Review Nokia 5.3: Hanya Kepada Kalangan Terbatas

Nokia kembali Tengah di Indonesia dengan smartphone Android baru! Mungkin akan Eksis dua respon berbeda Apabila mendengar kalimat tersebut. Bagi yang Kagak terlalu mengikuti perkembangan teknologi, mungkin baru mengerti kalau HMD Mendunia memegang lisensi Kepada rilis smartphone gunakan nama Nokia, seperti Nokia 5.3 yang akan saya ulas kali ini. Sementara sebagian lainnya bingung, “bukannya sudah Eksis di Indonesia sejak 2017 ya?”

Ya, betul. Sejak 2017, HMD Mendunia hadirkan smartphone Nokia di Indonesia mulai dari seri Nokia 3, 5, 6 Tiba sang flagship kontemporer, Nokia 8. Kemudian tahun Lampau, HMD Mendunia Indonesia terakhir membawa Nokia 2.2. Tak Eksis Berita Tengah hingga satu tahun berikutnya, walaupun secara Mendunia telah rilis banyak seri termasuk Nokia 9 PureView dengan 6 kamera Penting.

Mencoba kembali Bertanding dengan merek smartphone lain yang sudah Eksis di Indonesia, HMD kembali membawa smartphone… kelas menengah, Yakni Nokia 5.3. Ya, bukan flagship memang. Tapi smartphone mid-range masa kini pun sudah jauh lebih bagus. Apakah Nokia 5.3 termasuk salah satunya? Berikut ulasan lengkapnya.

Desain Nokia 5.3

Dalam merilis smartphone-nya, HMD gunakan Tanda khas desain bergaya Skandinavia. Setidaknya itu yang disebutkan oleh sang perancang, Raun Forsyth, yang menjabat sebagai Head of Design di HMD Mendunia. Mengutamakan kualitas dan craftmanship, dua hal ini memang terasa ketika pertama kali kita menggenggam Nokia 5.3.

Smartphone ini Pandai dibilang cukup bongsor, Tetapi tipis di 8,5mm saja. Juga Kagak terasa berat, berkat penggunaan material plastik komposit pada back cover-nya. Ya, bukan metal memang, tapi terasa cukup kokoh khas smartphone Nokia pada umumnya. Bahkan Kagak berdenyit sama sekali ketika saya coba memutar bagian atas dan Rendah dengan arah berlawanan.

Engkau juga Kagak akan menemukan kombinasi Corak gradasi atau sejenisnya, setidaknya dalam varian Corak Charcoal yang saya ulas kali ini. Bagian depannya terlihat Normal saja, sementara bagian belakangnya terlihat lebih menarik. Selain logo Nokia dan sensor sidik jari, Engkau bakal menemukan modul kamera sirkular yang sedikit mengingatkan pada Nokia Lumia 1020.

Modul tersebut berisi empat sensor kamera, beserta sebuah lampu kilat di bagian tengahnya. Kagak terlalu menonjol, jadi Lagi terlihat normal ketika ditaruh di atas meja. Sisi kiri dan kanan dibuat sedikit melengkung, Membikin Nokia 5.3 terasa semakin tipis.

Back cover dibuat dengan tekstur doff sehingga Kagak licin, Tetapi Lagi sedikit mudah kotor. Secara keseluruhan, desainnya Pandai dibilang cukup premium. Penggunaan material komposit di bodi belakang tentu akan lebih kuat dibandingkan kaca pada Nokia 5.1 Plus.

Layar

Layar Nokia 5.3

Di sinilah kekurangan dari Nokia 5.3 mulai terlihat. Bukan, bukan karena resolusinya. Yah meski smartphone Rp2 jutaan lainnya sudah banyak yang Mempunyai resolusi full HD+, saya Kagak terlalu terganggu dengan resolusi HD+ pada layar besar 6,55 inci di Nokia 5.3. Layarnya Lagi gunakan desain waterdrop notch di sisi atas, dengan dimensi cukup besar. Sementara bezel bawahnya cukup ramping, termasuk memuat logo Nokia.

Bezel bawah Nokia 5.3

Yang mengecewakan adalah reproduksi warnanya. Terasa kurang Seksama dan cenderung pucat, meski sudah gunakan panel IPS. Saya mengapresiasi HMD Kepada berikan slider Tertentu atur white balance, sehingga tak perlu mengaktifkan mode Night Light. Hanya saja, dibandingkan smartphone lain dengan harga sama, saturasi dan akurasi warnanya Lagi kurang. Bahkan layar Nokia 6.1 Plus jauh lebih Berkualitas walaupun kini hadir lebih murah.

