Review Fujitsu Lifebook U9311: Portabilitas & Keamanan Tertinggi dalam Kemasan Sederhana

Tidak Seluruh orang familiar dengan merek notebook atau laptop yang satu ini. Wajar memang, karena Fujitsu sendiri lebih menyasar segmen pasar B2B, sehingga Enggak terlalu gencar Kepada memasarkan produknya selayaknya merek laptop mainstream lainnya yang mudah ditemukan di pasaran. Tetapi laptop Fujitsu Lifebook U9311 ini bakal Membangun banyak orang kaget ketika mengetahuinya.

Saya pribadi pertama kali menyentuh dan Akurat-Akurat menggunakan sebuah laptop Sekeliling tahun 2005, meminjam keluarga sepupu laptop Fujitsu yang Dapat disambungkan dengan jaringan Telkomnet Instan—secara Enggak langsung berikan gambaran sebuah generasi, ya. Pada Ketika itu, saya Enggak Mengerti kalau laptop yang saya gunakan punya gengsi yang tinggi.

Well, tak hanya gengsi, produk-produknya pun dirancang dengan filosofi Tertentu asal Jepang yang menggambarkan daya tahan prima. Dan ketika menggunakan Fujitsu Lifebook U9311 selama dua pekan, setiap harinya saya menemukan fakta-fakta yang, ketika terkumpul, Bisa menjadi justifikasi harga perangkat yang memang mahal.

Desain

Fujitsu Lifebook U9311 baru terasa seperti perangkat premium ketika Akurat-Akurat dipegang atau digunakan. Sementara ketika dilihat dari jarak tertentu, bakal berikan impresi yang sangat standar. Polos, hitam, dengan logo infinity di bagian tengah back cover—mungkin Dapat jadi pemicu bahan obrolan bagi mereka yang belum familiar.

Menurut saya sih wajar, karena yang disasar adalah segmen B2B, tampilan seperti ini Malah dicari karena tergolong Independen dan cocok Kepada berbagai keperluan. Yang terpenting adalah portabilitas serta ketahanannya, di mana Fujitsu Lifebook U9311 mulai berikan impresi yang mengesankan pada dua bagian ini. Dimensinya memang Akurat-Akurat sangat kompak Kepada laptop layar 13,3 inci.

Ketebalannya hanya 15,5mm. Bobotnya? 885 gram saja! Iya, bukan 756 gram seperti hasil pencarian Google awal-awal, karena Rupanya varian yang saya gunakan punya kapasitas baterai yang tak kalah mencengangkan. Tapi bener deh, laptop kurang dari 900 gram ini sangat sakit-pinggang-friendly. Masuk ke dalam tas ransel seperti hanya memasukkan sebuah tablet, alias nggak berasa.

Materialnya sendiri terbuat dari magnesium. Terasa cukup kokoh di sudut-sudut pinggirnya, kecuali Terdapat sedikit flexing di bagian tengah. Tapi nggak masalah, karena Fujitsu Lifebook U9311 sudah mengantongi sertifikasi MIL-STD 810H. Sudah lolos uji ketahanan Terperosok hingga Nyaris 80cm maupun ditekan dengan berat Tiba 200 kilogram. Inilah DNA laptop Fujitsu yang Maju dibawa dari dulu hingga Ketika ini.

Ingin membawanya dari salah satu sudut, bahkan tepi layar sekalipun, bebas! Juga Dapat terbuka hingga Nyaris 180 derajat, meski memang Enggak Dapat mulus menggunakan satu tangan. Fujitsu juga berikan grip karet Tertentu di bagian bawahnya agar Enggak selip Ketika diletakkan di permukaan tertentu. Dan dengan tekstur Tertentu, dirancang Enggak licin plus Enggak mudah kotor. Alias akan selalu terlihat Kudus.

Layar

Dimensinya yang kompak juga berhasil diraih berkat layar 13,3 inci pada Fujitsu Lifebook U9311 yang punya keempat bezel tipis. Tergolong hebat, padahal pada bagian atas, disematkan sederet kamera dengan sensor Tertentu Windows Hello. Resolusinya full HD, menggunakan rasio 16:9, dan Bisa menyala cerah hingga 400 nits.

