HMD Dunia Tetap belum “pede” menjual produk premiumnya di pasar Indonesia. Terbukti sejumlah produk yang dirilisnya di tahun ini belum Terdapat satupun yang membidik kelas atas. Termasuk di antaranya yang berada di meja redaksi yakni Nokia 3.1 Plus.
Ponsel yang hadir di kelas entry-level ini menyajikan beberapa fitur yang sudah mulai jarang ditemui pada rentang ponsel di kelas yang sama. Seperti rekam jejak Nokia terdahulu, yang Mempunyai ponsel dengan durabilitas tinggi, hal itu sepertinya juga Bisa dirasakan pada Nokia 3.1 Plus ini.
Dibanderol dengan harga yang Kagak mencapai Rp 2 juta rupiah, ponsel besutan HMD Dunia ini juga memberikan beberapa kelebihan yang membuatnya terasa murah. Tetapi tentu saja, penyesuaian harus dilakukan pada jeroan ponsel Kepada menekan ongkos produksi yang lebih masuk Pikiran. Toh, biar bagaimanapun Nokia termasuk senior yang tertatih. Tetap Mempunyai jurus jitu Kepada memikat konsumen di tengah derasnya rilisan ponsel dari vendor lain.
Apa saja fitur dan kelebihan yang Bisa didapat dari Nokia 3.1 Plus ini. Langsung saja simak ulasan berikut ini!
Desain
Menyaksikan ponsel ini pertama kali, saya seperti diajak melupakan sejenak apa itu notch maupun water drop, istilah Kepada menyebutkan letak kamera di ujung layar. Nokia 3.1 Plus mengabaikan kedua hal tersebut, ponsel ini memilih jalannya sendiri. Ya, Nokia lebih memilih menempatkan kamera pada bezel di sisi atasnya dibandingkan berusaha memperluas layar Tetapi dengan “gangguan”. Menghadirkan ponsel yang terasa lebih mature, tertinggal beberapa tahun ke belakang.
Desain yang kurang kekinian tersebut dibayar dengan pemilihan material pada cover belakangnya. Tak menggunakan plastik atau bahasa kerennya polycarbonate. Nokia 3.1 Plus Malah memanfaatkan alumunium Kepada membalut body berdimensi 156.9 x 76.4 x 8.2 mm miliknya. Mantul bener. Hal ini Membikin build quality ponsel terasa kukuh dan nyaman digenggam, bukan kaleng-kaleng.
Anda akan menemukan logo Nokia di tengah cover belakangnya. Kemudian logo androidone pun turut muncul, karena memang ponsel ini menggunakan sistem operasi tersebut. Dan yang terakhir adalah keberadaan dua lensa kamera dan sebuah flash yang muncul Pas di bagian tengah. Desain yang sudah mulai ditinggalkan produsen lain karena kameranya sudah ditempatkan agak ke pinggir. Saya sendiri cukup nyaman dengan desain ini. Beda dan terasa cukup solid Kepada Nokia yang dulunya dikenal lewat desain ponsel Spesial.
Pada bagian sisi ponsel, eksekusi produknya juga terhitung Bagus. Pilihan Corak doff Membikin beberapa tombol dan port pada ponsel jadi lebih samar. Kepada tombol volume dan power akan ditemukan pada sisi kanan ponsel. Sedangkan di bagian kiri, Terdapat dua lubang Kepada mengakses slot Kepada dua kartu SIM dan satu slot tempat Menurunkan microSD eksternal hingga 400 GB. Di atasnya Terdapat port audio dan lubang noise. Lanjut ke sisi bawahnya terdapat dua buah speaker dan satu buah port charging USB.
Kepada kemampuan teknis dari masing-masing fungsi dan fitur yang melekat di Nokia 3.1 Plus akan saya bahas kemudian.
Display
Xiaomi, Oppo, Vivo sudah mulai Giat menggelontorkan ponsel dengan rentang display 6,2 Tiba 6,4 inci. Produsen tersebut sadar bahwa ponsel kini tak Kembali Hanya Kepada menelepon saja, tapi juga dimanfaatkan Kepada gaming oleh para penggunanya. Tapi coba lihat apa yang dilakukan oleh Nokia pada seri 3.1 Plus ini. Mereka tetap Membikin ponsel ini pada ukuran layar 6 inci saja. Seolah tak Acuh dengan strategi jualan oleh para pesaingya.
