Review Lenovo Yoga 6 (13ABR8): Laptop 2-in-1 Paling Stylish, Terbaik di Segmennya

Demi memberikan opsi yang pas Demi Seluruh jenis konsumen, Lenovo hadirkan cukup banyak varian laptop melalui sejumlah lini yang ditawarkan. Seri Yoga sendiri umumnya dikenal lebih premium, Tetapi Lenovo Yoga 6 Pandai dibilang cukup terjangkau. Terutama ketika dilihat dengan spesifikasi yang ditawarkan.

Sedang mencari laptop 2-in-1? Opsinya tentu Enggak sebanyak laptop berjenis ultrabook maupun laptop gaming. Memperhatikan situasi tersebut, Lenovo mencoba hadirkan sesuatu yang berbeda. Hadirkan Lenovo Yoga 6 di segmen harga belasan juta rupiah, punya dimensi kompak, gunakan material cover yang anti-mainstream.

Saya Pandai Memperhatikan laptop ini cocok Demi Variasi jenis pengguna. Mulai dari pelajar, mereka yang Ingin mencari laptop sekaligus sebagai “statement” tampilan atau fesyen mereka, Tiba laptop multifungsi Demi keluarga yang Pandai dijadikan tablet sekaligus. Berikut review Lenovo Yoga 6 (13ABR8) selengkapnya.

Desain

Cari laptop anti-mainstream? Tentu rilisan Lenovo yang satu ini bakal menarik perhatian dan pas Demi Gizmo friends. Ya, laptop ini menggunakan material bahan kain Demi sisi eksteriornya—lebih tepatnya bagian penutup atas sisi luar perangkat. Tekstur dan warnanya, terlihat dan terasa seperti menyentuh permukaan jeans, Tetapi lebih halus.

Selama kurang lebih dua pekan pengujian, saya sengaja menggunakan Lenovo Yoga 6 selayaknya laptop pada umumnya, alias “Berjumpa” dengan barang lain di dalam tas, bahkan sempat terkena cairan sekalipun. Kalau air Bersih, Enggak menjadi masalah. Cipratan kopi? Sempat saya bersihkan Mengenakan air putih Lewat dikeringkan, jadi kembali normal… atau setidaknya terlihat normal.

Dengan kata lain, penggunaan material kain Enggak Membangun saya jauh lebih khawatir Demi menggunakan laptop ini secara mobile—meski Eksis baiknya Demi menjaga pemakaian bila memang Ingin lebih awet dan tetap terlihat seperti baru. Bobotnya sendiri Lagi relatif portabel, di Rendah 1,4 kilogram. Bukan yang paling ringan, tapi Lagi Kondusif dibawa ke mana saja.

Material lainnya seperti sasis di bagian dalam terasa kokoh. Oh ya, karena Pandai dibuka Tiba 360 derajat, Anda perlu membuka Lenovo Yoga 6 menggunakan dua tangan. Rasanya ini diperlukan agar posisi layar tetap Konsisten dalam kemiringan tertentu, terutama ketika sedang memanfaatkan dukungan touchscreen.

Layar

Dirancang lebih portabel, layar Lenovo Yoga 6 tergolong menyenangkan dengan ukuran yang pas Berkualitas Demi menjalankan dua aplikasi sekaligus, serta dibawa ke mana saja Demi mendukung kerja mobile. Dimensinya 13,3 inci, Mempunyai resolusi 1200p, menggunakan panel IPS yang mencakup Rona 100% sRGB.

Layar Lenovo Yoga 6 Mempunyai rasio 16:10, sehingga lebih pas Demi akses situs dan Arsip dengan lebih banyak teks, dan Lagi pas Demi menonton Gambar hidup favorit. Reproduksi warnanya juga sudah cukup memuaskan, meski refresh rate 60Hz, Enggak menjadi masalah. Sudah tersertifikasi TUV Low Blue Light agar mata Enggak mudah lelah.

Menjadi perangkat konvertibel, input sentuh pada layar laptop Lenovo satu ini juga tergolong nyaman, Berkualitas Demi mengetik sesekali dengan papan ketik virtual, Tiba scroll ke sejumlah situs dalam mode tablet. Input stylus-nya juga Sebaiknya memuaskan—kenapa saya bilang “Sebaiknya”, karena bersifat opsional, dengan menambah kocek Rp599 ribu.