Ditambah dengan permukaan anti-glare, layar Fujitsu Lifebook U9311 Dapat sangat mudah terbaca ketika sedang mobile alias di luar ruangan, seperti di dalam kereta siang hari, misalnya. Rasio kontrasnya mencapai 1,500:1, dan Kepada kreator konten, akurasinya sekadar oke saja, hingga 72% NTSC. Panel IPS tentu Membangun sudut pandangnya sangat lebar.

Ingin berinteraksi dengan konten yang tampil di layar? Sentuh saja langsung. Yup, Fujitsu Lifebook U9311 yang rilis Formal di Indonesia mendukung input sentuh lebih dari satu jari. Bakal semakin menyenangkan Kepada digunakan terutama ketika sudah naik ke Windows 11 yang lebih optimal.

Konektivitas

Bagian ini adalah yang paling bikin saya bingung dan bengong. Ketika rata-rata ultrabook 14 inci saja punya kelengkapan port terbatas, Fujitsu Lifebook U9311 malah hadir selayaknya produk palugada. Sisi kiri dan kanannya sangat ramai, Enggak Terdapat bagian yang Akurat-Akurat Hampa.

Secara berurutan, di sisi kiri laptop Fujitsu Lifebook U9311 Anda Dapat menemukan dua port USB-C dengan standar Thunderbolt 4, HDMI full-size, USB-A 3.2, audio combo jack Tiba slot Kepada smart card (umumnya Kepada keperluan akses kantoran). Di sebelah kanan, Terdapat LAN port full-size, USB-A 3.2 dan sebuah slot kartu SD yang Tengah-Tengah full-size. Dua jempol Kepada Fujitsu yang Dapat berikan opsi port selengkap ini.

Jadi meski dimensinya kecil, Anda Enggak perlu membawa adapter tambahan Kepada kebutuhan colok aksesori lainnya bila diperlukan, semuanya Terdapat. Nah, kan laptopnya kecil, ringan dan tipis nih. Umumnya keyboard jadi kurang nyaman, Tetapi Rupanya Enggak. Setiap tombol dirancang sangat empuk dengan key stroke normal 1,5mm.

Sedikit komplain, ketika saya gunakan Kepada menulis sebanyak satu paragraf, terkadang Terdapat 1-2 huruf yang Enggak ter-input. Dan dimensi touchpad-nya mungkin bakal terasa terlalu kecil bagi sebagian orang. Tapi tetap presisi, dan yang saya suka, tombol klik kiri dan kanan dibuat terpisah serta senyap Ketika ditekan, Enggak menimbulkan bunyi. Lampu backlit tiga Derajat juga tak lupa disediakan.

Fitur

Umumnya, yang fitur yang perlu diutamakan dalam sebuah perangkat bisnis adalah bagaimana perangkat tersebut Bisa menjaga data dan kredensial di dalamnya agar tetap Kondusif. Fujitsu Lifebook U9311 punya opsi keamanan terlengkap dari Seluruh laptop yang pernah saya ulas. Tak hanya itu, juga yang paling Aneh.

Ketika hendak membuka kunci layar laptop, Terdapat sederet opsi yang Dapat saya gunakan; menggunakan PIN (paling standar), smart card (Kepada organisasi), face recognition (menggunakan Windows Hello), dan satu Tengah yang paling Kondusif sekaligus keren menurut saya adalah PalmSecure.

Ya, pada bagian Dasar kanan bodi Fujitsu Lifebook U9311, terdapat sebuah permukaan kotak lebar yang berisikan sensor Tertentu, Bisa mendeteksi urat nadi yang Terdapat di dalam lapisan kulit telapak tangan. Fujitsu berikan petunjuk Tertentu Kepada mengetahui apabila telapak tangan terlalu dekat, kurang ke atas/Dasar dan lainnya Tiba pembacaan berhasil dan kunci layar terbuka.

Prosesnya cukup lama, memang, Tetapi tentu saja Dapat jadi alternatif penguncian perangkat yang paling Kondusif. Istilah kasarnya, tangan yang digunakan harus hidup agar perangkat Dapat terbuka. Enggak sepraktis Windows Hello? Memang. Tengah-Tengah, ini hadir sebagai opsi terutama bagi mereka yang Akurat-Akurat perhatian atas isu keamanan.