Dimensi layar 6 inci memang lebih besar dibandingkan pedahulunya seri Nokia 3.1 dengan ukuran layar 5.2 inci. Dan entah mengapa bagi saya, ukuran tersebut Malah Membikin ponsel ini semakin nyaman digenggam. Apalagi dengan balutan material alumunium pada bodi-nya. Seakan Nokia menyadari bahwa ponsel ini memang tak Mempunyai jeroan memadai Kepada dipaksa memainkan game kelas berat. Jadi tak perlulah layar yang besar-besar. Mungkin, lho.
Layar Nokia 3.1 Plus sendiri Tetap menggunakan teknologi IPS LCD capacitive touchscreen. Makin kurang greget karena Rupanya Nokia hanya menjejalkan kemampuan resolusinya mentok di HD+ saja, atau berada di rentang 720 x 1440 piksel. Dengan rasio layar Sekeliling 77% dari keseluruhan dimensi ponselnya itu sendiri.
Kualitas gambarnya jadi terasa kurang maksimal ketika dipakai Menyaksikan foto ataupun video di Youtube. Meski Terdapat hal menarik, yakni tingkat kontras yang di-setting berbeda pada ponsel ini. Anda Bisa mendapati Corak yang dihasilkan terasa lebih tajam. Tapi buat saya bukan dalam artian yang bagus, karena malah sedikit mengganggu. Tapi entahlah, dengan kerapatan Corak hanya 268 ppi pada rasio 18:9 sepertinya fitur tersebut memang sengaja dihadirkan Kepada menyiasati kurangnya kemampuan dari layar ponsel ini.
Tapi jangan meremehkan Seluruh hal dari ponsel ini juga, Karena Nokia sudah membekali 3.1 Plus dengan sertifikasi IP54. Artinya ponsel ini tes uji produk Kepada terbebas dari gangguan debu maupun cipratan air. Tetapi jangan Tiba Lanjut Anda rendam di kolam mandi, ya. Kecuali mau Membikin video uji coba supaya viral di Youtube.
Kamera Nokia 3.1 Plus
Lanjut ke kamera. Hal krusial yang perlu dilihat ketika hendak membeli ponsel selain kemampuan chipset yang dimiliki. Di mana, Nokia membekali ponsel ini dengan tiga kamera di depan dan belakangnya. Kemampuannya? Relatif Bagus, meski Tetap jauh dari kata memuaskan.
Pertama adalah kamera belakangnya. Fitur bokeh sudah Niscaya tersemat di sini, karena memang sudah menjadi fitur default pada ponsel sekarang ini. Kamera Istimewa 13 MP dengan bukaan lensa f/2.0 berfitur autofocus. Dibantu dengan kamera depth sensor alis bokeh 5MP f/2.4. Kombinasi yang lumayan saja.
Pada pengujian di tempat minim Terang, hasil fotonya jauh dari kata memuaskan. Kerapatan warnanya Kagak terbentuk dengan Bagus. Maka penggunaan flash adalah satu-satunya Langkah gara hasil foto jadi lebih Bagus. Sedangkan Kepada hasil foto outdoor dan di tempat yang terang, jauh lebih Bagus. Meski komposisi Corak yang dihasilkan lebih ke arah sephia dan sedikit kurang natural, terutama di Corak kulit.
Pemanfaatan fungsi bokehnya cenderung Bagus dan Bisa menangkap momen objek yang tak terlalu Konsisten. Sehingga hasil fotonya juga Tetap Bisa dinikmati. Salah satunya dengan menggunakan fitur motion on/off pada kamera. Selain itu hasil foto HDR, juga Bisa diproduksi dengan cukup Bagus pada kamera Nokia 3.1 Plus ini.
