Beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi smartphone berlangsung dengan begitu Segera. Karena kompetisi yang kian ketat, para produsen Lanjut berupaya menghadirkan inovasinya yang terbaik. Tentu saja, tak terkecuali dengan Samsung yang bulan Lewat mengumumkan produk terbaru andalannya. Smartphone yang menduduki tahta tertinggi ini adalah si kembar Samsung Galaxy S9 dan Samsung Galaxy S9 Plus.
Sebagai flagship yang dikeluarkan oleh produsen smartphone terbesar di dunia, tentu saja kehadirannya menjadi pusat perhatian. Samsung menyebut, perangkat ini menghadirkan konsep baru dalam berkomunikasi, berbagi, dan menikmati dunia. Seperti apakah sebenarnya? Apakah perangkat ini Betul-Betul memenuhi visi tersebut?
Selama tiga hari pada akhir bulan yang Lewat, saya berkesempatan Buat mengunjungi Lombok sebagai rangkaian dari acara media workshop Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus. Di sana, saya mencoba berbagai fitur yang tersedia di smartphone Samsung Galaxy S9 Plus, terutama kemampuan kameranya. Nah, seperti apa? Simak review Samsung Galaxy S9 Plus berikut ini.
Samsung Galaxy S9 dan S9+ dikembangkan Buat berkomunikasi dan mengekspresikan diri yang lebih hidup melalui gambar, video dan emoji, disertai pengalaman hiburan yang lebih mutakhir. Kami merangkum Eksis setidaknya Eksis beberapa fitur di ponsel ini yang menarik perhatian, check this out.
[better-reviews]
DESAIN
Setiap Menyaksikan suatu produk, maka yang pertama terlihat adalah desain eksteriornya terlebih dahulu. Buat Samsung Galaxy S9 Plus, Tak Eksis perbedaan yang signifikan dalam hal desain Apabila dibandingkan dengan generasi sebelumnya Galaxy S8/S8+. Sehingga ketika Eksis orang yang menggenggam dua ponsel ini dari depan, kita agak sulit membedakannya.
Samsung Lagi mengedepankan konsep Infinity Display dengan layar yang tanpa bezel, membentuk permukaan mulus edge to edge tanpa adanya tombol atau lekukan tajam. Layar yang membentang hingga ke tepian kanan dan kiri, memakan lebih dari 80 persen dari layar depan ponsel. Memang desain Galaxy S8 adalah terobosan yang keren dan mungkin engineer Samsung Lagi belum terpikirkan akan Membikin yang seperti apa Tengah.
Desainnya yang ergonomis memungkinkan penggunaan yang lebih nyaman dalam genggaman dan mengoperasikan dengan satu tangan. Walaupun ukuran layarnya 6,2″ tapi Tak terasa bongsor. Lagi Lezat digenggam maupun dimasukkan ke dalam kantong celana. Form factornya terasa sangat solid alias kokoh, sehingga lebih percaya diri ketika membawanya bepergian menikmati pemandangan Lombok yang memikat.
Sedikit perubahan di bagian belakang, yakni posisi sensor sidik jari yang sebelumnya terletak di sebelah kanan sensor kamera, kini dipindah ke bagian Rendah kamera. Hal ini karena keluhan dari pengguna yang merasa kesulitan menjangkau sensor sidik jari ketika berada di bagian kanan. Dan seringkali salah menyentuh sensor kamera. Perpindahan Letak ini Membikin desain lebih ergonomis, jauh lebih nyaman Buat membuka akses layar dengan sidik jari.
Yang tak kalah Krusial dari desain yang keren itu, Samsung Galaxy S9 Plus – sama seperti pendahulunya – dirancang sebagai smartphone outdoor yang mendukung Buat berbagai aktivitas di luar ruangan. Karena Mempunyai rating IP 68 yang membuatnya tahan debu dan air tawar dengan kedalaman hingga 1,5 meter selama 30 menit.
Dengan tren traveling yang semakin meningkat di mana salah satu aktivitas biasanya adalah basah-basahan, dukungan IP68 ini memberikan kepercayaan diri ketika dibawa berenang. Kendati demikian, tetap Tak disarankan Buat membawanya snorkeling atau berenang di pantai yang airnya mengandung garam.
