Meski kehadiran smartphone-nya sudah semakin Kagak terdengar di Indonesia, Huawei tetap menjadi salah satu pelopor dalam hal perangkat wearables. Mulai dari smartwatch hingga smart band, Huawei berikan opsi terbaik dengan harga Bertanding. Dan baru-baru ini, Huawei Watch GT 4 diluncurkan, mengutamakan unsur fesyen tanpa mengesampingkan kelengkapan fitur.
Eksis banyak varian yang hadir, mulai dari varian standar 46mm, 41mm yang lebih kompak, Tiba versi Ultimate yang dirancang pas Kepada penyelam profesional Tiba membawa material emas 18 karat. Meski begitu, opsi Huawei Watch GT 4 yang paling sederhana pun membawa fitur pemantauan kesehatan yang lengkap—dan tetap hadir dengan daya tahan baterai jempolan.
Lewat Huawei Watch GT 4, Huawei membuktikan bila konsumen Pandai mendapatkan sebuah smartwatch stylish dengan banderol harga cukup terjangkau, dan kompatibel Kepada lebih banyak smartphone, Bagus Android maupun iOS. Apakah wearable satu ini cocok Kepada Gizmo friends? Berikut ulasan lengkapnya!
Desain
Huawei Betul-Betul Mau meningkatkan sektor desainnya, di mana mereka menyebutkan bila Huawei Watch GT 4 adalah lini smartwatch Huawei dengan varian paling banyak. Kepada versi 46mm saja, Eksis empat pilihan berbeda. Dan perbedaan tersebut Kagak hanya pada warnanya saja.
Varian Rona hitam Mempunyai aksen bezel bodi hitam dengan strap hitam berbahan karet, sementara coklat dengan bodi silver dan strap kulit, grey dengan strap stainless, dan hijau terlihat paling berbeda dan cukup menarik perhatian berkat bezel layar yang juga hijau dan strap hijau berbahan kombinasi woven serta karet.
Saya sendiri paling suka dengan Huawei Watch GT 4 versi hijau satu ini, karena selain terlihat berbeda, Tetap sangat stylish. Meski, menurut saya pribadi, bila Mau membeli mungkin sebaiknya pilih opsi Rona coklat atau silver. Alasannya? Kedua opsi ini punya Rona bodi yang Independen, dan material strap paling mahal. Tinggal dipadu padankan dengan strap dari pihak ketiga—asalkan lebarnya 22mm, Kondusif kok.
Bobotnya Eksis di kisaran 48 gram, sudah termasuk dengan strap. Sementara ketebalannya 10,9mm, alias Tetap terlihat tipis Begitu digunakan di pergelangan tangan. Bodinya sendiri gunakan material stainless steel, dan kini membawa bentuk oktagonal. Terlihat lebih menarik, Tetapi sama-sama nyaman seperti generasi sebelumnya.
Bobotnya yang Kagak begitu berat juga Membangun Huawei Watch GT 4 Tetap nyaman dikenakan Begitu berolahraga maupun tidur sepanjang malam. Overall, secara desain, Huawei Watch GT 4 terbilang Pandai membawa desain premium yang impresif Kepada kelas harganya.
Baca juga: Review Huawei FreeBuds 5: Hi-Fi TWS dengan Desain Istimewa!
Layar
Selain desain bodi dan materialnya yang stylish nan premium, sektor layar juga berperan Krusial Kepada Membangun tampilan Huawei Watch GT 4 nampak semakin mahal. Pada versi 46mm, terdapat layar seluas 1,43 inci, gunakan panel AMOLED dengan kerapatan piksel cukup tinggi di 326ppi. Bezel layarnya tergolong sangat tipis bahkan Nyaris Kagak terlihat gap antara panel layar dengan bezel bodinya.