Baca Juga:  Hands-on: Mencicipi Lenovo Vibe P1 Turbo

Sementara Kepada kecerahan dan lainnya tak Eksis masalah, kecuali auto brightness-nya yang selalu cenderung sedikit lebih gelap di awal-awal penggunaan. Penggunaan outdoor Pandai dibilang pas-pasan, Lagi Pandai dilihat walaupun tak terlalu terang.

Oh ya, meski dilengkapi soft case transparan dalam paket penjualan, layar Nokia 5.3 Kagak terpasang lapisan anti gores dari pabrikan. Meski sudah terlindung oleh Corning Gorilla Glass 3, bukan berarti akan 100% terbebas dari risiko baret tipis oleh partikel kecil seperti debu dan pasir.

Kamera

Kamera Nokia 5.3

Smartphone Nokia awalnya dikenal dengan kemampuan fotografi yang unggul. Tetapi mengingat ini kelas menengah, saya Kagak berharap banyak dari hasil foto keempat kamera Penting Nokia 5.3. Secara spesifikasi di atas kertas pun memang Kagak spesial. Mungkin Apabila yang lain sudah gunakan sensor beresolusi 48 Tiba 64MP dengan teknologi pixel binning, Nokia 5.3 Lagi konvensional dengan sensor 13MP f/1.8. Besaran megapiksel tak jadi satu-satunya acuan, memang.

Resolusi kamera ultra wide-angle serta kamera macro-nya juga cukup rendah, masing-masing 5MP f/2.4 dan 2MP f/2.4 tanpa autofokus. Serta sebuah sensor 2MP yang berperan Kepada sempurnakan Pengaruh bokeh pada fitur potret.

Tampilan antarmuka menu kameranya sendiri sudah diperbarui dan terlihat lebih segar, Apabila dibandingkan smartphone Nokia Android rilisan 2019. Pengguna langsung mendapat pintasan Kepada lensa wide, ultra-wide & macro serta fitur-fitur lain seperti video, mode potret dan mode malam. Dan sama seperti Google Camera, aplikasi kamera Nokia dilengkapi fitur motion Kepada menjepret gerakan objek sebelum dan sesudah foto diambil.

Lampau bagaimana dengan hasil fotonya? Inconsistent, alias kurang konsisten. Secara Standar, foto seringkali terlihat sedikit pucat dan hangat. Bahkan dalam kondisi outdoor dengan langit biru cerah, hasil fotonya Lagi terlihat seperti kurang berwarna, Berkualitas dengan dan tanpa HDR. Mungkin ini cocok Kepada Engkau yang Suka melakukan editing setelah menangkap gambar. Tapi kalau langsung dibagikan ke media sosial, jadi terlihat kurang menarik.

Dynamic range-nya juga Lagi relatif kurang walaupun sudah menyala HDR, Lagi banyak area pada foto yang terlihat gelap atau under-exposure. Sementara mode malamnya sering hasilkan foto yang lebih terang seolah dengan Meningkatkan ISO saja, sehingga detil menjadi kurang. Mode ini tersedia Berkualitas Kepada kamera wide dan ultra-wide.

Sementara pada Teladan hasil foto potret di Rendah, kamera Nokia 5.3 cukup Berkualitas Kepada melakukan separasi antara objek Penting dengan background (sedikit kurang pas di bagian ujung kacamata, Tetapi ini juga isu Standar di smartphone lain). Walaupun dalam kondisi malam hari, foto Lagi relatif tajam, dan warnanya cukup Seksama. Itulah Argumen mengapa saya bilang kamera smartphone ini kurang konsisten.

Kamera wide, cahaya berlimpah.
Kamera wide, Terang berlimpah.
Nokia 5.3
Kamera ultra-wide, Terang berlimpah.
Foto Nokia 5,3
Kamera wide, mode malam.
Foto Nokia 5.3
Mode potret, malam hari.

Kamera utamanya Pandai rekam video hingga resolusi 4K. Sayangnya meski digunakan Kepada rekam pada resolusi 1080p, hasil video terlihat cukup goyang tanpa adanya EIS. Sementara kamera depannya beresolusi 8MP f/2.0, dan Pandai merekam video hingga 1080p. Detilnya cukup Berkualitas, lensa cukup lebar, Tetapi Corak kulit bukan yang paling Seksama.

