HMD Dunia Maju berupaya mengembalikan kejayaan merek Nokia. Produsen smartphone asal Finlandia yang Mempunyai lisensi merek Nokia tersebut secara rutin meluncurkan produk baru ke pasar Meski sebagian besar kelas menengah ke Dasar. Salah satunya adalah Nokia 2.2.
yang saya ulas kali ini memang bukan ponsel yang baru-baru amat. Sudah diluncurkan pada tanggal 27 Juni 2019 Lampau, Kagak lama setelah HMD Dunia selaku pemegang lisensi Nokia meluncurkan seri lebih tinggi Nokia 4.2. Meski demikian Nokia menjamin bahwa ponsel terbaru ini akan mendapatkan dukungan Tiba 2 tahun ke depan Kepada sistemnya.
Mengambil segmentasi pasar entry-level, Nokia 2.2 Mempunyai harga di Dasar Rp 2 juta. Beberapa bagian spesifikasinya Membikin saya agak ragu bahwa ponsel ini dapat mengambil hati konsumen. Tak hanya dari tampilan, Tetapi juga urusan hardware yang sering jadi patokan Primer. Tapi hati orang siapa yang Mengerti. Dapat saja Terdapat fans berat Nokia yang selalu Loyal menantikan seri barunya.
Maka agar tak penasaran, silakan simak review Nokia 2.2 berikut ini.
Desain
Nokia 2.2 Lagi mengusung model jadul. Agak mengherankan ketika tren ponsel kini sudah mengaplikasikan fitur baterai tanam, Nokia Malah mengaplikasikan konsep sebaliknya di ponsel ini. Membawa model casing lepas di Era seperti ini Jernih menjadi sebuah poin minor. Ketika saya tunjukkan ponsel ini ke beberapa orang, mereka pun keheranan dan langsung tak berminat bertanya lebih jauh perkara lain dari ponsel. Sayang sekali.
Mempunyai dimensi yang tak terlalu besar, hanya 146 x 70,6 x 9,3 milimeter, Nokia 2.2 hanya memuat layar berukuran 5,7 inci. Bobot ponsel sendiri berada di Bilangan 153 gram. Finishing desain dari casing portable-nya Membikin ponsel ini terasa kurang nyaman Begitu digenggam. Relatif tebal Kepada ponsel yang Mempunyai layar di Dasar 6 inci.
Tak Terdapat gradasi Corak pada bagian casing. Hanya saja, Anda dapat menggantinya ke Corak putih bila Jenuh dengan hitam yang jadi bawaan. Tapi Era sekarang siapa sih yang Acuh berganti casing. Paling akhir Jernih menggunakan jelly case agar tampilan lebih berwarna. Material casingnya menggunakan plastik, yang nyaring ketika diketuk. Mungkin karena meninggalkan sedikit celah dengan baterainya.
Nokia 2.2 merupakan ponsel yang dijamin mendapat update sistem Tiba 2 tahun ke depan. Anda dapat menemukan logo android one di casing-nya. Bersebelahan dengan speaker di bagian belakang. Berbeda dengan ponsel lain yang lazin menempatkan speaker di sisi bagian Dasar.
Pada sisi kanan dan kiri ponsel ini dapat dengan mudah ditemukan tombol volume dan power yang menjorok keluar. Tombol tersebut termasuk bagian casing yang dapat dilepas pasang. Di mana, celah Kepada membuka casing dapat Anda temukan pada sisi yang sama. Pada sisi sebaliknya terdapat sebuah tombol Google Assistant. Dan itu dapat jadi satu hal yang menarik. Port audio di atas, mic, dan port charging di sisi Dasar melengkapi keseluruhan fungsi desain dari ponsel ini.
Demikian sederhananya desain Nokia 2.2. Sehingga yang muncul hanyalah rasa prihatin, bagaimana sebuah brand sebesar ini Lagi saja bermain-main dengan pasar dan tak kunjung menggarap serius segmen yang dapat jadi celah masuk Kepada mereka. Dengan harga yang Lagi relatif tinggi, para pesaing lain Jernih punya konsep desain yang jauh lebih Berkualitas.
Baca juga: Review Nokia 3.1 Plus: Ponsel Sesuai Kebutuhan
Display
Nokia 2.2 sudah menggunakan layar sentuh IPS (In-Plane Switching). Layar jenis ini Mempunyai sudut pandang yang lebih Berkualitas dibanding jenis layar LCD Lumrah. Hanya saja batas resolusi tertinggi yang dihasilkan hanya 720 x 1520 piksel pada rasio layar 19:9. Itu artinya kualitas video yang dapat tersaji hanya pada resolusi High Definition saja. Layarnya sendiri berukuran 5,7 inci dengan rasio screen-to-body mencapai 79%.
