Mencoba Buat tetap relevan, Bertanding dalam sebuah kolam yang sebenarnya sudah terisi cukup penuh. HMD Dunia menghadirkan sebuah smartphone Nokia C3 yang, Kembali-Kembali menyasar kelas entri. Setelah Nokia 8, flagship dari sebuah startup asal Finlandia tersebut seolah tak berani Benar-Benar Bertanding dengan flagship lain yang Formal hadir di Tanah Air.
Alhasil, produk yang ditawarkan cenderung kurang bertenaga. Yang umumnya dikenal dari sebuah smartphone ber-merk Nokia adalah kualitas fisik (build quality), serta kualitas kameranya. Menjadi smartphone kelas entri, tentunya Nokia C3 yang notabene smartphone Formal terbaru HMD di penghujung tahun 2020, sulit Buat mencapai dua fitur kunci kenamaan tersebut.
Buat sebuah smartphone harga Rp1 jutaan, selain gunakan jenama Nokia, sulit sekali bagi saya Buat merekomendasikannya kepada Gizmo friends. Selain bila Engkau mencari smartphone dengan stock Android dan, tentunya, merk Nokia yang mungkin bawa nilai prestis tersendiri. Berikut adalah ulasan singkat saya tentang Nokia C3.
Desain
Mungkin kata ‘simpel’ Bisa digunakan agar kesannya desain Nokia C3 ini Bukan membosankan. Karena yah memang terlihat Biasa saja, apalagi bezel atas dan Rendah di bagian depannya Lagi cukup lebar. Yah Bisa dibilang sedikit menyerupai Nokia 6 yang menjadi salah satu smartphone Nokia Android pertama. Keempat sisi belakangnya miliki lengkungan yang cukup Membangun nyaman Ketika digenggam.
Punya ketebalan 8,69mm dengan bobot 184,5 gram, saya sendiri Bukan Mengerti apa yang Membangun Nokia C3 menjadi berat. Kapasitas baterainya Bukan besar, material casing belakangnya pun gunakan plastik polikarbonat. Mungkin bagian dalamnya, ya. Yang Niscaya, ini Bisa jadi hal positif, Membangun smartphone terasa sedikit kokoh.
Tak seperti smartphone unibodi lainnya, casing belakang Nokia C3 Lagi Bisa dilepas. Jadi tak perlu gunakan SIM ejector Buat memasukkan dua kartu nano SIM plus kartu microSD (dengan slot dedicated), dan Apabila baret atau rusak, tinggal membeli aksesorinya saja. Material plastiknya juga terasa cukup tebal dan Bukan mudah kotor/membekas sidik jari.
Layar
Dimensi layar yang dimiliki Nokia C3 berukuran 5,99 inci. Ya, tak Tiba 6 inci, Tetapi tetap terasa dan terlihat besar karena rasionya yang Lagi klasik di 16:9. Resolusinya HD+ dengan panel IPS, tanpa perlindungan Tertentu meski HMD menuliskan “toughed glass” dalam spesifikasinya. Dan seperti yang sudah saya sebutkan, bezel atas dan bawahnya Lagi dibuat tebal.
Resolusi rendah sih Lagi wajar. Sayangnya, panel IPS yang digunakan punya kualitas yang kurang Berkualitas, atau Bukan sebagus smartphone di kelasnya. Saturasi kurang, kecerahan hanya cukup, dan terlihat semburan Sinar putih di tepian layar ketika menampilkan Rona gelap seperti Arang-Arang.
Kamera
Seadanya. Itulah sebuah kata yang dengan mudah menggambarkan fungsi kamera dari Nokia C3. HMD sematkan masing-masing satu sensor di bagian depan (5MP f/2.4) dan belakang (8MP f/2.0). Hanya kamera belakang yang Bisa rekam video hingga resolusi full HD tanpa EIS. Bila smartphone lain hadirkan Dampak bokeh lewat software, HMD… Bukan menyediakannya sama sekali.
Bagaimana dengan hasilnya? Meski punya fitur auto HDR, dynamic range-nya sangat sempit. Dalam kondisi Sinar berlimpah, detilnya Lagi oke. Tetapi Buat kondisi indoor, kualitasnya bakal jauh menurun Berkualitas detil dan saturasi. Kalau sudah malam hari, kualitas Bukan Bisa ditolong Kembali karena tak Eksis mode malam Tertentu.
Juga hasil foto dari kamera depannya yang, dari 10 kali percobaan, hanya 1-2 saja yang bagus. Sisanya terlihat gelap dan dengan detil yang kurang. Sudah lama saya Bukan mencoba kamera smartphone dengan hasil foto yang sebegininya, bahkan Lagi kurang dari produk lain dengan harga jauh lebih murah.
Fitur
Kalau Gizmo friends mencari smartphone Android dengan pengalaman layaknya gunakan stock Android, Nokia C3 mungkin bakal cocok. Tetapi yang perlu diketahui, smartphone ini Bukan termasuk dalam program Android One. Artinya, Bukan Eksis jaminan pembaruan keamanan tiap bulan selama tiga tahun dan jaminan naik versi software dua kali.
