Kalau sudah berbicara tentang smartphone kelas entri, tentu kita sebagai konsumen Enggak Dapat berharap banyak akan spesifikasi yang diusung. Atau, setidaknya, kalau fitur X bagus, Niscaya fitur Y dan Z bakal ‘dikorbankan’. Tetapi situasi Demi ini sudah jauh lebih Berkualitas, lewat Variasi produk terbaru di tahun ini, salah satunya Infinix Hot 10.
Ya, sudah makin banyak smartphone kelas entri yang sekarang nilai fiturnya makin merata Buat mendapatkan nilai positif. Sebut saja smartphone murah Infinix yang satu ini, salah satu smartphone dengan kehadiran cukup menggoda. Bagaimana Enggak, spesifikasi yang ditawarkan terlihat maupun terdengar menggiurkan Buat segmen harganya.
Apakah banyak kekurangan? Eksis sih, satu dua, tapi Dapat jadi kekurangan tersebut Lagi Dapat ditolerir oleh Gizmo friends, Kembali-Kembali berkat harga jualnya. Apakah Infinix Hot 10 dapat Bertanding bila disandingkan dengan smartphone sekelas dari merk lain? Berikut ulasannya.
Desain
Sudah Niscaya, yang namanya smartphone sejutaan, bodinya terbuat dari plastik. Berbagai produsen mencoba mensiasatinya dengan berikan tekstur maupun finishing tertentu, termasuk Infinix lewat seri Hot 10 ini. Varian Corak Obsidian Black yang kami ulas punya Corak hitam yang terkadang terlihat seperti biru gelap. Kalau terkena pantulan Terang, Dapat tampilkan pola zig-zag yang cukup keren.
Enggak licin dan Enggak mudah kotor, Tetapi kalau dilihat secara dekat, baru Dapat terlihat kesan yang agak murah Buat finishing-nya. Bobotnya Dekat mencapai 200 gram, dengan ketebalan 8,9mm. Ini bukanlah smartphone yang nyaman Buat penggunaan satu tangan, terutama Buat tangan masyarakat Asia.
Bingkai kamera belakang sudah kekinian dengan desain yang tak terlalu menonjol Buat empat sensor kameranya. Sementara di bawahnya terdapat sensor sidik jari yang cukup responsif. Sudutnya dibuat dengan lengkungan yang nyaman di telapak tangan, sementara di bagian depan terdapat earpiece yang cukup besar di atas, meski Enggak berfungsi sebagai speaker sekunder.
Yang cukup Aneh, Infinix sertakan tak hanya soft case transparan, tetapi juga pelindung layar atau screenguard ekstra. Kalau umumnya sudah terpasang sejak awal, Infinix memilih Buat hadirkan aksesori tersebut secara terpisah. Bukan tempered glass, jadi bakal agak susah Buat memasangnya secara presisi.
Sembari melanjutkan membaca review Infinix Hot 10, Anda Dapat menonton live unboxing di video ini:
[lazy-load-videos-and-sticky-control id=”NDpkT5wjogs”]
Layar
Ketika memegang Infinix Hot 10, saya merasa sedang menggunakan smartphone seri note. Layarnya gede banget! Nggak Sekadar 6 atau 6,5 inci, tapi mencapai 6,78 inci. Desainnya sudah modern gunakan model kamera punch hole (Infinity-O), panelnya sudah IPS dan punya keempat bezel yang relatif tipis di kelasnya.
Memang, resolusinya Lagi HD+. Tapi hal tersebut tak menjadi masalah bagi saya, terutama karena layarnya besar, jadi selama penggunaan, jarak antara mata dan layar jadi sedikit lebih jauh. Reproduksi Corak, kontras dan viewing angle cukup Berkualitas Buat ukuran panel IPS, dan saya Enggak Menyaksikan adanya screen bleed di pinggir layar, yang umumnya ditemukan di smartphone kelas entri.
Tapi satu kekurangan yang saya rasakan selama menggunakan Infinix Hot 10, adalah sensitivitas layarnya. Paling terasa Demi saya sedang mengetik—seumpama saya mengetik sebuah kata “hahahaha”, bakal Eksis satu huruf yang Enggak terinput. Padahal, screenguard tambahan Enggak saya pasang, dan layar juga sedang Rapi. Mungkin akan Membikin masalah juga ketika sedang bermain gim.