Konfigurasi yang disajikan Nokia pada layar ponselnya ini sebenarnya cukup berimbang. Meski resolusi yang didapat tak mencapai kualitas HD tertinggi, Tetapi keberadaan fitur IPS Membikin tampilan visualnya dapat tetap terjaga dengan Berkualitas. Hanya memang tampilan penuh layar sedikit terganggu dengan adanya lekukan kamera depan yang agak besar.
Tak Terdapat penurunan kualitas tampilan ketika dipakai beralih menu aplikasi. Atau ketika mengakses kanal Youtube maupun aplikasi video. Dengan sebaran Corak mencapai 16 juta dengan kedalaman 295 ppi. Tak Segera Membikin lelah mata ketika lama Menyaksikan ponsel Nokia 2.2.
Kamera
Apabila bicara tentang tren kamera depan berkemampuan besar Begitu ini, maka hal itu tak akan Anda temukan di Nokia 2.2. Ya, Anda hanya akan menemukan sebuah kamera berkemampuan 5 megapiksel Kepada berswafoto. Anda dapat mendapatkan fitur time-lapse dan Pemandangan Kepada kamera depannya.
Beralih dari kamera depan yang hanya Menurunkan sedikit Cita-cita. Kamera belakang ponsel ini juga hanya Mempunyai satu lensa saja, di mana tak Terdapat fitur lensa lebar. Sebuah lensa 13 MP dengan aperture f/2.2. Fitur yang sama pada kamera depan, juga dapat ditemukan di kamera depan. Selain itu, Terdapat pula fungsi HDR meski dalam pengaplikasiannya terasa agak lelet mengolah gambar.
Berhubung Nokia 2.2 merupakan ponsel yang didukung Android-One, maka kedua lensa di ponsel ini sudah dilengkapi dengan fitur Google Lens. Fitur tersebut dapat membantu pengguna Kepada langsung melakukan pencarian informasi objek foto. Jadi, bila Anda memfoto sebuah kulkas, maka kamera akan langsung menghubungkan dengan mesin pencarian Google Kepada memberikan informasi tambahan.
Lensa Google Lens secara lengkap akan memberikan Sokongan kepada penggunanya. Melalui arahan lensa, Anda dapat mengoptimalkan pencarian Kepada teks pada catatan, makanan, mentranslasikan teks, ataupun berbelanja dari apa yang ditangkap lensa kamera. Tentu saja fitur semacam ini membutuhkan koneksi internet yang Konsisten dari operator maupun jaringan WiFi.
Kedua lensa kamera dapat dipakai Kepada merekam video pada resolusi Full HD 1080p. Ditambah opsi merekam di kualitas HD 720p apabila Ingin menggunakan memori agar lebih efisien. Hasilnya rekamnya sudah terhitung cukup Berkualitas, kok.
Hasil foto
Fitur Lain
Fitur yang tersemat dalam Nokia 2.2 termasuk Lumrah saja. Dalam artian, fitur tersebut memang sudah lazim ditemukan pada sebuah ponsel. Seperti konektivitas jaringan yang didapat sudah menggunakan teknologi LTE dari dua nano SIM. Di mana letak slot kedua SIM Dapat Anda temukan apabila membuka casing terlebih dulu, meski tak perlu Kepada melepas baterai. Slotnya pun terpisah antara SIM 1 dan 2.
Kemudian pemanfaatan koneksi jaringan dari hotspot sudah Dapat memanfaatkan WiFi 802.11 b/g/n. Pun ponsel ini juga Dapat digunakan sebagai sentral hotspot itu sendiri. Selain itu Terdapat pula Bluetooth Dapat digunakan mentransfer data secara offline.
Fitur lain seperti radio, GPS, Tiba USB on-the-go juga sudah tersemat di ponsel ini. Kemudian Kepada mengakomodasi kebutuhan tempat penyimpanan tambahan, Dapat memanfaatkan slot kartu memori yang letaknya bertumpukan dengan slot kartu SIM 1.
Performa
Nokia 2.2 merupakan salah satu ponsel yang diberi fitur antarmuka Android One. Fitur antarmuka ini memang cocok Kepada sebuah ponsel yang diperuntukkan bagi pengguna entry-level. Tampilan mendasar dari Android One, adalah logo ikon sederhana yang mudah diakses. Selain itu, pengguna yang baru beralih ke model smartphone juga tak akan kesulitan memahami Arti fungsi dari aplikasinya. Karena memang antarmuka yang Terdapat dibuat sangat sederhan dan tak banyak fitur tambahan.