Ketika pertama kali digunakan, jumlah bloatware-nya sangat sedikit. Fitur-fitur yang Eksis pun sangat dasar. Paling-paling, kini HMD sertakan fitur Buat mengambil tangkapan layar (screenshot) panjang. Dan disertakan tombol Google Assistant di sebelah kiri bodi Buat akses perintah Bunyi secara langsung.
Itu saja. Fitur seperti tema, screen record, clone aplikasi tak akan ditemukan di smartphone ini. Sementara Buat Unsur keamanan, disediakan sensor sidik jari yang responsif dan Bisa digunakan Buat akses bar notifikasi, dengan Metode menggesernya ke Rendah. Eksis opsi face unlock juga, sih. Tapi baiknya tak usah dipakai, karena Bukan reliable.
Performa
Bukan Snapdragon, bukan pula MediaTek. HMD memilih Buat gunakan chipset dari Unisoc, dengan seri SC9863A yang punya konfigurasi CPU octa-core hingga 1,6GHz. Fabrikasinya 28nm, cukup tertinggal oleh CPU lain di kelas harga sama.
Secara performa, Bisa ditebak bahwa Nokia C3 bukan yang terbaik. Penggunaan stock Android pun nampaknya Bukan begitu menolong, Waktu Senggang buka tutup aplikasi terasa agak lama dan seringkali aplikasi memerlukan reload, berkat memorinya yang terbatas di 2GB RAM & 16GB internal.
Padahal, belum banyak aplikasi yang saya install, dan saya merasa seperti Dampak transisinya dibuat 1,5 kali lebih lama, entah saking lambannya atau memang disengaja oleh pihak HMD. Kalau situasi dengan aplikasi saja sudah begitu, jangan harap Buat gunakan smartphone ini sebagai perangkat gaming ya.
Baterai
Kapasitas baterai yang disematkan oleh HMD pada Nokia C3 juga sangat modis. Hanya 3,040 mAh, tanpa dukungan fast charging, dengan penggunaan port micro-USB. Dua poin terakhir Lagi Bisa dimaklumi, karena kompetitor di kelas yang sama juga punya spesifikasi serupa.
Tetapi setidaknya, punya kapasitas rata-rata di rentang 4,000 – 5,000 mAh. Mungkin alasannya karena baterai Nokia C3 Bisa dilepas, ya. Keuntungannya, Apabila habis, Bisa langsung diganti dengan baterai sekunder dan kembali penuh. Meski saya sendiri tak Tentu apakah Lagi Eksis pengguna smartphone yang gunakan metode ini di tahun 2020.
Konklusi
Harus merk Nokia? Harus stock Android? Harus dengan baterai yang Bisa dilepas? Kalau tiga poin ini Bukan wajib Buat dipenuhi, maka lebih Berkualitas memilih smartphone dari merk lain. Sangat disayangkan memang, Apabila Nokia C3 hadir tak diimbangi dengan rasio spesifikasi dan harga yang lebih menarik.
Setidaknya, meski Bukan mendatangkan lini flagship ke Tanah Air, smartphone kelas menengahnya Lagi Bisa berikan diferensiasi yang menarik. Seperti Nokia 5.3 yang termasuk dalam program Android One, maupun Nokia 4.3 yang punya desain kompak lengkap dengan NFC. Buat kelas entrinya, HMD Lagi harus mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya.
[rwp_box id=”0″]
Spesifikasi Nokia C3
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Nokia C3 |
Released |
21 Oktober, 2020 |
Status |
Available |
Price |
Rp1.599.000 (launch price) |
Platform
Chipset |
Unisoc SC9863A (28nm) |
CPU |
Octa-core (4×1.6 GHz Cortex-A55 & 4×1.2 GHz Cortex-A55) |
GPU |
IMG8322 |
RAM (Memory) |
2 GB |
Storage |
16 GB, microSD Card support (up to 128 GB) |
Operating System |
Android 10 |
Design
Dimensions |
159.9 x 77 x 8.7 mm |
Weight |
184.5 g |
Design Features |
Colors: Nordic blue, Sand gold Glass front, plastic back, plastic frame |
Battery |
Li-Ion 3040 mAh, removable Non Fast Charging Waktu bicara maksimal hingga 2G: 50 jam, 3G: 23 jam, 4G: 22 jam |
Display
Screen Type |
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
5.99 inches, 720 x 1440 pixels, 18:9 ratio |
Touch Screen |
Yes, |
Network
Network Frequency |
LTE Cat. 4, (EMEA and APAC regions – GSM850/900/1800/1900, WCDMA 1,5,8. LTE cat4, B1,3,5,7,8,20,38,40) |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
No |
Rear |
8 MP, f/2.0, AF |
Front |
5 MP, f/2.4 |
Flash |
LED Flash |
Video |
1080p@30fps |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot |
Bluetooth |
Yes, vBluetooth 4.2 A2DP |
USB |
microUSB 2.0 |
GPS |
Yes, with A-GPS support |
HDMI |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Audio: 3G2, 3GP, AAC, AMR, M4A, MKV, MP3, MP4 Video: MP4/H.264 |
FM Radio |
Stereo FM radio |
Web Browser |
HTML 5 with Android Browser, Google Chrome |
Messaging |
SMS(threaded view), MMS, Email, IM |
Sensors |
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, proximity |