Kamera
Kalau dilihat dari bodi belakangnya, mungkin bakal bikin kaget, “hebat juga ya Dapat kasih empat sensor kamera”. Walaupun sebenarnya setup kamera Infinix Hot 10 terkesan agak gimmick. Selain sensor kamera Esensial yang beresolusi 16MP f/1.9, Eksis dua sensor 2MP yang bertugas hasilkan foto makro (hingga jarak 4cm) dan depth sensor. Yang satu Kembali? Resolusinya QVGA, “low-light sensor”.
Infinix sendiri Enggak mendetilkan bagaimana Metode kerja sensor QVGA tersebut. Beda aja, kalau yang lain Guna software, ini Guna sensor Spesifik. Tampilan antarmuka menu kameranya cukup ramai dengan banyak fitur yang diberikan. Sayangnya, belum Eksis mode profesional Buat atur parameter sesuai keinginan sendiri. Tapi mode potret, Arsip Tiba mode malam Spesifik tersedia di Infinix Hot 10.
Sementara tombol yang Eksis di atas shutter adalah pintasan Buat ganti sensor Esensial ke sensor makro. Hasil kamera Infinix Hot 10 cukup memuaskan Buat di kelasnya. Mulai dari detil yang ditangkap, reproduksi Corak Tiba dynamic range-nya. Mungkin berkat tambahan fitur AI yang Dapat deteksi Variasi skenario objek seperti makanan, ruangan indoor Tiba pemandangan. Dukungan perekaman videonya Tiba resolusi full HD, 30fps dengan stabilisasi EIS.
Hasil foto kamera Infinix Hot 10 dapat diakses pada album Google Photos berikut ini.
Yang menurut saya agak hit-and-miss adalah mode malamnya. Terkadang Normal saja atau hanya berikan sedikit peningkatan, tapi satu waktu Dapat cukup dramatis alias sangat memuaskan. Sementara di depan, Eksis sensor 8MP yang sudah oke Buat swafoto dan video call—Buat yang terakhir, Demi saya coba melakukan panggilan di Google Duo, Musuh bicara menyebutkan kalau saya terlihat seperti sudah perawatan Paras secara intensif.
Fitur
Ini adalah pertama kali saya menggunakan smartphone Infinix, dengan tampilan antarmuka XOS berbasis Android 10. Awal-awal penggunaan, wah, rasanya rame banget! Seolah Seluruh fitur tambahan diaktifkan dan jadi terasa penuh. Baru selang beberapa waktu kemudian, setelah saya matikan fitur-fitur ekstra pada launcher, lockscreen dan lainnya, terasa lebih pas.
Meski Tiba setelah satu minggu penggunaan, saya Enggak Dapat menemukan Metode Buat mematikan tampilan lockscreen yang terkadang muncul seperti di atas. Dan dari banyaknya opsi tambahan pada launcher, Enggak Eksis opsi Buat tambahkan halaman “Google Now” di depan. Plus, Eksis opsi geser ke atas Buat akses menu, tapi Enggak Dapat digeser ke Dasar Buat kembali ke homescreen. Hal kecil yang agak ganggu buat saya.
Sisanya sih cukup oke. Eksis fitur video beauty Buat percantik kualitas video Demi sedang conference seperti yang sudah saya mention di atas, sticker maker Buat WhatsApp, rekam Bunyi panggilan dari WhatsApp Tiba WhatsApp mode Spesifik, supaya koneksi data hanya Dapat diakses satu aplikasi ini saja.
Performa
Salah satu Kelebihan yang menurut saya Dapat dijadikan Unsur daya beli smartphone ini adalah performanya. Terasa ngebut dengan chipset MediaTek Helio G70 12nm yang punya CPU octa-core hingga 2GHz. Dipasangkan dengan RAM 4GB, buka tutup aplikasi cukup instan dan minim reload ketika multitasking.
