Setelah diawali dengan flagship, kini giliran iQOO Kepada hadirkan sejumlah opsi smartphone yang lebih terjangkau Kepada para konsumen di Indonesia. Lewat Z7 Series, iQOO Z7x 5G jadi pilihan lebih murah. Walaupun begitu, spesifikasinya Enggak kalah menarik, bahkan dengan baterai yang Malah lebih awet dibandingkan sang Kerabat.
Dari beberapa seri smartphone iQOO yang sudah diluncurkan, nampaknya sub-brand dari vivo ini Ingin mencoba hadirkan smartphone kencang, Tetapi tetap Mempunyai desain stylish layaknya smartphone standar. Dibanderol Rp3 jutaan, iQOO Z7x 5G jadi pesaing terkuat POCO X5 5G. Tentunya masing-masing punya kelebihan maupun kekurangan tersendiri.
Dalam banderol harga tersebut, tentunya Anda Enggak Pandai Mempunyai Seluruh fitur unggulan dalam satu perangkat. Apakah opsi yang satu ini Malah lebih pas Kepada Gizmo friends dibandingkan penawaran dari POCO? Simak review iQOO Z7x 5G berikut ini!
Desain

Impresi awal saya ketika memegang dan Menyaksikan desain iQOO Z7x 5G adalah, “wah, mirip flagship vivo ya.” Terutama generasi vivo X50 – X70 Series, bila dilihat dari bodi belakangnya yang punya bingkai kamera sangat mirip. Dibuat besar, hanya saja tentunya tanpa logo kamera ZEISS.
Begitu pula dengan bodi belakangnya yang dibuat seolah-olah seperti frosted glass, Mempunyai lengkungan di sisi kiri dan kanan yang juga membuatnya terasa lebih tipis. Licin? Iya, tapi Enggak selicin vivo V27 5G, dan tetap membuatnya terbebas dari bekas sidik jari. Dua Elemen ini yang menurut saya Membangun iQOO Z7x 5G terlihat stylish dan cukup premium.




Kepada baterainya yang besar, ketebalan iQOO Z7x 5G Lagi cukup terjaga pada kisaran 9mm. Sementara bobotnya yang mencapai 205 gram membuatnya terasa kokoh—juga seperti memegang flagship. Kalau opsi Corak Tropical Blue ini kurang menarik bagi Gizmo friends, opsi iQOO Z7x 5G Metallic Grey juga Enggak kalah menarik kok.
Secara desain, menurut saya iQOO Z7x 5G terlihat lebih stylish dibanding smartphone 6000 mAh kebanyakan, terutama di kelas harganya. Yang terlihat kurang premium, Eksis pada bagian depannya, terutama ketika layar menyala.
Layar

Secara spesifikasi di atas kertas, layar iQOO Z7x 5G memang terasa inferior dibandingkan penawaran dari POCO. Sama-sama punya layar lega 6,6 inci dengan resolusi full HD+ dan refresh rate maksimum 120Hz, panel yang digunakan berjenis IPS, alias belum Super AMOLED.

Secara visual, layar tersebut Pandai berikan saturasi yang cukup Berkualitas, sementara kontrasnya tergolong Standar saja—Lagi Eksis beberapa smartphone dengan panel IPS di kelasnya yang punya kontras lebih tinggi atau hitam lebih gelap. Well, setidaknya akurasi Corak diklaim sudah 100% DCI-P3, jadi Presisi Kepada kreator konten.
Sensitivitasnya Enggak Eksis masalah, bezel-nya pun punya ketebalan yang standar, dengan kamera punch-hole di atas yang sudah cukup mungil. Paling-paling, terkait layar, vibration motor Punya iQOO Z7x 5G Lagi kurang nyaman Kepada ketik-ketik. Terlalu kalem, Tetapi bila ditinggikan vibrasinya, Lagi kurang presisi.
Kamera

Jangan tertipu dengan bingkai kamera belakangnya. Biar terlihat stylish dan seolah menunjukkan kalau ini adalah smartphone yang unggulkan kamera, jawabannya adalah Enggak. Kedua sensor kamera iQOO Z7x 5G yang Eksis di belakang terdiri dari sensor Istimewa 50MP f/1.8 dan tambahan depth sensor 2MP saja.
Ya, sayangnya ultra-wide absen, tak seperti POCO X5 5G yang Lagi Eksis. Lampau bagaimana dengan kualitasnya? Apabila sama-sama membandingkan sensor kamera Istimewa, hasil tangkapan gambar iQOO Z7x 5G terasa lebih memuaskan. Terutama pada dynamic range yang lebih Pandai menetralkan eksposur serta kondisi low-light.
Pernyataan di atas berlaku kalau dibandingkan dengan POCO, ya. Sementara kalau dibandingkan dengan smartphone lain di kelasnya, bukan yang terbaik, terutama low-light yang Lagi cukup noisy dan tak begitu cerah. Skin tone juga terkadang menjadi terlalu hangat, sementara Corak putih pada masker/Pakaian umumnya dibuat sedikit lebih cerah, khas algoritma foto vivo.
Hasil foto lengkap dari kamera iQOO Z7x 5G Pandai Anda akses pada album berikut ini.
Hasil foto portrait juga sedikit kurang memuaskan, karena depth sensor pada iQOO Z7x 5G Lagi kurang Pandai hasilkan transisi yang pas dan natural antara obyek Istimewa dengan latarnya. Sementara Kepada kualitas swafoto, walaupun kamera selfie iQOO Z7x 5G hanya beresolusi 8MP, Pandai hasilkan gambar yang cukup memuaskan. Selama bukan pada kondisi malam hari atau kurang Terang, ya.