Tetapi dari pengalaman beberapa Mitra-Mitra, ponsel ini Lagi Bisa dipakai Buat kegiatan tersebut. Dengan catatan begitu selesai terkena air laut, langsung dibersihkan dengan air tawar kemudian dijemur hingga kering. Terutama memastikan port yang terbuka dikeringkan dengan kain lembut.
LAYAR
Seperti disingggung di atas, Samsung Galaxy S9 Mempunyai layar Infinity Display – tanpa notch atau poni seperti beberapa ponsel terbaru – dengan ukuran 6.2 inchi. Layarnya Betul-Betul memenuhi permukaan hingga lebih dari 80 persen, termasuk menghilangkan tombol Home dan diganti dengan soft key di dalam layar. Sehingga ruang layar menjadi lebih luas dengan rasio 18.5:9 seperti layar bioskop.
Infinity Display Membikin lebih mudah Buat Menyaksikan dalam layar tanpa harus sering menggulir seperti yang sering dilakukan sebelumnya. Dioptimalkan Buat kegunaan multi-window, multitasking lebih Segera dan mudah, bahkan ketika menggunakan ponsel dengan susunan keyboard lengkap.
Dengan rasio 18.5:9 menonton konten Gambar hidup menjadi lebih nyaman. Ponsel ini mendukung layar High Dynamic Range (HDR) Premium yang memungkinkan Buat Menyaksikan konten persis seperti yang dimaksudkan oleh kreator. Pengalaman Gaming juga ditingkatkan, karena setiap game yang mendukung 18.5:9 modus layar penuh secara Mekanis dioptimalkan Buat mengisi seluruh layar.
Saya sangat puas dengan tampilan layar AMOLED 529ppi resolusi Quad HD+ yang istimewa ini. Dan begitu Menyaksikan ponsel saya dari merek lain, terasa banget perbedaannya. Gambar-gambar terasa lebih hidup dengan kontras dan Rona yang menonjol. Melihatnya di Rendah sinar Mentari pun Tak masalah, karena konten Lagi terlihat dengan Jernih.
Selain itu, Buat melindungi layar dari potensi goresan, Samsung Galaxy S9 Plus dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 5 Berkualitas pada sisi depan dan belakang Buat memastikan ketahanan perangkat dengan tampilan akhir yang berkualitas tinggi. Pihak Corning mengklaim bahwa Gorilla Glass 5 inin meningkatkan Perlindungan layar Ketika Terperosok, Lagi sanggup bertahan hingga ketinggian 1,6 meter dari permukaan tanah.
KAMERA SAMSUNG GALAXY S9 PLUS
Kita sekarang bergeser ke fitur kamera yang menjadi fitur paling ditonjolkan di Samsung Galaxy S9 dan S9+. Samsung Membikin perbedaan, di mana Galaxy S9 hanya memakai 1 buah kamera di belakang, sedangkan Galaxy S9+ dirancang lebih kekinian dengan dual camera.
Konfigurasi kamera utamanya adalah lensa pertama berfungsi sebagai wide angle dengan sensor Dual Pixel 12MP AF yang Mempunyai aperture ganda F/1.5 dan F/2.4. Sedangkan yang kedua adalah lensa tele dengan sensor 12MP AF yang Mempunyai aperture F/2.4. Buat kamera depannya 8MP Auto Focus dengan aperture F/2.4. Selain itu, kamera juga diperkuat dengan stabilisasi gambar optik ganda (OIS ) Buat memastikan foto itu jernih bahkan Ketika pengguna Mempunyai tangan goyah.
Sebelum digeser oleh Huawei P20 Pro, kualitas Dual Camera Samsung Galaxy S9 Plus adalah yang terbaik di kelasnya. Hal ini berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh DXO Mark di mana Huawei P20 Pro memecahkan rekor melewati Nomor psikologis 100, tepatnya 109. Sedangkan Samsung Galaxy S9 Plus puas di Nomor 99, alias terpaut 10 poin. Tetapi Huawei P20 Pro Lagi belum diluncurkan di Indonesia, sehingga posisi Galaxy S9 Plus Lagi Kondusif hingga Ketika ini. Hehehe.
