Banyaknya pilihan tablet dengan performa Cakap, aksesoris lengkap, hingga harga terjangkau Membangun jenis perangkat satu ini semakin Terkenal—termasuk sebagai pengganti laptop Bagus Kepada pelajar Tiba pekerja. Tahun ini, Apple nampak Mau mengambil segmen pasar lebih luas, Kepada pertama kalinya hadirkan iPad Air M2 dalam dua ukuran layar berbeda.
Desain Tetap sama, tetapi sudah Mengenakan cip terbaik dari iPad Pro generasi sebelumnya. Posisi kamera depan sudah direvisi, sudah mendukung Apple Pencil Pro, serta ekosistem aksesoris Apple lainnya termasuk keyboard. Akhirnya mereka yang menginginkan iPad berlayar lega, punya pilihan lebih ekonomis selain harus membeli iPad Pro.
Tahun ini terbilang agak Istimewa, karena iPad Air bukan Tengah jadi yang paling tipis, melainkan opsi tengah di antara iPad Pro yang jadi produk Apple tertipis Demi ini, dengan iPad versi basic. Bawa chipset yang lebih superior, apakah edisi tahun ini lebih layak beli? Berikut review iPad Air M2 selengkapnya!
Desain
Sama seperti generasi sebelumnya, sedikit lebih membosankan. Kenapa begitu? Karena pilihan Rona iPad Air M2 kini dibuat lebih sedikit, yakni hanya Space Gray, Starlight, Purple, dan Blue seperti yang sedang saya ulas kali ini. Oh ya, sesuai judul, ini adalah varian 13 inci ya. Tentu lebih besar dari generasi sebelumnya yang hanya tersedia dalam ukuran layar 11 inci.
Kepada sebuah tablet berdimensi layar besar, sejatinya secara keseluruhan tergolong cukup ringan dalam bobot 617 gram, serta ketebalan hanya 6,1mm saja. Bodinya lebih mengotak, berbeda dengan, misalnya, Galaxy Tab S9+ yang lebih lebar. Form factor mendekati kotak seperti iPad Air M2 membuatnya lebih mudah masuk ke berbagai jenis kantong/tas, serta Kagak merasa memegang perangkat yang terlalu tinggi Demi dalam posisi portrait.
Bodinya sendiri menggunakan material aluminium, dengan kaca depan yang diperkuat oleh lapisan tahan gores. Secara fisik, Kepada saya pribadi, versi 13 inci ini terasa sangat besar. Terutama sebagai pengganti laptop, ketika dipasangkan Serempak Magic Keyboard, dimensinya lebih tebal dan lebih berat dari MacBook Air M2 yang Standar saya gunakan—terasa sedikit kurang portabel.
Tetapi bila Gizmo friends memang Dapat sepenuhnya meninggalkan laptop dan cukup dengan iPad Air M2, tentu menjadi opsi menggoda karena layarnya yang besar dan Elastis, alias Dapat digunakan atau dibawa sebagai tablet saja, atau dengan aksesori lainnya termasuk keyboard.
Baca juga: Review Samsung Galaxy Tab S9 5G: Peningkatan Signifikan, Nyaris Sempurna Sesuai Harganya
Layar
Kepada pertama kalinya, iPad Air M2 tersedia dalam dua ukuran layar berbeda, yakni 11 inci dan 13 inci seperti yang sedang saya ulas kali ini. Merupakan Info Bagus terutama bagi mereka yang Mau membeli tablet iPad layar besar, tetapi Kagak membutuhkan kecanggihan dari iPad Pro. Walaupun memang, panel layar yang digunakan berbeda.
Bukan Tandem OLED seperti iPad Pro M4, bukan pula miniLED seperti iPad Pro sebelumnya. Panel layar iPad Air M2 Tetap berjenis IPS, punya refresh rate sebatas 60Hz, dengan kerapatan piksel cukup Bagus di 264 cukup Bagus di 264ppi. Setidaknya, tingkat kecerahan layarnya sudah membaik, mencapai 600 nits dan cukup Kepada penggunaan siang hari di luar ruangan.
Saturasi dan kontras yang diberikan, menurut saya Dapat Bertanding dengan panel layar AMOLED, atau setidaknya jauh lebih Bagus dibandingkan panel IPS standar. Jadi tak perlu khawatir kalau visualnya Kagak sebaik iPad Pro, karena tak begitu jauh bedanya. Dan seperti iPad Pro terbaru, layar iPad Air M2 kompatibel dengan Apple Pencil Pro.