Overall, sudah sangat memuaskan di kelas harganya. Sedikit catatan, karena panel kacanya dibuat glossy, layar Lenovo Yoga 6 bakal lebih reflektif Demi digunakan di luar ruangan. Sehingga konten di layar Enggak begitu Jernih bila memang Mentari sedang terik.

Port & Konektivitas

Dalam dimensinya yang tergolong kompak, Lenovo Pandai sematkan jenis port cukup lengkap pada kedua sisi laptop Lenovo Yoga 6. Di sebelah kiri, terdapat dua port USB-C yang salah satunya digunakan Demi mengisi daya, Mempunyai standar USB 3.2 Gen 1. Sementara di sebelahnya Eksis port HDMI 2.1 full-sized, serta jack audio 3,5mm.

Sementara di sisi sebelahnya, Eksis port microSD Demi transfer data dari kamera dan gadget lebih instan—andai saja bukan micro tapi full-sized, lebih menyenangkan. Lewat Eksis dua port USB-A 3.2 Gen 1, dan tombol power yang disematkan ke sisi samping. Mengingat Lenovo Yoga 6 merupakan laptop konvertibel, peletakan tombol tersebut sangat wajar.

Demi sambungan ke jaringan nirkabel, Lenovo Yoga 6 sudah mendukung standar esensial yang diperlukan, membawa dukungan Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3. Sambungan ke berbagai jenis Wi-Fi di tempat publik seperti kedai kopi Lanjut Fasih, begitu juga ketika tersambung dengan TWS yang mendukung mode fast pairing.

Bagaimana Demi pengalaman mengetik dan bernavigasi dengan UI di layar? Keyboard yang disematkan ke Lenovo Yoga 6 berukuran normal, serta tergolong nyaman digunakan, alias tak membutuhkan waktu penyesuaian yang lama. Keyboard ini mendukung dua Kedudukan pencahayaan, dengan lampu yang Pandai menyala relatif rata.

Demi touchpad, memang bukan yang terbesar, terutama bila dibandingkan dengan Macbook. Tetapi Lagi sangat cukup Demi mengakses sejumlah gestur lebih dari satu tangan. Dan tentu saja, Eksis opsi lainnya seperti menggunakan layar sentuh, atau stylus yang bersifat opsional.

Fitur Lainnya

Fitur keamanan pada Lenovo Yoga 6 menurut saya terbilang lengkap serta Aneh. Pasalnya, Demi penguncian Windows Hello, terdapat dua opsi biometrik yang Pandai Anda pilih. Yakni lewat sensor sidik jari yang berada di Rendah papan ketik, atau dengan mendeteksi Raut menggunakan sensor inframerah serta webcam.

Mungkin karena form factor-nya yang Elastis, sehingga Lenovo memberikan opsi ekstra yang sejatinya juga Pandai diaktifkan keduanya. Terkait webcam, Lenovo sematkan kamera 1080p dengan privacy shutter terintegrasi. Kualitasnya menurut saya tergolong standar, sudah cukup lebar, dengan noise sedikit tinggi Tetapi Rona Seksama.

Bagaimana dengan sektor audionya? Speaker yang disematkan ke dalam Lenovo Yoga 6 tergolong memuaskan, Pandai memberikan keluaran Bunyi yang lantang sekaligus Pandai memberikan dentuman bass cukup terdengar. Mikrofonnya juga sudah Pandai diandalkan Demi panggilan Bunyi/video lewat platform Terkenal, lengkap dengan fitur noise cancelling.

Enggak begitu banyak bloatware yang dihadirkan, Tetapi Eksis satu aplikasi Krusial yang wajib Gizmo friends akses, yakni Lenovo Vantage. Ini adalah aplikasi Demi kendali Lenovo Yoga 6 lebih jauh, termasuk mengatur fitur keamanan ekstra, noise cancelling, kecepatan isi daya dan lainnya.

Lenovo Yoga 6 hadir dengan Windows 11 Home secara bawaan. Dan dalam paket penjualan resminya, juga sudah dipasangkan Serempak Office Home & Student 2021 dengan lisensi penggunaan seumur hidup. Jadi Pandai langsung dipakai Demi ketik-ketik dengan Fasih tanpa perlu berlangganan Microsoft 365.