Dual Aperture
Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus merupakan smartphone pertama yang Mempunyai Dual Aperture )f/2.4 dan F/1.5) yang dapat bertindak seperti mata Mahluk, secara Mekanis menyesuaikan bukaan rana sesuai dengan kondisi pencahayaan.
Mengapa Samsung Tiba Membikin Dual Aperture? Menurut Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia (SEIN), Samsung merancang agar kamera di Galaxy S9 Plus ini Bisa digunakan Buat merekam berbagai momen setiap hari Buat menghasilkan konten yang epik.
Traveling menjadi salah satu konten yang paling mendapat perhatian dan disukai generasi sosial. Di mana berbagai momen epik dapat terjadi dimana saja, Ketika saja, dalam kondisi apa saja. Tetapi seringkali gambar Tak tertangkap dengan sempurna karena berbagai keterbatasan pada kamera smartphone.
Salah satu yang sering menjadi masalah adalah kodisi pencahayaan Ketika mengambil gambar. Akibatnya, terkadang gambar yang diambil di siang hari yang terang menimbulkan Dampak kelebihan Sinar sehingga terkadang terlihat kurang detail, dan ketika diambil pada malam hari, gambar akan terlihat gelap, bahkan timbul noise yang tinggi.
Hal itulah yang coba diatasi di Samsung Galaxy S9 Plus yang mengombinasikan bukaan (aperture) F2.4 dengan F1.5, – bukaan terbesar yang Ketika ini tersedia di kamera ponsel. Dengan Duap Aperture, kamera secara Mekanis menyesuaikan diri dengan kondisi pencahayaan di lingkungan, sehingga jumlah Sinar yang Pas Bisa Tiba ke lensa. Misalnya pada hari yang cerah di pantai, maka aperture yang aktif adalah F2.4, sedangkan Ketika di ruangan yang redup, aperture yang aktif F1.5 agar gambar tetap terlihat bagus.
Dalam kondisi pencahayaan normal atau siang hari, Samsung Galaxy S9 Plus akan menggunakan bukaan rana f/2.4. Sehingga momen liburan Buat memotret lanskap seperti di pantai Ketika siang hari dapat diabadikan dengan lebih epik tanpa terlihat kelebihan Sinar atau pudar.
Sementara itu bukaan rana f/1.5 akan Mekanis aktif Ketika lingkungan redup atau gelap yang Bisa menangkap Sinar secara maksimal. Misalnya momen yang keren seperti Ungkapan Senang pada momen kejutan ulang tahun, candle light dinner Serempak Kekasih, hingga mengungkap keindahan sunset dengan detail horizon dan twilight yang Elok. Aperture besar f/1.5 juga Bisa digunakan Buat menangkap foto bokeh secara maksimal.
Secara default, perpindahan dari aperture f/1.5 ke f/2.4 atau sebaliknya berlangsung secara Mekanis dengan Menyaksikan kondisi Sinar. Tetapi Apabila Ingin bereksperimen Buat mendapatkan hasil lebih maksimal, kita Bisa menggunakan mode Pro dan mengatur aperture secara manual.
Di Lombok, saya Serempak sejumlah rekan media dan blogger mencoba fitur tersebut dalam berbagai kondisi. Catatan saya pada kamera ini adalah penggunaan aperture F/1.5 yang tergolong dahsyat Buat sebuah smartphone. Selain bokeh, Bisa digunakan Buat memotret pada pencahayaan rendah atau low light dengan bagus dan Lagi terlihat natural. Eksis noise tapi Lagi tergolong minim.
Mode Pro memudahkan Buat mengatur hasil foto sesuai keinginan. Walaupun akan lebih bagus Apabila diberi preset seting Buat beberapa kondisi seperti light trail, milky way, waterfall, light painting. Karena dengan hadirnya fitur seperti itu, kita Bisa Membikin konten foto yang lebih kreatif dan tentu saja epik secara mudah.
Berikut ini beberapa di antaranya:
Buat hasil foto selengkapnya, silahkan kunjungi galeri Flickr Jagatgame.id.