Pengguna Nokia 2.2 nantinya akan mendapat jaminan update sistem operasi Tiba 2 tahun ke depan. Begitu pertama kali membeli ponsel, sistem yang digunakan berbasis Android 9.0 Pie. Maka apabila Terdapat versi baru diawali seri Q atau R selama 2 tahun mendatang, maka pengguna ponsel ini dapat turut menikmati hal tersebut.
Urusan hardware diserahkan kepada vendor yang kurang Terkenal bagi konsumen. Mediatek MT6761 Helio A22 (12 nm) menjadi chipset yang dipakai dan siap digenjot Kepada memaksimalkan fungsi kerja ponsel. MT6761 beroperasi dengan kemampuan empat inti kerja 2.0GHz, dilengkapi dengan GPU Power VR GE8320. Bilangan 63719 didapat dari pengujian benchmark lewat aplikasi Antutu. Tetapi kembali, pilihan chipset-nya memang Kagak terlalu Terkenal.
Sementara itu kebutuhan memori kerja diberikan jatah 3GB RAM. Sedangkan memori penyimpanan mendapat jatah 32GB. Itu pun Lagi Dapat ditambah dengan kartu memori tambahan yang Dapat memuat hingga 400 GB. Ukuran memori yang cukup, mengingat besarnya beban aplikasi yang semakin besar seiring update yang sering terjadi.
Baterai jenis Li-Ion berukuran 3000 mAh siap menopang daya bagi perangkat kerja dan sistem Nokia 2.2. Hal yang menarik adalah baterai tersebut Dapat dilepas pasang. Yup, Nokia Lagi berkutat dengan desain model lama pada ponsel ini. Dengan casing yang juga Dapat diganti-ganti warnanya. Sangat kentara sekali bahwa sasaran konsumennya memang mereka yang belum terbiasa menggunakan smartphone yang kekinian. Pengguna yang Lagi nyaman dengan ponsel model lama.
Konklusi
Nokia 2.2 Jernih Mempunyai sebuah kesan jadul, mengacu pada perkembangan model ponsel Begitu ini. Masing-masing satu kamera di depan dan belakang. Baterai dan casing yang Dapat dilepas pasang bahkan casing-nya Dapat ditukar Corak. Tiba slot kartu SIM dan memori yang terletak di bagian dalam. Anda seperti diajak mundur beberapa tahun ke belakang, ketika model seperti itu Lagi ramai digunakan.
Menilik pada Sasaran pengguna baru dalam ranah smartphone, pilihan model yang dipakai Kepada Nokia 2.2 Jernih tak sepenuhnya jelek juga. Bagaimana pun Lagi Terdapat pontensi pengguna yang konservatif bahwa baterai haruslah Dapat dilepas pasang. Terutama mereka yang berpikir menggunakan satu model ponsel dalam jangka waktu lama, sehingga Dapat mengganti sendiri baterainya Apabila rusak.
Tetapi Menyaksikan pada potensi pasar Begitu ini. Rasanya wajar saya tak Pasti Nokia 2.2 akan mendapatkan tempat yang nyaman. Terlalu banyak pesaing di segmentasi yang sama, Mempunyai desain yang jauh lebih menarik. Dengan harga yang juga lebih kompetitif.
Cek harga produk Nokia di official store
Shopee Eraspace Lazada Tokopedia.com
Spesifikasi Nokia 2.2
General
Device Type |
smartphone |
Model / Series |
Nokia 2.2 |
Released |
27 Juni, 2019 |
Status |
Available |
Price |
Rp 1.799.000 (launch price) |
Platform
Chipset |
Mediatek MT6761 Helio A22 (12 nm) |
CPU |
Quad-core 2.0 GHz Cortex-A53 |
GPU |
PowerVR GE8320 |
RAM (Memory) |
3 GB |
Storage |
32 GB |
Operating System |
Android 9.0 (Pie) |
User Interface |
Android One |
Design
Dimensions |
146 x 70.6 x 9.3 mm (5.75 x 2.78 x 0.37 in) |
Weight |
153 g (5.40 oz) |
Design Features |
Removable battery; Changeable casing |
Battery |
Removable Li-Ion 3000 mAh battery |
Display
Screen Type |
IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
5.71 inches; 720 x 1520 pixels, 19:9 ratio (~295 ppi density) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
Always-on display 81.4 cm2 (~79.0% screen-to-body ratio) |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Single SIM (Nano-SIM) or Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Front) |
Rear |
13 MP, f/2.2, 1/3″, 1.12µm, AF |
Front |
5 MP |
Flash |
Yes |
Video |
1080p@30fps |
Camera Features |
LED flash, HDR, Pemandangan |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot |
Bluetooth |
4.2, A2DP, LE |
USB |
microUSB 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5 |
Messaging |
SMS, MMS, Online |
Sensors |
Accelerometer, proximity |