Kepada perekaman videonya sendiri, kamera iQOO Z7x 5G Pandai hasilkan video hingga resolusi maksimum 1080p. Pandai Tiba 60fps, Tetapi EIS bakal absen. Dalam 30fps, tak banyak getaran yang Pandai diredam, alias Lagi terlihat sedikit terguncang. Dalam kondisi malam hari, redaman guncangan dari EIS tersebut bakal Membangun footage jadi agak buram.
Kamera selfie-nya juga kurang optimal Kepada vlogging, karena Paras terlihat pucat dengan dynamic range relatif sempit, dan tanpa EIS. Sedikit disayangkan, karena secara mode sendiri cukup lengkap. Mulai dari Dual View Kepada perekaman dari dua sisi kamera sekaligus, Tiba Movie yang Pandai edit footage Mekanis.
Fitur

iQOO Z7x 5G sudah menggunakan Android 13, dengan tampilan antarmuka Funtouch OS 13 yang juga sama persis dengan Punya vivo. Overall, tampilan antarmukanya cukup mendekati stock Android, Enggak terasa seperti Eksis banyak kustomisasi dari iQOO, meski memang Lagi Eksis beberapa.
Termasuk adanya Jovi Home dan beberapa tambahan opsi Dampak transisi yang Pandai diatur lewat menu Settings. Janji dari iQOO, setidaknya iQOO Z7x 5G bakal mendapatkan dua kali pembaruan versi OS, serta tiga tahun pembaruan keamanan. Bagaimana dengan fitur pendukung multimedia? Berita baiknya, Lagi Eksis jack audio 3,5mm pada smartphone ini.

Speaker iQOO Z7x 5G sendiri Lagi mono, berada di sebelah kanan Rendah bodi perangkat. Meski lantang (dengan opsi volume 150%), menurut saya Lagi bukan yang terbaik, karena cenderung dominan treble. Oh ya, tentunya smartphone iQOO paling terjangkau yang satu ini sudah dilengkapi dengan NFC Kepada cek maupun isi saldo e-money dan lainnya.
Karena jenis layarnya Lagi IPS, sensor sidik jari iQOO Z7x 5G dibuat menyatu dengan tombol power. Meski ukurannya relatif kecil, Pandai berjalan cukup Presisi dan instan. Kalau malas menggunakan jari, Pandai dipadukan dengan face unlock yang juga cukup Pandai diandalkan meski di dalam ruangan sekalipun.
Performa

Sama seperti penawaran dari POCO, dapur pacu alias performa iQOO Z7x 5G didukung oleh chipset yang sangat Standar di kelas mid-range, yakni Snapdragon 695 5G dari Qualcomm. Dengan begitu, Sebaiknya Enggak Eksis yang begitu spesial pada sektor performa. Apakah demikian?
iQOO memadukan cip tersebut dengan RAM 8GB LPDDR4x yang Pandai di-Pengembangan hingga 16GB lewat fitur Extended RAM, memanfaatkan kapasitas penyimpanan internal 128/256GB UFS 2.2. Selama dua pekan penggunaan, saya merasa Snapdragon 695 di iQOO Z7x 5G terasa sedikit lebih gegas nan Lancar. Stutter ketika menggunakan refresh rate 120Hz lebih jarang dibandingkan ketika memegang smartphone POCO atau OPPO dengan chipset sama.
Bodinya pun tergolong jarang panas, walaupun saya gunakan tanpa case, jarang terasa hangat Tiba telapak tangan. Kepada meningkatkan performanya lebih jauh, iQOO Z7x 5G hadirkan opsi Monster Mode, yang Pandai diaktifkan lewat pintasan notifikasi atau menu baterai. Secara benchmark, Enggak banyak berbeda dibandingkan mode performa normal.
Selain chipset yang memang dikenal Ekonomis daya, iQOO Z7x 5G juga dilengkapi dengan sistem pendingin 5 lapis. Diklaim Pandai turunkan suhu internal CPU hingga 10 derajat Celsius. Overall, smartphone ini cocok digunakan Kepada bermain game (meski beberapa judul game tak Pandai dimainkan dengan visual rata kanan ya), dipasangkan Berbarengan baterai yang Betul-Betul memuaskan.
Baterai