Dijual secara terpisah, sisi bezel iPad Air M2 Mempunyai posisi magnet terbaru, membuatnya mendukung stylus baru sekaligus peletakkan kamera selfie yang kini lebih pas. Dukungan kompabilitas ini, saya rasa bakal sangat menggoda Kepada mereka yang Mau menggambar/Membangun sketsa/lainnya dari iPad, mencari opsi layar besar, tapi tak punya bujet Kepada iPad Pro terbaru.
Kamera
Di sisi belakang, kamera iPad Air membawa sensor 12MP f/1.8 dengan PDAF. Kualitasnya terasa seperti sedang menggunakan kamera iPhone SE terbaru, alias tergolong cukup berkualitas. Ditambah dengan algoritma Smart HDR dari chipset yang relatif baru. Lebih dari cukup Kepada mengabadikan berbagai momen di belakang layar tablet.
Yang baru di iPad Air M2, adalah penempatan kamera selfie-nya, kini berada di sisi bezel atas ketika dalam posisi landscape. Dengan begitu, posisi Persona kini Dapat lebih Pas. Tetap membawa sensor 12MP f/2.4 dengan sudut pandang yang sangat luas, mencapai 122 derajat. Tak perlu khawatir terlalu lebar, karena sudah mendukung fitur tracking Persona Mekanis.
Kamera depan iPad Air M2 Dapat merekam video dalam resolusi hingga 1080p 60fps, sementara sensor belakang Dapat Tiba 4K 60fps. Dalam kondisi pencahayaan berlimpah, menurut saya kamera tablet Apple satu ini pas Kepada digunakan sebagai kamera sekunder. Punya detail dan Rona yang oke, serta kualitas perekaman audio superior.
Fitur
Terakhir kali saya menggunakan laptop Kepada harian adalah iPad 2 rilisan 2011 Lewat, jadi saya sangat excited Kepada eksplorasi apa saja perkembangan yang sudah dihadirkan lewat iPadOS Demi ini. Sayangnya ketika WWDC 2024 kemarin digelar, iPadOS 18 Tetap Mempunyai kemampuan multitasking serupa versi sebelumnya. Overall, bagi saya, Tetap jauh di Rendah kemampuan macOS dalam hal menjalankan Berbagai Ragam aplikasi serta fleksibilitas masing-masing.
Memang, iPad Air M2 kini sudah mendukung Stage Manager, sudah Dapat jalankan Berbagai Ragam aplikasi sekaligus dalam ukuran jendela kecil yang Dapat diatur sesuai selera, bahkan Dapat dicolok ke monitor dan berfungsi selayaknya PC dengan mouse dan keyboard. Tapi tetap saja, hal-hal kecil seperti pengaturan window masing-masing aplikasi, akses ke manajer file, Tiba kursor digital yang terkadang Tetap belum kompatibel dengan beberapa situs tertentu.
Hal-hal kecil tersebut bila ditemukan dalam keseharian Demi mencoba menjajal iPad Air M2, terasa sedikit memperlambat workflow, dibandingkan ketika menggunakan MacBook. Meski memang, yang saya alami, Dapat sangat berbeda dengan Gizmo friends, yang punya keseharian akses aplikasi berbeda. Saya Dapat Menonton potensi iPad Air M2 yang lebih maksimal.
Semisal, kalau Gizmo friends terbiasa mengakses satu aplikasi saja dalam satu waktu, bakal Kagak Terdapat masalah. Banyak edit video? Ukuran layar besar Punya iPad Air M2 13 inci, ditambah dukungan input sentuh Tiba stylus, bakal mempercepat workflow karena Dapat langsung menyentuh bagian footage secara presisi.
Kepada perangkat hiburan, iPad Air M2 dilengkapi speaker stereo yang sangat menggelegar—mungkin karena saya menjajal versi 13 inci, kemungkinan speaker-nya memang lebih superior dari versi 11 inci. Sayangnya, Kagak Terdapat jack audio 3,5mm di sisi perangkat. Juga Kagak Terdapat Face ID, di mana Apple sediakan Touch ID sebagai alternatif buka kunci layar lewat pelacakan sidik jari dari tombol power.
Performa
Jadi salah satu nilai jual Penting, iPad Air M2 atau iPad Air 2024 ini hadir dengan cip Apple M2, alias sama persis dengan cip yang digunakan pada MacBook. Menurut saya ini menjadi daya saing yang sangat kuat, dengan skor benchmark superior dibandingkan Seluruh tablet Android yang Terdapat Demi ini.
