-A53 |
GPU |
Adreno 506 |
RAM (Memory) |
3/4 GB RAM |
Storage |
32/64 GB |
Operating System |
Android 8.1 (Oreo) |
User Interface |
Color OS 5.2 |
Design
Dimensions |
155.9 x 75.4 x 8.1 mm (6.14 x 2.97 x 0.32 in) |
Weight |
168 g |
Battery |
Non-removable Li-Ion 4230 mAh battery |
Display
Screen Type |
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
6.2 inches, 95.9 cm2 (~81.6% screen-to-body ratio) | 720 x 1520 pixels, 19:9 ratio (~271 ppi density) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
Corning Gorilla Glass 3 Color OS 5.2 |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 300/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Front) |
Rear |
13 MP, f/2.2, AF 2 MP, f/2.4, depth sensor |
Front |
16 MP, f/2.0 |
Flash |
Yes |
Video |
FHD |
Camera Features |
HDR, Pemandangan, Time-Lapse, Depth Sensor |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, WiFi Direct, hotspot |
Bluetooth |
4.2, A2DP, LE |
USB |
microUSB 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– MP4/H.264/FLAC player – MP3/eAAC+/WAV player – Document viewer – Photo viewer/editor |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML5 |
Messaging |
SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
Sensors |
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, proximity, compass |
Other |
Colors Glazing Blue, Dazzling Gold, Rose Pink |