Baca Juga:  Corak Baru Logitech K580 Keyboard & Mouse Wireless yang Cute

Sektor kamera bukanlah bagian yang Pandai diunggulkan dari smartphone ini. Ya, tentu, Engkau dapat memasangkan Google Camera langsung tanpa perlu root sebagai alternatif. Tetapi Engkau akan kehilangan fitur kamera ultra-wide serta makro, dan pengalaman yang kurang optimal. Kepada hasil foto lebih lengkap, Pandai Engkau akses pada album berikut ini.

Fitur

Menjalankan Android One, tak banyak fitur yang Pandai Engkau temui di Nokia 5.3. Sistem operasi ini dibuat polos, dengan tujuan Pandai mendapatkan pembaruan perangkat lunak secepat mungkin, termasuk patch keamanan bulanan. Ketika pertama kali dinyalakan, bloatware yang Pandai saya temukan hanyalah aplikasi MyBluebird, sisanya aplikasi-aplikasi dari Google.

Menurut saya, peletakan lampu LED yang menyatu dengan tombol power cukup cerdas, mengingatkan saya dengan “breathing light” yang Eksis di beberapa Nokia N-series jaman dulu. Dan Apabila Kagak sedang terlihat, layar akan menyala dengan menampilkan Bagian notifikasi di bagian tengahnya, seolah notifikasi dari smartphone layar AMOLED.

Mono speaker yang terletak di bagian Rendah smartphone juga sangat standar. Volume cukup keras, Tetapi detilnya Normal saja. Juga termasuk keluaran audio lewat jack 3,5mm maupun dengan konektivitas Bluetooth. Kekurangan yang cukup major lainnya, Nokia 5.3 belum mendukung standar format AAC ketika tersambung dengan earphone TWS.

Atas kerjasama erat dengan Google, seluruh smartphone Android Nokia terbaru kini dilengkapi dengan pintasan ke Google Assistant, lewat tombol Tertentu di sebelah kiri bodi. Sekali tekan, dalam kondisi apapun asisten Google akan muncul dan siap diberi perintah Bunyi.

Malas gunakan tombol power? Tersedia opsi ketuk layar dua kali Kepada menyalakan dan mengunci layar. Nokia 5.3 juga menjadi salah satu dari sedikit pilihan smartphone Rp2 jutaan yang dilengkapi dengan sensor NFC. Cukup Lancar Kepada mendeteksi saldo e-money sebelum bepergian.

Performa

Nokia 5.3 ditenagai chipset yang cukup melegenda Kepada kalangan smartphone kelas menengah, Yakni Qualcomm Snapdragon 665. Chipset ini gunakan arsitektur CPU octa-cote dengan 4-core Kryo 260 Gold 2GHz & 4-core Kryo 260 Silver 1.8GHz, dibuat dengan proses fabrikasi 11nm. Sementara Kepada olah grafis, dipadukan dengan GPU Adreno 610.

Lewat software yang sudah disempurnakan serta resolusi layar yang tak Tiba full HD, smartphone ini terasa cukup gegas. Buka tutup aplikasi maupun Jarak Ketika multitasking terjadi dengan Segera, ditambah kombinasi RAM yang cukup lega di 6GB, meminimalisir kebutuhan sistem Kepada melakukan reload.

Hanya saja, beberapa kali Pengaruh transisi terasa kurang Lancar. Bukan lelet, tapi seperti frame-rate yang sedikit patah-patah ketika buka tutup menu maupun bar notifikasi. Ini bukanlah isu di smartphone Nokia dengan chipset yang lebih rendah, jadi saya cukup Serius Apabila ini perihal bug software saja, yang Pandai diperbaiki di masa mendatang.

Baterai Nokia 5.3

HMD memang unggulkan smartphone ini sebagai perangkat yang tahan hingga dua hari penggunaan. Padahal meski layarnya besar, Nokia 5.3 ‘hanya’ dibekali baterai 4.000 mAh, ketika banyak smartphone lain sudah miliki kapasitas baterai 1.000 mAh lebih besar. Lampau apakah klaimnya dapat dibuktikan?