Super Slow-mo
Slow motion atau merekam video dengan gerak Lamban sebenarnya bukan hal baru di ranah smartphone. Ponsel pintar mulai dari kelas menengah Tiba atas biasanya telah menyediakan fitur ini. Kalaupun Tak Eksis, banyak aplikasi yang tersedia di Play Store. Biasanya, slow motion merekam gambar dengan kecepatan dengan kecepatan 240 fps yang artinya dalam satu detik, mengambil gambar sebanyak 240 frame.
Tetapi harus diakui, Dampak yang ditimbulkan dari slow motion ini Lagi kurang dramatis. Kurang puas dengan itu, Samsung pun menghadirkan fitur super slow motion di Galaxy S9 Plus. Apa bedanya? Super Slow Mo Bisa meningkatkan kecepatan rana kamera menjadi 960 fps (frame per second).
Fitur Super Slow-mo Bisa merekam gambar 32 kali lebih Lamban dari video normal, dan 4 kali lebih Lamban dibanding teknologi slow-motion yang Eksis di smartphone pada umumnya. Ini berarti, momen 0,2 detik dapat ditransformasikan menjadi Sekeliling 6 detik video yang dramatis, tentunya tetap dengan kualitas gambar yang Ahli. Momen yang tampak Biasa saja, Bisa menjadi luar Biasa.
Apabila slow motion cukup dengan Sokongan software dan prosesor yang Berkualitas, maka Buat menghadirkan Super Slow Motion, prosesor gambar pada kamera Mempunyai pengaruh besar. Perlu diketahui, Galaxy S9 sebenarnya bukan ponsel pertama yang menghadirkan Super Slow-Mo. Fitur ini Bahkan pertama kali diperkenalkan di Sony Xperia XZ Premium setahun silam, kemudian dilanjutkan Xperia XZ2. (Baca juga: Mengenal Super Slow-Mo yang Diprediksi Bakal Menjadi Trend Fotografi 2018)
Kualitas video Super Slow-Mo yang dihasilkan oleh Samsung Galaxy S9 dan S9+ adalah 720p (HD). Sementara Sony Xperia XZ2 telah Bisa merekam video Super Slow-Mo resolusi 1080p (Full HD). Walaupun kalah secara teknologi, Samsung Lagi Berhasil, karena Sony Xperia XZ2 Tak beredar di Indonesia. Tetapi dalam beberapa bulan, kemungkinan akan segera muncul pesaing baru Yakni Huawei P20 Pro yang juga mengusung fitur serupa.
Ketika merekam klip Super Slow-mo, pengguna dapat memilih Buat menyimpannya sebagai GIF, menyesuaikannya dengan NyanyianLalu favorit, atau menampilkannya sebagai wallpaper atau lockscreen. Dari percobaan fitur tersebut, hasilnya memang terlihat menakjubkan, membuatnya terlihat lebih epik. Tetapi kendalanya adalah Buat Membikin konten super slow mo yang epik bukan perkara mudah. Kita harus mencoba berulang kali hingga terbiasa mendapatkan momen yang Pas.
Mempunyai Fitur AR Emoji
Selain slow-mo, AR Emoji juga menjadi fitur baru Galaxy S9/S9 Plus yang menarik perhatian. Karena memungkinkan pengguna Membikin emoji yang realistis atau mirip Animasi dengan menggunakan teknologi pengenal Paras perangkat.
Fitur serupa sebenarnya sudah lebih dulu dihadirkan pada Sony Xperia XZ dan XZ2, Tetapi dengan konsep yang berbeda. Apabila Samsung lebih Pusat perhatian pada Membikin Emoji AR, Sony melangkah lebih jauh dengan kemampuan Membikin konten avatar 3D. Tak hanya menampilkan konten emoji atau avatar yang Bisa dishare di media sosial atau chat, Tetapi 3D avtar di Xperia XZ2 yang berasal dari Imej diri ini Bisa dicetak menjadi seperti kepala patung mini menggunakan printer 3D.