Layar Huawei Watch GT 4 terasa sangat responsif Kepada digunakan, serta Pandai menyala sangat cerah ketika digunakan di luar ruangan. Sudah mendukung auto-brightness tentunya, sehingga tak perlu meredupkan layar secara manual Begitu berada di ruangan gelap seperti di dalam bioskop, misalnya. Oh ya, fitur always-on displays secara default memang Kagak aktif, sehingga Engkau harus mengaktifkannya secara manual langsung dari jam tangan.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, Kagak jarang Sahabat saya mengira ini bukanlah sebuah jam digital. Menurut saya, hal tersebut Pandai terjadi karena beberapa hal. Termasuk AOD yang kini semakin atraktif mendekati tampilan watch face sesungguhnya, dan kustomisasi watch face tingkat tinggi sekaligus kerapatan piksel tinggi. Oh ya, Kepada watch face-nya sendiri, sudah Eksis lebih dari 25 ribu opsi yang Pandai Engkau eksplor lewat aplikasi.
Kepada Perlindungan tambahan, Huawei menggunakan jenis kaca aluminosilicate pada permukaan layar Huawei Watch GT 4. Permukaan layarnya terasa cukup halus di tangan ketika bernavigasi, dan Kagak mudah membekas sidik jari. Overall, terlihat dan terasa seperti layar sebuah smartwatch flagship.
Tampilan Antarmuka
Kagak menjalankan Wear OS, Huawei Watch GT 4 tetap mengusung sistem operasi bikinan sendiri, yakni HarmonyOS. Secara jumlah aplikasi mungkin Tetap tertinggal, Tetapi fitur maupun fungsinya sudah sangat lengkap. Pada versi terbaru, UI-nya juga sudah dibuat lebih intuitif dibandingkan sebelumnya.
Kini setiap notifikasi diberikan latar berwarna Serbuk-Serbuk sebagai penanda antar pesan. Pada tampilan watch face, geser ke sebelah kiri Kepada Menyantap daftar widget yang Pandai digulirkan dengan crown yang Pandai diputar di sisi kanan atas bodi perangkat. Juga Eksis aplikasi baru, “Stay Fit” Kepada pemantauan kalori yang Pandai disesuaikan dengan Sasaran pengguna—semisal mereka yang Mau menurunkan berat badan.
Sejumlah aplikasi juga kini Pandai menampilkan informasi lebih banyak tanpa harus akses smartphone, termasuk informasi terkait kualitas tidur. Benefit dari menjalankan HarmonyOS, Membangun Huawei Watch GT 4 kompatibel dengan banyak jenis smartphone. Kagak hanya smartphone Huawei atau Android, Tetapi juga iOS—Tetapi dengan fitur sedikit lebih terbatas, seperti Kagak Pandai membalas pesan langsung lewat Quick Reply.
Proses pairing awal menggunakan Huawei Health tergolong sangat mudah dan instan. Tampilan antarmuka aplikasinya juga mudah dipahami. Saran saya, ketika pertama kali mengaktifkan Huawei Watch GT 4, langsung lakukan pembaruan software, serta mengulik Seluruh fitur kesehatan yang Eksis di Huawei Health. Kepada pengaturan notifikasi maupun pemantauan kesehatan yang maksimal sesuai keinginan.
Fitur Kesehatan
Kalau sebelumnya sudah lengkap, kini semakin Presisi. Meski tampil layaknya sebuah smartwatch yang mengutamakan fesyen, Huawei Watch GT 4 didukung oleh sejumlah sensor lengkap Kepada pemantauan kesehatan dan fitur olahraga sangat lengkap. Dengan sejumlah sensor baru yang hadir lewat Huawei TruSeen 5.5+, kualitas tidur, Tiba pemantauan kesehatan Spesifik Perempuan Pandai dihadirkan.