Infinix juga berikan opsi penyimpanan memori yang sangat lega, Adalah 64GB & 128GB (eMMC 5.1). dan karena masuk dalam seri G, tentunya bakal nyaman juga Buat dipakai main gim. Ditambah dengan Game Mode Spesifik yang Dapat atur notifikasi masuk, berikan pintasan Spesifik Tiba beri notifikasi limit kalau sudah kelamaan main.
Baterai
Punya layar besar, tentunya juga bakal lebih pas kalau diimbangi dengan kapasitas baterai besar. Baterai 5,200 mAh di Infinix Hot 10 sangat sulit Buat dihabiskan dalam satu hari penuh. Malah ketika saya sedang menggunakannya secara kasual (alias Enggak terlalu intensif), Dapat bertahan Dekat tiga hari.
Mungkin kombinasi dari resolusi layar HD+ dan chipset yang sudah cukup Ekonomis daya. Ditambah dengan aplikasi Power Marathon yang Dapat kasih saran Buat memperlama masa Guna baterai, hingga mode ultra power saving yang Berfaedah di momen genting dan jauh dari colokan. Tetapi, saya menemukan sebuah kekurangan yang agak mengganggu.
Walaupun sudah mematikan battery optimization dan fitur power booster, notifikasi ke smartwatch suka nyangkut kalau aplikasi di smartphone sudah lama Enggak dibuka. Notifikasi WhatsApp dan lainnya sih Fasih, tapi smartwatch seperti Enggak tersambung (walaupun statusnya tersambung). Selain itu, pengisian dayanya juga membutuhkan waktu tiga jam lebih, karena belum didukung fast charging lewat port micro USB.
Konklusi
Sesuai judul, Infinix Pandai berikan fitur yang serba lebih lewat smartphone terjangkaunya, Infinix Hot 10. Layar besar, performa yang kencang, baterai tahan lama, aksesori bawaan lengkap dan tampilan antarmuka XOS yang berikan fitur segambreng, walaupun juga Dapat jadi kekurangan Buat sebagian orang.
Tapi kembali Kembali, namanya juga berada di kelas entri, Eksis beberapa kekurangan yang tak Dapat dilewati. Aplikasi kameranya belum dilengkapi mode manual, dan responsivitas layar yang kurang Demi dipakai mengetik adalah salah satunya. Cocok atau tidaknya, kembali ke kebutuhan Gizmo friends masing-masing ya.
[rwp_box id=”0″]
Spesifikasi Infinix Hot 10
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Infinix Hot 10 |
Released |
20 Oktober, 2020 |
Status |
Available |
Price |
Rp1.749.000 (4+64GB); Rp.1.949.000 (4+128GB) |
Platform
Chipset |
Mediatek Helio G70 (12 nm) |
CPU |
Octa-core (2×2.0 GHz Cortex-A75 & 6×1.7 GHz Cortex-A55) |
GPU |
Mali-G52 2EEMC2 |
RAM (Memory) |
4 GB |
Storage |
64GB / 128GB, support MicroSD upto 512GB |
Operating System |
Android 10 |
User Interface |
XOS 6.0 |
Design
Dimensions |
171.1 x 77.6 x 8.9 mm |
Weight |
195 gram |
Design Features |
Glass front, plastic back, plastic frame Color: Obsidian Black, Amber Red, Moonlight Jade, Ocean Wave |
Battery |
Li-Po 5200 mAh, non-removable no fast charging |
Display
Screen Type |
IPS LCD,16M COLORS |
Size and Resolution |
6.78 inches 720 x 1640 pixels (~264 ppi density) |
Touch Screen |
Capacitive touchscreen |
Network
Network Frequency |
GSM:850/900/1800/1900 3G: WCDMA:850/900/2100 4G: FDD:B1/B3/B5/B7/B8/B20 TDD:B38/B40 |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
16 MP, (wide), PDAF 2 MP, (macro) 2 MP, (depth) QVGA (Low light sensor) |
Front |
8 MP, (wide) |
Flash |
Quad-LED flash, |
Video |
Yes 1080P@30FPS |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
Yes, Bluetooth 4.2 |
USB |
microUSB 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS; |
HDMI |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
DTS audio processing and music party mode |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML5 (Android Browser) |
Messaging |
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors |
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Other |
Face and Fingerprint unlock |