Di Samsung Galaxy S9 Plus, kita dengan melakukan selfie tunggal, perangkat ini menganalisis gambar 2D, kemudian memetakan lebih dari 100 fitur Paras yang berbeda, dan menerapkan gambar itu ke model 3D Buat menghasilkan avatar yang terlihat menyerupai kita, sekaligus Bisa meniru Ungkapan Paras.
AR Emoji sepenuhnya dapat disesuaikan, dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain dan juga digunakan sebagai wallpaper Buat layar rumah atau kunci pengguna. Fitur ini Betul-Betul sekadar Buat have fun alias Kocak-lucuan saja.
FITUR KHAS
Platform intelijen Bixby Punya Samsung semakin cerdas saja. Bixby terintegrasi secara mendalam ke dalam kamera Galaxy S9 Plus, serta memanfaatkan augmented reality dan teknologi pembelajaran yang mendalam (deep learning) Buat memberi pengguna berbagai informasi bermanfaat real-time tentang dunia di Sekeliling.
Sebagai Misalnya Ketika pengguna mengarahkan kamera ke objek, Bixby mengenali apa yang dilihatnya dan langsung menyajikan informasi yang terkait dengan objek yang dilapisi di atas gambar. Ini berarti, misalnya, pengguna dalam perjalanan bisnis ke luar negeri akan dapat memanfaatkan fungsi Penerjemahan Langsung di Rendah mode Teks Bixby Buat langsung menerjemahkan menu atau tanda yang ditulis dalam bahasa asing, atau bahkan mata Doku asing, secara real-time.
Dalam hal keamanan, fitur Intelligent Scan di Samsung Galaxy S9 menggabungkan kekuatan kolektif pemindaian iris, pengenalan Paras dan teknologi cerdas Samsung Buat menciptakan solusi otentikasi tanpa batas yang menawarkan pengguna akses yang Kondusif ke perangkat mereka di Nyaris Seluruh lingkungan.
Selain itu, pemindai sidik jari telepon, yang sekarang berada di Rendah kamera di bagian belakang perangkat, mendukung fungsi Fingerprint Dedicated baru, yang memungkinkan pengguna Buat menunjuk sidik jari Buat memberikan akses instan ke Folder Kondusif.
Lebih dari itu, teknologi Samsung Knox memproteksi data sensitif secara maksimal dengan tingkat keamanan berlapis, bahkan hingga hardware. Tetapi yang lebih Krusial dari itu Seluruh adalah bagaimana penggunanya lebih berhati-hati dalam menyimpan datanya.
Buat urusan multimedia, Samsung Galaxy S9 Plus juaranya. Kita Bisa menggunakan perangkat ini sebagai perangkat hiburan on the go dengan maksimal. Dalam hal visual, tak diragukan Tengah layar Infinity Display sanggup menyuguhkan konten multimedia dengan maksimal. Kita dipuaskan dengan tampilan grafis yang tajam dan berwarna.
Sementara dalam hal audio, Samsung membekalinya dengan sistem Bunyi yang powerful. Samsung Galaxy S9 Plus Mempunyai speaker stereo AKG yang Unggul, sehingga menghasilkan Bunyi seimbang dan seimbang, Tak Acuh volumenya. Suaranya lebih Jernih dan keras, yang diklaim lebih powerful 1,4 kali dibanding ponsel Galaxy sebelumnya.
Samsung Galaxy S9 Plus juga dilengkapi Dampak Dolby Atmos, yang dengan hati-hati menganalisis variabel kunci dalam audio konten Buat memberi pengguna sensasi bahwa mereka mengalami Bunyi surround 360 derajat. Bunyi yang dihasilkan serasa di bioskop, Tetapi dengan ukuran mini.
PERFORMA
Bagian paling Krusial agar smartphone Bisa bekerja adalah otak alias prosesor. Di pasar Amerika Perkumpulan, Amerika Latin, dan China, chipset yang dipakai adalah Qualcomm SDM845 Snapdragon 845 dengan prosesor Octa-core (4×2.8 GHz Kryo 385 Gold & 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver).