Beralih ke kamera depan yang Biasa dipakai Kepada swafoto atau selfie. Dibekali lensa kamera 8 MP memang terlihat Biasa saja, terutama di kelas ponsel harga Dasar Rp 2 jutaan. Bahkan ponsel terbaru Redmi 7 yang digadang akan jadi game changer pun Mempunyai ukuran lensa yang sama. Apabila sudah demikian, maka keberadaan fitur yang menyertai fungsi kamera Bisa lebih mendongkrak nilai kamera itu tersebut.
Anda Bisa menemukan beberapa fitur seperti manual, video, bokeh, dan Pemandangan pada kamera depannya. Tetap mendukung pula fitur HDR di sini. Selainnya adalah fitur tambahan Kepada gimmick, semacam watermark, mirror photo, burst shot, serta location tag. Dan tentu saja pengaturan resolusi yang Bisa diatur pada rentang 0.9MP (rasio 16:9) hingga 8MP (4:3).
Ragam fitur tersebut kurang lebih juga sama dan Bisa ditemukan pada kamera belakang Nokia 3.1 Plus.
Pada fungsi videonya, Nokia 3.1 Plus Bisa menyajikan kualitas rekam cukup Bagus. Entah pada kamera belakang maupun depan. Keduanya Mempunyai rentang resolusi yang sama, mulai dari resolusi SD 480p, default di tingkat HD 720p, hingga yang paling tinggi FHD 1080p. Fitur videonya Mempunyai fungsi slow-motion dan time-lapsed yang lumayan Panggil Kepada dipakai.
Hasil foto
Fitur
Hal paling menarik dan mungkin unggulan Nokia 3.1 Plus adalah keberadaan fitur Near Field Communication alias NFC. Di era transaksi digital seperti sekarang ini, keberadaan fitur NFC terkadang begitu dicari bagi beberapa tipe konsumen. Terutama mereka yang sering memanfaatkan kartu e-money Kepada membayar TOL maupun berbelanja. Maka keberadaan fitur NFC, Jernih mendongkrak nilai dari ponsel ini.
Yang lainnya tentu saja keberadaan fingerscan di bagian belakang bodi ponsel. Hal yang lumrah memang. Dan kinerja pembaca sidik jari yang didapat pun tidaklah mengecewakan. Prosesnya terhitung Segera dan tanpa hambatan ketika hendak mengakses ponsel. Fitur keamanan tersebut juga Bisa dikombinasikan dengan pattern atau nomor PIN agar data di ponsel semakin terjaga.
Selebihnya adalah fungsi seperti gyroscope, compass, Tiba accelerometer yang Bisa Anda temukan di sini. Dan tentu saja Nokia 3.1 Plus juga sudah mendukung penggunaan jaringan data 4G LTE. Jadi tak perlu Kembali khawatir Apabila hendak melakukan streaming maupun live video menggunakan ponsel ini.
Performa
Kemampuan kerja Nokia 3.1 Plus Kagak terlalu istimewa. Anda sudah Bisa menemukan sistem operasi bawaan Android 9 (Pie) dengan basis kerja AndroidOne. Artinya ponsel ini mendapat dukungan update sistem dari Google secara langsung. Meski tentu saja Terdapat batasan yang diberikan, teriring lifespan dari ponsel itu sendiri.
Tampilan default dari sistem operasinya termasuk nyaman digunakan. Cukup sederhana dengan tampilan tema maupun icon yang tersaji dengan apik. Berpindah dari layar home ke menu cukup dengan dragging icon garis yang Terdapat di bagian Dasar layar ke arah atas. Proses ini harus dilakukan hingga jari berada di bagian atas layar. Karena bila hanya Sebelah jalan, maka akan tampak aplikasi yang sedang dibuka.
Pada beberapa kesempatan, saya Kagak terlalu mengeluhkan proses perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Pun ketika scrolling dilakukan Bagus secara vertikal maupun horizontal. Seluruh Bisa dilakukan dengan smooth tanpa lag. Atau mungkin karena saya termasuk Giat menutup aplikasi yang Kagak digunakan Kepada membersihkan cache ponsel.