Desainnya yang stylish nyatanya Enggak membatasi iQOO Kepada hadirkan kapasitas baterai terbesar di kelasnya. Ya, baterai iQOO Z7x 5G berkapasitas 6,000 mAh, alias lebih besar dari sang Kerabat yang rilis bersamaan. Dipadukan dengan chipset yang efisien, saya Pandai menggunakan smartphone ini setidaknya 2,5 – 3 hari dengan penggunaan normal.
Ketika digunakan secara lebih intens dengan akses kamera lebih banyak atau dijadikan mobile hotspot, durasi penggunaan turun menjadi 2 hari. Ya, Betul-Betul irit. Nggak Tiba di situ, vivo juga hadirkan teknologi FlashCharge 80W, termasuk unggul dibandingkan kompetitornya. Klaim dari vivo sendiri Pandai isi daya 50% dalam waktu 25 menit.
Dalam pengalaman saya, isi daya iQOO Z7x 5G selama 10 menit Pandai menambah kapasitas Tiba 25%. Sementara Kepada meraih 100%, membutuhkan waktu Sekeliling 75 menit. Mungkin terasa sama saja dengan fast charging 25W, Tetapi perlu diingat, kapasitas baterai smartphone ini jauh lebih besar. Kombinasi yang Betul-Betul menyenangkan.
Dan Enggak seperti sejumlah vendor lain yang meniadakan adaptor charger, konsumen sudah mendapatkan adaptor 80W di dalam paket penjualan iQOO Z7x 5G. Sehingga Pandai langsung menikmati kecepatan pengisian daya terkencang tanpa harus merogoh kocek ekstra.
Konklusi

Kepada sebuah smartphone dengan banderol harga Rp3 jutaan, Gizmo friends tentu harus mengorbankan sejumlah fitur agar Pandai mendapatkan fitur unggulan yang didambakan. iQOO Z7x 5G hadir sebagai smartphone dengan unggulan performa, membawa baterai berkapasitas monster, Tetapi juga tampil dalam balutan desain stylish. Kombinasi yang sangat menarik.
Kualitas kameranya memang cenderung Standar saja, Enggak Eksis sensor ultra-wide, speaker Lagi mono, dan sayangnya panel layar belum AMOLED. Di segmen harga yang sama, sejumlah poin tersebut termasuk kekurangan yang wajar. Bila Gizmo friends Enggak masalah dengan poin-poin ini, iQOO Z7x 5G Pandai jadi pilihan terbaik Ketika ini.
Spesifikasi iQOO Z7x 5G

General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | iQOO Z7x 5G |
Released | 03 April, 2023 |
Status | Available |
Price | Rp3.299.000 (8GB/128GB), Rp3.699.000 (8GB/256GB) |
Platform
Chipset | Qualcomm SM6375 Snapdragon 695 5G (6 nm) |
CPU | Octa-core (2×2.2 GHz Kryo 660 Gold & 6×1.7 GHz Kryo 660 Silver) |
GPU | Adreno 619 |
RAM (Memory) | 8GB (+8GB “extended”) LPDDR4x |
Storage | 128/256GB UFS 2.2 |
External Storage | microSD (hybrid slot) |
Operating System | Android 13 |
User Interface | Funtouch OS 13 |
Design
Dimensions | 164.6 x 75.8 x 9.1 mm |
Weight | 205 gram |
Design Features |
Glass front, plastic back, plastic frame Colors: Metallic Gray, Tropical Blue |
Battery |
Non-removable Li-Po 6000 mAh battery Fast wired charging 80W, 50% in 25 min |
Display
Screen Type | LTPO4 AMOLED capacitive touchscreen, 1B colors |
Size and Resolution | 6.64″ IPS, 1080 x 2388 pixels (~395 ppi density) |
Touch Screen | Yes |
Features | 120Hz refresh rate, 100% DCI-P3, Eye Protection, |
Network
Network Frequency |
LTE band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 40(2300) 5G |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 50 MP, f/1.8, (wide), PDAF; 2 MP, f/2.4, (depth) |
Front | 8MP, f/2.0 |
Flash | dual LED flash |
Video | 1080p@30/60fps, EIS |
Camera Features | HDR, Pemandangan, night mode, Dual View Video, Pro mode, |
Connectivity
Wi-fi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.1, A2DP, LE, aptX HD |
USB | USB Type-C 2.0, OTG |
GPS | GPS (L1), GLONASS (G1), BDS (B1I+B1c), GALILEO (E1), QZSS (L1) |
HDMI | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features | Mono speaker, 150% volume |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML 5 |
Messaging | SMS, MMS, Online |
Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.