Sedangkan Buat pasar Dunia termasuk Indonesia, Samsung Galaxy S9 Plus memakai chipset Exynos 9810 10nm dengan prosesor 64-bit Octa-core (Max. 2.7 GHz + 1.7 GHz) yang ditunjang dengan dengan 6GB RAM. Perbedaan platform chipset bagaimanapun juga berpengaruh terhadap kinerja smartphone ini.
Dari beberapa pengujian yang dilakukan tech reviewer terkemuka seperti Anandtech dan Androidcentral yang membandingkan smartphone dengan dua chipset berbeda, terlihat Samsung Galaxy S9 Plus dengan Snapdragon 845 lebih unggul dalam hal kinerja prosesor berdasarkan beberapa aplikasi benchmark. Begitupun dengan daya tahan baterai yang lebih awet.
Tetapi demikian, secara Biasa pengguna Tak akan mengalami perbedaan yang signifikan dalam hal user experience. Selama menggunakan ponsel ini, saya Tak pernah mengalami perlambatan kinerja pada Galaxy S9 + yang memakai Exynos 9810 Ketika digunakan Buat menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan, termasuk video editing yang berlangsung Segera. Kinerjanya secara Biasa sangat Segera dan smooth. Karena bagaimanapun juga, ini adalah smartphone dengan kasta tertinggi Samsung sehingga performanya pun harus di atas rata-rata.
Buat kapasitas penyimpanan, memori yang disediakan adalah 64 GB. Tergolong cukup lapang, Tetapi Apabila merasa Lagi kurang, Bisa menambah dengan memori micro SD hingga 400GB. Ponsel ini Mempunyai slot yang bersifat hybrid. Apabila Engkau Tak berminat Buat menambah micro SD, Bisa menggantinya dengan kartu SIM sehingga berfungsi sebagai Dual SIM, begitu pula sebaliknya.
Dan Buat urusan baterai, Samsung Galaxy S9 Plus Mempunyai kapasitas 3.500 mAh yang tergolong standar di industri. Dari percobaan digunakan secara normal, baterai sanggup bertahan sehari semalam. Tetapi Buat penggunaan intensif Bisa tahan hingga seharian.
Sistemnya prosesornya membantu konsumsi daya yang lebih efisien. Meski Apabila kapasitasnya dibuat lebih besar, misalnya 4.000 mAh, tentu daya tahannya bakal lebih Berkualitas Tengah. Seperti tren kekinian, port charging pun menggunakan USB type C yang terbaru didukung fast charging sehingga proses isi daya lebih Segera. Apabila Ingin terlihat lebih keren, ponsel ini juga Bisa dicharge dengan diletakkan begitu saja pada perangkat yang mendukung wirless charging.
Konklusi
Samsung Galaxy S9 Plus ini memang secara desain Tak begitu jauh dari pendahulunya, Samsung Galaxy S8/S9+. Ponsel pintar ini Lagi menggunakan Super AMOLED Infinity Display ukuran 6,2 inci . Hanya saja, Samsung Galaxy S9 mempunyai bezel yang lebih kecil dan sensor sidik jari diposisikan ke tempat yang lebih gampang diakses.
Dengan segudang fitur kelas premium tersebut, ponsel ini dilepas dengan harga Rp 12.999.000 Buat model RAM 6 GB/memori 64 GB dan Rp 14.499.000 Buat model RAM 6 GB/memori 256 GB. Harga yang tergolong mewah di mana perangkat ini Bertanding secara langsung dengan ponsel besutan Apple, yakni iPhone.