Fitur yang Pandai dibilang mendasar pada smartwatch kekinian seperti SpO2, heart-rate, dan stress monitoring tentunya sudah tersedia dan Pandai aktif sepanjang hari. Kepada pendeteksian tingkat lanjut, Eksis sejumlah fitur seperti pulse wave arrhythmia analysis yang Pandai melacak denyut yang Kagak beraturan, sebagai penanda awal dari hal yang Kagak diinginkan. Bahkan dapat mengukur suhu kulit lewat sensor temperatur Spesifik.
Mau menggunakannya sebagai aksesori olahraga? Eksis lebih dari 100 jenis olahraga yang Pandai dipilih langsung dari smartwatch. Sementara lewat Huawei Health, Eksis cukup banyak pilihan “kelas olahraga” yang Pandai dimanfaatkan dan semuanya gratis—salah satu nilai plus tersendiri. Sensor dual-band GNSS membantu pelacakan Letak yang Presisi, termasuk menghadirkan fitur route back tracker Kepada Gizmo friends yang hobi trekking, Pandai bekerja secara offline.
Data kesehatan Pandai dibagikan ke Strava maupun Adidas Running (atau Apple HealthKit Begitu tersambung dengan iPhone). Ya, sayangnya Kagak Pandai dibagikan ke platform kesehatan Google, meski tersambung dengan Android selain Huawei. Selama menggunakan Huawei Watch GT 4, saya Kagak merasa memerlukan smartwatch lain yang dirancang Spesifik Kepada olahraga, karena fiturnya yang sangat lengkap.
Baterai Huawei Watch GT 4
Salah satu Kelebihan produk wearables Huawei, Bagus smart band maupun smartwatch-nya, adalah daya tahan baterai yang tergolong sangat Bagus. Diteruskan dari generasi sebelumnya, baterai Huawei Watch GT 4 yang berkapasitas 524 mAh diklaim dapat digunakan hingga dua pekan penuh, atau 8 hari dengan pemakaian lebih intensif. Apakah nyatanya sesuai dengan klaim?
Kepada penggunaan ala saya dengan mengaktifkan Seluruh fitur kesehatan yang ditawarkan, sekaligus mengaktifkan AOD, baterai smartwatch baru menyentuh kisaran 10% setelah kurang lebih 6 hari—Melewati klaim 4 hari dari situs resminya. Menurut saya sudah sangat impresif, apalagi bila AOD dimatikan, saya cukup Tentu Pandai mencapai klaim yang diberikan oleh Huawei.
Info baiknya, mengisi daya smartwatch Huawei satu ini tergolong sangat praktis, karena sudah mendukung protokol nirkabel alias wireless. Kagak harus menggunakan charger yang disertakan oleh Huawei, kok, karena sudah mendukung standar Qi. Sehingga Engkau Pandai isi daya Huawei Watch GT 4 menggunakan wireless charger maupun dari bodi belakang sebuah smartphone flagship yang mendukung.
Mengisi daya hingga penuh membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit. Sedang terburu-buru? Isi Sekeliling 15 menit saja dan Engkau sudah Pandai menggunakannya sepanjang hari bahkan lebih. Ketika sudah terbiasa dengan baterai yang seawet ini, rasanya bakal sulit Kepada “berpaling” ke Apple Watch atau kompetitor lain yang memerlukan isi daya 1-3 hari sekali.
Hasil
Huawei Watch GT 4 hadir dengan desain yang sangat stylish dan premium, tersedia dalam banyak opsi material dan Rona, membuatnya pas Kepada lebih banyak orang dengan selera dan gaya masing-masing. Di balik desainnya, terdapat fitur pemantauan kesehatan dan olahraga sangat lengkap, dengan baterai yang tergolong tahan lama di kelasnya.
Dibanderol mulai Rp3 jutaan, Huawei Watch GT 4 tentu sangat mudah menjadi pilihan smartwatch terbaik Begitu ini. Pas Kepada Seluruh pengguna smartphone Bagus Android maupun iOS. Menawarkan kelengkapan fitur yang sangat Pandai Bertanding dengan kompetitor lain yang tawarkan harga jauh lebih mahal.
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.