Mungkin karena kombinasi Android One yang lebih ringan, resolusi layar rendah, serta prosesor yang memang dikenal cukup efisien. Kombinasi ini Membikin Nokia 5.3 Pandai digunakan hingga dua hari pemakaian, dengan screen-on time 5-6 jam. Dalam catatan, Kepada penggunaan ringan ya. Tanpa nge-gim, meski banyak akun media sosial.

Baca Juga:  Acer Rilis Tiga Monitor Gaming Berteknologi VisionCare dengan Refresh Rate Tinggi

Proses pengecasan baterai Nokia 5.3 memang cukup lama. Charger bawaannya sendiri hanya Mempunyai voltase 5V 2A. Sedangkan meski dicoba Kepada gunakan GaN charger 65 watt, proses pengisian daya memakan waktu Dekat tiga jam. Ini terhitung lebih lama daripada smartphone lain yang sudah mendukung pengecasan 18 watt. Setidaknya baterainya memang tahan lama.

Hasil

Kelengkapan Nokia 5.3

Saya pribadi adalah fanboy Nokia sejak era Nokia 2100. Kalau saya sampaikan ini di awal bagian ulasan, mungkin Gizmo friends akan mengira ulasan ini bakal berakhir kurang obyektif. Tetapi seperti yang Eksis di atas, sebaik-baiknya saya Ingin nobatkan Nokia 5.3 sebagai smartphone mid-range sempurna, hasil uji Mengenakan mengatakan sebaliknya.

Kualitas layar, audio dan kameranya Lagi kurang, apalagi Apabila dibandingkan dengan smartphone lainnya di rentang harga sama. Bahkan hadir dengan harga mulai Rp2,3 jutaan, Redmi Note 9 jauh lebih unggul tak hanya di tiga fitur yang saya sebutkan. Bahkan Tiba Eksis mode profesional Kepada perekaman video. Meski memang, belum Eksis sensor NFC.

Dibanderol dengan harga Rp2,99 juta, sepertinya smartphone ini akan sulit Kepada Bertanding dengan lainnya yang sudah Eksis di pasaran Ketika ini. Apabila Gizmo friends memang mencari smartphone dengan tampilan elegan, membawa nama Nokia yang melegenda, sistem operasi Android One anti ribet serta konektivitas lengkap seperti NFC, maka Nokia 5.3 boleh dilirik.


Beli smartphone Nokia di official store:

Shopee Eraspace Lazada Tokopedia Blibli

Spesifikasi Nokia 5.3

Nokia 5.3

General


Device Type
smartphone

Model / Series
Nokia 5.3

Released
22 Juni, 2020

Status
Available

Price
Rp 2.999.000

Platform


Chipset
Qualcomm Snapdragon 665 (11nm)

CPU
Quad-core 2.0 GHz Kryo 260 Gold + Quad-core 1.8 GHz Kryo 260 Silver)

GPU
Adreno 610

RAM (Memory)
6GB

Storage
64GB

Operating System
Android 10

User Interface
Android One

Design


Dimensions
164.3 x 76.6 x 8.5 mm (6.47 x 3.02 x 0.33 in)

Weight
185 gram

Design Features
Gorilla Glass 3 front, plastic frame & back

Battery
4000 mAh, 10w charging

Display


Screen Type
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors

Size and Resolution
6.55 inches; 720 x 1600 pixels, 20:9 ratio (~268 ppi density)

Touch Screen
Yes

Features
82.3% screen-to-body ratio
Gorilla Glass 3
450 nits max brightness

Network


Network Frequency
GSM/ HSPA/ LTE

SIM
Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)

Data Speed
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps

Camera


Multi Camera
Yes (Rear)

Rear
13MP f/1.8 PDAF, 5MP f/2.4 ultra-wide 13mm, 2MP f/2.4 macro, 2MP f/2.4 depth sensor

Front
8MP f/2.0

Flash
Yes

Video
4K@30fps

Camera Features
LED flash, HDR, Pemandangan, night mode

Connectivity


Wi-fi
Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot

Bluetooth
4.2, A2DP, LE

USB
USB-C, USB On-The-Go

GPS
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS

HDMI
No

Wireless Charging
No

NFC

Infrared
No

Smartphone Features


FM Radio
Yes

Web Browser
HTML 5

Messaging
SMS, MMS, Online

Sensors
Fingerprint, accelerometer, proximity

Mungkin Anda Menyukai