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Samsung Galaxy S9 Plus |
Released |
09 Maret, 2018 |
Status |
Available |
Price |
IDR 12.999.000 (6GB RAM + 64GB ROM), IDR14.499.000 (6GB+256GB) |
Platform
Chipset |
Exynos 9810 10nm 64-bit Octa-core processor |
CPU |
Octa-core (2.7 GHz Quad & 1,7 GHz Quad) |
GPU |
Mali-T880 MP12 |
RAM (Memory) |
6 GB RAM LPDDR4 |
Storage |
64GB UFS2.1 / 256 GB support microSD upto 400GB |
Operating System |
Android OS v8.0 (Oreo) |
User Interface |
TouchWiz UI |
Design
Dimensions |
158.1 x 73.8 x 8.5 mm |
Weight |
189 g |
Design Features |
– IP68 certified (dust/water proof over 1.5 meter and 30 minutes) – Corning Gorilla Glass 5 back panel – Colors: Lilac Purple, Midnight Black, Titanium Gray, and Coral Blue |
Battery |
Non-removable Li-Ion 3500 mAh battery
Battery Life |
Display
Screen Type |
Quad HD+ Super AMOLED |
Size and Resolution |
6,2 inches Quad HD+ (2960×1440) |
Touch Screen |
Yes, Multitouch capacitive touchscreen |
Features |
-Corning Gorilla Glass 5 – 3D Touch (home button only) – Always-on display – Infinity Display (a near bezel-less, full-frontal, edge-to-edge screen) – Default resolution is Full HD+ and can be changed to Quad HD+ in Settings – Screen measured diagonally as a full rectangle without accounting for the rounded corners. |
Network
Network Frequency |
2G GSM, 3G WCDMA, 3G TD-SCDMA, 4G LTE FDD, 4G LTE TDD – 4G FDD LTE B1(2100), B2(1900), B3(1800), B4(AWS), B5(850), B7(2600), B8(900), B12(700), B13(700), B17(700), B18(800), B19(800), B20(800), B25(1900), B26(800), B28(700) – 4G TDD LTE B38(2600), B39(1900), B40(2300), B41(2500) – Gigabit LTE ready |
SIM |
Dual SIM model (Hybrid SIM slot): one Nano SIM and one Nano SIM or one MicroSD slot (up to 400GB) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, Enhanced 4×4 MIMO/CA, LAA, LTE Cat.18 |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
Wide-angle camera Super Speed Dual Pixel 12MP AF sensor Sensor size: 1/2.55″ Pixel size: 1.4µm Sensor ratio: 4:3 FOV: 77˚ Dual Aperture: F1.5 mode/ F2.4 mode Telephoto camera 12MP AF sensor Sensor size: 1/3.6″ Pixel size: 1.0µm Sensor ratio: 4:3 FOV: 45˚ F2.4 aperture |
Front |
8MP AF sensor Sensor size: 1/3.6″ Pixel size: 1.22µm Sensor ratio: 4:3 FOV: 80˚ F1.7 aperture |
Flash |
Yes, LED flash |
Video |
4K video recording at 30 fps or 60fps QHD video recording at 30 fps 1080p HD video recording at 30 fps or 60 fps 720p HD video recording at 30 fps Super Slow-mo video support 720p at 960 fps Slow motion video support 1080p at 240 fps Hyperlapse video support 1080p VDIS (Video Digital Image Stabilization) Digital zoom up to 8x (Galaxy S9) or up to 10x (Galaxy S9+) High CRI LED Flash Continuous autofocus video Face detection Tracking AF Take 9.1-megapixel still photos while recording 4K video Playback zoom Video location tags |
Camera Features |
Dual camera Dual OIS (Optical Image Stabilization) Optical zoom at 2x Digital zoom up to 10x Live focus with bokeh filters (background blur effect) Dual Capture |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac (2.4/5GHz), VHT80 MU-MIMO, 1024QAM |
Bluetooth |
Bluetooth® v5.0 (LE up to 2Mbps), ANT+ |
USB |
v3.1, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS |
Yes, GPS, Galileo, Glonass, BeiDou |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
Qi/PMA wireless charging (market dependent) |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– MP4/DivX/XviD/WMV/H.264 player – MP3/WAV/WMA/eAAC+/FLAC player |
FM Radio |
No |
Web Browser |
HTML 5 with Android Browser, Google Chrome |
Messaging |
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors |
Iris sensorFingerprint sensorHR sensorPressure sensorGyro sensorProximity sensorAccelerometerGeomagnetic sensorRGB Light sensorBarometerHall sensor |
Other |
– Bixbiy button – Samsung Pay (Visa, MasterCard certified) – Fast battery charging: 60% in 30 min (Quick Charge 2.0) – Qi/PMA wireless charging (market dependent) – ANT+ support – S-Voice natural language commands and dictation – Samsung DeX (desktop experience support) |