Walaupun iPad Pro terbaru sudah Mengenakan cip M4, Apple M2 punya peningkatan performa signifikan dibandingkan M1. Sementara dari M2 ke M3, tergolong minor. Sehingga menurut saya pilihan Pas Kepada iPad Air M2 hadir dengan cip satu ini, yang tentu bakal membuatnya future-proof. Dipasangkan dengan layar yang “hanya” 60Hz, tentu performanya terasa sangat mulus.
Membawa kapasitas RAM 8GB, multitasking berjalan cukup Lancar. Sejatinya, bila Gizmo friends membandingkannya dengan iPad Pro M1 atau bahkan iPad 10th Gen, tak bakal terasa signifikan bedanya. Performa iPad Air M2 akan terasa Segera Demi mengakses aplikasi yang Pas-Pas berat, seperti edit foto atau video, kecepatan render, atau menjalankan judul game yang punya grafis cukup berat.
Dengan banyaknya aplikasi yang lebih optimal Kepada iPadOS, iPad Air M2 terasa sangat menyenangkan ketika digunakan Kepada akses Berbagai Ragam aplikasi berbeda. Tetap saja, menurut saya, yang membatasi perangkat ini Kepada membuka potensi penuh chipset-nya. Tetap Kagak Dapat se-Elastis macOS Demi Mau menjalankan banyak aplikasi sekaligus.
Baterai
Mengingat dimensi fisiknya lebih luas, tentu saja kapasitas baterai iPad Air M2 versi layar 13 inci lebih besar dibandingkan versi 11 inci—meski dugaan saya, daya tahannya bakal mirip-mirip, kecuali dalam situasi tertentu seperti waktu standby. Dengan baterai 9,705 mAh, tablet ini Dapat saya gunakan rata-rata dua hari pemakaian.
Kagak seperti smartphone atau tablet dengan layar lebih kecil, umumnya saya menggunakan iPad Air M2 13 inci ketika sedang bekerja, atau sesekali Kepada konsumsi konten hiburan. Baterainya terasa sangat awet, mirip seperti MacBook dengan cip Apple terbaru. Bagaimana dengan kecepatan pengisian dayanya? Saya sendiri Kagak Dapat menemukan informasi presisi terkait dukungan maksimum watt, meski Apple sematkan adaptor 20W seperti charger iPhone.
Mengisi daya 30 menit, Dapat menambahkan daya Sekeliling 30%. Sementara Kepada mencapai 100%, iPad Air M2 13 inci membutuhkan waktu Nyaris 2 jam. Memang sedikit memerlukan waktu ekstra, Tetapi setidaknya tahan lama ketika digunakan, bahkan menurut saya fenomenal ketika standby, seolah tak perlu dinonaktifkan sama sekali.
Hasil
Apakah kehadiran iPad Air M2 13 inci Dapat menjadi pengganti laptop yang Pas? Tengah-Tengah, tergantung dari aplikasi apa saja yang Gizmo friends gunakan. Pastikan kalau aplikasi-aplikasi tersebut berjalan optimal dan punya fitur sama lengkapnya di iPadOS. Saya pribadi, Tetap lebih memilih Kepada menggunakan MacBook Air.
Bila kita bandingkan keduanya, iPad Air M2 13 inci dijual Rp15,499 juta. Itu baru harga tabletnya saja, ya, dalam kapasitas memori 128GB, belum termasuk Magic Keyboard seharga Rp4 jutaan. Sementara MacBook Air M2 dibanderol Rp16 jutaan, punya port lebih lengkap termasuk jack audio, lebih tipis dan lebih ringan, sehingga overall Dapat terasa lebih praktis.
Tapi kalau Gizmo friends mencari tablet Apple layar besar yang future-proof, Kagak Terdapat salahnya melirik iPad Air M2. Dengan chipset yang menurut saya overkill saking kencangnya, tentu tablet ini bakal awet digunakan hingga beberapa tahun mendatang. Atau beli versi 11 incinya saja Kepada alternatif sedikit lebih terjangkau.
Terima kasih Kepada Studio Ponsel atas unit iPad Air M2 yang Dapat tim Jagatgame.id gunakan Kepada Membangun review lengkap ini. Gizmo friends Dapat mengunjungi toko Studio Ponsel Bagus di Tokopedia maupun TikTok Kepada harga terbaik produk Apple mulai dari iPad, iPhone, Tiba aksesori seperti AirPods.