Performa

Unit yang saya ulas kali ini adalah Lenovo Yoga 6 seri 13ABR8 atau dengan nama lain Lenovo Yoga 6 Gen 8. Prosesornya sudah menggunakan AMD Ryzen 7 seri 7730U, Mempunyai delapan inti CPU, 16 thread, dan clock speed tertinggi Tiba 4,5GHz. Sudah efisien daya sehingga mendukung sistem kerja mobile.

Prosesor yang digunakan pada Lenovo Yoga 6, dipasangkan Serempak RAM 16GB LPDDR4x (soldered, Enggak Pandai di-upgrade), serta penyimpanan 512GB/1TB M.2 PCIe 4 SSD—juga hanya satu dan Enggak Pandai di-upgrade. Sehingga pastikan bila Gizmo friends membeli varian yang Betul bila memang berencana Demi menggunakannya dalam jangka panjang.

Overall, performa laptop konvertibel satu ini terasa memuaskan. Menjalankan cukup banyak aplikasi Fasih-Fasih saja dengan waktu tunggu relatif singkat. RAM 16GB juga sudah sangat cukup bagi saya Demi akses puluhan tab lewat peramban seperti Microsoft Edge, sembari mengakses banyak Arsip sekaligus.

Suhu perangkat juga cukup terjaga—sesekali saja terasa panas terutama ketika diletakkan di atas paha kaki Demi sedang mobile. Selebihnya, Enggak pernah panas berlebih, begitu pula mengeluarkan Bunyi kipas kencang yang mengganggu. Sangat Pandai menunjang banyak kebutuhan para penggunanya.

Baca juga: Review Lenovo Legion Pro 5 Gen 8 (16ARX8): Cocok Buat Gamers dan Kreator

Baterai

Kapasitas baterai Lenovo Yoga 6 tergolong cukup besar Demi dimensinya yang kompak dan hadir sebagai sebuah laptop konvertibel. Dengan kapasitas 59Whr dan kombinasi prosesor AMD Irit daya, tentu Anda Pandai menggunakannya sepanjang hari Demi penggunaan kasual. Seperti browsing atau bekerja dengan aplikasi kantoran pada umumnya—terutama bila digabungkan Serempak mode Irit daya.

Lenovo sendiri telah melakukan pengujian internal, menggunakan Lenovo Yoga 6 Demi menjalankan skenario penggunaan normal lewat aplikasi MobileMark 2018. Hasilnya? Laptop ini Pandai bertahan Tiba 12,5 jam. Demi pengujian penggunaan saya pribadi yang selalu terhubung ke internet dan menggunakan kecerahan layar cukup tinggi, setidaknya Pandai bertahan 7-9 jam, tanpa mode Irit daya

Sehingga bila saya mau, tentu Pandai jauh lebih awet kalau kecerahan sedikit diturunkan, atau Enggak selalu terhubung ke jaringan Wi-Fi. Charger atau pengisi daya Lenovo Yoga 6 tergolong kompak, menggunakan jenis port USB-C, sehingga Pandai menggunakan pengisi daya pihak ketiga. Charger bawaannya 45W, mendukung mode Rapid Charge, dan membutuhkan waktu sedikit melampaui 2 jam Demi mencapai 100%.

Konklusi

Umumnya sebuah laptop konvertibel terjangkau hadir dengan beberapa “penyederhanaan”, agar harga jualnya Pandai kompetitif. Tetapi menurut saya, Lenovo berhasil menemukan racikan yang pas dalam menghadirkan Lenovo Yoga 6 generasi kedelapan ini. Kombinasikan performa yang memuaskan, desain estetik, sekaligus baterai yang juga tahan lama.

Memang, panel layarnya belum OLED atau punya refresh rate tinggi. Tetapi reproduksi warnanya sudah cukup bagus serta mendukung input sentuh Demi skenario penggunaan lebih Elastis. Dimensinya yang kompak juga membuatnya mudah dibawa bepergian. Pas Demi mendukung sistem kerja hybrid atau work from anywhere.

Spesifikasi Lenovo Yoga 6 (13ABR8)