Kualitas webcam-nya sendiri tergolong standar, sudah dilengkapi shutter fisik Kepada menutup pandangan tanpa harus gunakan stiker. Sementara kualitas dua speaker yang Terdapat di Dasar dan mikrofon gandanya tergolong oke Kepada laptop sekecil ini, meski Enggak spesial.

Performa

Laptop kantoran, tipis, ringan, konektivitasnya lengkap pula. Apakah performanya dikorbankan? Tentu saja Enggak. Fujitsu Lifebook U9311 yang saya gunakan dipersenjatai dengan chipset Intel Core i7-1165G7 alias generasi ke-11, 4-core 8-thread dengan 12M cache dan clock speed maksimum mencapai 4,7GHz. Dipasangkan dengan RAM 16GB LPDDR4x dual-channel yang Dapat diganti Tiba 32GB.

Penyimpanannya sendiri juga sangat luas, gunakan storage PCIe NVMe M.2 sebesar 1TB. Memang, kartu grafisnya sendiri Tetap dedicated, Tetapi kemampuan GPU Intel Iris Xe sudah Dapat disetarakan dengan kartu diskrit kelas entri. Sehingga Tetap sanggup Kepada edit video, render aplikasi 3D maupun gaming ringan dengan pengaturan grafis yang disesuaikan. Kalau sekadar multitasking aplikasi kantoran, tentu Dapat dilibas dengan sangat Bagus.

Kipasnya sendiri cenderung berputar cukup kencang, mungkin supaya performanya tetap terjaga. Tetapi yang saya suka, suhu bodinya yang diatur sedemikian Macam-macam agar Enggak terasa panas di area yang umumnya terkena kulit. Paling-paling hanya di area atas keyboard saja.

Baterai

Dalam bodi sekecil ini, Fujitsu Lifebook U9311 Tetap Dapat membawa kapasitas baterai yang tergolong sangat besar, yakni 4-cell 50WHr! Klaim dari Fujitsu sendiri cukup realistis, yakni tahan Kepada penggunaan jam kantor. Dan dalam kenyataannya memang Akurat, Dapat diusahakan kalau Ingin tahan seharian penuh.

Kepada penggunaan yang intensif dengan kecerahan layar maksimum, Dapat bertahan kurang lebih 6-7 jam. Kalau Ingin lebih Ekonomis tentu Dapat, dengan mengaktifkan battery saver, mematikan lampu backlit, Bluetooth dan lainnya. Charger bawaan dari Fujitsu pun tergolong sangat kompak dan ringan, Nyaris mendekati GaN charger merek pihak ketiga lainnya.

Proses pengisian dayanya tergolong Segera, sesuai klaim yakni mencapai kisaran 80% dalam waktu 60 menit saja. Lewat port USB-C, untungnya Fujitsu sediakan dua port yang sama. Jadi Tetap Dapat gunakan yang satu Tengah ketika perangkat sedang diisi daya.

Hasil

Kiasan “don’t judge a book by its cover” Dapat diterapkan pada laptop Fujitsu yang satu ini, meski memang bukanlah sebuah Kitab. Tampilan luarnya sangat sederhana dan understated, tetapi semakin digunakan, semakin terasa kualitas dari produk yang sepenuhnya dibuat dari Jepang yang satu ini.

Bobotnya sangat ringan sekaligus kantongi sertifikasi militer, layarnya mendukung input sentuh, keyboard sangat nyaman, kelengkapan port, Tiba baterainya yang awet. Belum Tengah fitur keamanan yang one-of-a-kind dengan palm vein sensor, berikan pengalaman yang Akurat-Akurat berbeda.

Dengan banderol harga mencapai Rp29 juta, tentu Fujitsu Lifebook U9311 bukan Kepada Seluruh orang. Tapi Kalau Anda Akurat-Akurat memerlukan seluruh Keistimewaan yang berhasil dibawa dalam sebuah perangkat yang menjunjung tinggi keamanan, produktivitas dan portabilitas, maka Dapat jadi ini pilihan yang terbaik.

---

Spesifikasi Fujitsu Lifebook U9311