Kinerja Nokia 3.1 Plus sendiri mendapat dukungan dari chipset Mediatek MT6762 Helio P22 (12 nm). Bila Anda Terdapat Qualcomm-fans, Bisa jadi akan segera mengabaikan ponsel ini tanpa perlu menguliknya terlebih dahulu. Dan bila Ingin membandingkan, maka perangkat tersebut Terdapat di kelas yang sama dengan Qualcomm Snapdragon 450. Sama-sama Mempunyai tipe CPU ARM Cortex-A53, Tetapi dengan clock frequency lebih tinggi dimiliki P22. Yakni 8 x 2.0 GHz berbanding 8 x 1.8 GHz Punya Snapdragon 450.
Di bagian grafisnya, Anda akan mendapati PowerVR GE8320 bertengger di Nokia 3.1 Plus. GPU Kepada kelas mid-range ini Kagak diperuntukkan Kepada main game dengan resolusi tinggi. Jadi jangan berharap Anda Bisa mengatur setting grafis PUBG, misalnya, dengan leluasa. Nomor 25 fps Bisa didapat pada pengaturan low dan med, dan taka da kesempatan Kepada memainkannya di high. Sedihnya.
Skor yang didapatkan dari pengujian Antutu Terdapat di Nomor 77639. Jauh dari nilai minimal 120ribuan yang biasanya dicari para pecinta ponsel gaming. Sekali Kembali ingat ya, bahwa ponsel ini memang Terdapat di mid-low dengan rentang harga tak lebih dari Rp 2 jutaan.
Hasil
Bagaimana Menyaksikan ponsel Nokia 3.1 Plus, seperti halnya bagaimana Anda Menyaksikan kebutuhan pada dirimu sendiri. Terdapat banyak pesaing potensial di luar sana, salah satunya dari Redmi 7 yang juga baru rilis secara Formal di pasaran. Maka keputusan Kepada membeli ponsel dari Nokia tentu berasal dari hal yang bersifat personal.
Saya Menyaksikan potensi ponsel dari Nokia lebih ke arah build quality, yang mana itu diterapkan pada Nokia 3.1 Plus. Bodi alumunium, tanpa notch, serta Corak doff yang memukau menjadi nilai lebih. Pemilihan layar berukuran 6 inci, pastinya juga sudah mempertimbangkan kenyamanan genggam pemakai. Dan itu memang terasa Pas buat saya.
Mesti diakui juga bahwa kita tak Bisa berharap banyak dari hardware maupun fitur kamera yang rasanya memang Biasa aja. Terdapat plus dan minus dari setiap produk yang ditawarkan. Maka Seluruh kembali kepada selera dan kebutuhan.
Tertarik memilikinya? Anda Bisa langsung membelinya di sini.
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Nokia 3.1 Plus |
Released |
19 Maret, 2019 |
Status |
Available |
Price |
Rp 1.999.000 |
Platform
Chipset |
Mediatek MT6762 Helio P22 (12 nm) |
CPU |
Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53 |
GPU |
PowerVR GE8320 |
RAM (Memory) |
2/3 GB |
Storage |
16/32 GB |
Operating System |
Android 9.0 (Pie); |
User Interface |
Android One |
Design
Dimensions |
156.9 x 76.4 x 8.2 mm (6.18 x 3.01 x 0.32 in) |
Weight |
180 g (6.35 oz) |
Design Features |
Front glass, aluminum body |
Battery |
Non-removable Li-Ion 3500 mAh battery |
Display
Screen Type |
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
6.0 inches, 92.9 cm2 (~77.5% screen-to-body ratio); 720 x 1440 pixels, 18:9 ratio (~268 ppi density) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Network
Network Frequency |
GSM / HSPA / LTE |
SIM |
Hybrid Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
13 MP, f/2.0, AF 5 MP, f/2.4, depth sensor |
Front |
8 MP, f/2.2 |
Flash |
Yes |
Video |
1080p@30fps |
Camera Features |
LED flash, HDR, Pemandangan, Bokeh |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 b/g/n, WiFi Direct, hotspot |
Bluetooth |
4.1, A2DP, LE |
USB |
microUSB 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML |
Messaging |
SMS; MMS |
Sensors |
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |